tag:blogger.com,1999:blog-46750802184557041332024-03-15T22:50:07.118-07:00WARGA SAMUDERADOAIjazah Ilmu Hikmah - Pengisian Khodam (Konjurasi) - Media Spiritual - Konsultasi - Ilmu Gaib - Indra Ke enam - Astral Wapon - Jasa pengobatan Alternatif dan pembersihan gaib.
Kontak 089690497604
wongalus.banten@gmail.comSayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.comBlogger226125tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-87283111034987998162014-07-18T17:16:00.001-07:002014-07-18T17:16:25.871-07:00MUSTIKA DAN TUAH KEGAIBAN NYA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMCMBYQeG49pqsGrMjmPMhwz0P1FyFTMpeBSZMxpaTkfcToNFZYm86HteKdg4wL2SfrEvWD5x1HiZUNmGtg6zEzl80NI4xxHBua7QtAogFd49AeNeN40vAzNZ9l7mfMkK2LPQ4itWou9I/s1600/IMG_20140306_160902.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMCMBYQeG49pqsGrMjmPMhwz0P1FyFTMpeBSZMxpaTkfcToNFZYm86HteKdg4wL2SfrEvWD5x1HiZUNmGtg6zEzl80NI4xxHBua7QtAogFd49AeNeN40vAzNZ9l7mfMkK2LPQ4itWou9I/s1600/IMG_20140306_160902.jpg" height="400" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><b><span style="color: #660000;">Mustika adalah benda-benda yang sarat dengan muatan gaib, karena itu secara alami benda-benda mustika lebih banyak berada di alam gaib daripada di alam nyata manusia. Umumnya energi gaib dari khodam di dalam sebuah mustika mengisi dan menyatu dengan bendanya, sehingga sebuah batu mustika akan terasa sekali setrumannya di tangan jika sengaja dirasakan. Khodamnya menyatu dengan mustikanya, sehingga tuah dari sebuah mustika lebih terasa daripada tuah benda-benda alami lain. Itu berbeda dengan jenis batu akik yang walaupun batunya juga berkhodam, biasanya setruman energinya tidak begitu terasa dan tuahnya tidak lebih baik daripada sebuah mustika. </span></b><br /><br />Kegaiban mustika itulah yang menyebabkannya banyak diinginkan orang. Sebuah mustika yang kegaibannya sempurna, kegaibannya itu akan bisa dirasakan langsung oleh pemiliknya. Misalnya yang kegunaannya untuk kekuatan, keselamatan dan kekebalan, maka kegaibannya itu bisa ditunjukkannya dengan menjadikan manusia pembawanya tahan menerima pukulan, menjadi kebal tidak mempan dibacok, kebal terhadap tusukan senjata tajam, rambutnya tidak dapat dicukur, tahan panasnya api dan tidak akan terbakar. Kekuatan kegaiban itulah yang menjadikannya sebuah mustika yang berbeda dengan benda-benda serupa di dunia manusia. Walaupun ada benda-benda mustika ini yang ditemukan di alam nyata manusia, tetapi lebih banyak lagi yang berada di alam gaib.<br /><br />Khodam dari sebuah mustika (yang asli alam), umumnya bukan bangsa jin. Khodamnya adalah jenis tersendiri. </span><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Tapi ada juga mustika yang khodamnya adalah bangsa jin.</span><br style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;" /><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Mustika yang sejenis biasanya khodamnya juga dari jenis yang sama (wujud sosoknya saja yang berbeda-beda). Mustika yang berbeda, khodamnya juga dari jenis yang berbeda.Khodam dari berbagai mustika wesi kuning umumnya sejenis.Khodam dari banyak mustika merah delima umumnya juga sejenis. Tetapi khodam mustika wesi kuning berbeda jenis dengan khodam mustika merah delima.</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br />Khodam mustika keong buntet, kul buntet dan batu puser bumi biasanya adalah bangsa jin dari golongan putih.<br /><br /> Selain yang diperoleh dari alam gaib, ada juga mustika yang diperoleh dari alam nyata (alam manusia), karena di alam manusia pun banyak benda-benda yang serupa dengan benda-benda mustika di alam gaib. Tetapi mustika dari alam manusia ini kualitas kegaibannya adalah kelas 2 dan seringkali kualitas kegaibannya tidak dapat ditunjukkan dengan nyata, seperti yang bisa ditunjukkan oleh mustika dari alam gaib. Karena itu, yang terbaik adalah mustika yang didapat dari alam gaib, yang hasil penarikannya sempurna.<br /> <br /> Mustika dari alam gaib, yang didapat dari hasil penarikan gaib, akan benar menjadi sebuah mustika dengan syarat hasil penarikannya sempurna (kalau tidak sempurna maka kegaibannya sulit untuk dapat ditunjukkan). Biasanya proses penarikan dari alam gaib dilakukan dalam 2 tahapan. Tahap pertama adalah menarik / memindahkan benda gaibnya dari tempatnya semula ke tempat kita. Tahap ke 2 adalah proses menghadirkan / mewujudkan benda gaibnya ke alam nyata manusia dan menyempurnakan kegaiban benda gaib tersebut supaya 'mapan' di tempatnya dan berfungsi dengan semestinya. <br /> <br /> Misalnya hasil penarikan batu mustika merah delima. Bila penarikannya sempurna, maka kegaibannya akan dapat ditunjukkan, seperti bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna menjadi merah, bila digenggam, maka orangnya akan kebal senjata tajam, tidak mempan dicukur, tahan panasnya api dan rambut pun tidak terbakar, dsb. Bila penarikannya tidak sempurna, maka batu itu tidak dapat digolongkan sebagai batu mustika, karena tidak dapat menunjukkan kegaibannya seperti tersebut di atas, dan batunya sendiri hanya akan mirip dengan batu merah siam biasa. Bila ini yang terjadi maka batu tersebut harus diproses lagi untuk disempurnakan kegaibannya.<br /> <br /> Ketidak-sempurnaan mustika hasil penarikan gaib seringkali terjadi karena dalam proses penarikan itu digunakan jasa khodam gaib tertentu untuk menarik dan mewujudkan bendanya ke dunia manusia. Dengan cara ini biasanya akan terjadi "pemaksaan", yaitu dengan kekuatan gaibnya yang lebih besar khodam tersebut memaksa benda mustikanya untuk wujud di dunia manusia, sehingga menjadikan khodam mustikanya sakit hati, ngambek dan tidak mau menyatukan dirinya dengan si manusia dan tidak mau memberikan tuahnya / keistimewaannya. <br /> <br /> Yang sering terjadi adalah, walaupun bendanya berhasil mewujud, tetapi tidak dengan kegaibannya, sehingga terpaksa harus disempurnakan lagi kegaibannya. Itu juga kalau si pelaku penarikan gaib bisa menyempurnakan kegaibannya. <br /> <br /> Pada banyak kasus penarikan gaib, benda gaibnya malah kosong, khodamnya tidak ikut serta di dalam benda gaibnya, sehingga sosok halus yang kemudian datang dan masuk menghuni benda gaib tarikan itu bukan khodam aslinya. Bila itu terjadi, maka khodamnya harus dipanggil lagi untuk kembali tinggal di dalam bendanya. Tetapi walaupun kemudian khodamnya sudah kembali, biasanya kegaiban benda itu sulit sekali untuk disempurnakan.<br /> <br /> Cara yang terbaik dalam melakukan penarikan gaib adalah dengan mengsugesti khodam benda gaibnya sendiri untuk mewujudkan bendanya (dengan amalan gaib) dan memenuhi sesajinya sesuai persyaratan khodam benda gaibnya. Jika ini dilakukan, biasanya benda gaibnya akan mewujud dengan kegaiban yang sempurna.<br /><br /> Masing-masing mustika, walaupun sejenis, belum tentu kualitas dan kekuatan kegaibannya sama, masing-masing ada kelasnya sendiri-sendiri, tergantung pada kekuatan gaib dan perwatakan masing-masing khodam gaib di dalamnya (bisa dicaritahu dengan cara seperti menayuh keris). Karena itu walaupun mustikanya sejenis, belum tentu kualitas dan kekuatan tuahnya sama, tergantung masing-masing sosok gaib di dalamnya.<br /> <br /> Masing-masing benda gaib, baik mustika, batu akik ataupun pusaka dan benda-benda jimat isian, mempunyai karakteristik kegaiban sendiri-sendiri dan antar jenis yang berbeda satu dengan lainnya tidak dapat diperbandingkan karena karakteristik kegaibannya berbeda. <br /> <br /> Ada benda-benda gaib yang kegaibannya murni bersifat gaib, yang tuahnya hanya bisa dirasakan pengaruhnya dengan rasa / batin, misalnya yang tuahnya untuk penjagaan gaib, kewibawaan, kerejekian, pengasihan, dsb. Ada benda-benda gaib yang kegaibannya bisa dirasakan secara fisik, yang tuahnya bukan hanya bisa dirasakan pengaruhnya dengan rasa / batin, tetapi juga terasa pengaruhnya secara fisik, misalnya yang tuahnya untuk kekuatan, kekebalan, pengobatan, dsb. Masing-masing sifat tuah di atas sesuai dengan karakter sosok khodamnya.<br /> <br /> Benda-benda gaib yang tuahnya bisa dirasakan secara fisik biasanya adalah yang paling banyak diinginkan orang, karena secara umum orang lebih menginginkan sesuatu yang bisa langsung dirasakan pengaruhnya, bisa dibuktikan keampuhannya dan bisa dipertunjukkan, karena itu harganya biasanya mahal sekali.<br /> <br /> Kegaiban sebuah mustika sebagai jimat keselamatan fisik hanya akan didapatkan jika benda tersebut dapat memberikan tuah kekebalan tubuh, yang bila bendanya digenggam atau dikantongi, maka orangnya akan kebal senjata tajam, tidak mempan dicukur, tahan panasnya api dan rambut pun tidak terbakar, selamat dalam kecelakaan, dsb. Kekuatan gaib sebuah mustika sampai bisa menjadikan seseorang kebal seperti itu adalah patokan standar nilai ukuran kualitas sebuah jimat keselamatan. <br /> <br /> Tetapi kekuatan gaib khodam benda yang bisa untuk kekebalan belum tentu lebih tinggi dari kekuatan khodam benda lain yang tidak bisa untuk kekebalan. Begitu juga sebaliknya, sesosok khodam yang sakti benda gaibnya belum tentu bisa untuk kekebalan.<br /> Selain ditentukan oleh sifat alami benda gaibnya dan kesempurnaan pemrosesan penarikan gaibnya, kemampuan gaib jimat kekebalan juga ditentukan oleh perwatakan sosok gaibnya yang berwatak keras dan menonjolkan kekuatan / kegagahan. Walaupun khodam gaibnya berkesaktian tinggi, tetapi jika sosok gaibnya tidak berwatak keras, tidak menonjolkan kekuatan dan kegagahan, benda tersebut seringkali tidak dapat menjadi jimat kekebalan, hanya akan berguna untuk menambah kekuatan tubuh / pukulan, menambah wibawa, dsb, atau untuk penjagaan gaib saja.<br /> <br /> Walaupun ada banyak benda-benda gaib yang sering disebutkan bisa bertuah untuk kekebalan, tetapi benda-benda tersebut yang dimiliki oleh manusia kebanyakan tidak bisa untuk kekebalan, tidak bisa dibuktikan / dites keampuhannya sebagai jimat kekebalan. Penyebabnya sudah disebutkan di atas. Selain itu, kegaiban sebuah benda gaib juga tergantung pada kekuatan sugesti (keyakinan) si manusia pemakainya.<br /> <br /> Khodam dari sebuah mustika biasanya tetap berdiam di dalam mustikanya, tidak menjadi khodam pendamping, sehingga untuk mendapatkan tuahnya bendanya harus selalu dipakai / dibawa. Jika ada sebuah mustika yang dikatakan bertuah penjagaan gaib, umumnya mustika itu tidak sungguh-sungguh bertuah penjagaan gaib, umumnya hanya memberikan tuah kekuatan badan dan ketahanan tubuh terhadap serangan gaib, khodamnya pasif, tidak aktif seperti benda-benda gaib yang khodamnya menjadi khodam pendamping.<br /> <br /><br /> Beberapa contoh jenis Mustika :<br /> <br /><b> 1. Mustika Merah Delima. </b><br /><br /> Batu Mustika Merah Delima memiliki banyak kegunaan dan keistimewaan yang menjadikannya mustika yang paling diinginkan orang dan harga maharnya mahal sekali (milyaran rupiah). Batu mustika ini berisi jenis gaib yang istimewa pula, yaitu sosok gaibnya berkarakter seperti seorang resi yang mandito, artinya sosok gaibnya berwatak baik, tidak meminta sesaji dan juga tidak mau diberi sesaji. Tetapi batu mustika ini juga mempunyai tuntutan, yaitu bersifat pemilih dalam memilih orang pemiliknya, tidak suka dites-tes dan tidak suka dipertontonkan atau dipamerkan keampuhannya kepada orang lain, dan batunya dapat pergi menghilang atau luntur kegaibannya bila pemiliknya atau ada perbuatan si pemilik yang ia tidak berkenan, sehingga si pemilik mustika harus berhati-hati jangan sampai melakukan perbuatan yang dapat menyebabkan mustikanya hilang atau menjadi tidak berfungsi dan jangan terlalu sering mengetes mustikanya seolah-olah tidak yakin dengan keampuhannya dan jangan mem-pamerkan atau mempertontonkan keampuhannya.<br /> <br /> Keistimewaan yang bisa ditunjukkan mustika merah delima antara lain :<br /> - Bila digenggam, maka orangnya akan kebal senjata tajam, tahan panasnya api dan rambutnya pun <br /> tidak akan terbakar.<br /> - Bila dicelupkan ke dalam air bening, maka airnya akan berubah warna menjadi merah (airnya berubah <br /> warna menjadi merah, bukan batunya yang menyala di dalam air).<br /> - Bila air rendamannya diminum akan menyebabkan orangnya menjadi kebal, tidak mempan dibacok, <br /> rambutnya tidak mempan dicukur, tetapi biasanya keajaiban tersebut hanya berlaku sampai saat <br /> orang tersebut buang air. <br /> - Air rendamannya juga dapat diminum atau dibasuhkan untuk tujuan pengobatan.<br /><br /> Umumnya khodam dari banyak mustika merah delima adalah dari jenis yang sama, yaitu dari jenis khodam mustika merah delima (bukan bangsa jin), tetapi wujud sosoknya bisa bermacam-macam, tidak selalu sama. Ada yang seperti seorang ksatria muda laki-laki atau perempuan, ada yang seperti ibu-ibu, ada yang seperti kakek-kakek, ada juga yang seperti anak-anak. Walaupun sosoknya berbeda-beda, tetapi mereka dari jenis gaib yang sama. Selain itu ada juga sebutir batu mustika merah delima yang isi gaibnya sepasang (isi gaibnya ada 2, biasanya suami-istri).<br /> Secara umum sebuah batu Mustika Merah Delima mempunyai kekuatan 9 kali lipat kekuatan gaib Mustika Wesi Kuning.<br /> <br /> Kekuatan gaib Mustika Merah Delima terbagi dalam 3 kelas : <br /> Kualitas kelas 1 (terbaik) adalah yang batunya berwarna merah (seperti merah fanta). <br /> Kualitas kelas 2 adalah yang berwarna merah keunguan, kekuatan gaibnya 90% yang merah fanta. <br /> Kualitas kelas 3 adalah yang berwarna merah jambu atau merah jambu keunguan, kekuatan gaibnya 75% yang merah fanta. <br /> <br /> Bentuk batu mustika merah delima ada yang bulat, ada yang bulat lonjong, ada yang setengah bola seperti batu cincin (bagian bawahnya datar), ada juga yang seperti biji jeruk (ada bagian yang meruncing). Kebanyakan bentuknya kecil-kecil, paling besar sebesar biji jeruk atau biji kedelai. Tetapi ada juga, walaupun sedikit sekali jumlahnya, yang bentuknya sebesar kelereng dan sebesar bola pingpong.<br /> <br /> Batu mustika merah delima yang dari pulau Jawa umumnya seperti batu merah siam, tidak ada ster-nya, tapi yang dari pulau Bali dan Nusa Tenggara kebanyakan batunya ada ster-nya (ada sinar garis putih bersilangan bila terkena cahaya seperti batu american star).<br /> <br /> Umumnya batu mustika merah delima bentuk fisiknya keras menyerupai batu cincin pada umumnya. Namun ada juga, walaupun jumlahnya tidak banyak, yang bentuk fisiknya lembek seperti karet, tetapi bila dijatuhkan di atas kaca atau lantai akan berbunyi "tek" seperti batu keras. Kekuatan kegaibannya sedikit di bawah mustika merah delima yang bentuknya keras.<br /> <br /> Dalam kondisi aslinya di alam gaib batu mustika merah delima ada yang hanya 1 (sendiri), ada yang sepasang. Bila aslinya sepasang, sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi 2. <br /> Untuk jenis mustika merah delima yang sama, yang batunya sepasang kekuatannya bisa 110% - 125% dari kekuatan mustika merah delima yang sendiri, tetapi jika yang sepasang itu dipisah, maka masing-masing batunya kekuatannya hanya 75% dari mustika merah delima yang sendiri.<br /> <br /> Ada juga yang kondisi aslinya memiliki cupu, rumahnya, berbentuk batu atau kepompong. Sebaiknya rumahnya juga jangan dipisahkan. Dalam kondisi aslinya, tidak semua mustika merah delima memiliki cupu. Sebagian besar tidak bercupu. Mustika merah delima yang sejenis, yang bercupu atau pun yang tidak bercupu, kekuatannya sama. <br /> <br /> Untuk jenis mustika merah delima yang sama, yang bentuknya besar seperti kelereng atau bola pingpong kekuatan gaibnya bisa 1,5 - 2,5 kalinya yang bentuk fisiknya kecil-kecil.<br /> <br /> Umumnya batu mustika merah delima akan memancarkan hawa dingin seperti uap es ketika digenggam, terutama saat pertamanya di dunia manusia (tetapi ada juga yang hawanya hangat). Hawa dingin batu itu ada yang bertahan dalam jangka panjang, ada juga yang kemudian memudar (tidak dingin lagi) karena penyesuaiannya dengan lingkungan.<br /> <br /> Banyak orang mengukur kekuatan gaib mustika merah delima dari banyaknya jumlah gelas berisi air yang berubah warna menjadi merah ketika disusun sejajar segaris dengan gelas yang berisi batu mustika merah delima di dalamnya, ada yang memerahkan 7 gelas, ada yang 15 gelas, 20 gelas, dsb. <br /> <br /> Menurut hemat Penulis pandangan di atas tidaklah tepat. Banyaknya jumlah air di gelas yang ikut berubah warna tidaklah menjadi ukuran kekuatan gaib dari mustika merah delima, karena itu hanyalah merupakan pancaran aura energi dari karakter khodam gaibnya yang berwatak keras ataukah berwatak halus (kalem). <br /> <br /> Yang berwatak keras secara alami getaran / setrumannya akan lebih keras terasa dan pancaran energinya lebih luas dibandingkan yang berwatak halus (yang berwatak keras akan memerahkan gelas air lebih banyak daripada yang berwatak halus). Tetapi baik yang berwatak keras maupun yang berwatak halus secara rata-rata kekuatan gaibnya hampir sama. Pembedaan tingkatan / kualitas kekuatan gaibnya lebih banyak ditunjukkan dari warna batunya seperti yang sudah disebutkan di atas. <br /> <br /> Untuk memperbandingkan batas kekuatan gaib masing-masing batu mustika merah delima, kita harus membuatnya "bekerja". Misalnya, bila setelah mengsejajarkan gelas-gelas berisi air, sebuah batu mustika merah delima hanya memerahkan 7 gelas, jika kemudian batu itu kita berikan sugesti / perintah : "merahkan semua air di gelas-gelas itu ! ", maka semua air di gelas-gelas itu akan menjadi merah semua, bisa 10, bisa 20, bisa 50 gelas, bisa juga 100 gelas. <br /> <br /> Begitu juga bila batu merah delima itu kita celupkan ke dalam air danau, air danau yang berubah menjadi merah hanya dalam radius 5 - 15 meter. Tetapi bila kita berikan sugesti / perintah : "merahkan semua air di danau ini ! ", maka semua air di danau yang luas itu akan menjadi merah. <br /> <br /> Jadi, untuk mengukur kekuatan gaib sebuah batu mustika merah delima haruslah dengan membuatnya "bekerja" seperti contoh di atas. Setelah "bekerja" seperti itu barulah kita tahu batas kemampuan gaib masing-masing batu merah delima untuk diperbandingkan.<br /> <br /> Ada mustika lain yang kegaibannya mirip dengan batu mustika merah delima, yaitu yang sering disebut dengan Batu Rubah. Batu Rubah mempunyai kegaiban yang sama dengan mustika merah delima. Perbedaannya adalah bila dicelupkan ke dalam air bening, maka airnya akan berubah warna menjadi merah, dan airnya akan kembali menjadi bening lagi setelah batu itu dikeluarkan dari airnya. Jadi airnya akan berubah warna hanya ketika batu itu dicelupkan ke dalamnya. Sedangkan mustika merah delima, airnya akan tetap berwarna merah, walaupun batunya sudah dikeluarkan dari dalam airnya (atau airnya menjadi bening kembali, tetapi perlahan-lahan, tidak seketika). Fungsi Batu Rubah sama dengan mustika merah delima.<br /> <br /> Ada juga mustika lain, yaitu batu mustika delima, yang didapatkan dari dalam buah delima. Fisiknya mengikuti bentuk dan warna biji buah delimanya (berwarna putih atau merah jambu). Bila dicelupkan ke dalam air, airnya juga akan berubah warna. Berguna untuk pengasihan dan rejeki / dagang.<br /><br /><br /><b> 2. Mustika Keong Buntet. </b><br /><br /> Bentuknya menyerupai fosil keong. Yang terbaik adalah yang batunya tua berwarna hitam gelap. <br /> Mustika keong buntet yang berwarna hitam gelap banyak yang bisa untuk kekebalan tubuh dan banyak yang memiliki wibawa kegaiban tinggi menyerupai keris tindih. <br /> <br /> Secara umum mustika keong buntet memiliki kekuatan gaib lebih tinggi daripada Mustika Merah Delima, bahkan bisa sampai puluhan kalinya, tergantung pada sosok gaib yang bersemayam di dalamnya, tetapi kekuatan tuahnya sebagai jimat, apakah sampai bisa digunakan untuk jimat kekebalan, tergantung pada kekerasan karakter sosok gaib di dalamnya dan kesempurnaan pemrosesan penarikan gaibnya.<br /> Gaib di dalam mustika keong buntet bila sudah cocok dengan manusia pemiliknya atau pembawanya, akan menyelaraskan dirinya dan membantu setiap usaha / aktivitas yang dilakukan oleh orang pemiliknya. Apalagi bila orang tersebut dapat mengsugesti khodam gaibnya untuk membantunya.<br /> <br /> Ada pembaca yang mengajukan pertanyaan :<br /> Sebenarnya keong buntet yang asli itu bentuknya seperti apa ?<br /> Rumah keong yang membatu ataukah batu yang menyerupai keong ?<br /> <br /> Demikian penjelasannya :<br /> Secara fisiknya, mustika keong buntet memang adalah sebuah batu yang bentuknya menyerupai keong. Tetapi kegaiban batu itulah yang menjadikannya sebuah mustika dan kegaiban itu pula yang membedakannya dengan batu fosil lainnya.<br /> Menurut penelusuran Penulis, awal terbentuknya mustika keong buntet adalah karena adanya keong yang mati karena tertimbun longsoran tanah atau lumpur, atau kejadian lain yang mirip seperti itu. Cangkang keong itu membatasi tubuhnya yang mati, sehingga tidak seluruhnya langsung membusuk dan terurai menyatu dengan tanah. Cangkang keong itu juga membatasi aura energi bekas kehidupan di dalamnya, sehingga tidak cepat memudar. <br /> <br /> Kemudian cangkang itu terisi oleh tanah, pasir, endapan lumpur, dsb, menggantikan tubuh keongnya yang sudah membusuk. Aura energi bekas kehidupan di dalamnya mengundang datangnya sesosok mahluk halus, biasanya bangsa jin, yang merasa cocok untuk tinggal di dalamnya. Kondisi membatunya keong terjadi melalui proses ratusan tahun. Keberadaan energi mahluk gaib di dalamnya ikut mempercepat proses penuaan batunya.<br /> <br /> Seiring berjalannya waktu, cangkangnya menjadi semakin rapuh dan mungkin kemudian pecah tidak tampak lagi, sedangkan tanah / endapan di dalam cangkang itu mengeras dan membatu mengikuti bentuk cangkangnya. Jadi sebenarnya tidak tepat menyebut keong buntet adalah batu fosil, karena keong buntet itu adalah tanah yang membatu mengikuti bentuk cangkang keong, bukan fosil dari tubuh keong yang membatu. Tetapi istilah fosil itu cukup berguna untuk menjelaskan asal-usul keong buntet.<br /> <br /> Kunci awal terjadinya keong buntet menjadi sebuah mustika adalah adanya aura energi bekas kehidupan di dalam cangkang keong yang mengundang kehadiran sesosok gaib untuk bersemayam di dalamnya. Dan itu tidak dapat terjadi pada keong yang mati dengan sendirinya di atas tanah dan membusuk, atau keong yang terkena lahar panas, sehingga dagingnya menjadi matang dan tidak ada aura kehidupannya lagi. Aura energi bekas kehidupan juga ada di pemakaman / kuburan manusia, sehingga mengundang gaib-gaib tertentu untuk tinggal di sekitarnya.<br /> <br /> Setelah sempurna menjadi sebuah mustika, khodam gaibnya akan membawanya masuk ke alam gaib. Biasanya orang mendapatkan sebuah mustika keong buntet melalui proses penarikan gaib, tetapi ada juga orang yang tidak sengaja menemukannya di alam manusia.<br /> <br /> Penulis pernah melihat beberapa macam bentuk dan warna fosil keong buntet. Ada yang bentuknya kecil, ada juga yang besar seperti keong mas sawah atau bekicot. Ada yang warnanya hitam, coklat, putih, ada juga yang kuning transparan tembus cahaya. Semua tergantung bentuk cangkang keongnya dan jenis tanah yang mengisi cangkang keong tersebut. Masing-masing sosok gaib di dalamnya mempunyai perwatakan yang sesuai dengan fisik batunya.<br /> <br /> Kebanyakan khodam gaib dari mustika keong buntet adalah dari jenis bangsa jin golongan putih. Sesuai tingkat kualitasnya masing-masing, mustika keong buntet ada yang dapat untuk kekuatan tubuh dan pukulan, perisai gaib, kewibawaan, keselamatan dan kekebalan.<br /> <br /> 1. Keong buntet yang berwarna putih dan kuning, sosok gaibnya berwatak halus, memancarkan aura <br /> pengasihan, kerejekian dan kesepuhan. <br /> 2. Yang berwarna coklat wataknya ada di tengah-tengah antara yang putih dan yang hitam. <br /> 3. Keong buntet yang batunya tua berwarna hitam legam, keras dan padat, adalah yang terbaik, <br /> biasanya sosok khodamnya berwatak keras. Cocok untuk jimat kesaktian, kekebalan dan wibawa. <br /> Biasanya sosok khodamnya seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada dan berkepala botak, <br /> berwatak keras menonjolkan kekuatan dan kegagahan dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat <br /> kebal. Keong buntet jenis ini kebanyakan khodamnya berwatak keras dan berwibawa, sehingga sifat <br /> wataknya serupa dengan sifat watak keris tindih, mampu meredam gangguan gaib dari jimat, pusaka <br /> atau dari mahluk-mahluk gaib di sekitarnya. <br /> <br /> Secara umum mustika keong buntet khodamnya adalah dari jenis khodam mustika atau jenis bangsa jin. Yang khodamnya dari jenis khodam mustika biasanya tuahnya lebih baik, lebih terasa ampuhnya, dibandingkan yang khodamnya jenis bangsa jin.<br /> Keong buntet memiliki banyak tuah dan dapat dimanfaatkan untuk kerejekian, penglaris dagangan, pengasihan, pengobatan gaib dan banyak macam kegaiban lain sesuai yang diinginkan oleh pemiliknya (banyak fungsinya tergantung kemampuan sugesti pemakainya), tetapi yang sudah ampuh untuk kekebalan sebaiknya jangan diperintahkan untuk memberikan tuah lain supaya tuah kekebalannya itu tidak luntur. <br /> <br /> Ada jenis mustika lain yang penamaannya mirip dengan keong buntet, yaitu yang disebut Kul Buntet. Penamaan Kul Buntet ditujukan untuk fosil kerang laut. Fisiknya menyerupai kulit kerang dengan bentuk setengah bola (bagian bawahnya datar) berwarna putih halus mengkilap, kebanyakan di bagian kulit atasnya ada garis / corak melingkar ke dalam dengan warna lain. Di bagian bawahnya juga ada garis atau lekukan berbentuk melingkar ke dalam. Bagian dalam fosil ini padat berisi endapan sejenis batu kapur atau batu karang. Kebanyakan isi gaibnya adalah dari jenis khodam mustika, jenis tersendiri, bukan bangsa jin. <br /> Secara fisiknya, kualitas kul buntet yang paling baik adalah yang fisiknya dominan berwarna putih mengkilap. Biasanya sosok gaibnya seperti manusia laki-laki bertelanjang dada dan berkepala botak, berwatak keras dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat kekebalan.<br /> Ada lagi yang disebut Batu Kijing, bentuknya seperti fosil kerang air tawar.<br /> <br /> Ada juga mustika lain yang disebut Batu Puser Bumi. Fisiknya seperti batu kali berwarna coklat gelap kehitaman, berbentuk bulat agak gepeng. Biasanya ukurannya sebesar kelereng. Di bagian yang agak gepeng itu ada gambar garis yang melingkar ke dalam. Isi gaibnya biasanya adalah bangsa jin golongan putih.<br /> Secara fisiknya, kualitas batu puser bumi yang paling baik adalah yang fisiknya dominan berwarna gelap atau hitam. Biasanya sosok gaibnya seperti manusia laki-laki berbadan kekar bertelanjang dada dan berkepala botak, berwatak keras dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat kekebalan.<br /> <br /> Keempat jenis mustika itu, yaitu Mustika Keong Buntet, Kul Buntet, Kijing dan Puser Bumi, biasanya kekuatan gaibnya jauh di atas mustika merah delima, bisa puluhan kalinya, tetapi yang dapat untuk menjadi jimat kekebalan sangat ditentukan oleh kekerasan watak sosok khodamnya (sesuai kualitasnya masing-masing), terutama yang kekerasan watak khodamnya mirip dengan watak khodam mustika Wesi Kuning. <br /> <br /> Mustika-mustika itu khodam aslinya bisa dari jenis khodam mustika, bisa juga dari jenis bangsa jin. Sosok wujud khodamnya juga bermacam-macam, tidak semuanya sama, ada yang seperti bapak-bapak berjubah, ada yang seperti ibu-ibu jawa memakai kemben, ada juga yang seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada.<br /> <br /> Sebagian khodamnya ada yang keluar mendampingi manusia pemiliknya untuk memberikan penjagaan gaib dan/ kerejekian, biasanya adalah yang sosoknya seperti bapak-bapak berjubah putih atau seperti ibu-ibu jawa. Sebagian lagi ada yang tetap berdiam di dalam batunya, biasanya adalah yang sosoknya seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada.<br /> <br /> Yang sosok khodamnya seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada kekerasan watak khodamnya lebih daripada yang lainnya, bendanya akan berfungsi sebagai jimat kekuatan berkelahi (dan tahan pukul), sebagian lainnya khodamnya berwatak sangat keras dan menonjolkan kekuatan dan kegagahan, bendanya berpotensi menjadi jimat kekebalan. Sebaiknya penyimpanannya jangan disatukan, jangan berdekatan dengan benda-benda lain yang berkhodam, seperti batu akik berkhodam atau jimat lain.<br /> <br /> Kekerasan watak khodamnya menjadi faktor yang menentukan apakah bendanya akan berpotensi menjadi jimat kebal. Dengan demikian, sekalipun ada benda-benda itu yang bentuk dan warnanya serupa, tetapi khodam di dalamnya belum tentu sama kekerasan wataknya, sehingga sekalipun bendanya mirip dan serupa, tidak semuanya bisa menjadi jimat kebal. Misalnya saja ada beberapa mustika keong buntet hitam. Tidak semuanya keong buntet itu bisa menjadi jimat kebal, karena kekerasan watak khodamnya masing-masing tidak semuanya sama. Dalam hal ini diperlukan proses selanjutnya untuk meningkatkan kekerasan watak khodamnya dan menjadikan energinya lebih padat, misalnya diwiridkan amalan gaib khusus untuk jimat kekebalan, supaya nantinya benda itu benar menjadi jimat kebal. Tetapi karena sifat kekebalannya itu bukan aslinya, maka wiridan itu harus dilakukan secara berkala, 3 bulan atau 6 bulan sekali, untuk menjaga kestabilan kegaiban jimatnya itu. (Amalan gaibnya bisa dicari di internet, atau diserahkan saja kepada spiritualis atau orang-orang yang biasa wiridan atau yang biasa membuat jimat kebal).<br /> <br /> Mustika Keong Buntet, Kul Buntet, Kijing dan Puser Bumi sifat perwatakan khodam gaibnya sejenis, yaitu keras dan berwibawa, dan tuah / fungsinya sejenis. Jika anda memilikinya, janganlah menganggapnya sama dengan benda gaib lain yang hanya memberikan fungsi tertentu saja, seperti khusus untuk pengasihan, dsb. Benda-benda itu bersifat multi fungsi, tuahnya akan mengikuti sugesti pemiliknya. Jadi pemiliknya juga harus mempelajari cara-cara memberikan sugesti, misalnya seperti contoh yang sudah dituliskan dalam tulisan berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris, atau berinteraksi dengan cara kontak rasa, atau dengan mewirid / mengamalkan amalan gaib. Tetapi yang sudah bisa untuk kekebalan (dan bisa dites untuk kekebalan) sebaiknya jangan disugestikan untuk memberikan tuah / fungsi lain, supaya tuah kekebalannya tidak berubah / luntur.<br /> <br /> <br /><br /><b> 3. Mustika Wesi Kuning.</b><br /><br /> Mustika Wesi Kuning adalah penamaan tersendiri yang artinya tidak sama dengan istilah besi kuning (kuningan) yang bentuknya bisa bermacam-macam dan terbuat dari bahan kuningan. Bentuk Mustika Wesi Kuning seperti kepompong ulat yang di dalamnya ada sebentuk jarum. Bentuk kepompongnya keras dan berat seperti besi, berselimut seperti serat-serat kayu berwarna coklat atau coklat keemasan. <br /> Secara rata-rata Mustika Wesi Kuning memiliki kekuatan gaib 100 kali lipat kekuatan gaib kuntilanak atau 50 kali gondoruwo.<br /> <br /> Dalam kondisi aslinya di alam gaib, mustika wesi kuning ada yang hanya 1 (sendiri), ada yang sepasang. Bila aslinya sepasang, sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi 2. <br /> Keberadaannya di alam gaib seringkali ada bersama dengan mustika merah delima.<br /> Umumnya khodam dari berbagai mustika wesi kuning adalah dari jenis yang sama, dan wujudnya juga sama, yaitu seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada, berkepala botak, dan berwatak keras, menonjolkan kekuatan dan kegagahan.<br /> <br /> Sesuai kelas kualitasnya masing-masing mustika wesi kuning dapat berguna untuk : <br /> - Kelas 1, terbaik, untuk kekebalan badan, kekuatan pukulan (dan tahan pukul), dan kewibawaan.<br /> - Kelas 2, untuk kekuatan pukulan (dan tahan pukul) dan kewibawaan.<br /> - Kelas 3, untuk kewibawaan dan membantu usaha dagang.<br /> <br /> Untuk menentukan mana yang kualitas kelas satu, yang bisa untuk kekebalan, dan membedakannya dengan yang kelas 2 atau 3 sulit dilihat ciri-cirinya secara fisik. Harus dites langsung. Tetapi secara kebatinan, dengan melihat tingkat kekerasan watak khodamnya masing-masing dan kepadatan energinya bisa diperkirakan apakah mustika itu bisa untuk kekebalan ataukah tidak.<br /> <br /> Mustika wesi kuning yang kualitasnya kelas satu selalu siap sedia kapan saja untuk dites anti cukur dan kekebalan. Tapi kelemahannya, khodamnya berwatak keras, dan menonjolkan kekuatan dan kegagahan, sehingga bisa bermasalah jika tempat penyimpanannya disatukan dengan benda-benda lain yang berkhodam, bisa luntur kegaibannya jika benda-benda lain itu lebih tinggi kekuatannya.<br /> <br /> Sebuah mustika wesi kuning berisi khodam yang sifat wataknya menonjolkan kekuatan dan kegagahan dan pancaran energinya stabil, sehingga yang asli bisa berfungsi untuk kekebalan, fungsi kekebalannya itu bisa dites oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tetapi karena watak khodamnya menonjolkan kegagahan, maka suatu saat mustika itu dapat mengalami masalah, yaitu khodamnya hilang atau bendanya menjadi tidak berfungsi atau menjadi luntur kegaibannya jika penempatannya disatukan dengan benda gaib lain (misalnya penyimpanannya disatukan dengan batu-batu akik berkhodam) atau ketika benda itu berada di tempat-tempat yang penguasa gaibnya lebih sakti dari khodam wesi kuning itu.<br /> <br /> Mustika wesi kuning dan benda-benda gaib lain yang khodamnya menonjolkan kekuatan dan kegagahan, terutama yang bisa untuk kekebalan, ibaratnya seperti binatang yang tidak mau campur dengan binatang lain, yang akan mengusir binatang-binatang lain dari dekatnya. Khodam yang lebih lemah akan menyingkir menjauh. Tapi akan bermasalah kalau mustika itu berdekatan dengan benda lain yang kekuatan gaibnya lebih tinggi. Kemungkinannya khodamnya itu akan "mengkeret" ketakutan kalau diserang balik, dan akan luntur kegaibannya. Jadi sebaiknya tempat penyimpanannya disendirikan. Kalau dibawa bepergian juga tempatnya disendirikan, misalnya ditempatkan di kantong kanan, sedangkan benda-benda lain di kantong kiri.<br /> <br /> Mustika wesi kuning cukup baik untuk kekebalan, untuk membantu keselamatan sehari-hari, sayangnya kekuatan gaib khodamnya tidak cukup tinggi, sehingga mudah sekali kegaibannya luntur. Kalau tempat penyimpanannya disatukan dengan benda-benda gaib lain, misalnya saja penyimpanannya disatukan dengan cincin batu akik berkhodam, bisa jadi mustika wesi kuning yang bisa untuk kekebalan itu akan luntur kekebalannya. Sudah ada beberapa pemilik mustika wesi kuning yang mengalaminya. Jadi penyimpanan wesi kuning harus dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam. Begitu juga halnya dengan penyimpanan benda-benda lain yang bisa untuk kekebalan. <br /><br /> Banyak mustika, apapun jenisnya, bila dicari dengan sengaja biasanya tidak akan ditemukan, tetapi kadangkala ada orang yang beruntung, karena menemukannya dengan tidak sengaja. <br /> Ada orang yang beruntung tanpa sengaja menemukan sebuah mustika wesi kuning menggantung di pohon jati, menggantung di pohon pisang, ada juga yang di pohon seri. Semula mereka mengiranya sebagai kepompong biasa. Tetapi setelah dipegang, kepompong itu keras, tidak lembek. Kemudian kepompong itu diambil dan dibawanya pulang. Beberapa kejadian ajaib pun dialaminya setelah mendapatkan kepompong itu. Mustika wesi kuning yang ditemukan dengan posisi menggantung di atas, kira-kira 2 meter di atas tanah, biasanya bisa untuk jimat kekebalan, kegaibannya lebih baik daripada yang ditemukan di tanah atau yang posisinya di bawah, yang biasanya tidak bisa untuk jimat kekebalan.<br /> <br /><br /><b> 4. Mustika Tapak Jalak.</b> <br /><br /> Batu tapak jalak juga banyak yang berbentuk mustika. Bentuknya bercincin seperti batu kendit, tetapi memiliki 2 cincin yang bertemu saling bersilangan. Yang terbaik biasanya adalah yang batunya tua dan cincin bersilangnya tebal dan timbul menonjol keluar seperti lapisan lilin. Warnanya bisa apa saja. <br /> <br /> Sesuai tingkatan kualitasnya masing-masing, batu ini dapat berguna untuk kekuatan tubuh dan pukulan dan tahan pukul (untuk kejadugan) dan ada juga yang bisa untuk kekebalan. Sisi negatifnya adalah batu jenis ini mengeluarkan aura panas yang menyebabkan pemakainya menjadi temperamental, mudah marah, disegani dan dijauhi orang.<br /> <br /> Hawa aura yang bersifat panas dapat mempengaruhi manusia menjadi merasa lebih segar / bugar kondisi tubuh dan pikirannya, tetapi juga dapat mempengaruhi manusia menjadi mudah marah, mudah naik darah, mudah terpancing emosinya, memudahkan timbulnya pertengkaran. <br /> Hawa tersebut juga dapat memberikan suasana panas yang berpengaruh negatif terhadap kerejekian, hubungan sosial / pergaulan dan ketentraman di dalam keluarga. <br /> Sebagian juga berpengaruh negatif terhadap kesehatan, baik bagi si manusianya sendiri maupun orang lain di sekitarnya. <br /> Walaupun menimbulkan efek bersemangat, segar dan bugar, tapi dapat juga menyebabkan manusia pemakai / pembawanya mudah sakit panas dalam, dehidrasi, dsb, yang jika kondisi tubuhnya lemah atau sudah tua, akan memudahkannya mengalami sakit-sakitan atau menyebabkan kerusakan organ tubuh bagian dalam.<br /> <br /> Di dunia manusia banyak sekali batu yang bentuknya seperti batu tapak jalak dan biasa dijadikan cincin batu akik, tetapi tidak semuanya memiliki kegaiban sama dengan batu tapak jalak yang asli. Dalam hal ini batu-batu tersebut, walaupun juga berkhodam, tetapi hanyalah batu biasa saja yang bentuknya ada garis bersilangnya menyerupai batu tapak jalak.<br /> <br /> Secara umum yang disebut batu tapak jalak adalah batu yang ada garisnya bersilangan tebal menonjol keluar seperti lapisan lilin. Tetapi yang umum ditemui adalah batu yang garisnya bening transparan tembus sinar.<br /> Dalam kesempatan ini Penulis ingin meluruskan pandangan orang tentang pengertian tapak jalak.<br /> Yang disebut tapak jalak, baik batu akik maupun mustika, adalah yang garis persilangannya tebal padat dan tidak bening transparan. Lebih bagus lagi kalau garis persilangannya itu tebal menonjol keluar seperti lapisan lilin (garis bersilangnya timbul). Yang dihuni oleh mahluk halus khodamnya adalah bagian batu bersilangnya itu, sedangkan batu di bagian lainnya kosong tidak berpenghuni gaib.<br /> <br /> Jadi berdasarkan spesifikasi di atas, mustika atau batu akik yang garis persilangannya bening transparan sebenarnya bukanlah jenis tapak jalak, hanya saja karena kesalah-pengertian orang maka semua batu yang mempunyai garis bersilangan itu disebut tapak jalak. Ada banyak batu yang mempunyai corak gambar garis bersilang. Batu yang seperti itu, walaupun juga berkhodam, dan juga berfungsi untuk kekuatan berkelahi, biasanya kegaibannya tidak persis sama dengan batu tapak jalak yang asli.<br /> <br /> Batu mustika ataupun akik tapak jalak yang asli sebaiknya dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi jika bendanya diolesi atau terkena asap bakaran minyak jafaron (khodamnya termasuk jenis berenergi negatif karena mengeluarkan hawa panas yang tidak selaras dengan kondisi normal energi tubuh manusia) dan penyimpanannya harus dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam.<br /> <br /> Batu akik atau mustika tapak jalak yang asli kebanyakan khodamnya bersosok seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada dan berkepala botak yang sifatnya menonjolkan kekerasan dan kegagahan. Kekuatan gaibnya bisa sampai puluhan kalinya kekuatan gaib mustika merah delima.<br /> <br /> Sesuai karakter khodamnya yang keras batu / mustika tapak jalak berguna untuk kekuatan tubuh dan pukulan dan tahan pukul (untuk kejadugan) dan ada juga yang bisa untuk kekebalan. Tetapi kekerasan watak khodam tapak jalak melebihi kekerasan watak khodam wesi kuning, penuh dengan hawa kekerasan sehingga mengeluarkan aura panas yang sampai menyebabkan orang pemakainya terpengaruh menjadi temperamental mudah marah. Khodam Wesi Kuning juga penuh dengan hawa kekerasan, tapi tidak sampai orangnya terpengaruh menjadi temperamental, hanya terpengaruh menjadi (sombong) penuh percaya diri. <br /> <br /> Sifat karakter dan aura panas tapak jalak itu bersifat negatif bagi manusia, tidak selaras dengan kondisi energi manusia yang umum. Kondisi ini menyebabkan khodam tapak jalak akan pergi bila bendanya diolesi / diasapkan minyak jafaron merah.Khodam tapak jalak karakternya menonjolkan kekerasan dan kegagahan. Penyimpanannya harus dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam.<br /><br /><br /><b> 5. Mustika Stambul.</b><br /><br /> Bentuknya kecil menyerupai kitab Al Qur'an mini. <br /> Kegunaannya untuk keselamatan, kekebalan, membantu keilmuan gaib dan kerohanian. <br /> Kebanyakan mustika jenis ini berisi khodam gaib Jin Muslim dan hanya cocok untuk dimiliki oleh orang-orang muslim. Mustika ini memiliki kekuatan gaib setingkat dengan Mustika Wesi Kuning. <br /> Bila anda memiliki mustika stambul, berhati-hatilah dalam sesajinya, karena ada sebagian dari jenis mustika ini yang akan kehilangan kegaibannya jika diolesi atau diasapi minyak jafaron.<br /><br /><br /><b> 6. Mustika Kendit. </b><br /><br /> Bentuknya seperti batu biasa, tetapi memiliki satu cincin berwarna putih seperti lapisan lilin mengelilingi batu itu yang ujungnya saling bertemu. Biasanya yang terbaik adalah yang batunya berwarna hitam tua dan cincin putihnya tebal menonjol keluar. Kegunaannya adalah untuk pengasihan / pelet.<br /> <br /> Selain yang berada di alam gaib, batu jenis ini juga banyak yang berada di alam manusia. Dalam kondisi aslinya di alam, batu ini mempunyai keistimewaan tersendiri, yaitu mempunyai kemampuan halimunan, khodamnya mampu menyelimuti batunya dengan suatu energi yang membuat orang tidak dapat melihat atau menemukannya, walaupun batu itu ada di hadapannya, kecuali batu itu berkenan kepadanya untuk dilihat dan diambilnya.<br /> <br /> Di pedesaan dan perbukitan banyak sekali batu yang bentuknya seperti batu kendit, misalnya yang berwarna merah ati ayam dan batu kali hitam atau coklat, masing-masing memiliki garis putih melingkari batunya seperti cincin, tetapi jarang sekali yang memiliki kegaiban sama dengan batu kendit. Dalam hal ini batu-batu tersebut bukanlah batu kendit, hanya batu biasa saja yang bentuknya mirip batu kendit.<br /><br /><br /><b> 7. Mustika Wesi Angkus.</b> <br /><br /> Mustika Wesi Angkus fisiknya terbuat dari bahan logam. Bentuknya seperti pipa kecil hampir sebesar batang rokok kretek dengan panjang sekitar 3 sampai 5 cm. Salah satu ujungnya bisa dibuka dan di dalamnya terdapat cairan hitam seperti minyak madat atau candu Arab. Dalam penggunaannya cairan candu Arab ini harus selalu terisi, tidak boleh kosong, sebagai sesajinya. Tapi paling baik sesajinya adalah menyan jawa.<br /> Mustika ini berguna untuk pengasihan dan penglaris usaha perdagangan.<br /> <br /> Mustika ini seringkali bersemayam secara gaib di dalam tubuh burung liar kecil yang bulu badannya berwarna kuning dan bulu kepalanya berwarna hijau. <br /> Mustika ini kadang juga berdiam di dalam batang pohon nangka (bisa juga di batang pohon nangka yang sudah mati). Tanda-tandanya, bila diperhatikan, dari batang pohon nangka tersebut kerap berbunyi cuit-cuit seperti suara burung, padahal sedang tidak ada burung yang hinggap di batang pohon tersebut. Biasanya suara tersebut terdengar pada pagi hari dan pada sore hari menjelang mahgrib.<br /> <br /><br /><b> 8. Mustika Bambu Buta dan Mustika Bambu Petuk (Pring Pethuk).</b> <br /><br /> Mustika Bambu Buta (Bambu Buntet) berbentuk kayu bambu, tetapi bagian tengahnya padat seperti rotan, tidak bolong. Kegunaannya untuk jimat kanuragan (untuk jimat kekuatan pukulan). <br /> Ukuran batang bambunya biasanya sebesar jari tangan orang dewasa sampai seukuran pipa 1/2 inci.<br /> <br /> Mustika Bambu Petuk (Pring Pethuk) berbentuk kayu bambu, memiliki ruas yang tunasnya saling berhadapan (pethuk). Kegunaannya untuk membantu mewujudkan keinginan si pemilik dalam bidang keilmuan gaib / kebatinan / spiritual dan dalam bidang usaha ekonomi. Isi gaibnya biasanya adalah sesosok khodam mustika berwujud bapak-bapak berjubah, 40 md.<br /> <br /> Penggunaan tuah Bambu Petuk bukan untuk keperluan sehari-hari, tapi untuk keperluan khusus saja, untuk meluluskan suatu keperluan, misalnya saat akan menemui seseorang untuk keperluan tertentu, atau untuk pergi bernegosiasi dengan relasi dagang / bisnis, dsb. <br /> <br /> Kualitas kegaiban bambu petuk yang kita dapat dari alam manusia (alam nyata), kualitasnya adalah nomor 2. Bambu petuk kualitas kelas satu adalah yang didapat dari alam gaib, dengan syarat kondisi hasil penarikannya sempurna (di alam gaib juga ada pohon bambu petuk).<br /> <br /> Keistimewaan :<br /> - Bila dimasukkan ke dalam air sungai yang mengalir, maka bambu ini akan mengambang bergerak <br /> melawan arus air.<br /> - Bila digenggam dan dicelupkan ke dalam air panas, si pemegang tidak akan merasakan panasnya <br /> air dan tangannya juga tidak akan melepuh.<br /><br /> Sebagai catatan penting, kegaiban benda-benda dari jenis bambu petuk dan bambu buta, kegaibannya berasal dari mahluk gaib yang berdiam di dalamnya (khodam). Dengan demikian, jika ada manusia yang menemukannya di alam manusia, bambu-bambu itu harus dipotong dengan hati-hati. Sebaiknya meminta petunjuk dahulu (dengan komunikasi gaib atau meminta petunjuk gaib / wangsit) tentang kapan memotongnya, bagaimana memotongnya, dan tata cara beserta sesaji apa yang harus disediakan sebelum melakukan pemotongan. Dengan demikian proses pemotongannya harus mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh sosok gaib bambunya. <br /> <br /> Bila persyaratan yang diminta oleh mahluk gaibnya itu tidak dipenuhi, biasanya kegaibannya kemudian akan hilang, tidak lagi bertuah seperti seharusnya, kegaibannya tidak sempurna. Jadi walaupun kita memiliki potongan bambunya, dan bambu tersebut juga ada isi gaibnya, tetapi tidak akan ada kegaibannya, hanya bentuk bambunya saja yang sama, tetapi kegaibannya tidak ada, hanya akan menjadi potongan bambu biasa saja sama seperti potongan bambu lain yang tidak bertuah.<br /> <br /> Begitu juga bila kita akan membeli sebuah potongan bambu yang katanya bertuah, harus ditentukan dulu dengan teliti apakah potongan bambunya benar bertuah, apakah sempurna kegaibannya. Jadi potongan bambunya bukan hanya sekedar ada isi gaibnya, tetapi juga harus benar bertuah. Kalau tidak, maka mungkin yang kita dapatkan hanya sepotong bambu saja, tapi tidak mendapatkan tuah apa-apa.<br /> <br /><br /><b> 9. Mustika Badar Besi.</b> <br /><br /> Bentuknya seperti campuran batu dan besi. Kebanyakan berwarna hitam. Yang terbaik biasanya yang berwarna putih seperti baja. Bentuknya batu tetapi keras seperti besi dan menempel pada magnet. Sesuai tingkat kualitasnya masing-masing, kegunaannya untuk kekuatan pukulan / tahan pukul dan ada yang berpotensi menjadi jimat kekebalan. Mustika ini memiliki kekuatan gaib setingkat dengan Mustika Wesi Kuning, tapi ada juga yang kekuatan gaibnya sampai puluhan kali mustika wesi kuning dan merah delima.<br /> <br /> Biasanya ada pantangan bagi si pembawa batu mustika ini, yaitu mustika ini tidak boleh dibawa berenang atau dibawa masuk ke lubang sumur atau lubang galian atau naik tangga ke tempat yang tinggi, karena orangnya akan merasa berat seperti menggendong batu besar. <br /> <br /> Sekalipun mengandung unsur besi, tetapi tidak semua mustika badar besi sungguh-sungguh bersifat besi, dan tidak semuanya menempel pada magnet, sehingga disebut batu badar. <br /> Begitu juga yang terjadi pada banyak keris, yang secara fisiknya jelas-jelas logam, tetapi tidak semuanya menempel pada magnet dan tidak semuanya terdeteksi oleh detektor logam di bandara, sehingga bisa dibawa ke luar negeri. <br /> Atau emas hasil penarikan dari alam gaib yang tidak sempurna, sehingga hanya menjadi kuningansari. Bila kuningansari diteliti di laboratorium teknik, apa jenis logamnya tidak jelas. <br /> Ini adalah salah satu keunikan dari benda-benda gaib yang tidak bisa disamakan dengan benda-benda biasa di dunia manusia.<br /> <br /> Ada banyak di dunia manusia sejenis batu yang mengandung unsur besi sehingga menempel di magnet. Batu-batu jenis itu biasa dipecah dan diasah menjadi batu cincin. Batu-batu jenis itu memang mengandung unsur aura kekuatan dan juga sering disebut batu badar besi. Tetapi batu-batu itu tidak tergolong sebagai mustika, hanya batu biasa di dunia manusia yang mengandung unsur besi.<br /> <br /><br /><b> 10. Mustika Rante Babi.</b><br /><br /> Bentuknya melingkar seperti gelang bulu binatang.<br /> Berguna sebagai jimat keselamatan dan kekebalan. <br /> Mustika ini memiliki kekuatan gaib 30% lebih tinggi dibandingkan Mustika Wesi Kuning. <br /> <br /> Mustika ini berisi khodam gaib yang berenergi negatif, yang dapat mengakibatkan orang pemakainya mengalami gatal-gatal sakit kulit seperti kudis dan kurap. Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila bendanya diolesi atau diasapi bakaran minyak jafaron.<br /><br /><br /><b> 11. Mustika Kelapa.</b><br /><br /> Batu mustika kelapa didapatkan dari dalam buah kelapa. Bentuknya seperti kentos kelapa berwarna putih dan keras seperti batu, menempel di daging kelapa di dalam tempurungnya. Ukurannya sebesar kelereng dengan salah satu bagiannya meruncing. Biasanya ada 2 buah (sepasang). Biasanya khodamnya juga sepasang suami istri, jadi sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi dua. Berguna untuk digunakan mempertahankan makanan supaya tidak basi walaupun sudah berhari-hari.<br /> <br /> Ada juga mustika kelapa yang posisinya berada di air kelapanya. Biasanya bentuknya bulat lonjong. Mustika kelapa biasa warnanya putih. <br /> Mustika kelapa ijo warnanya hijau. <br /> <br /><br /><b> 12. Mustika Batu Bambu.</b><br /><br /> Mustika Batu Bambu adalah sebuah batu yang didapatkan dari dalam batang bambu. Warnanya putih susu, ada juga yang bercorak seperti batu marmer. Banyak kegunaannya sesuai yang diinginkan oleh pemiliknya, tetapi kekuatan gaibnya agak lemah.<br /><br /><br /><b> 13. Mustika Ikan.</b><br /><br /> Mustika ikan didapatkan dari dalam perut atau kepala ikan. Biasanya berwarna putih bening atau merah. <br /> Biasanya berisi khodam mustika bersosok perempuan muda cantik berpenampilan seperti putri keraton atau seperti Ibu Ratu Kidul.<br /> Jika didapatkan dengan cara yang benar, yaitu memintanya dengan baik-baik, mustika ini berguna untuk menangkap ikan, untuk mengundang ikan supaya datang berkumpul, ada juga yang bukan hanya bisa untuk membantu menangkap ikan, tetapi bisa juga mendatangkan kekayaan. <br /> <br /> Tetapi jika didapat dengan cara yang tidak benar, berupa penarikan gaib dengan pemaksaan (penarikan gaib menggunakan khodam), mustika ini tidak akan memberikan tuah apa-apa, malah akan membawa celaka kalau dibawa memancing / menangkap ikan. Jika terjadi begitu berarti kondisinya tidak bisa diperbaiki, nantinya akan lebih banyak akibat negatifnya daripada positifnya, lebih baik dikembalikan saja ke sungai, dicelupkan saja biar tenggelam sendiri, jangan dilempar. <br /><br /><br /><b> 14. Mustika Buaya.</b><br /><br /> Mustika buaya didapatkan dari dalam perut buaya. Biasanya berwarna putih. Kegaibannya untuk jimat kekuatan pukulan (jimat berkelahi) dan untuk jimat bersenggama. <br /> <br /> Sosok gaib mustika buaya berwatak jahat dan tidak baik untuk manusia, mendorong manusia menjadi berwatak jahat, sok kuasa, sok kuat, sok sakti dan penuh nafsu bersenggama. Anak-anak yang kemudian dilahirkan pun bisa-bisa adalah keturunan gaib mustika buaya tersebut.<br /> Mustika ini berisi khodam gaib berwatak jelek. Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila bendanya diolesi atau diasapi bakaran minyak jafaron.<br /><br /><br /><b> 15. Mustika Ular dan Mustika Naga</b><br /><br />Mustika ular didapatkan dari dalam perut atau kepala ular. Biasanya berwarna putih atau merah. <br /> Mustika ini bisa mengundang datangnya ular-ular gaib maupun yang nyata. <br /> Bila kita membawa mustika ini, dimanapun kita berada biasanya banyak ular akan mendatangi kita, mengira kita adalah induknya. <br /> Menimbang potensi efek buruknya, sebaiknya jangan kita menyimpan mustika ini, apalagi kalau kita dianggap sudah merebut mustika itu dari mereka. <br /> Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila diolesi atau diasapi bakaran minyak jafaron.<br /> <br /> Mustika naga didapatkan dari dalam perut atau kepala mahluk halus berwujud naga. Biasanya berwarna merah. Berguna untuk menambah wibawa kekuasaan dan menjauhkan mahluk-mahluk halus dari sekitar kita.<br /><br /><br /><b> 16. Mustika Telur.</b><br /><br /> Kadang-kadang manusia mendapati sebuah telur ayam / burung / angsa yang tidak menetas seperti telur-telur lainnya. Setelah diperiksa, ternyata itu bukanlah telur biasa. Fisiknya memang mirip dengan telur lainnya, tetapi keras dan berat seperti batu. Itulah Telur Mustika. Berguna untuk kerejekian, penglaris dagangan, dan perkembangan peternakan burung / ayam. Bila anda memilikinya, simpanlah di dalam kantung kain katun putih atau kendil kecil yang diberi sejumput beras di dalamnya di tempat usaha anda. Gantilah beras tersebut sebulan sekali.<br /> <br /> Ada juga orang mendapati sebuah batu mustika berwarna bening seperti batu es, menempel di dalam tembolok ayam yang disembelih. Batu itu berguna untuk kerejekian / penglaris dagangan.<br /> <br /> Jenis mustika lain yang berfungsi sebagai penglaris dagangan adalah Mustika Beras. Bentuknya kecil seperti kedelai dan berwarna bening (atau berkabut putih di dalamnya). Pemeliharaannya sama dengan mustika telur.<br /> <br /><br /><b> 17. Mustika 'Untu Bledeg'</b>.<br /><br /> Mustika Untu Bledeg atau gigi petir didapatkan setelah terjadinya petir yang menyambar sebuah pohon. Biasanya menancap di pohon tersebut atau tergeletak di dekatnya. Bentuknya seperti gigi taring dengan salah satu bagiannya meruncing. Berguna untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. <br /><br /> Ada juga yang berbentuk gulungan rumput kering (suket). Biasanya didapati di sekitar orang yang tersambar petir di sawah. Gunanya untuk diusapkan ke seluruh tubuh orang yang tersambar petir dan biasanya orang tersebut akan selamat dan berangsur-angsur sehat kembali. <br /> <br /><br /><b> 18. Batara Karang dan Jenglot.</b><br /><br />Batara Karang dan Jenglot adalah jasad manusia yang dahulu semasa hidupnya memiliki ilmu kebal, yang setelah kematiannya jasadnya itu tidak mengalami pembusukan seperti jasad manusia pada umumnya. Rohnya sendiri terkunci di dalamnya tidak dapat keluar dari jasadnya. Dengan kondisi seperti itu, jasad itu memiliki energi kehidupan di dalamnya dan tidak membusuk, mirip seperti mumi. Setelah beratus-ratus tahun kemudian jasad tersebut menyusut, mengecil, tetapi karena adanya energi kehidupan di dalamnya, ada bagian-bagian tubuh jasad tersebut yang tetap tumbuh, seperti bagian kuku dan rambut. <br /> <br /> Batara Karang dan Jenglot menyukai darah manusia untuk menyegarkan energi kehidupan fisiknya, dan yang sudah sering diberi minum darah maka gigi taringnya akan tumbuh memanjang seperti drakula.<br /> <br /> Umumnya Batara Karang dan Jenglot yang dikenal manusia panjangnya sekitar sejengkal tangan orang dewasa. Tetapi Penulis pernah mendapati (di alam gaib) Batara Karang seperti bayi yang panjangnya 3/4 meter, mungkin umurnya belum terlalu tua.<br /> <br /> Di dalam tubuh Batara Karang dan Jenglot ada roh manusia yang terkunci di dalamnya, sehingga roh tersebut berwatak seperti orang stress / depresi dan karenanya dapat berkecenderungan jahat. Dan kebutuhannya akan darah membuatnya akan melakukan apa saja asalkan darah itu diberikan. <br /> <br /> Sekalipun rohnya terkunci di dalam jasadnya, tetapi roh tersebut dapat memancarkan kekuatan energi gaibnya keluar tubuhnya, sehingga orang yang membawanya bisa kebal senjata tajam / pukulan dan memiliki kekuatan tubuh dan pukulan seperti orang sakti. Bahkan dengan pancaran energinya Batara Karang dan Jenglot dapat membunuh manusia. Pancaran energinya bisa menghipnotis, menyebabkan manusia terpaku kehilangan kesadaran atau mengamuk seperti orang kesurupan. Pancaran energinya juga bisa memanipulasi pikiran manusia, membuat manusia merasa bisa melihat / berkomunikasi dengan roh / khodam Batara Karang / Jenglot di luar tubuhnya seperti halnya terhadap roh lain, padahal itu hanya halusinasi saja.<br /> <br /> Batara Karang dan Jenglot sulit dibedakan secara fisik, karena terutama yang membedakannya adalah perwatakan dari roh yang ada di dalamnya.<br /> <br /> Batara Karang berwatak tidak berkecenderungan jahat, tetapi bukan juga berarti berwatak baik. <br /> Bila tidak diberi darah manusia, dia mau juga diberi darah ayam (yang masih segar). <br /> Batara Karang tidak menuntut untuk selalu diberi minum darah. Tetapi bila diperintah untuk melakukan suatu perbuatan gaib, maka dia akan menuntut diberikan darah sebagai upahnya.<br /> <br /> Jenglot berwatak jahat. Walaupun tidak diperintah untuk melakukan suatu perbuatan, Jenglot menuntut untuk selalu diberi minum darah. Apalagi bila diperintahkan untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, maka pemberian darah itu wajib untuk diberikan kepadanya. <br /> Jenglot hanya mau diberi darah manusia. Jika darah manusia tidak diberikan, dia dapat menghisap aura / energi darah manusia pembawanya atau manusia lain dengan sorot matanya dan membunuhnya. Itulah sebabnya si pemilik jenglot akan selalu menutup mata Jenglotnya dengan kain yang tidak tembus pandang. <br /> <br /> Kebanyakan Batara Karang memiliki kekuatan gaib setingkat dengan mustika wesi kuning, atau lebih sedikit, tetapi Jenglot dapat memiliki kekuatan gaib sampai 3 kali kekuatan gaib mustika wesi kuning. <br /> <br /> Batara Karang dan Jenglot sebenarnya tidak tergolong sebagai mustika. Tulisan ini ditujukan hanya untuk menambah pengetahuan saja, karena banyak cerita di masyarakat tentang keberadaan Batara Karang dan Jenglot yang dipelihara oleh seseorang dan dimuliakan. Walaupun tidak selalu, tetapi seringkali kepemilikan Batara Karang dan Jenglot dimanfaatkan untuk tujuan perbuatan gaib yang tidak baik menurut norma umum di masyarakat, misalnya untuk teluh dan santet, guna-guna, secara gaib mengambil uang milik orang lain, mendatangkan uang gaib, pesugihan, dsb.<br /> <br /> Menimbang efek buruknya, dan menimbang asal-usul Batara Karang dan Jenglot yang adalah jasad manusia, sebaiknya manusia tidak memeliharanya. Sebaiknya dimakamkan saja dengan baik dan pantas seperti layaknya jasad orang yang sudah meninggal. <br /><br /><br /><b> 19. Batu-batu Mustika Lain dan Batu Fosil Mustika.</b><br /><br /> Batu fosil tercipta secara alami dari proses alam. Batu fosil adalah fosil dari mahluk hidup atau bagian-bagian tubuhnya, yang telah membatu. Contohnya adalah fosil kayu, fosil binatang, fosil buah-buahan, dsb. Sebagian daripadanya merupakan batu bertuah dan tergolong sebagai mustika. <br /> Fosil kayu biasanya dijadikan batu cincin atau kalung atau dijadikan suiseki bila bentuknya besar.<br /> <br /> Fosil kayu kelor mempunyai kegaiban yang sama dengan daun kelor, memancarkan suatu aura energi yang dalam jarak 2 meter akan dirasakan panas oleh mahluk halus, terutama terhadap jenis-jenis mahluk halus tingkat rendah (bangsa dedemit dan mahluk halus lain yang kesaktiannya rendah). Jenis gaib dari sukma manusia tidak terpengaruh oleh fosil kelor ini.<br /> <br /> Kegaiban fosil kayu kelor bersifat alami. Batu fosil ini memancarkan energi yang dalam jarak 2 meter akan menolak mahluk halus jenis kuntilanak, gondoruwo atau dedemit lainnya dan bangsa jin kelas rendah, tetapi diperlukan ketelitian dalam memilihnya, jangan sampai membeli batu fosil biasa yang hanya mirip dengan fosil kayu kelor. Cara membedakannya adalah kalau dipegang akan terasa ada setruman halus di tangan kita dan pada jarak beberapa centimeter dari bendanya akan ada terasa hawa hangat / panas.<br /> Di pasar batu akik Rawa Bening, Jakarta, biasanya ada dijual murah hanya dengan harga Rp. 20.000,- tidak sampai 100.000 rupiah. <br /> <br /> Batu fosil kayu kelor cukup baik digunakan sebagai penjagaan gaib di rumah dan untuk melindungi anak-anak dari jenis gaib tingkat rendah yang biasa mengganggu anak-anak, juga cocok untuk digunakan memijat / urut, supaya jika si pasien sakit karena ketempelan atau kesambet mahluk halus tingkat rendah, dengan batu fosil kayu kelor itu sosok gaib tersebut akan terusir pergi.<br /> <br /> Batu fosil kayu kelor biasanya tidak berisi sesosok gaib di dalamnya (tidak berkhodam), tetapi jika ada batu fosil kayu kelor yang berpenghuni sesosok mahluk halus di dalamnya, mahluk halus itu akan menambah kuat kegaiban fosil kayu kelor itu.<br /> Fosil binatang dapat berupa bagian-bagian tertentu dari tubuh binatang atau dapat juga keseluruhan tubuh binatang yang telah membatu, seperti fosil ikan atau mustika keong buntet dan kul buntet.<br /> <br /> Fosil buah-buahan biasanya memberikan tuah yang sangat baik untuk kerejekian penglaris dagangan.<br /> Fosil buah-buahan ini berbentuk seperti buah aslinya, tetapi yang tuahnya paling baik biasanya adalah yang bentuknya pecah-pecah seperti buah yang merekah karena sudah terlalu matang dan sudah mulai membusuk dan batunya tua, tidak muda. Fosil buah-buahan yang bentuknya pecah-pecah seringkali tidak tampak seperti fosil buah-buahan, tetapi dari sisi kegaibannya bisa diketahui sifatnya yang sama dengan fosil buah.<br /> Fosil buah-buahan seperti jahe, biasanya berguna untuk pengobatan.<br /> <br /> Yang membedakan batu fosil biasa dengan batu fosil yang merupakan sebuah mustika adalah unsur kegaibannya. Bila batu fosil itu tidak memiliki kegaiban tertentu, maka itu hanyalah batu fosil biasa saja, bukan sebuah mustika. Dan sekalipun sebuah batu fosil berisi sesosok gaib yang berdiam di dalamnya, bila tidak memberikan tuah tertentu seperti layaknya sebuah mustika, maka batu itu tidak tergolong sebagai batu mustika, tetapi hanya batu fosil biasa yang di dalamnya ada berpenghuni gaib.<br /> <br /> Ada juga jenis-jenis batu lain yang tidak termasuk fosil, tetapi memiliki kegaiban dan fisiknya terbentuk oleh alam, sehingga digolongkan sebagai jenis mustika. Contohnya :<br /> - Batu Tahi Ayam, bentuknya mirip seperti tahi ayam, bagian bawahnya datar dan melingkar mengerucut <br /> ke atas. Biasanya berwarna putih. Berguna untuk pengobatan. Tetapi tidak semuanya jenis batu ini <br /> bertuah, karena ada yang batunya masih sangat muda, sehingga tidak dihuni sesosok gaib di dalamnya <br /> dan juga tidak bertuah. <br /> - Batu Kodok, bentuknya kecil mirip hewan kodok. Tuahnya untuk pengobatan dan penawar racun.<br /><br /> <br /><b> 20. Batu Mulia dan Akik dari alam gaib.</b><br /><br /> Di alam gaib ada banyak sekali mustika yang bentuknya serupa dengan batu permata dan batu akik di alam nyata manusia, seperti batu berlian, batu giok, biduri bulan, safir, jamrud, tapak jalak, kendit, dsb. Batu-batu tersebut memberikan tuah seperti batu sejenisnya di alam manusia, tetapi kekuatan tuahnya bisa puluhan atau ratusan kali lipat dibanding batu sejenisnya di alam manusia karena kegaiban mahluk gaib (khodam) di dalamnya. Perwatakan mahluk gaib di dalamnya dan tuah / karisma yang berasal daripadanya sesuai dengan sifat dari masing-masing batunya. <br /> <br /> Ada beberapa jenis batu mustika dari alam gaib, selain batu mustika merah delima, yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna. <br /> Misalnya batu mustika safir biru yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna menjadi biru. Kegunaannya untuk pengasihan, membersihkan aura tubuh dan wajah dan menyelaraskan aura tubuh supaya menjadi positif, dan untuk pengobatan sakit ringan.<br /> Ada juga batu-batu mustika yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah menjadi 2 warna, 3 warna, atau 5 warna (panca warna). <br /> Ada batu berlian mustika yang bila terkena sinar / cahaya akan memantulkan warni-warni cahaya yang indah dan mencolok mata, lebih daripada batu berlian biasa, apalagi bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan memancarkan cahaya warna-warni yang indah sekali dipandang mata. Kegunaannya untuk menaikkan kharisma dan membersihkan pancaran aura tubuh dan wajah. Hasilnya akan luar biasa sekali bila mustika berlian ini dijadikan susuk di wajah.<br /> Ada juga emas mustika, biasanya berbentuk bola-bola kecil seperti bola pingpong atau seperti telur burung / ayam, yang bila sempurna diwujudkan ke alam manusia, mustika emas itu akan memancarkan cahaya berwarna kuning yang indah dipandang mata, berbeda dengan emas-emas lain yang biasa saja.</span><div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">SEMOGA MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUA......</span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-30433961098140400152014-06-27T02:40:00.002-07:002014-06-27T02:40:28.028-07:00ILMU HAWA AYAT KURSI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">KI KALACAKRA<br /> ki_kalacakra@ovi.com</span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span>
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwOMVYxOpLEBxUN9_6BATiDR7J93cWxfw-Cp3mZI7gyP30l1hbOjb0HXog6TRq3IvBUlTQ2vgi11HLo4yLZYiW6FuXnsJbAHLjRfnleeTkrrtcPZS-lkN_93ApXlTMBTy9haLEfqUQ80/s1600/AYAT+KURSI.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijwOMVYxOpLEBxUN9_6BATiDR7J93cWxfw-Cp3mZI7gyP30l1hbOjb0HXog6TRq3IvBUlTQ2vgi11HLo4yLZYiW6FuXnsJbAHLjRfnleeTkrrtcPZS-lkN_93ApXlTMBTy9haLEfqUQ80/s1600/AYAT+KURSI.JPG" height="320" width="225" /></a></div>
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Assalamu’alaikum Wr.Wb.</span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Apabila anda, keluarga, atau teman anda yg dikhawatirkan akan terkena serangan santet, sihir, guna2 atau apapun serangan ilmu hitam lainnya, maka lakukan amalan Ilmu Hawa Ayat Kursi brkt ini agar dpt terhindar dr serangan gaib :</span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /> <b>a).Siapkan 1 gelas air putih.</b></span><br />
<b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /> b).Lakukan sholat Hajat 2 roka’at pd tengah malam.<br /> </span></b><br />
<b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">c).Stlh salam, bacalah Ayat Kursi sebnyk 3x sambil tahan nafas.<br /> Jika sanggup, baca sebanyak 3x dlm 1 tarikan nafas.<br /> Namun jika tdk sanggup, cukup baca 1x 1 tarikan nafas diulangi sampai 3x.<br /> </span></b><br />
<b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">d).Setelah itu langsung ditiupkan dgn keras lwt mulut sambil menekankan di bagian perut, sambil ucapkan brkt ini dlm hati:</span></b> <b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">“JADILAH ENGKAU KEKUATAN BAGI TUBUHKU”.<br /> </span></b><br />
<b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">e).Ulangi teknik tersebut beberapa kali sampai anda merasa sempurna, kemudian baca berikut ini:</span></b><br />
<b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span></b> <b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">“Bismillaahirrohmaanirrohiim.<br /> HAWA AYAT KURSI BANGKITLAH DALAM BATANG TUBUHKU DAN BERUBAH MENJADI KEKUATANKU”.<br /> </span></b><br />
<b><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">f).Tiupkan 3x pd air trsbt dan lngsng diminum sampai habis.</span></b><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span>
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span>
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Apabila anda sungguh2 dlm melkknnya, maka anda akan mendapatkan kekuatan dr apa yg dsbt dgn “HAWA AYAT KURSI”.<br /> Dgn amalan ini, mata batin anda akan lbh peka dan semakin tajam.<br /> Apabila ada jin atau kekuatan jahat yg berniat mengganggu, maka secara otomatis akan binasa krn pengaruh dari “HAWA AYAT KURSI” yg anda amalkan.<br /> </span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">NB : Jika anda melakukan amalan ini hingga 99x, maka tubuh anda akan dibentengi oleh kekuatan gaib yg sangat dahsyat.</span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Wassalamu’alaikum Wr.Wb. @@@</span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-62721821266423190282014-06-27T02:28:00.001-07:002014-06-27T02:28:52.517-07:00ASMA KURUNG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
KI KALACAKRA<br /> ki_kalacakra@ovi.com<br /> <br />
<br /><br />Assalamu’alaikum Wr.Wb.<br /><br />Dinamakan Asma’ Kurung krn menurut para Ahli Hikmah, barangsiapa yg mengamalkan dgn ikhlas dan istiqomah, maka dirinya akan “dikurung” atau dilindungi oleh selubung cahaya Illahiyah atau dsbt jg sbg Nur Illahi.<br />
Brkt ini tatacaranya :<br /><br /><b>1. Amalkan 4 ayat dibwh ini setiap usai sholat subuh & ashar :</b><br /><br /> “BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM.<br /><br />
<ul style="text-align: left;">
<li> HASBUNALLAAH WA NI’MAL WAKIIL. 100X.</li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li> LAA ILAAHA ILAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAADZ ZHOLIMIIN. 100X.</li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li> FA’ASALLAAH AYYA’TIYA BIL FATHI AUU AMRIM MIN INDIHI FAYUSBIHU ALAA MA’ASARRU FII ANFUSIHIM NADIMIIN. 100X.</li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li> WA UFAWWIDU AMRI ILALLAAH INNALLAAHA BASHIIRUM BIL ‘IBAD”. 100X.</li>
</ul>
<br /><b>2. Disamping itu anda hrs melakukan puasa disetiap hari kelahiran (puasa weton).</b><br /><br /> <b>3. Amalkan dgn istiqomah.</b><br />
<br />Insya Allah dgn adanya selubung Nur Illahi trsbt, maka meskipun seluruh jin & manusia yg ada di muka bumi ini berkumpul semuanya utk mencelakakan pengamal ilmu ini pasti tdk akan bs melkknnya, mereka semua tdk akan bs mencelakai anda berkat amalan ilmu Asma’ Kurung trsbt.<br /><br /><br />
Wassalamu’alaikum Wr.Wb. @@@</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-80877583439862906292014-06-25T11:35:00.002-07:002014-06-25T11:35:56.421-07:00MEDITASI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><b>Meditasi</b>,
semadi, tapa brata, merenung, menyepi, dsb, adalah bentuk laku yang
sangat umum dilakukan oleh orang-orang yang sedang menekuni suatu laku
kebatinan dan spiritual.<br /><br />Di negara India dan sekitarnya, yang
sampai sekarang masih tetap sebagai wilayah dengan budaya kebatinan dan
spiritual tertinggi nomor 1 di dunia, ada banyak sekali ajaran tentang
keilmuan kebatinan dan spiritual. Salah satunya adalah ajaran
membangkitkan dan mengolah energi kundalini dengan olah kebatinan dan
spiritual yang banyak dilakukan dengan cara yoga dan meditasi. Dalam
proses pembelajaran meditasi kundalini diajarkan cara membuka
cakra-cakra tubuh, dari cakra yang paling dasar sampai cakra mahkota. <br /><br />Keilmuan
membuka cakra-cakra tubuh dan pengendalian kundalini itu diajarkan
sebagai pelajaran tingkat tinggi dan tingkat lanjut untuk orang-orang
yang sebelumnya sudah menjalani keilmuan kebatinan / spiritual dan
tenaga dalam / kanuragan, sebagai pelengkap, dan sebagai upaya tingkat
tinggi untuk melipat-gandakan besarnya energi tubuh, bukan seperti
sekarang yang diajarkan kepada orang-orang awam yang belum mengerti
apa-apa tentang kundalini dan kebatinan.<br /><br />Tujuan utama pembukaan
cakra-cakra tubuh adalah untuk mempermudah mengolah energi yang
dihasilkan oleh masing-masing cakra tubuh untuk kesehatan dan vitalitas,
juga untuk menambah kekuatan tenaga dalam, kesaktian gaib dan untuk
tujuan laku spiritual. Pembukaan cakra-cakra tersebut tidak dikhususkan
untuk bisa melihat gaib. Dengan sudah terbukanya cakra di dahi tidak
berarti seseorang langsung bisa melihat alam gaib, dan dengan sudah
terbukanya cakra di ubun-ubun kepala atau sudah terbentuknya cakra
mahkota tidak berarti seseorang langsung mengetahui seluk-beluk alam
dunia spiritual. Untuk dapat melihat gaib sugesti pembukaan cakranya
haruslah untuk kemampuan melihat gaib, dan pengetahuan spiritual
haruslah dipelajari sendiri berdasarkan proses “pencarian spiritual”.<br /><br />Seseorang
yang ingin memiliki kemampuan tertentu yang terkait dengan pembukaan
cakra-cakra energi tersebut harus datang ke tempat-tempat membuka dan
mengolah cakra yang sesuai dengan tujuan niatnya, karena masing-masing
cakra tubuh harus dibuka dan diolah dengan cara / sugesti
sendiri-sendiri sesuai masing-masing tujuannya. <br /><br /> - Bila ditujukan untuk pengolahan energi, maka sugesti pembukaannya haruslah untuk pengolahan energi. <br /><br /> - Bila ditujukan untuk melihat gaib, maka sugesti pembukaannya haruslah untuk kemampuan melihat gaib.<br /><br /> - Bila ditujukan untuk olah spiritual, maka sugesti pembukaannya haruslah untuk tujuan olah spiritual.<br /><br />Awalnya
suatu pengetahuan spiritual dapat diterima dari ajaran orang lain atau
dari cerita di masyarakat, tetapi kemudian harus dicari sendiri
kebenarannya. Segala kegaiban dan rahasia yang tidak terungkap melalui
indera manusia, yang hanya bisa dirasakan secara batin, itulah yang
harus dipelajari, dari kegaiban tingkat rendah sampai kegaiban tingkat
tinggi. Seberapa kuat ketekunan dan olah spiritual yang dilakukan
seseorang akan menentukan tingkat kekuatan spiritualnya (yang ditandai
dengan lebar / luas lingkaran halo di belakang kepalanya), dan seberapa
dalam dan tingginya dimensi pengetahuan yang telah dicapainya akan
menentukan tingkat pengetahuan spiritual yang berhasil dicapainya (yang
ditandai dengan warna dari lingkaran halo di belakang kepalanya). <br /><br />Setelah
seseorang dapat mendeteksi dan membuktikan sendiri kebenarannya,
barulah dia benar menguasai laku dan pengetahuan spiritual itu. Cakra di
ubun-ubun kepala dan cakra mahkota akan terbuka dengan sendirinya
mengikuti perkembangan spiritual seseorang. Jadi dengan telah terbukanya
cakra ubun-ubun dan cakra mahkota tidak berarti seseorang langsung
mengetahui seluk-beluk alam spiritual (misalnya yang dibuka dengan cara
meditasi kundalini). Tetapi dengan telah terbukanya cakra di ubun-ubun
akan mempermudah laku seseorang menyerap dan menghimpun intisari energi
alam spiritual dan mempermudah mempelajari dunia spiritual. <br /><br />Dapat
diibaratkan seperti seseorang yang sedang mencari makanan untuk
dimakannya. Setelah ditemukannya makanan itu dan dia akan memakannya,
maka otomatis mulutnya akan terbuka dengan sendirinya untuk ia memakan
makanan itu. Berbeda dengan orang yang sejak awal sudah membuka
mulutnya. Sekalipun mulutnya sudah terbuka, tidak secara otomatis
makanan akan masuk sendiri ke dalam mulutnya dan ia bisa kenyang.
Makanan itu harus dicarinya terlebih dahulu. Setelah ditemukannya,
barulah ia membuka mulutnya untuk memakannya.<br /><br /><br />Tanda-tanda
cakra mata ketiga di dahi untuk melihat gaib mulai terbuka adalah ketika
pada saat meditasi (mata terpejam) seolah-olah kita seperti melihat
kabut putih tebal. Sesudah itu akan kelihatan gelap gulita. Sesudah itu
barulah, dengan mata tetap terpejam, kita mulai bisa melihat sosok-sosok
halus di dalam kegelapan. Kalau sudah terlatih nantinya sosok-sosok
halus itu akan tampak lebih jelas dan kita dapat melihatnya dengan mata
terbuka, tidak lagi harus dengan mata terpejam.<br /> <br />Tanda-tanda
cakra di ubun-ubun kepala mulai terbuka adalah ketika kita memikirkan
atau menerawang gaib akan terasa ada tekanan di ubun-ubun kepala. Tapi
itu baru cakra di ubun-ubun kepala. Di atas kepala masih ada cakra
mahkota. Cakra mahkota akan terbentuk dan terbuka dengan sendirinya
mengikuti perkembangan spiritual seseorang setelah cakra di ubun-ubun
kepala terbuka dan kuat energinya. <br /> <br />Cahaya dan bola energi bisa
dihasilkan dengan kekuatan pikiran, tapi hanya bisa dilihat secara gaib.
Itulah yang diajarkan dalam pelatihan meditasi kundalini. Dalam
pembelajaran meditasi kundalini energi yang dihasilkan digunakan untuk
membuka cakra-cakra tubuh yang kemudian dapat juga digunakan untuk
menambah kekuatan tenaga dalam / kanuragan atau untuk menambah kekuatan
kebatinan / spiritual. Sebenarnya itu pelajaran tingkat tinggi,
pelajaran tingkat lanjut, yang hanya diajarkan kepada seseorang yang
sudah menguasai olah kanuragan, tenaga dalam / kundalini / prana dan
kebatinan. Jadi seperti sekarang diajarkan kepada masyarakat umum dan
awam, seringkali pesertanya bingung energinya mau digunakan untuk apa ?
<br /><br />Dalam menurunkan energi, di dalam meditasi kundalini dan reiki
sugestinya menggunakan olah pikiran, sehingga energinya bersifat tajam.
Energi-energi yang tajam tidak boleh diserap ke dalam tubuh karena
energi tajam itu tidak selaras dengan energi alami tubuh manusia. Energi
yang tajam hanya baik untuk digunakan keluar, seperti untuk kekuatan
pukulan atau untuk membunuh sel kanker, atau untuk menyerang mahluk
halus, tidak untuk dimasukkan / diserap ke dalam tubuh. <br />Sedangkan di
dalam semua metode meditasi menurunkan energi Penulis menekankan
digunakannya sugesti yang berasal dari batin dan rasa, kekuatan rasa,
bukan pikiran, sehingga energi yang diturunkan besar dan padat, tetapi
tidak tajam, selaras dengan energi tubuh, boleh dimasukkan ke dalam
tubuh, boleh juga diturunkan untuk orang lain. <br /><br />Setelah
mengetahui perbedaannya seperti tertulis di atas, jika para pembaca
berniat menjalankan metode-metode meditasi dari Penulis diharapkan
supaya bisa menerapkan kekuatan rasa. Kekuatan pikiran hanya digunakan
untuk bervisualisasi membentuk energi tertentu saja yang sifatnya tidak
diserap tubuh, misalnya untuk membuat bola cahaya, pagaran gaib, sinar
laser, dsb, yang itu tidak untuk dimasukkan ke dalam tubuh, supaya tidak
terjadi efek resiko dari adanya kesalahan prosedur.<br /><br /><b>Laku spiritual</b>
biasanya dijalani orang bersama-sama atau merupakan kelanjutan dari
laku kebatinan, sehingga olah spiritual itu sebenarnya bukanlah suatu
jenis ilmu yang berdiri sendiri yang dipelajari secara tersendiri,
tetapi sebenarnya berhubungan dan menjadi satu kesatuan dengan olah
kebatinan dan merupakan tindak lanjut dari laku kebatinan. Dengan
demikian seseorang yang menjalani laku spiritual biasanya adalah bagian
dan kelanjutan dari laku kebatinannya dan seseorang yang menjalani laku
kebatinan biasanya juga menguasai tingkat spiritualitas tertentu sesuai
pencapaian spiritualnya pada bidang interest-nya masing-masing. <br /><br />Begitu
juga dalam laku melatih energi kekuatan spiritual, biasanya juga
dijalani dengan kombinasi kebatinan. Pada jaman dulu orang-orang yang
sedang khusus menjalani laku kebatinan dan spiritual (olah batin)
biasanya akan melakukannya dengan jalan menyepi, berpuasa, semadi, atau
tapa brata. Selain dilakukan untuk tujuan mendapatkan pencerahan
spiritual yang terkait dengan kesaktian atau dunia spiritual, kekuatan
dari laku mereka itu juga akan menambah tinggi kekuatan gaib kebatinan
dan spiritual mereka, sekaligus juga menambah tinggi kekuatan kesaktian
kanuragan mereka.<br /><br /><br />Semua laku yang bersifat kebatinan dan
spiritual di dalamnya selalu mengedepankan penghayatan, baik itu laku
yang bersifat kerohanian / ketuhanan / keagamaan, maupun yang bersifat
keilmuan, bukan kepintaran berpikir dan berlogika, bukan sebatas
terlaksananya bentuk laku formalitasnya, bukan juga mengedepankan amalan
doa dan mantra. Kualitas seseorang atas penghayatan dan penjiwaan itu,
selain ketekunannya, akan sangat membedakan hasil dan prestasi yang
mampu diraihnya dibandingkan orang lain yang sama-sama melakukan
aktivitas yang sama.<br /><br />Karena itu jika seseorang menjalani suatu
laku yang bersifat kebatinan dan spiritual, baik kerohanian maupun
keilmuan, selalu dituntut supaya orangnya memahami tujuan dari lakunya
itu dan mampu menghayati lakunya, sehingga jika orang itu mengalami
kesulitan dalam ia menjalani lakunya itu kemungkinan penyebabnya adalah
karena ia belum bisa menghayati lakunya (atau belum tahu tujuan dari
lakunya).<br /><br />Jika seseorang sudah bisa menghayati lakunya, maka ia
akan menemukan suatu rasa yang bersifat khusus, yang itu hanya ada dalam
lakunya itu saja, tidak ada dalam aktivitasnya yang lain, yang kemudian
setelah semakin didalami dan matang, maka itu akan menjadi kekuatan
rasa. <br /><br />Kekuatan rasa setelah semakin didalami dan matang, jika
seseorang menerapkan itu dalam semua aktivitas kehidupannya maka semua
perbuatan-perbuatannya akan mengandung suatu kegaiban yang akan bisa
dirasakan perbedaan kegaibannya dibanding jika ia melakukan perbuatan
yang sama dengan sikap batin yang normal saja. <br /><br />Pada tahap
selanjutnya untuk ia melakukan suatu perbuatan dalam lakunya itu ia
melakukannya dengan cara bersugesti, yaitu mengkondisikan sikap batinnya
secara khusus , mendayagunakan penghayatan rasa untuk melakukan suatu
perbuatan tertentu, mendayagunakan kekuatan rasa.<br /><br />Penghayatan,
olah rasa dan olah sugesti adalah dasar-dasar dalam keilmuan kebatinan
dan dpiritual, selalu ada dalam semua laku yang bersifat kebatinan dan
spiritual yang itu harus lebih dulu bisa dikuasai oleh para pelakunya
sebelum mereka menapak ke tingkatan yang lebih tinggi. <br /><br />Karena
itu jika para pembaca ingin mempelajari dan menjalani suatu laku yang
bersifat kebatinan dan spiritual, maka poin-poin di atas harus lebih
dulu dimengerti dan harus diterapkan dalam lakunya itu supaya lakunya
itu lebih bisa diharapkan keberhasilannya dibanding jika poin-poin itu
belum dikuasai. Selain ketekunan anda, kualitas penghayatan dan
penjiwaan anda itu akan sangat membedakan hasil dan prestasi yang mampu
anda raih dibandingkan orang lain yang sama-sama melakukan aktivitas
yang sama.<br /><br /><br />Dalam laku meditasi energi, energi yang berhasil
dihimpun dari alam (energi potensial) jika sudah diolah menjadi bentuk
energi kekuatan kanuragan, atau kekuatan kebatinan / spiritual, kemudian
akan menjadi berbeda sifat dan karakteristiknya, tidak sama lagi dengan
energi aslinya yang dari alam, mengikuti bentuk pengolahannya.<br /><br />Energi alam sangat besar dan berlimpah, tetapi sifatnya halus, tidak padat dan tidak tajam.<br /><br />Jika
energi alam itu hanya dihimpun / ditampung saja di dalam tubuh, maka
kemudian akan menjadi energi potensial yang sewaktu-waktu bisa digunakan
dalam aktivitas tertentu dengan kekuatan rasa, atau secara alami
kekuatannya akan muncul sendiri tanpa disengaja, misalnya ketika sedang
emosi atau sedang berkelahi. Tetapi jika seseorang menguasai teknik
penggunaan energi, maka energi potensial itu akan dapat digunakan untuk
banyak tujuan penggunaan energi, bisa untuk kekuatan kanuragan, untuk
pengobatan gaib, membuat pagaran gaib, pembersihan gaib atau untuk
menyerang mahluk halus sampai yang kekuatannya setingkat dengan energi
potensial itu. <br /><br />Jika energi potensial itu berhasil disatukan
dengan energi tubuh, akan menjadikan tubuh seseorang terasa bertenaga,
padat dengan energi. Metode ini berguna sekali untuk orang-orang yang
aktif secara fisik, para pesilat, olah ragawan, dsb, yang jika mahir
menguasai tekniknya akan bisa dengan seketika menyerap energi alam untuk
menambah kekuatannya sehingga tubuhnya terasa padat bertenaga, dan
untuk mengisi kembali energinya yang habis terkuras (recharge), dan
untuk membersihkan tubuh dari sampah-sampah energi sisa-sisa pembakaran
tubuh dan menggantinya dengan energi baru yang bersih.<br /><br />Jika
energi hasil laku meditasi energi itu berhasil disatukan dengan tenaga
dalam, energinya mengalir mengisi cakra-cakra energi tubuh, yang
sesudahnya diolah kembali bersama dengan olah gerak dan olah nafas untuk
menyatukan energinya dengan energi tenaga dalamnya, akan bisa
signifikan memperbesar kandungan energi tenaga dalam seseorang. <br /><br />Jika
energi hasil laku meditasi energi itu berhasil disatukan dengan
kekuatan kebatinan, energinya akan menjadi besar dan padat, diolah
dengan olah kebatinan yang mengedepankan kekuatan rasa di dada (dan
visualisasi). Selain murni untuk kemampuan kebatinan, energi kebatinan
ini juga dapat diolah untuk tujuan mempertinggi kekuatan kanuragan
seseorang (dikombinasikan dengan kekuatan tenaga dalam atau bahkan
menggantikan kekuatan tenaga dalam), disatukan dengan kekuatan kebatinan
dan kanuragan, misalnya dengan olah laku dan amalan lembu sekilan
seperti dicontohkan dalam tulisan berjudul Sedulur Papat Kalima Pancer.<br /><br />Jika
ditujukan untuk menaikkan kekuatan sukma, maka selama menurunkan
energinya kondisikan batin untuk kita sebagai pancer menyerap langsung
energinya dan sugestikan para sedulur papat untuk bersama-sama menyerap
energi yang turun.<br /><br /> Jika energi hasil laku meditasi energi itu
diolah dengan laku dan sugesti spiritual, energinya akan menjadi halus
tetapi tajam, diolah dengan olah spiritual yang mengedepankan kekuatan
pikiran (dan visualisasi). Kekuatan spiritual ini lebih banyak bersifat
kekuatan gaib yang tajam yang dapat disalurkan melalui kekuatan pikiran.<br /><br />Dalam
laku meditasi tersebut di atas kekuatan energi potensial di dalam tubuh
bisa diolah dengan sugesti kebatinan supaya menjadi energi yang besar
dan padat, menjadi kekuatan kebatinan atau menjadi kekuatan fisik /
kanuragan, atau diolah dengan sugesti spiritual supaya menjadi energi
gaib yang tajam. <br /><br />Contoh lain, jika energi itu dimaksudkan untuk
dijadikan pagaran gaib, dengan sugesti kebatinan diolah supaya energinya
membentuk bola pagaran yang besar dan padat, dan dengan sugesti
spiritual diolah supaya energi pagarannya menjadi tajam, sehingga
kesudahannya energi pagarannya akan menjadi besar, padat dan tajam, yang
hasilnya akan jauh berbeda dengan pagaran energi yang hanya berbentuk
bola atau perisai energi saja, tetapi energi pagarannya tidak besar,
tidak padat dan tidak tajam, yang akan mudah ditembus walaupun oleh
serangan gaib yang rendah kekuatannya. <br /><br /><br />Dalam latihan resmi
pengolahan tenaga dalam yang menggunakan teknik olah pernafasan tenaga
dalam, dasar asumsinya adalah mengisi tubuh dengan energi dari olah
gerak pernafasan, dimasukkan / dihisap ke dalam tubuh, ditekan / dipompa
ke dalam cakra-cakra tenaga dalam untuk merangsang / membangikitkan /
menambah besar kandungan isi tenaga dalam di cakra-cakra yang terkait.
Ini adalah teknik dasar pengolahan tenaga dalam yang diterapkan untuk
para pemula. <br /><br />Pada tingkat keilmuan yang tinggi orang
melakukannya tidak lagi melulu dengan teknik pernafasan dan olah gerak,
tetapi dengan laku kebatinan dan spiritual, dengan teknik meditasi
energi dan doa-doa sugesti, menyepi, berpuasa dan bertapa brata, untuk
bisa lebih efisien dan efektif memasukkan energi yang besar ke dalam
tubuhnya, sesudah itu barulah disempurnakan penyatuannya dengan tenaga
dalamnya dengan olah pernafasan dan olah gerak. <br /><br />Dengan demikian
teknik meditasi energi itu adalah teknik keilmuan tingkat tinggi yang
jika seseorang belum memiliki pemahaman tentang teknik olah energi, maka
efektivitasnya dalam memperbesar tenaga dalam seseorang atau untuk
keperluan kanuragan, atau untuk kekuatan tubuh, menjadi terbatas. Begitu
juga jika seseorang belum memiliki pemahaman tentang olah batin dan
olah spiritual dan keilmuannya, maka efektivitas penggunaannya dalam
keilmuan kebatinan dan spiritual menjadi terbatas. Karena itu metode
meditasi energi itu bukanlah suatu ilmu / teknik yang berdiri sendiri,
tetapi adalah tingkatan lebih lanjut dari keilmuan lain yang menjadi
dasarnya, bersifat menambahkan efektivitasnya, bukan menggantikan.
Karena itu para pelakunya diharapkan sudah mengikuti pelatihan tenaga
dalam, atau sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang olah energi,
olah kebatinan dan olah spiritual, supaya laku meditasi itu bisa efektif
secara signifikan meningkatkan kapasitas kemampuan seseorang. <br /><br />Semua
laku meditasi merupakan laku tingkat tinggi yang biasanya hanya
dilakukan oleh orang-orang yang sudah "senior" dalam keilmuannya, bukan
untuk yang masih "yunior". Jika laku meditasi dilakukan untuk tujuan
kebatinan / spiritual, sebelumnya seseorang harus sudah memiliki
pemahaman tentang tujuan meditasinya dan proses lakunya, sehingga laku
meditasinya menjadi lebih terarah, lebih fokus kepada tujuannya, supaya
menjadi lebih efektif dalam mencapai apa yang menjadi tujuan dari
meditasinya, tidak mengambang mengawang-awang. <br /><br />Semua laku
meditasi merupakan laku tingkat tinggi yang untuk melakukannya seseorang
diharapkan sudah cukup "sepuh" secara psikologis untuk bisa
mengendalikan pikiran dan perasaannya, untuk bisa mengendapkan gelombang
energi tubuh, pikiran dan perasaan, untuk bisa semuanya diselaraskan
dalam laku meditasinya. Jika itu belum bisa dikuasai, maka akan sulit
seseorang berhasil menjalankan suatu laku meditasi, apalagi mencapai
hasil dari tujuannya bermeditasi. <br /><br />Bukan berarti laku meditasi
hanya cocok dilakukan oleh orang-orang yang sudah cukup sepuh
psikologisnya, justru laku meditasi itu bisa menjadi sarana untuk
belajar membentuk psikologis yang sepuh, untuk belajar mengendalikan dan
mengendapkan gelombang energi tubuh, pikiran dan perasaan. Tetapi untuk
bisa mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan meditasinya, maka
orangnya harus lebih dulu bisa mengkondisikan kebatinan dan
spiritualnya, pikirannya, perasaannya, kondisi psikologisnya,
menyelaraskannya dengan kondisi yang disyaratkan dalam meditasinya.<br /><br />Yang
perlu dipahami jika seseorang ingin melakukan meditasi adalah
sebelumnya seseorang harus sudah tahu, memiliki pemahaman tentang tujuan
meditasinya dan proses lakunya, sehingga laku meditasinya menjadi lebih
terarah, lebih fokus kepada tujuannya, supaya menjadi lebih efektif
dalam mencapai apa yang menjadi tujuan meditasinya, tidak mengambang
mengawang-awang. Semua proses lakunya harus dijalankan dengan benar,
jangan ada kesalahan, dan jangan menyimpang, supaya lakunya bermeditasi
tidak mendatangkan efek resiko dari adanya kesalahan prosedur.</span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-26820784757983646542014-06-08T07:04:00.000-07:002014-06-08T07:04:22.259-07:00AL FATEHAH SEBAGAI PENARIK KHODAM DALAM POHON/BENDA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ki Cokro Wardana<br />
<a href="mailto:rezaw3700@gmail.com">rezaw3700@gmail.com</a><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHcE9OvtiLDxlb2Fl35RKKKSN570a9MtSW1XTzJOE7Nj0JZ5ortaQz7jw6CJPzlE-Dg-m02tY3rERxeCdy3lcxyPLIfP7nkWqgs0a3wr8QA6DoOlTNM8diDA9bmzt60vpV6kcOVYLpRms/s1600/black-panther.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHcE9OvtiLDxlb2Fl35RKKKSN570a9MtSW1XTzJOE7Nj0JZ5ortaQz7jw6CJPzlE-Dg-m02tY3rERxeCdy3lcxyPLIfP7nkWqgs0a3wr8QA6DoOlTNM8diDA9bmzt60vpV6kcOVYLpRms/s1600/black-panther.jpg" height="320" width="230" /></a></div>
<br />
<br />
Ilmu Ini Saya Dapatkan Dari Ki Rizki & Ki Egi tetapi 60% saya ubah<br />
tetapi tetap sama fungsinya.<br />
<br />
Ilmu Ini Sering Digunakan Saat Sedang Mengambil Jin/Khodam Dalam Pohon, Benda dll yang tidak dikunci oleh kekuatan Gaib .<br />
<br />
<b>Tata Caranya Sebagai Berikut :</b><br />
<br />
- Peganglah pohon dengan posisi telapak tangan di buka ( seperti menerawang ) .<br />
Kalo untuk menarik didalam benda , posisi tangan kiri atau kanan<br />
terserah tersebut memegang benda tsb.<br />
<br />
- Lalu konsentrasikan pikiran anda & baca Surah Al Fatehah 3x atau 7x<br />
atau 10x tahan nafas ( Memang agak Sulit Harus Pake Latihan Pernafasan).<br />
- Kalo udah ketarik maka tangan akan terasa hangat atau panas (<br />
Biasanya Kalau besar (power nya) jin/khodamnya akan terasa panas,bergetar & tubuh<br />
berkeringat )<br />
<br />
- Kalo udah terasa genggamlah / tutuplah tangan yg digunakan untuk<br />
menarik tadi dengan posisi tangan tadi dikepalkan.<br />
<br />
- Setelah itu silahkan masukan khodam tersebut ke benda atau yang lain<br />
( misal : Tasbih,Cincin,Keris dll ) dengan membaca doa Ini :<br />
<br />
<b>” Dengan Memohon Ridho Dari Allah aku perintahkan kamu supaya pindah<br />
ke ( isi sendiri ) ”</b> Baca sambil tahan nafas dan kalo sudah hembuskan<br />
sambil berkata HU lalu tangan yang masih dalam keadaan dikepalkan tadi<br />
di sentuhkan ke dalam benda atau tubuh lalu lepaskan atau buka telapak<br />
tangannya dan telapak tangan yang sudah terbuka tersebut memegang<br />
benda atau tubuh tersebut kira kira selama 5-10 detik agar benar-benar<br />
sudah masuk.<br />
<br />
- Kalo sudah berarti sudah masuk khodamnya.<br />
<br />
- Lalu Coba pegang benda yang tadi kalo panas/hangat berarti khodam<br />
tsb sudah masuk , kalo benda tersebut berbau agak gosong berarti benda<br />
tsb tidak kuat menahanya dan harus diambil dan dipindah kembali<br />
dengan membaca doa berikut :<br />
<br />
Al Fatehah 1x<br />
<br />
An Naas 3x<br />
<br />
Sura Al Jinn ayat 1-6<br />
<br />
Ayat Kursi<br />
<br />
dan dilanjutkan dg doa berikut :<br />
<br />
” Dengan Memohon Ridho Dari Allah Kuperintahkan Kau supaya kembali ketanganku “<br />
Membaca doa diatas dengan tahan nafas ( doa nya aja kalo Surahnya gk<br />
usah ) . Saat membaca surat + doanya posisi tangan memegang ujung<br />
benda tsb, kalo udah selesai tarik tangan kita dari ujung benda tadi<br />
ke bawah sampai lepas maka tangan kita akan mengepal kembali . Lalu<br />
terserah mau anda kembalikan atau dimasukan kebenda yg laen tentunya<br />
pakai doa yang diatas tadi doa untuk memasukan jin/khodam ke dlm benda<br />
. Kalo ingin dilepaskan ya tinggal buka aja telapak tangan anda.<br />
Catatan : Kalo Banyak Tidaknya Baca Surah Al Fatehahnya tergantung<br />
Penunggu Khodamnya jika penunggunya kuat maka bc Suratnya 7/10x . Kalo<br />
biasa ya cukup 3x aja , Yang Penting Tingkat Konsentrasi , Keseriusan<br />
& Keikhlasan .<br />
<br />
<br />
<b>CARA MENERAWANG KHODAM YANG KITA TARIK DAN SUDAH DI DALAM KEPALAN TANGAN KITA</b><br />
<br />
- Pejamkan mata & kosongkan lalu baca do’a ini :<br />
<br />
” Dengan memohon kepada ALLAH , hamba memohon kepadamu Ya Allah supaya<br />
hamba dapat mengetahui apa khodam yang terdapat di genggaman hamba”<br />
dengan tahan nafas , kalo sudah hembuskan . Maka INSYA ALLAH<br />
dibayangan anda , anda akan melihat khodam yang ada digenggaman anda.<br />
<br />
NB: SEMUA DOANYA DIBACA BATIN / DIHATI<br />
<br />
Ilmu ini digunakan dan biasanya dimasukkan ke tubuh orang saat ada<br />
tradisi tarian masyarakat ‘ JATILAN ‘ di daerah saya ( Bantul, DIY )<br />
<br />
SAYA IJAZAHKAN UNTUK SIAPAPUN YANG INGIN MENGAMALKANNYA .<br />
INGAT ! : KITA HANYA MEMINTA KEPADA ALLAH SWT , JANGAN KEPADA KHODAM<br />
ATAU YANG LAIN KARENA SESUNGGUHNYA ITU PERBUATAN SYIRIK<br />
DEMIKIAN SECUIL ILMU DARI SAYA KURANG LEBIHNYA MOHON MAAF .<br />
<br />
SALAM ASAH ASIH ASUH<br />
@@@</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-37436744686939496262014-06-08T06:45:00.002-07:002014-06-08T06:45:49.684-07:00MEMBERSIHKAN PENGARUH NEGATIF MAHLUK HALUS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">ASSALAMUALAIKUM WR.WB</span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br />Keberadaan mahluk halus, apapun jenisnya dan golongannya, dapat berpotensi memberikan pengaruh tertentu kepada manusia, entah pengaruh positif ataupun pengaruh negatif. Keberadaan mahluk halus itu bisa di luar tubuh manusia, bisa juga bersama manusia seperti dalam bentuk khodam pendamping, disantet, dipelet, kesambet, ketempelan, atau bersama manusia dalam bentuk khodam benda-benda gaib. <br /><br /><br />Keberadaan suatu mahluk halus di tubuh manusia kadangkala diawali dengan adanya sakit panas demam tinggi selama beberapa hari, yang jika kondisi tubuhnya lemah bisa sampai menyebabkan si manusia mengalami kejang-kejang, step, dsb. Sakit panas tinggi ini adalah salah satu bentuk tanda pemberitahuan bagi si manusia tentang keberadaan mereka (ini adalah salah satu cara / tata krama mahluk halus untuk memberitahukan perihal keberadaan mereka). Tetapi si manusia sendiri harus melakukan tindakan-tindakan, supaya sakit panas demam tinggi itu tidak berakibat fatal bagi si manusia, jangan sampai kemudian mengakibatkan kerusakan saraf otak atau organ tertentu yang bersifat permanen.<br /><br /><br />Seseorang yang telah menerima khodam dari leluhur, selain khodam itu sendiri yang datang biasanya juga ada gaib-gaib lain yang datang kepadanya, disadari ataupun tidak, datang berkunjung, sebagai bentuk perhatian mereka kepada anak cucu keturunannya.<br /><br />Keberadaan suatu mahluk gaib bersama manusia seringkali tidak disengaja dan tidak disadari, tetapi ada juga orang yang berinteraksi dengan sengaja, terutama yang berkaitan dengan benda-benda gaib dan keilmuan gaib / khodam. Tetapi disengaja ataupun tidak, manusia tetap harus waspada, terutama pada watak si mahluk halus dan pengaruh / akibat dari keberadaannya.<br /><br />Jika tujuan dan pengaruh / akibat dari keberadaannya bersifat baik, mungkin manusia dapat merasa lega. Tetapi jika diketahui tujuan dan akibat dari keberadaannya bersifat merugikan, atau menyebabkan manusia menjadi sakit, celaka atau mengalami kemalangan, sebaiknya segera dilakukan tindakan-tindakan pembersihan gaib, termasuk dengan bantuan paranormal jika memang harus. <br /><br />Selain itu, watak asli si mahluk halus juga harus diketahui. Jika wataknya baik mungkin si manusia dapat merasa lega, tetapi jika wataknya jelek / jahat, yang termasuk sebagai mahluk bergolongan hitam atau abu-abu, maka sebaiknya diusahakan supaya mahluk halus itu tidak bersama dengan manusia, jangan sampai manusia mengalami kerugian yang lebih besar di kemudian hari.<br /><br /><br />Bila yang bersama dengan manusia adalah dari golongan bangsa jin, biasanya keberadaannya juga membantu si manusia, sehingga doa-doa dan keinginannya atau ucapan-ucapannya menjadi terwujud. Bila itu terjadi, maka si manusia 'harus' memberikan 'sesuatu' sebagai upahnya karena mereka sudah 'bekerja'. Bila tidak diberikan, maka si manusia akan mendapatkan beberapa 'teguran' darinya, yang bentuknya bisa berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, atau pertengkaran keluarga. Tetapi tuntutan bayaran upah yang tidak diterima oleh bangsa jin golongan hitam, akibatnya bagi manusia lebih berat dan menyakitkan, karena selain berupa naas dan kesialan, juga dapat berupa sakit / penyakit berat sampai kematian pada anggota keluarga yang lain. <br /><br /><br />Teguran dan hukuman yang diterima manusia dari mahluk halus golongan hitam biasanya lebih berat dan menyakitkan dibandingkan yang diterima manusia dari golongan putih. Selain yang berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, pertengkaran keluarga, atau kematian, pancaran energi negatif mereka, selain mengganggu secara psikologis, juga bisa menyebabkan sel-sel tubuh manusia yang positif berubah menjadi bersifat negatif dan yang sudah menjadi negatif akan memakan yang positif dan merubahnya menjadi negatif (mengakibatkan penyakit kanker / tumor, kanker otak, kanker rahim, kista rahim, kerusakan ginjal, liver, dsb). Bila jin tersebut adalah khodam pendamping seseorang, hukuman itu seringkali tidak ditujukan kepada manusia tersebut, tetapi kepada orang-orang terdekatnya, kepada anggota keluarganya yang lain, bisa orang tua, istri / suami, anak-anak dan anak di dalam kandungan. Dan keberadaan jin dari golongan hitam itu pasti akan menyulitkan proses kematian orang tersebut. <br /><br />Sekalipun manusia tidak secara langsung berhubungan dengan mahluk gaib, tetapi harus disadari bahwa manusia hidup di lingkungan mahluk gaib (dan mahluk gaib hidup di lingkungan manusia), bila ada di antara mahluk halus tersebut yang berenergi negatif, walaupun mahluk tersebut tidak bertindak mengganggu ataupun menyerang, pancaran energi dari keberadaannya dapat berpengaruh negatif bagi manusia. Contohnya adalah jenis gondoruwo, pengaruh negatifnya terhadap manusia adalah menyebabkan sakit atau mudah sakit-sakitan, dari sakit masuk angin, pegal-pegal, mulas-mencret, sakit kepala sampai kanker dan yang menyebabkan kematian, keguguran dan kematian anak di dalam kandungan, atau jenis bangsa jin yang berhawa aura panas yang menyebabkan manusia mudah marah dan bertengkar, tidak betah tinggal di rumah, malas bekerja, orang malas datang berkunjung, warung / toko sepi pengunjung, dsb.<br /><br />Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa sakit-penyakit kanker / tumor, kanker otak, kanker rahim, kista rahim, kerusakan ginjal, liver, keguguran dan kematian anak di dalam kandungan, dsb, bukanlah semata-mata bersifat medis, dan kondisi manusia mudah marah dan bertengkar, tidak betah tinggal di rumah, malas bekerja, orang malas datang berkunjung, warung / toko sepi pengunjung, dsb, tidak semuanya bersifat psikologis asli manusia, karena asal-muasal awal penyebab terjadinya bisa juga adalah akibat dari perbuatan suatu mahluk halus, bisa juga sebagai efek dari keberadaan mahluk halus berenergi negatif di sekitar tempat tinggal si manusia, atau karena kepemilikan pusaka yang tidak cocok atau jimat yang tidak baik isi gaibnya. </span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Karakteristik mahluk halus dari golongan hitam dan yang berenergi negatif terhadap manusia dapat dibaca di : <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/06/penggolongan-mahluk-halus.html" target="_blank">Penggolongan Mahluk Halus</a>.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Di bawah ini ada beberapa contoh situasi / kejadian yang perlu dicurigai sebagai terjadi karena adanya gangguan mahluk halus. Gangguan itu bisa berasal dari keberadaan mahluk halus bersama manusia dalam bentuk khodam pendamping, atau kepemilikan jimat dan pusaka atau benda-benda lain yang berpenghuni gaib, atau karena ketempelan, kesambet, guna-guna, teluh dan santet, atau adanya keberadaan mahluk halus berenergi negatif di lingkungan tempat tinggal manusia.<br /><br />Bila bayi atau anak kecil sering rewel pada sore atau malam hari, perlu diwaspadai adanya gangguan gaib yang biasanya berasal dari jenis dedemit kuntilanak, palasik, wewe gombel, dsb.<br /><br /><br />Bila sakit yang diderita seseorang bertambah parah di malam hari, sakit apa saja, termasuk sakit gatal-gatal kulit (bisa juga karena alergi udara malam), kondisi ini perlu dicurigai bahwa sakit / penyakit itu berasal dari adanya gangguan mahluk halus (ketempelan, kesambet, guna-guna, teluh atau santet), dan perlu juga diperiksa adanya kemungkinan keberadaan mahluk halus berenergi negatif di lingkungan tempatnya tinggal.<br /><br />Atau bila seseorang sering bermimpi bertemu dengan seseorang, bercinta, dsb, apalagi kondisinya pada malam hari semakin menjadi-jadi (merasa rindu ingin bertemu sampai lupa diri), kondisi ini perlu dicurigai bahwa orang tersebut telah mengalami gangguan mahluk halus (dipelet / diguna-guna).<br /><br />Bila seseorang telah beberapa kali mengalami kejadian keguguran kehamilan, atau bayi meninggal di dalam kandungan, selain memeriksakan diri secara medis, perlu juga diperiksa kemungkinan adanya mahluk halus berenergi negatif di lingkungan tempatnya tinggal.<br /><br />Bila rumah anda terasa tidak nyaman untuk ditinggali, anggota keluarga tidak betah tinggal di rumah, sering terjadi pertengkaran antar anggota keluarga, anggota keluarga sering sakit-sakitan, perlu diperiksa kemungkinan adanya mahluk halus berenergi negatif di lingkungan tempat anda tinggal.<br /><br />Bila kondisi di atas jelas terjadi, sakit seseorang jelas karena keberadaan sesuatu gaib, maka pengobatan dengan cara-cara kedokteran hanya akan menghilangkan sakit / penyakitnya, tetapi tidak menghilangkan sumber penyebab sakitnya, sehingga suatu saat akan kambuh kembali atau sakitnya akan berpindah tempat. Bila ini yang terjadi sebaiknya ditangani dengan cara-cara alternatif khusus kegaiban, misalnya dengan tenaga dalam atau kebatinan, atau menggunakan kekuatan gaib benda-benda bertuah, seperti keris atau jenis benda gaib lain.<br /><br />Dalam upaya melakukan pembersihan gaib untuk membersihkan pengaruh negatif dari keberadaan mahluk halus terhadap manusia harus diteliti lebih dahulu gaib-gaib mana saja yang akan dibersihkan, apakah semuanya, ataukah hanya gaib-gaib tertentu saja (yang berenergi negatif dan yang dari golongan hitam saja).Bila keberadaan mahluk gaib dari golongan hitam dan yang berenergi negatif jelas ada, mungkin upaya pembersihan gaib perlu dilakukan secara berkala, untuk memastikan terusirnya kembali mereka jika mereka ternyata datang kembali, atau pembersihan itu dilakukan sampai pengaruh negatif keberadaan mereka telah hilang.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">SEKIAN....</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">WASSALAM </span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-73849326370073022442014-06-08T05:55:00.002-07:002014-06-08T05:55:36.837-07:00SUKMA JAHAT MANUSIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Sukma Jahat Manusia</b></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Sosok-sosok halus yang sudah disebutkan sebelumnya, yang sifatnya jahat
atau beresiko merugikan, atau yang sering masuk merasuk ke dalam tubuh manusia,
adalah dari jenis bangsa jin, dhanyang atau jenis mahluk halus lainnya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain yang sudah disebutkan di atas ada
juga sosok-sosok halus jahat dari jenis sukma manusia (arwah). Selain yang
bebas bergentayangan, yang harus diwaspadai adalah juga mahluk halus sukma /
arwah manusia yang tinggal di dalam benda-benda gaib atau benda-benda antik /
kuno dan jenis sukma / arwah yang tinggal bersemayam di tubuh manusia, di dalam
badan atau di dalam kepala manusia yang masih hidup (ketempatan mahluk halus).<br />
<br />
Ada mahluk halus sukma manusia (arwah) yang tinggal di dalam benda-benda gaib
tertentu, seperti keris, batu akik, benda-benda antik / kuno, dsb. Tujuan
keberadaan mereka di dalam benda-benda itu adalah karena mereka membutuhkan
tempat tinggal, menjadikan benda-benda itu sebagai rumah mereka yang baru,
bukan untuk menjadi khodam yang memberikan tuah bagi manusia pemilik benda-benda
itu. Seandainya ada benda-benda itu yang menjadi milik kita, maka sebaiknya
kita sangat berhati-hati dalam memilikinya, jangan sampai kita melakukan
kesalahan yang bisa menyebabkan sosok sukma di dalam benda-benda itu marah dan
"menegur" atau "menghukum" kita.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada juga mahluk halus sukma manusia
(arwah) yang harus diwaspadai karena wataknya yang jelek yang suka bersemayam
di dalam tubuh manusia, yang bersemayam di dalam badan atau kepala manusia yang
masih hidup (ketempatan mahluk halus), yang selain bisa menyesatkan jalan
pikiran si manusia, memberikan banyak gambaran gaib fiktif / halusinasi, juga
bisa mendatangkan kejadian-kejadian gaib lain yang negatif.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sukma manusia yang seringkali masuk
merasuk dan bersemayam di tubuh manusia biasanya adalah sukma (arwah) dari
orang-orang yang dulu memiliki keilmuan gaib / kesaktian, sebagiannya dulu
hidup sebagai tokoh-tokoh sakti dunia kejahatan dan berilmu tinggi. Mereka
biasanya berwatak keras dan menonjolkan kesaktian dan kegagahan, cenderung
menonjolkan kesombongan dan mengandalkan kesaktiannya untuk memaksakan
kehendaknya (juga sampai sekarang sesudah mereka menjadi roh / sukma / arwah).</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosok halus sukma / arwah yang kekuatannya
rendah (1 - 2 md), biasanya akan bersemayam di bagian kepala manusia, tetapi
yang kekuatannya lebih tinggi biasanya akan bersemayam di dalam badan manusia.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ketika sesosok sukma (arwah) bersemayam di
dalam kepala seseorang, biasanya sosok sukma tersebut akan aktif memberikan
bisikan gaib, penglihatan gaib, dsb, akan menjadikan si manusia memiliki
kemampuan melihat gaib, atau bisa mengetahui sesuatu yang gaib, bahkan ada yang
bisa meramal. Tetapi keberadaan sosok sukma tersebut bisa juga mengacaukan alam
pikiran si manusia, memenuhi pikiran si manusia dengan halusinasi dan penglihatan
gaib fiktif yang tidak sesuai dengan kondisi dan arti kejadian gaib yang
sesungguhnya, banyak juga yang membisikkan kata-kata jahat (fitnah) tentang
orang lain, sehingga orangnya juga akan menjadi selalu berpikiran jahat / jelek
kepada orang lain.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika ada sesosok sukma (arwah) bersemayam
di badan seorang manusia (yang masih hidup), biasanya sehari-harinya si manusia
tersebut juga akan merasakan adanya ide-ide atau bisikan gaib / ilham dan
kadang juga menerima penglihatan gaib yang berasal dari sosok halus di dalam
tubuhnya itu. Biasanya si manusia akan merasa memiliki kepekaan batin, mengerti
hal-hal gaib. Tetapi seringkali semua bisikan gaib itu bersifat menyesatkan
walaupun halus tidak terasa, banyak juga yang membisikkan kata-kata jahat
tentang orang lain. Kadangkala juga si manusia akan merasakan adanya dorongan
emosi / amarah yang tidak jelas penyebabnya. Di sisi lain sosok sukma arwah
tersebut bisa menjadi khodam kekuatan bagi si manusia ketika si manusia sedang
berkelahi dan akan membantu memberikan inspirasi jika si manusia menjalani laku
keilmuan kegaiban maupun kanuragan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Baik sosok sukma / arwah itu tinggal di
bagian kepala maupun di dalam badan manusia yang masih hidup biasanya
keberadaannya akan membantu si manusia peka rasa, mengerti dan bisa mendeteksi
kegaiban, bahkan banyak yang menjadikan si manusia memiliki kemampuan gaib
tertentu tanpa sebelumnya pernah mempelajarinya. Tetapi banyak penglihatan gaib
si manusia yang sifatnya halusinasi / ilusi, tidak sungguh-sungguh terjadi.
Sekalipun benar terjadi, tetapi arti kegaiban yang ditangkap oleh si manusia
seringkali bukanlah arti kejadian gaib yang sesungguhnya (tipuan). Yang paling
buruk adalah jika si sosok sukma itu berwatak sedemikian jahatnya sehingga ia
benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, menjadi setan dan iblis bagi
si manusia, yang mempengaruhi si manusia untuk juga berhati jahat dan
berperangai buruk (apalagi jika orangnya menjadi seorang tokoh pemimpin, tokoh
masyarakat atau tokoh agama).</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bisa dipastikan bahwa mereka bukanlah
sukma leluhur si manusia, kecuali sukma leluhur yang berwatak jelek, karena
sukma leluhur yang berwatak baik biasanya akan menempatkan dirinya sebagai
sosok pendamping dan pelindung, bukannya masuk merasuk dan bersemayam di dalam
tubuh manusia keturunannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Gangguan gaib yang asalnya dari jenis sukma / arwah yang bersemayam di dalam
tubuh manusia yang masih hidup adalah jenis gangguan gaib yang paling sulit
ditangkal. Yang bersemayam di dalam kepala biasanya kekuatannya rendah, kalau
lebih kuat biasanya akan bersemayam di dalam badan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosok sukma manusia tersebut biasanya
energinya halus sekali sehingga sulit dideteksi dan sulit dirasakan
keberadaannya, dan penampakannya juga halus sekali sehingga sulit dilihat
keberadaannya, ditambah lagi ada banyak sukma manusia pelakunya yang
berkesaktian tinggi yang kesaktiannya bisa sampai puluhan ribu kali lipat
kesaktiannya ibu ratu kidul jauh di atas kekuatan bangsa jin terkuat di bumi,
apalagi dibandingkan khodam ilmu yang umum, dan untuk mengusirnya hanya dapat
dilakukan dengan menggunakan kekuatan gaib (tenaga dalam, kekuatan kebatinan /
spiritual, atau khodam) yang lebih tinggi.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara umum keberadaan sesosok gaib,
apapun jenis dan wujudnya, yang bersemayam tinggal di dalam tubuh manusia (di
dalam kepala atau badannya) adalah kegaiban tingkat tinggi, sehingga jarang ada
orang, sekalipun orang itu berilmu tinggi / spiritualis kawakan, yang bisa
dengan benar mendeteksi keberadaannya, apalagi untuk menangkalnya, apalagi yang
baru sekedar bisa melihat gaib. Kebanyakan orang yang berusaha mendeteksi /
melihat keberadaan sosok halus itu akan dikelabui dan disesatkan pengertiannya,
sehingga ia akan mengatakan bahwa orang yang ketempatan mahluk halus itu
memiliki khodam pendamping penjaga, berwujud harimau atau prajurit, seringkali
malah dikatakannya bahwa itu adalah khodam leluhurnya. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bersemayamnya sesosok sukma jahat di dalam
tubuh atau di dalam kepala seseorang sulit sekali untuk diketahui, termasuk
oleh orang-orang yang tajam penglihatan gaibnya dan yang sudah bertahun-tahun
berpraktek sebagai paranormal dan spiritualis supranatural, karena selain sukma
tersebut halus sekali energi dan penampakannya, menyamarkan keberadaan dirinya
dengan suatu energi (ilmu halimunan), juga ada yang keberadaannya tertutupi
oleh mahluk-mahluk halus lain yang sengaja ditariknya untuk menutupi dirinya.
Apalagi jika sukma tersebut berkekuatan tinggi yang bahkan mampu menarik mahluk
halus jin iblis bertanduk dua untuk menutupi dirinya. Hanya orang-orang yang
sangat tinggi tingkat kepekaan / ketajaman kebatinan - spiritualnya saja yang
mampu mendeteksinya. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tapi sekarang dari uraian pola perilaku
dan fenomena yang sudah diceritakan di atas, tentang kemampuan seseorang
melihat gaib tanpa sebelumnya pernah belajar peka rasa, kita mendapatkan bahan
untuk berwaspada terhadap kemungkinan adanya keberadaan sukma jahat tersebut,
atau jenis mahluk halus lainnya, di dalam tubuh kita. Walaupun
indikasi-indikasi kejadian seperti disebut di atas belum tentu pasti
menunjukkan adanya sosok halus tersebut di dalam tubuh manusia, karena harus
diperiksa satu per satu kejadiannya, tetapi seharusnya itu menjadi bahan untuk
kita berwaspada. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sifat-sifat energi mahluk halus akan
mengikuti perwatakannya. Sifat energi mahluk halus golongan putih akan berbeda
dengan yang dari golongan hitam. Dengan kepekaan rasa orang akan bisa
membedakan kehadiran sesosok halus dari rasa energinya apakah sosok halus itu
dari golongan putih ataukah dari golongan hitam. Dan dengan kepekaan rasa juga
orang akan bisa membedakan energi sesosok gaib apakah bersifat positif ataukah
negatif.<br />
<br />
Semua mahluk halus, selain yang dari jenis sukma manusia, fisiknya adalah
berupa energi sehingga perbuatan dan pergerakannya bisa dihalangi atau
ditangkal dengan pagaran energi yang lebih kuat. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus golongan hitam dan yang
berenergi negatif, karena fisiknya berupa energi maka pergerakannya akan bisa
dihalangi atau ditangkal selain dengan pagaran energi yang lebih kuat, juga
dengan pagaran gaib yang padat berisi energi positif yang berlawanan sifatnya
dengan energi sosok gaib yang negatif / hitam. Karena itu jika kita membuat
pagaran energi, usahakan selain membuat dindingnya keras, ada energi
penolakannya, juga dibuat di dalamnya padat dengan energi positif, sehingga
jika ada sesosok halus golongan hitam yang mampu menembus dinding pagaran
gaibnya, diharapkan dia tidak akan mampu terus masuk ke dalamnya, karena
padatnya energi positif di dalam pagaran gaib yang sifatnya berlawanan dengan
sifat energinya. Seandainya pun kekuatan gaib sosok halus itu terlalu tinggi
sehingga mampu masuk menembus pagarannya, diharapkan dia tidak akan betah
berlama-lama di dalamnya sehubungan dengan ketidak-nyamanan dari adanya energi
positif yang berlawanan sifat dengan energinya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sekalipun jenis sukma manusia fisiknya
juga berupa energi, tetapi tidak murni bersifat energi seperti mahluk halus
lainnya, tetapi bersifat roh, yaitu roh / sukma (arwah) manusia. Pagarannya
harus bersifat absolut / solid. Lebih sulit untuk membuat pagaran energi untuk
menahan jenis sukma manusia, karena kalau pagaran energi untuk itu dibuat,
berarti juga akan dapat menahan roh manusia yang masih hidup (roh pancer dan
sedulur papat). </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pagaran gaib untuk melawan jenis sukma
manusia memang sulit dibuat. Selain karena tingkat kekuatan mereka bervariasi,
ada yang rendah, ada juga yang tinggi sekali, juga karena mereka bisa dengan
akalnya beradaptasi dengan bentuk pagaran gaibnya untuk menerobosnya.</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">WASSALAM..... </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">SEMOGA TERCERAHKAN..... </span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-50601384135652357682014-06-08T05:49:00.003-07:002014-06-08T05:49:40.873-07:00PENGGOLONGAN MAHLUK HALUS 2<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Postingan ini merupakan sambungan dari <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/06/penggolongan-mahluk-halus.html" target="_blank">PENGGOLONGAN MAHLUK HALUS</a>, bagi yang belum membacanya silahkan baca dari awal sehingga anda mengerti apa yang penulis bababarkan<br />
<br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk Halus Golongan Putih dan Hitam</span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Umumnya orang membedakan mahluk halus yang baik dan jahat atau golongan putih
dan hitam dari sosok wujud dan penampakannya. Jika perwujudannya kelihatan
menyeramkan akan dikatakan tidak baik / jahat, sebaliknya kalau perwujudannya
bagus, ganteng / cantik, tutur katanya manis / lembut, perilakunya bersahabat
tidak kelihatan sebagai mahluk yang jahat / berbahaya, maka akan dikatakan
baik. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang di atas itu adalah yang biasa
dilakukan oleh orang-orang awam dalam menilai sesosok mahluk halus, tetapi
tidak sepantasnya orang-orang berilmu (dan yang mengaku mengerti gaib)
melakukan itu dalam menilai sesosok mahluk halus, seharusnya mereka bisa
melakukan pembedaan dengan cara yang lebih baik lagi, bukan dengan cara awam
seperti itu, karena dengan cara itu orang akan mudah tertipu, apalagi kalau
mahluk halusnya sengaja menipu mengelabui manusia dengan menampakkan perwujudan
dan perilaku yang kelihatan baik.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis ada mengelompokkan mahluk halus
dalam golongan putih dan golongan hitam dari sisi perwatakannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penekanan penggolongan putih dan hitam ini
ada pada pembedaan sifat perwatakan mahluk halusnya apakah dominan bersifat
jahat / mencelakakan dan menyesatkan ataukah tidak.<br />
<br />
Sekalipun banyak orang bisa melihat gaib, sekaligus juga ahli dalam hal agama,
tetapi tidak semuanya mampu mengenal dan membedakan karakteristik perwatakan
mahluk halus apakah dari golongan putih ataukah hitam dan menilai pengaruh /
akibat perbuatan mereka terhadap manusia. Tentang mahluk halus yang
menyesatkan, yang mencelakakan, setan dan iblis, kebanyakan hanya menjadi
cerita saja dalam dunia kerohanian / agama, tetapi tidak banyak orang yang
mampu mengimplementasikan pengetahuannya tentang setan dan iblis dalam dunia
nyata.<br />
<br />
Cerita mengenai mahluk halus golongan putih dan hitam yang dituliskan di bawah
ini sebagian terkait dengan pandangan orang dalam beragama. Jika ada perbedaan
pendapat mengenai yang golongan putih dan hitam ini sebaiknya dibuktikan
sendiri kebenarannya, jangan hanya mendasarkan pendapat pada dalil dan dogma
agama, karena seringkali yang nyata terjadi di dunia tidak semuanya tertulis
dalam agama.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus golongan putih adalah
golongan mahluk halus yang perwatakannya tidak berkecenderungan jahat terhadap
manusia. Bukan berarti tidak jahat atau tidak berbahaya dan tidak akan
menyerang / mencelakakan manusia, tetapi tidak berkecenderungan bersikap jahat
dan tidak bertendensi mengganggu / menyakiti manusia. Walaupun begitu, manusia
tetap harus berhati-hati dan waspada, karena dapat saja suatu saat mereka
menyerang / mencelakakan manusia, terutama jika manusia "dianggap"
melakukan kesalahan kepada mereka. Tetapi selama tidak ada perbuatan manusia
yang menyalahi mereka, tidak ada perbuatan manusia yang "dianggap"
menyalahi mereka, manusia dan mahluk halus tersebut dapat hidup berdampingan.<br />
<br />
Mahluk halus yang dari golongan putih ini bukan berarti mereka adalah dari
golongan yang pasti baik dan bukan juga berarti tidak akan mencelakakan /
merugikan manusia, tetapi penekanannya adalah bahwa mereka sehari-harinya, baik
berada di sekitar manusia ataupun tidak, tidak berkecenderungan jahat
terhadap manusia. <br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus golongan hitam adalah
golongan mahluk halus yang perwatakannya berkecenderungan jahat terhadap
manusia. Sifat jahatnya itu bisa dalam bentuk perbuatannya yang sengaja
menyakiti dan membuat manusia sakit, membuat manusia celaka, bahkan sengaja
membunuh manusia, bisa juga perbuatannya yang sengaja menipu / menyesatkan
manusia. Jadi, manusia harus berhati-hati dan waspada, karena dapat saja mereka
mengganggu, mencelakakan atau menyesatkan, walaupun tidak ada perbuatan si
manusia yang menyalahi mereka. <br />
<br />
Mahluk halus golongan hitam dan abu-abu sehari-harinya sudah berpikiran jahat /
jahil terhadap manusia, banyak efek negatifnya bagi manusia. Manusia dan jenis
halus tersebut tidak boleh hidup berdampingan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus, baik golongan putih maupun
hitam, dari sisi pengaruhnya terhadap manusia ada 2 macam posisi
keberadaannya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang pertama adalah mahluk halus yang
tidak tampak berinteraksi langsung dengan manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus, golongan putih maupun hitam,
apapun jenisnya, yang kesaktiannya tinggi, biasanya hidup sendiri, tidak
berkomunitas. Kalau berkomunitas, biasanya mereka berkomunitas dengan yang
sejenisnya saja dan kekuatannya setingkat. Yang kesaktiannya tinggi itu,
walaupun kelihatannya hidup sendiri, sebenarnya mereka juga berkomunitas, hanya
saja sesuai tingkat kesaktian mereka yang tinggi, dalam berkomunitas mereka
tidak tinggal berdekatan, satu dengan lainnya bisa berjarak puluhan, bahkan
ratusan kilometer jauhnya, sehingga akan tampak bahwa mereka hidup sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Baik mereka hidup sendiri atau pun
berkomunitas, selain yang berkesaktian rendah, banyak di antara mereka adalah
mahluk halus yang berkesaktian tinggi. Mereka tidak tampak berinteraksi
langsung dengan manusia. Jenis ini biasanya pengaruhnya tidak disadari oleh
manusia karena interaksinya dengan manusia tidak kelihatan langsung dan tidak
terasa. Seringkali keberadaannya saja tidak diketahui oleh manusia, karena
semakin tinggi kekuatannya, akan juga semakin sulit untuk dilihat. Walaupun
pancaran energinya besar, tetapi energinya juga semakin halus dan semakin sulit
dideteksi keberadaannya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Biasanya semua mahluk halus memancarkan
suatu aura energi yang melingkupi area yang menjadi wilayah kekuasaannya. Yang
kesaktiannya tinggi (yang sampai ratusan atau bahkan ribuan kalinya
kesaktiannya Ibu Ratu Kidul) pancaran hawa energinya bisa melingkupi
jarak yang sangat jauh, bisa puluhan atau bahkan ratusan kilometer jauhnya.
Sekalipun mereka hidup sendiri dan tampak tidak berinteraksi langsung dengan
manusia atau pun dengan mahluk halus lain, tetapi sebenarnya mereka itulah yang
pengaruhnya paling kuat dalam mempengaruhi psikologis para mahluk halus lain
dan manusia.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara fisiknya para mahluk halus adalah
bersifat energi, sehingga secara alami dari tempat keberadaannya mereka akan
memancarkan suatu hawa energi yang sesuai dengan kondisi psikologis dan sifat
perwatakannya. Mahluk halus yang kesaktiannya tinggi, pengaruh hawa energi
mereka sangat kuat, pengaruhnya mencakup jarak yang jauh sampai beratus-ratus
kilometer jauhnya, yang bukan hanya akan mempengaruhi manusia, tetapi juga
mempengaruhi mahluk halus lain di dalam wilayah cakupan pancaran energinya.
Hanya orang-orang yang tinggi tingkat kepekaan batinnya dan tinggi
spiritualitasnya saja yang bisa mendeteksi hawa pengaruh mereka. Berbeda dengan
jenis sukma manusia yang walaupun berkesaktian tinggi, tetapi pancaran aura
energinya hanya beberapa meter saja yang pancaran aura energinya itu
menggambarkan hawa kekuatan kebatinan, kanuragan atau spiritualnya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang kedua adalah mahluk halus yang mudah
diidentifikasikan berinteraksi langsung dengan manusia dalam bentuk khodam
ilmu, khodam pendamping, khodam jimat dan pusaka atau mahluk halus lain yang
tinggal di sekitar tempat tinggal manusia, atau yang tinggal di tempat-tempat /
lokasi yang ada interaksi langsung dengan manusia. Pengaruh perbuatan mereka
lebih mudah untuk diketahui, dan atas terjadinya suatu perbuatan gaib /
kejadian gaib lebih bisa diidentifikasi sosok halus pelakunya, karena ada
interaksi antara mereka dengan manusia secara langsung maupun tidak langsung.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan demikian pengaruh dari mahluk halus
golongan putih atau hitam yang berpengaruh terhadap manusia bersifat kombinasi,
yaitu kekuatan pancaran gaib dari mahluk halus yang hidup sendiri, yang tidak
tampak berinteraksi langsung dengan manusia, ditambah pengaruh dari yang tampak
ada interaksi dengan manusia. Dengan demikian, sekalipun manusia tidak secara
langsung berinteraksi dengan mahluk halus, manusia tetap berpotensi terpengaruh
psikologisnya secara positif atau pun negatif oleh pancaran gaib mahluk halus
yang hidup sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus golongan putih, yang
tampaknya hidup sendiri, yang tingkat kekuatan gaibnya tinggi, dari tempat
keberadaannya memancarkan hawa aura positif yang mempengaruhi psikologis
manusia dan mahluk halus lain. Manusia dan mahluk halus lain, yang eling dan
menjaga kelurusan dan kesucian hati dan pikiran, baik beragama ataupun tidak,
akan terpengaruh menjadi semakin baik kesadaran moralitas dan budi pekertinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sedangkan mahluk halus golongan putih yang
kekuatan gaibnya rendah, selain yang hidup sendiri di dalam batu atau benda
lain, biasanya hidup berkomunitas, sebagiannya hidup di lingkungan manusia,
sebagian lagi datang menjadi pendamping atau menjadi khodam ilmu dan jimat.
Sebagian dari mereka datang kepada manusia yang tekun bersemadi atau berdoa.
Sebagiannya lagi datang karena adanya sesaji, terutama sesaji dari orang-orang
yang sedang mempraktekkan ilmu gaib dan yang "ngalap berkah".
Pengaruh keberadaan mereka biasanya tidak menyesatkan manusia, malah ada yang
tinggal di sekitar tempat tinggal manusia dengan sengaja membantu kehidupan
manusia tanpa diketahui dan tanpa meminta imbalan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Mahluk halus golongan hitam, yang hidup sendiri, yang kekuatan gaibnya tinggi,
melakukan penyesatan tidak dengan mempengaruhi satu per satu individu, tetapi
melakukannya secara masal, yaitu dengan memancarkan hawa aura jahat yang
mempengaruhi psikologis manusia dan mahluk halus lain di dalam area pengaruhnya
yang radiusnya bisa sampai beratus-ratus kilometer. Manusia dan mahluk halus
lain, beragama ataupun tidak, yang tidak eling dan tidak menjaga kelurusan dan
kesucian hati dan pikirannya akan menjadi terpengaruh, sehingga menjadi berhati
dan berpikiran jahat atau menjadi berperilaku menyimpang dari budi pekerti dan
kesusilaan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka cukup cerdas dalam usahanya
menyesatkan. Biasanya cara kerja mereka sangat halus. Mereka menyerang sisi
psikologis yang lemah pada manusia dan mahluk halus lain. Pada manusia yang
menganggap suci dan sakral urusan iman dan agama, mereka akan membelokkannya,
sehingga pemahaman kerohanian manusia menjadi menyimpang dan memunculkan
sifat-sifat ke-Aku-an yang kuat, yang menyimpang dari ajaran agama yang benar,
menyimpang dari budi pekerti dan kasih. Pada manusia yang suka bersenang-senang
dan mengumbar keduniawiannya, mereka akan menambah kuat kecenderungan
sifat-sifat itu, sehingga korbannya akan semakin menyimpang dari budi pekerti
dan kesusilaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sedangkan para mahluk halus golongan hitam
dan abu-abu yang kesaktiannya rendah, selain yang hidup sendiri di dalam batu
atau benda gaib lain, biasanya hidup berkomunitas, sebagiannya hidup di
lingkungan manusia, sebagiannya lagi datang menjadi pendamping atau menjadi
khodam ilmu dan jimat (isian). Sebagian dari mereka datang kepada manusia yang
tekun bersemadi atau berdoa. Sebagiannya lagi datang karena adanya sesaji,
terutama sesaji dari orang-orang yang sedang mempraktekkan ilmu gaib dan yang
"ngalap berkah". Keberadaan mereka, selain akan sengaja menyesatkan manusia,
juga akan dengan sengaja mengganggu, menyakiti atau mencelakakan manusia.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus dari golongan abu-abu, yang
suka usil, mengganggu atau mencelakakan manusia, atau yang seringkali
menakut-nakuti dan menipu dengan merubah wujudnya (jadi-jadian) menyerupai
mahluk halus lain, seperti menirukan wujud kuntilanak atau si muka rata, atau
banaspati, atau menyerupai sesosok manusia yang sudah meninggal, biasanya
adalah mahluk halus kelas rendah dan menengah, yang terpengaruh oleh yang
golongan hitam. Selain terpengaruh secara psikologis, mereka juga berada di
bawah ancaman kekuatan mahluk halus golongan hitam yang lebih tinggi
kekuatannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus yang perwatakannya termasuk
dalam golongan hitam dan abu-abu, keberadaannya akan cenderung menyesatkan
atau mencelakakan manusia. Dari sudut pandang pengaruhnya terhadap manusia,
mahluk halus dari golongan hitam dan abu-abu kami anggap sama dan sejenis, jadi
akan kami samakan penyebutannya sebagai golongan hitam.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Mahluk halus golongan hitam menyesatkan manusia dengan cara mengajarkan
berbagai pengetahuan dan keilmuan (melalui ilham yang mengalir dalam pikiran
manusia), menyebabkan manusia merasa hebat, sakti, merasa lebih tahu dan
akhirnya akan menjadi sombong, atau dengan mengajarkan kebijaksanaan dan ilmu
agama dan mewujudkan banyak keinginan si manusia, menyebabkan si manusia merasa
dekat dengan Tuhan, karena merasa doa-doanya dikabulkan Tuhan dan kata-katanya
manjur selalu terjadi, merasa suci dan benar sendiri, merasa pantas menjadi
tokoh panutan atau bahkan merasa menjadi wakil / perantara Tuhan di bumi,
hatinya akan dipengaruhi menjadi sok suci dan benar, tetapi penuh dengan
kebencian dan permusuhan dan akan juga menyebarkan kebencian dan permusuhan,
dan pikirannya akan penuh dengan ide-ide jahat untuk mengumbar kebencian dan
permusuhan itu (apalagi jika orangnya menjadi seorang pemimpin, tokoh
masyarakat atau tokoh agama). </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyesatan itu awalnya tidak terasa dan
sifatnya biasa-biasa saja, tetapi perlahan-lahan si manusia akan diarahkan
menjadi merasa hebat, kuat, sakti, dsb, yang ujung-ujungnya menyebabkan manusia
berperilaku tidak berbudi, atau mengarahkan si manusia menjadi merasa benar dan
beriman lebih daripada manusia yang lain, merasa dekat dengan Tuhan karena
doa-doa dan kata-katanya manjur selalu terjadi, merasa layak menjadi tokoh
panutan atau merasa menjadi wakil Tuhan di dunia, mempertuhankan agama,
kemudian meningkat menjadi mempertuhankan dirinya sendiri yang akan menganggap
pendapat keagamaan dan ajarannya sebagai kebenaran mutlak dan akan
memaksakannya kepada orang lain. Ke-Aku-an manusia akan ditinggikan, sehingga
masing-masing manusia akan merasa "lebih" daripada orang lain dan
akan menganggap orang-orang yang tidak sejalan dengannya sebagai
"rendah" dan sesat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penyesatan juga bisa dalam bentuknya
menambah kuat kegemaran bersenang-senang dan mengumbar nafsu duniawi, nafsu
syahwat, keserakahan, ketamakan, kesombongan, berhati licik dan penipu,
kebencian, iri dan dengki, kebengisan, kekejian, kejahatan dan perilaku
merusak, dan perilaku-perilaku lain yang menyimpang dari budi pekerti dan
kesusilaan, dan akan selalu mencari pembenaran atas perbuatan-perbuatan yang
menyimpang.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Mahluk halus golongan hitam sering mengikut kepada orang-orang yang rajin
berdoa / zikir / wirid, termasuk kepada orang-orang yang sering mengamalkan
amalan doa atau amalan ilmu, apalagi orang-orang yang kuat berdoanya karena
kondisi yang terpaksa. Keberadaannya akan bersifat menyesatkan, membuat doa-doa
dan kata-katanya ampuh selalu terwujud, banyak mendapat keberuntungan, membuat
orangnya merasa benar jalan agama dan ibadahnya, tetapi pelan-pelan dan halus
orangnya akan disimpangkan menjadi jauh dari Tuhan, merasa benar sendiri dan
akhirnya orangnya akan memuliakan dirinya sendiri (kata-katanya manis
memuliakan Tuhan dan perbuatan-perbuatannya selalu mengatas-namakan Tuhan
tetapi sebenarnya ia hanya memuliakan dirinya sendiri, mencitrakan dirinya
sendiri sebagai mahluk Tuhan yang mulia). <br />
<br />
Jika orangnya sampai terpengaruh, maka pelan-pelan nantinya hatinya akan
menyimpang, merasa dekat dengan Tuhan tapi sebenarnya hatinya jauh dari Tuhan,
merasa benar sendiri dan akhirnya akan memuliakan dirinya sendiri (menganggap
dirinya mulia). Jadi sekalipun orangnya kuat agamanya dan rajin ibadahnya, dan
mulutnya manis selalu memuji Tuhan, tapi hatinya akan dipenuhi pemujaan akan
kemuliaan dirinya sendiri, kemunafikan, rasa kebencian dan permusuhan,
pikirannya akan dipenuhi dengan pikiran-pikiran jahat dan kelicikan (dan tipu
muslihat), dan dipenuhi hasrat mengumbar kebencian dan permusuhan kepada
orang-orang yang tidak sejalan, sehingga tanpa disadarinya ia juga terpengaruh
ikut menjadi hitam.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Dalam cerita lama kerohanian / agama atau cerita dunia spiritual, mahluk halus
golongan hitam secara spiritual sering dilambangkan dengan perwujudan naga,
sebagai gambaran mahluk halus yang kuat dan berbahaya bagi manusia, yang sejak
dulu sudah "memangsa" manusia, menyimpangkan manusia dari jalan
kebenaran dan menjerumuskan manusia ke dalam kegelapan dan kesesatan.<br />
<br />
Di kalangan keilmuan kebatinan dan spiritual khodam mahluk halus golongan hitam
dianggap "berat", dalam arti orang-orang yang berkhodam golongan
hitam, atau mempunyai jimat yang berkhodam golongan hitam, sedikit atau banyak
biasanya orangnya akan terpengaruh, berat baginya untuk tetap mampu menjaga
ketulusan dan kelurusan hatinya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang-orang yang bergelut dalam laku
kebatinan dan spiritual ketuhanan, yang mampu membedakan mahluk halus yang
berpengaruh baik (putih) dan yang berpengaruh jahat (hitam), akan menolak
khodam golongan hitam, karena jenis khodam itu dianggap "berat",
membuat mereka semakin berat untuk tetap lurus menjaga hati dan spirtualitas
ketuhanan mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi orang-orang golongan hitam, yang
bergelut dalam dunia kejahatan, yang mengagung-agungkan kekuatan / kesaktian,
yang mengagung-agungkan keilmuannya dan khodamnya, dan orang-orang yang haus
kekuasaan / kekayaan / keduniawian justru banyak mencari yang golongan hitam,
bahkan banyak yang dengan sengaja memuja mereka dalam ritual-ritual pemujaan
mereka. Mahluk halus dan khodam golongan hitam terasa sangat ampuh melebihi
yang dari golongan putih, mampu mewujudkan apapun keinginan mereka dan doa-doa
mereka selalu terkabul, sehingga akan dianggapnya baik dan mereka akan memuja
dan memuliakan yang golongan hitam.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Khodam yang dari golongan hitam biasanya
kerjanya / tuahnya lebih ampuh daripada yang golongan putih. Tetapi dibalik itu
ada maksud lain dari khodamnya itu, yaitu supaya si manusia menjadi semakin
yakin dengan keampuhan khodamnya (dan yakin dengan kemuliaan dirinya sendiri),
menjadikannya semakin bergantung kepada khodamnya itu (kegaibannya), dan
pelan-pelan dan halus ia akan disimpangkan dari jalan yang lurus, menyimpang
dari budi pekerti dan kesusilaan dan menyimpang dari jalan ketuhanan yang
benar. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena itu sebaiknya kita berhati-hati,
harus bisa kita membedakan mana yang hitam dan mana yang putih, jangan hanya
menginginkan tuah dan keampuhannya saja. Jangan sampai nantinya tanpa disadari
kita juga ikut-ikutan menjadi golongan hitam. Dan jangan kita mengikuti anjuran
mendatangkan berkah Tuhan dengan cara-cara yang sekilas kelihatannya agamis,
tetapi sebenarnya itu adalah ajakan untuk "ngalap berkah", untuk
mendatangkan berkah duniawi, bukan berkat yang dari Tuhan. Itu adalah
penyesatan halus dari setan dan iblis yang akan menyimpangkan kita dari jalan
ketuhanan yang benar, terutama yang anjurannya berasal dari orang-orang yang di
belakangnya berkhodam (diikuti sesosok mahluk halus) golongan hitam. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Tidak semua orang mampu mengenal dan membedakan mahluk halus golongan putih dan
golongan hitam dan karakteristik perwatakannya dan tidak semua orang mampu
membedakan secara nyata pengaruh mereka terhadap psikologis dan perilaku
perbuatan manusia. Tentang mahluk halus yang menyesatkan, yang mencelakakan,
setan dan iblis, kebanyakan hanya menjadi cerita saja dalam dunia agama /
kerohanian. Tidak banyak orang yang mampu mengimplementasikan pengetahuannya
tentang setan dan iblis dalam dunia nyata.<br />
<br />
Cerita mengenai mahluk halus golongan hitam ini sebagian terkait dengan pandangan
orang dalam beragama. Jika ada perbedaan pendapat mengenai yang golongan hitam
ini sebaiknya dibuktikan sendiri kebenarannya, jangan hanya mendasarkan
pendapat pada dalil dan dogma agama saja, karena seringkali yang terjadi secara
nyata tidak semuanya tertulis dalam kitab suci agama dan kitab suci agama juga
tidak menuliskan semuanya itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seseorang yang menjalani / menguasai ilmu
berkhodam, seringkali tidak mengetahui bahwa keilmuannya adalah menggunakan
jasa mahluk halus (khodam / prewangan), karena sepengetahuannya ilmunya adalah
ilmu gaib kebatinan atau ilmu berdasarkan keagamaan. Karenanya seseorang yang
mempelajari / diajarkan / diturunkan suatu ilmu gaib seringkali tidak menyadari
adanya penggunaan jasa mahluk halus ini, karena dipikirnya ia hanya mengamalkan
saja ilmunya, atau laku tirakat dan puasanya, sesuai persyaratan ilmunya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seseorang yang menurunkan suatu ilmu
berkhodam seringkali juga tidak menyatakan bahwa keilmuannya adalah menggunakan
jasa suatu mahluk halus, atau seandainya pun ia mengetahui dan sudah menyatakan
bahwa keilmuannya itu berkhodam, seringkali ia tidak dapat membedakan apakah
khodam gaibnya itu dari golongan putih ataukah golongan hitam, sehingga dengan
demikian ia juga bisa menjerumuskan orang lain.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika seseorang yang ilmunya berkhodam
tidak mampu membedakan khodam golongan putih dan hitam, apalagi orang-orang
yang belajar kepadanya. Dan jika ia menurunkan suatu keilmuan berkhodam kepada
orang lain, ia juga tidak akan bisa membedakan apakah ilmu dan khodam yang
diturunkannya itu dari jenis golongan putih ataukah hitam. Kebanyakan orang
memang tidak memperhatikan apakah khodamnya itu dari golongan putih atau hitam,
karena sesuai tujuannya berilmu, yang dipentingkannya hanyalah keampuhan ilmu
dan khodamnya saja.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seorang guru mungkin tidak bermaksud
mencelakakan atau menjerumuskan muridnya atau orang lain yang belajar kepadanya
dengan memberinya khodam golongan hitam. Mungkin itu terjadi karena
ketidak-tahuannya saja.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seseorang yang akan mempelajari suatu ilmu
gaib, atau sudah menyadari bahwa keilmuannya adalah jenis ilmu berkhodam,
sebaiknya bisa mengetahui jenis khodamnya, harus bisa membedakan mana yang
golongan putih dan mana yang golongan hitam, jangan menerima khodam dari
golongan hitam, karena dalam kehidupannya khodamnya itu akan cenderung
menyesatkan dan pasti akan menyulitkannya dalam proses kematian. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain yang merupakan khodam ilmu dan
khodam dari leluhur, atau khodam dari benda-benda gaib, khodam pendamping yang
datang kepada seseorang seringkali datang sendiri, tidak dengan sengaja
didatangkan, tidak sengaja diundang dan seringkali tidak disadari
keberadaannya. Banyak mahluk halus yang datang sendiri kepada seseorang yang
tekun beribadah dan rajin berdoa / wirid. Biasanya seseorang yang tekun
bersemadi, meditasi, zikir dan wirid, tubuhnya akan mengeluarkan energi
tertentu dan pikirannya akan memancarkan gelombang tertentu. Pancaran energi
tubuh dan gelombang pikiran inilah yang seringkali mengundang datangnya mahluk
halus kepada seseorang, walaupun kedatangannya itu tidak sengaja diundang.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus sering datang kepada manusia,
walaupun seringkali tidak disadari, apalagi kepada orang-orang yang sering
khusyuk berdoa, wiridan, dsb, yang dalam keadaan itu tubuh dan pikirannya
mengeluarkan gelombang energi tertentu yang dapat mengundang datangnya sesosok
mahluk halus yang kemudian akan mendampinginya menjadi khodamnya, bisa juga
masuk ke dalam badan / kepalanya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang perlu diwaspadai adalah efek pengaruh
keberadaannya.<br />
Jika itu dari golongan yang baik, mungkin kita bisa lebih merasa lega, tidak
perlu terlalu was-was.<br />
Tapi jika itu adalah dari golongan yang tidak baik, seharusnya kita berwaspada
dan melakukan pembersihan gaib, kalau bisa. Jenis golongan hitam dan sukma
manusia jahat akan cenderung menyesatkan manusia, apalagi jika si manusia kerap
memuliakan dirinya sendiri sebagai mahluk Tuhan yang mulia, atau ia kuat
mengejar keduniawian.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk belajar mencaritahu apakah sesosok
gaib adalah dari jenis golongan putih ataukah hitam bisa diketahui salah
satunya dengan cara yang serupa dengan menayuh keris seperti dicontohkan dalam
tulisan berjudul <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/tehnik-mengetahui-tuah-kerismenayuh.html" target="_blank">Ilmu Tayuh Keris</a>. Di dalam tayuhan mahluk halus golongan
hitam biasanya akan mengakui bahwa dirinya adalah golongan hitam, tetapi jenis
sukma manusia jahat biasanya tidak akan mengakui, malah akan menyesatkan
tayuhan kita.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Atau dengan latihan olah rasa seperti
dalam tulisan berjudul <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-rasa-tehnik-dasar-olah-rasa-dengan.html" target="_blank">Olah Rasa dan Kebatinan</a>. <br />
Mahluk halus golongan hitam belum tentu energinya negatif. Yang golongan putih
belum tentu energinya positif.<br />
Mahluk halus golongan hitam pada rasa energinya kita akan bisa merasakan adanya
hawa jahat, kebencian dan kelicikan (tipu muslihat). Tetapi pada jenis sukma
manusia jahat biasanya kita tidak bisa merasakan itu pada energinya. Kita akan
lebih banyak berpegang pada ketajaman insting dan naluri untuk bisa mendeteksi
apakah mereka sebenarnya termasuk jenis yang jahat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam kita latihan olah rasa sebaiknya
jangan hanya kita tujukan pada keinginan untuk bisa merasakan / melihat
sosok-sosok gaib mahluk halus / khodam saja, tapi dimatangkan untuk bisa juga
mendeteksi rasa energi dan watak mahluk halusnya. <br />
<br />
Misalnya dari rasa energinya kita perkirakan sifat energinya, apakah mengandung
hawa kekerasan, kekuatan, kegagahan, keteduhan, keceriaan, dsb, sehingga juga
akan bisa dikira-kira tuahnya, apakah untuk kewibawaan, kekuatan, kekerasan dan
penjagaan gaib, ataukah untuk pengasihan, kerejekian, penglarisan, kesepuhan,
dsb, <br />
Dari rasa energinya juga bisa diperkirakan apakah energinya itu bersifat
positif bagi manusia ataukah negatif (apakah selaras dengan energi tubuh
manusia, ataukah malah bisa mengganggu kesehatan / pikiran). <br />
Nantinya kita juga akan bisa membedakan rasa energi dan perwatakan mahluk halus
/ khodam golongan putih dengan yang dari golongan hitam. Pada mahluk halus yang
golongan hitam kita akan bisa merasakan adanya hawa jahat, kebencian dan
kelicikan (tipu muslihat jahat). </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Mahluk halus golongan putih tidak bergaul / berkomunitas dengan yang dari
golongan hitam, sehingga jika seseorang mendapatkan khodam pendamping baru dari
jenis golongan hitam, maka akan bisa dipastikan bahwa semua jenis khodam
golongan putih yang sebelumnya sudah dimilikinya, yang seharusnya menyatukan
diri dan mendampinginya, kemudian akan pergi semua, tidak akan mau lagi
menyatukan diri dan mendampinginya, bukan hanya khodam keris jawa, tapi juga
khodam batu akik dan mustika dan khodam ilmu / pendamping. Bahkan bisa jadi
semua benda gaib yang dipakainya atau yang dibawanya, seperti cincin batu akik
dan mustika, juga akan menjadi kosong isi gaibnya (khodamnya pergi).
Penyebabnya adalah selain karena mahluk halus dari golongan putih tidak mau
berdekatan / bergaul / campur dengan yang dari golongan hitam, juga karena
mahluk halus yang dari golongan hitam itu mengambil alih semua peranan dari
khodam yang lain (multi fungsi), sehingga ia akan menjadi satu-satunya tempat
bergantung si manusia. Dan mungkin juga semua benda-benda gaib yang sudah
kosong isinya itu kemudian akan diisi oleh khodam lain yang juga golongan
hitam, sehingga keampuhan keilmuan orang itu akan menjadi terasa semakin baik.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kalau ada sesosok halus datang bukan untuk
menyerang, tetapi untuk mengikut kita, apalagi kalau sosok halus itu datang
karena terpanggil oleh adanya doa-doa atau amalan kita, maka khodam-khodam
pendamping kita biasanya tidak akan melarangnya. Tetapi, kalau yang datang itu
ternyata adalah dari golongan hitam, maka khodam-khodam kita yang golongan
putih kemudian akan mundur semua dan pergi, karena mereka tidak mau
bersama-sama / berdekatan dengan yang golongan hitam. Karena itu kalau kita
sudah mempunyai khodam pendamping, golongan putih, sebaiknya disugestikan untuk
memberikan pagaran gaib positif dan disugestikan mengusir semua mahluk halus
yang dari golongan hitam dan berenergi negatif, apapun tujuannya datang.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada juga orang / spiritualis yang
khodamnya adalah dari jenis golongan hitam. Biasanya spiritualisnya itu ampuh
ilmunya, dan khodamnya ampuh untuk semua urusan gaib. Tetapi jika khodamnya itu
digunakannya untuk ilmu penarikan gaib, maka bisa dipastikan bahwa semua benda
gaib yang ditariknya, baik mustika maupun pusaka, akan kosong isinya, bendanya
akan kosong tidak berkhodam, karena khodam benda gaib tarikannya itu tidak mau
berdekatan dengan khodam orang tersebut yang dari golongan hitam. Atau bisa
jadi semua benda-benda tarikannya itu di dalamnya menjadi berkhodam golongan
hitam juga. Jika orang itu memberikan / menurunkan / mentransfer suatu ilmu /
khodam kepada orang lain, maka kemungkinan besar orang lain itu akan juga
berkhodam golongan hitam (dan terasa ilmunya ampuh).</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus golongan hitam dan abu-abu
banyak juga yang membangun komunitas di tempat-tempat orang "ngalap
berkah", tempat orang menuntut pesugihan (kekayaan, kepangkatan, jabatan,
karir, dsb) dan di tempat orang menuntut ilmu kesaktian (ngelmu gaib). Sebagian
anggotanya, bangsa jin atau dhanyang, ada yang ditugaskan untuk mencari
"pengikut baru". Ada di antara mereka yang mengikut kepada
orang-orang yang datang ngalap berkah ke tempat itu (menjadi khodamnya), atau
mengikut kepada orang lain yang tekun berdoa, ada juga yang mengikut manusia
dengan menjadi khodam dari benda-benda gaib. Biasanya orang-orang yang
diikutinya akan merasakan dirinya banyak keberuntungan, banyak keinginannya
yang terkabul, atau ilmunya ampuh bertuah, tetapi sesuai status mahluk halus khodamnya
itu yang golongan hitam penghuni tempat ngalap berkah, nantinya si manusia,
selain akan mereka sesatkan, juga akan menjadi tumbalnya, arwahnya nantinya
akan dibawa ke tempat mereka.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada juga kasus yang orang datang kepada
seorang spiritualis meminta ilmu gaib dan kesaktian, atau jasa penglarisan,
perbaikan rejeki, kekayaan atau untuk menaikkan wibawa / pangkat / karir, atau
kejayaan duniawi lainnya. Kadangkala ada spiritualis yang khodam ilmunya
berasal dari tempat-tempat orang ngalap berkah / ngelmu gaib. Dengan demikian
walaupun orang kliennya itu tidak datang dan tidak mencari pesugihan ke
tempat-tempat pesugihan, hanya datang berkonsultasi saja kepada seorang
spiritualis, tetapi karena khodam sang spiritualis untuk jasa yang dimintanya
itu terkait dengan tempat-tempat ngalap berkah / ngelmu gaib bisa saja orang si
klien itu kemudian akan juga berkhodam golongan hitam yang adalah transfer ilmu
/ jasa dari spiritualisnya. Biasanya ilmu / jasa dari spiritualis itu sangat
ampuh bertuah menaikkan kemuliaan si klien sesuai jasa yang dimintanya,
menjadikan si klien makmur berkelimpahan dari naiknya karir, pangkat dan
jabatan atau majunya usahanya, dan ilmunya ampuh terasa. Tetapi sesuai
asal-usul khodamnya itu yang berasal dari tempat-tempat ngalap berkah / ngelmu
gaib, maka jasa yang dimintanya itu sama saja statusnya dengan pesugihan, yang
nantinya orangnya akan menjadi tumbalnya atau sesudah meninggalnya arwahnya
akan dibawa ke tempat-tempat pesugihan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seringkali kepemilikan sebuah benda gaib
berkhodam atau jimat merupakan suatu kebanggaan bagi pemiliknya. Begitu juga
dengan keberadaan khodam pendamping, walaupun keberadaannya tidak dengan
sengaja diundang. Seseorang juga kadang merasa senang dan bangga, bila ada
orang yang bisa melihat gaib mengatakan bahwa ada sesosok gaib yang
mendampinginya, menjaganya, dsb.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi sebaiknya jangan kita terdorong
memiliki banyak khodam dan benda-benda berkhodam, karena dengan begitu sama
saja kita mengumpulkan mahluk halus. Satu hal yang perlu diwaspadai, sebaiknya
diperhatikan, apapun jenis gaibnya, bila khodamnya itu berasal
dari golongan hitam, entah gaibnya itu beragama ataupun tidak, pasti
akan menyesatkan jalan pikiran manusia dan pasti akan menyulitkan proses
kematian seseorang. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Selain mahluk halus golongan hitam yang keberadaannya adalah khodam keilmuan
gaib kita, mahluk tersebut bisa juga terpanggil datang karena adanya wiridan
amalan / doa kita. Seringkali terjadi pada orang-orang yang tekun dan khusyuk
berdoa mendekatkan diri kepada Tuhan, meminta rejeki atau kesaktian, apalagi
pada orang-orang yang kuat doanya karena kondisi yang terpaksa. Sesudahnya
orang tersebut merasakan omongannya ampuh bertuah, kata-katanya manjur selalu
terjadi, atau rejekinya bukan hanya membaik, tapi meningkat drastis dan selalu
ada keberuntungan. Kondisi yang seperti itu sebaiknya dicermati, apakah semua
kesaktian, keberuntungan dan ampuhnya ilmunya itu berasal dari adanya sesosok
khodam golongan hitam.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kadangkala khodam ilmu dari golongan putih
tidak mau menjalankan perintah seseorang untuk melakukan perbuatan yang tidak
baik atau perbuatan yang dianggapnya "berlebihan" (karena sosok halus
itu mempunyai kaidah kepantasan sendiri), sehingga orang tersebut merasa ilmu
dan khodamnya tidak ampuh. Kebalikannya dengan khodam ilmu dari golongan hitam,
mereka tidak peduli apakah tugas dan perbuatan mereka itu adalah jahat, baik
atau tidak baik. Selama mereka bisa memuaskan tuannya, bisa melakukan semua
perintah tuannya, menjadikan tuannya merasa ilmunya / khodamnya ampuh, tuannya
bergantung pada keampuhan kerja mereka, maka mereka merasa keberadaan mereka
bersama si manusia sangat dibutuhkan dan mereka akan terus menunjukkan kerja
yang lebih.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melebihi mahluk halus dari golongan putih,
yang dari golongan hitam akan menunjukkan unjuk kerja yang lebih, lebih ampuh
tuahnya, bahkan mereka akan tetap bekerja walaupun tidak diperintah. Banyak
mahluk halus golongan hitam, dalam bentuk khodam ilmu / pendamping ataupun
jimat seseorang, seringkali dengan sengaja menyesatkan manusia dengan
menciptakan kejadian-kejadian yang menyebabkan manusia tuannya merasa ilmu /
jimatnya atau khodamnya ampuh atau merasa hidupnya penuh keberuntungan, atau
merasa doa-doanya selalu dikabulkan Tuhan. Bahkan ada di antara mereka yang
sengaja mendatangkan uang tunai atau makanan atau benda-benda pusaka dan jimat
secara gaib kepada tuannya, atau sengaja mengalirkan rejeki dari orang lain
yang datang. Banyak juga yang dengan sengaja menciptakan
"keberuntungan" dalam kejadian kecelakaan, tuannya itu selamat,
tetapi orang lain yang bersamanya celaka. Itu adalah kejadian-kejadian yang kejadiannya
sebenarnya disengaja (direkayasa) oleh khodamnya itu. Bahkan bila ada orang
lain yang bersikap negatif atau mencemooh si manusia tuannya, banyak di antara
mereka yang mencelakakan atau membunuh orang tersebut, diluar sepengetahuan
tuannya. Bahkan bila orang itu bertengkar dengan istri atau anaknya, kadangkala
istri dan anaknya itupun bisa menjadi korban, karena khodamnya itu menganggap
mereka sebagai manusia yang mengganggu / menyalahi tuannya itu.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Fenomena-fenomena di atas banyak terjadi
pada orang-orang tertentu yang memiliki keilmuan tertentu, atau pada
orang-orang tertentu yang mengamalkan suatu amalan gaib pribadi atau doa
pribadi, yang kemudian tanpa disadarinya perilakunya mengundang datang sesosok
khodam pendamping dari golongan hitam. Kejadian ini banyak terjadi pada
orang-orang yang sangat tekun mewirid suatu amalan keilmuan atau sangat tekun
berdoa memohonkan rejeki, apalagi dalam kondisi yang terpaksa. Bisa juga
terjadi pada jenis jasa spiritualis yang kita mintakan tuahnya untuk keberuntungan
/ kekayaan. Pada orang-orang itu, khodam yang dari golongan hitam akan bekerja
"lebih", sehingga terkesan ilmunya ampuh atau orangnya menjadi penuh
dengan keberuntungan. Malahan tanpa diminta pun khodamnya akan bekerja untuk
memenuhi kepentingan tuannya, apalagi kalau sengaja diperintahkan untuk itu.
Kejadian-kejadian di atas jarang terjadi pada orang-orang yang berkhodam
golongan putih, karena khodam-khodam golongan putih biasanya memiliki kaidah
kepantasan sendiri atas perilaku dan perbuatannya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang-orang yang memiliki khodam gaib dari
golongan hitam, dalam bentuk benda-benda gaib maupun khodam ilmu dan khodam
pendamping, biasanya orang-orang tersebut akan mendapatkan banyak
"keberuntungan". Biasanya khodamnya bersifat multi fungsi, khodamnya
akan melakukan apa saja untuk menyenangkan tuannya, walaupun tidak diminta dan
tidak dibacakan amalan gaibnya. Khodamnya itu akan mendatangkan banyak
keberuntungan kepada tuannya, menjadikan tuannya selalu beruntung, rejeki
lancar mengalir, kaya raya, usahanya maju, karirnya tinggi, selalu mendapatkan
apa yang diinginkannya, selalu selamat dalam kecelakaan dan marabahaya,
menjadikan ilmu tuannya ampuh (apalagi jika orangnya menjadi spiritualis atau
praktisi ilmu gaib), dan akan "menghukum" orang-orang yang tidak suka
atau menyalahi tuannya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanda-tanda di atas bisa dijadikan
petunjuk untuk kita berwaspada. Sekalipun seseorang tidak memiliki keilmuan
tertentu, tidak pernah belajar keilmuan gaib, tetapi ia akan dapat merasakan
bahwa ada "sesuatu" yang ampuh yang selalu menjaga dan melindunginya
dan memberinya keberuntungan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang-orang yang sudah merasakan khodamnya
"ampuh" seperti di atas biasanya akan syok atau marah bila khodamnya
itu dikatakan golongan hitam, dan akan merasa berat dan tidak akan rela kalau
harus melepaskan khodamnya atau benda gaibnya itu. Dengan demikian secara
psikologis orang itu sudah masuk terjerumus ke dalam perangkap penyesatan
khodamnya itu. Bahkan ada juga orang yang menganggap khodamnya itu sebagai
"pemberian" Tuhan, karena khodamnya itu bersikap "baik",
menjaga dan melindunginya dan selalu memberinya "berkah" dan
keberuntungan, apalagi jika yang diamalkannya adalah doa / amalan bernuansa
agama.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Bila mahluk halus merasa sudah membantu manusia, maka si manusia 'harus'
memberikan 'sesuatu' sebagai upahnya (sesaji) karena mereka sudah
'bekerja'. Bila tidak diberikan, maka si manusia akan mendapatkan
beberapa 'teguran', yang bentuknya bisa berupa sakit-penyakit, naas, kesialan,
atau pertengkaran keluarga. Tetapi tuntutan upah yang tidak diterima oleh
bangsa jin golongan hitam, akibatnya bagi manusia lebih menyakitkan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teguran dan hukuman yang diterima manusia
dari mahluk halus golongan hitam biasanya lebih berat dan lebih menyakitkan
dibandingkan teguran yang diterima manusia dari mahluk halus golongan putih.
Selain yang berupa sakit / penyakit, naas, kesialan, atau pertengkaran
keluarga, pancaran energi negatif teguran mereka, selain mengganggu secara
psikologis, juga bisa menyebabkan sel-sel tubuh manusia yang positif berubah
menjadi bersifat negatif dan yang sudah menjadi negatif akan memakan yang
positif dan merubahnya menjadi negatif juga (bisa mengakibatkan penyakit kanker
/ tumor, kanker otak, kanker rahim, kista rahim, kerusakan organ ginjal, liver,
jantung, dsb). Banyak juga teguran mereka yang berupa kematian. Bila sosok gaib
tersebut adalah khodam pendamping seseorang, hukuman itu seringkali tidak
ditujukan kepada orang tersebut, tetapi kepada orang-orang terdekatnya, kepada
anggota keluarganya yang lain, bisa orang tua, istri / suami, anak-anak dan
anak di dalam kandungan. Mahluk halus golongan hitam tidak mengenal batasan
kepantasan atas perbuatan-perbuatan mereka.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ini adalah salah satu perbedaan sifat
dasar mahluk halus dengan sifat dasar manusia. Manusia dapat berubah menjadi
baik dan berbudi pekerti setelah mengenal agama dan Tuhan (walaupun
banyak juga manusia yang tekun beragama dan beribadah, tetapi perilakunya tidak
menunjukkan budi pekerti dan akhlak yang baik). <br />
Mahluk halus yang sudah "diagamakan", sifat dasarnya akan tetap sama
sesuai aslinya. Hanya saja selama manusia yang meng-agama-kan mereka masih
hidup, mereka akan menunjukkan perilaku rajin beribadah. Tetapi ketika manusia
itu sudah meninggal, berarti mereka telah terbebas dari kungkungan manusia
tersebut. Terserah mereka apakah akan tetap menjadi baik ataukah kembali
menjadi jahat (ada juga dari mereka yang menyerang balik dan menyiksa roh /
arwah orang tersebut sesudah meninggalnya sebagai pembalasan dendam).</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila kita menyebutkan adanya Tuhan yang
menjadi penguasa atas seluruh kehidupan, termasuk berkuasa atas kehidupan
mahluk halus, mereka tidak akan percaya, karena sebagai sesama mahluk gaib
mereka akan mencari keberadaan Tuhan yang dikatakan juga bersifat gaib. Tetapi
karena si manusia tidak bisa menunjukkan keberadaan Tuhan, sehingga mereka
tidak dapat menemukan Tuhan, dan kekuasaan Tuhan juga tidak dirasakan dalam
sehari-harinya mereka, maka mereka tidak akan percaya bahwa Tuhan benar ada,
kecuali kita bisa menunjukkan keberadaan-Nya supaya mereka bisa pergi mencari
dan menemukanNya, kemudian percaya dan ikut menyembahNya. Dalam kondisi yang
seperti itu agama bagi mahluk halus seringkali hanya menjadi simbol saja dan
menjadi suatu hal yang bersifat pemaksaan (begitu juga sering terjadi di dunia
manusia). </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beragama ataupun tidak, yang perwatakannya
berkuasa, akan tetap memaksakan kekuasaannya kepada yang lebih lemah dan
menindas. Yang suka berbuat jahat akan tetap berbuat jahat. Yang suka usil dan
mengganggu akan tetap berbuat usil dan mengganggu. Tetapi pengertian keagamaan
pada mahluk halus bergolongan putih akan dapat menambah kebijaksanaannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus dari golongan putih,
diagamakan ataupun tidak, sifat dasarnya akan tetap sama, yaitu tidak
berkecenderungan jahat. Pengenalannya pada agama dapat menambah kebijaksanaannya
dan membuatnya semakin baik, sehingga dapat lebih mengenal budi pekerti dan
kesusilaan.<br />
<br />
Mahluk halus dari golongan hitam dan abu abu , yang watak
dasarnya berkecenderungan jahat, diagamakan ataupun tidak, sifat dasarnya akan
selalu tetap, yaitu berkecenderungan jahat. Mereka tidak mengenal akhlak yang
baik, karena dunia mahluk halus tidak sama dengan dunia manusia. Yang mereka
lakukan hanyalah sebatas menjalankan tata laku ibadahnya saja sesuai yang
diperintahkan kepada mereka tanpa ada perubahan pada budi
pekerti mereka. Justru pengetahuan agama itu seolah-olah menjadikan mereka
seperti memiliki "ilmu" baru, memiliki kekuatan baru, sehingga pada
saat mereka ber-'ulah' dan manusia ingin mengusir mereka, mereka tidak lagi
mempan dibacakan ayat-ayat suci, tidak lagi merasa 'panas' mendengar suara
adzan, malahan mereka dapat mengajari manusia bagaimana caranya membaca
ayat-ayat suci, dan selain tetap menyesatkan, mereka juga mentertawakan manusia
karena kebodohannya sendiri, karena telah mengajarkan mereka "ilmu".</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aturan dan hukum di dunia mahluk halus
hanya ada di wilayah dan di lingkungan komunitas mahluk halus yang di dalamnya
ada sosok penguasanya. Komunitas itu bisa berupa perkumpulan biasa saja atau
kerajaan mahluk halus. Di luar itu kondisinya sama saja seperti di dunia
manusia di tempat-tempat dimana tidak ada aturan yang mengikat, dan tidak ada
orang yang menjadi penguasa dan menegakkan hukum. Yang perilakunya baik akan
kelihatan baik, yang jelek akan kelihatan jelek. Dunianya penuh dengan
kekerasan, sehingga orang-orangnya juga akan berkarakter keras dan tidak
segan-segan untuk bertindak keras. Kekuatan (senjata dan kesaktian) akan
menjadi sesuatu yang utama harus dimiliki. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dunia dan kehidupan mahluk halus berbeda
dengan dunia dan kehidupan manusia. Para mahluk halus, selain sukma
manusia dan dewa, tidak mengenal budi pekerti dan akhlak yang baik seperti di
dunia manusia. Kehidupan mereka sangat bergantung pada kekuatan dan kekuasaan.
Mereka bebas berbuat apa saja, karena tidak ada hukum, penguasa dan penegak
hukum yang harus mereka patuhi, kecuali hukum dan aturan yang ditetapkan oleh
atasan mereka dan mahluk halus lain yang lebih berkuasa yang harus mereka
patuhi. Berkelahi dan bertarung adu kekuatan dan menindas yang lemah adalah
hal yang biasa bagi mereka. Karena itu yang lemah harus mengalah dan
mengikut kepada yang kuat atau menyingkir supaya tidak menjadi korban.<br />
<br />
Nyawa manusia tidak penting bagi mereka. Apapun perbuatan mereka
dan akibatnya terhadap manusia, tidak penting bagi mereka. Semua
akibat perbuatan mereka terhadap manusia berupa sakit / penyakit, keguguran
kandungan, bayi meninggal di dalam kandungan, bayi lahir cacat, sakit jantung,
buang-buang air, kanker otak, kanker rahim, gagal ginjal, gagal jantung,
kecelakaan, bahkan kematian, tidak penting bagi mereka. Sama dengan kondisi
bahwa manusia juga tidak menganggap penting nyawa seekor ayam, kambing, cicak,
kucing, anjing, dsb, dan membunuhi hewan yang dianggap mengganggu seperti
kecoa, tikus, ular, semut, nyamuk, dsb, adalah hal yang biasa, bukan sesuatu
yang jahat.<br />
<br />
Ada manusia yang jahat atau suka iseng, menjepret cicak, mengikat burung,
capung, menembaki burung, menyakiti kucing / anjing, dsb. Begitu juga halnya
para mahluk halus, ada yang suka mengganggu, usil / jahil, menakut-nakuti,
mencelakakan atau bahkan membunuh manusia.<br />
<br />
Semakin jahat watak mahluk halus, keberadaannya akan menyesatkan dan semakin
membahayakan manusia. <br />
Semakin tinggi kekuatan mahluk halus, semakin fatal akibat perbuatannya bagi
manusia.<br />
<br />
Manusia cenderung untuk tidak berhati-hati, karena manusia meremehkan pengaruh
keberadaan mereka, atau menjauhi mereka karena dorongan agama, atau karena
memaksakan rasionalisasi sikap berpikir manusia yang tidak mau
menghubung-hubungkan semua kejadian di dunia manusia dengan keberadaan mahluk
halus. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Meskipun sekarang ini sudah jaman modern,
bukan berarti kejadian supranatural dan para mahluk halus itu menghilang dengan
sendirinya tidak ada lagi. Di negara-negara yang sudah modern pun selalu saja
ada kejadian-kejadian supranatural atau sakit-penyakit yang sumber penyebab
awalnya adalah interaksi / perbuatan mahluk halus, walaupun manusia tidak
mengakuinya. Baik kita percaya ataupun tidak, mereka tetap ada, hanya
interaksinya dengan manusia saja yang terasa berkurang. </span></div>
<br /><div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pembersihan gaib menggunakan minyak
jafaron ini hanya efektif digunakan terhadap mahluk halus golongan hitam dan
yang berenergi negatif saja dari jenis gaib selain yang berasal dari sukma
manusia (arwah, pocong, siluman) jika ada di antara mereka yang dirasakan
mengganggu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Penekanan penggolongan putih dan hitam di atas ada pada pembedaan sifat
perwatakan mahluk halusnya apakah dominan bersifat jahat / mencelakakan dan
menyesatkan ataukah tidak.<br />
<br />
Sekalipun banyak orang bisa melihat gaib, sekaligus juga ahli dalam hal agama,
tetapi jarang sekali ada yang mampu mengenal dan membedakan karakteristik
perwatakan mahluk halus apakah dari golongan putih ataukah hitam dan menilai
pengaruh / akibat perbuatan mereka terhadap manusia. Tentang mahluk halus yang
menyesatkan, yang mencelakakan, setan dan iblis, kebanyakan hanya menjadi
cerita saja dalam dunia kerohanian / agama, tetapi tidak banyak orang yang
mampu mengimplementasikan pengetahuannya tentang setan dan iblis dalam dunia
nyata.<br />
<br />
Cerita mengenai mahluk halus golongan putih dan hitam ini sebagian terkait
dengan pandangan orang dalam beragama. Jika ada perbedaan pendapat mengenai
yang golongan putih dan hitam ini sebaiknya dibuktikan sendiri kebenarannya,
jangan hanya mendasarkan pendapat pada dalil dan dogma agama, karena seringkali
yang terjadi secara nyata tidak semuanya tertulis di dalam kitab suci agama dan
kitab suci agama juga tidak menuliskan semuanya itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Ada jenis mahluk halus yang disebut iblis yang ceritanya dalam
kitab suci dulu sudah menyesatkan Adam dan Hawa, yaitu yang sosok aslinya
seperti ular tanah berwarna hitam dengan panjang tubuh + 2 meter. Sosok halus
ini beraura hitam dan kelicikannya luar biasa. Sekalipun tingkat kekuatan dan
kesaktiannya rendah, biasanya hanya antara 1 - 5 kalinya kekuatan gaib mustika
merah delima, tetapi ia tidak takut dengan lawan yang kekuatannya lebih tinggi,
karena ia bisa menggerakkan teman-temannya yang juga beraura hitam dan
berkesaktian tinggi untuk membantunya. Karena kekuatannya tidak cukup tinggi,
maka kelicikannya adalah senjata utama yang diandalkannya. Waspadalah bila anda
menemukan sosok gaib jenis ini.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain yang berwujud ular di atas, ada
banyak mahluk halus iblis yang sosoknya seperti manusia, tubuh dan wajahnya
seperti manusia, tetapi memiliki tanduk di kepalanya. Biasanya sosoknya tinggi
besar lebih dari 2 meter. Badannya kekar bertelanjang dada seperti manusia.
Badan dan wajahnya biasanya hitam gelap atau coklat kemerahan. Kesaktiannya ada
yang tinggi, ada juga yang rendah.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tentang khodam/entitas yang di isikan ke benda/tubuh yang dalam istilah modern conjuration, itu kembali kepada si conjur nya... tapi yang pasti si conjurer yang baik pastinya sudah menyelaraskan energi khodam dengan si manusianya sehingga tidak akan bersifat negatif atau mengganggu namun sebaliknya malah membantu si manusia karena memang si khodam nya sendiri yang ingin membantu manusia dengan perantara penghulu yaitu si conjurer. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="TOC-Sukma-Jahat-Manusia"></a><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Intinya MAhluk halus yang harus di waspadai adalah setan dan Iblis</span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif";"><b>Semoga tercerahkan</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif";"><b>Wassalam </b></span>....</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-92203022253419571512014-06-08T05:27:00.002-07:002014-06-08T05:27:58.842-07:00PENGGOLONGAN MAHLUK HALUS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Secara umum orang-orang awam maupun paranormal dan praktisi supranatural
menyebut nama jenis mahluk halus berdasarkan penampakan sosoknya, misalnya
semua sosok hitam besar berbulu di sekujur tubuhnya disebut gondoruwo. Atau
yang bersosok ular disebut siluman. Atau yang bersosok perempuan berjubah putih
panjang sampai ke tanah disebut kuntilanak. Tetapi seringkali penyebutan
jenisnya berdasarkan sosok-sosok tersebut tidak selalu tepat, karena banyak
mahluk halus yang sosoknya serupa, tetapi sebenarnya dari jenis yang berbeda.<br />
<br />
Begitu juga terjadi di dunia manusia, misalnya manusia mengelompokkan jenis
binatang berdasarkan anatomi tubuhnya, misalnya singa, harimau, phanter, macan
tutul, macan kumbang, dsb, dikelompokkan sebagai jenis "kucing
besar", walaupun perwatakan mereka sama sekali tidak mirip dengan kucing.
Yang wataknya bisa dikategorikan mirip dengan kucing mungkin hanya hewan-hewan
seperti cheetah, kucing hutan dan kucing gunung.<br />
<br />
Berdasarkan hemat penulis, seringkali sikap berpikir dan generalisasi
pengelompokkan mahluk halus berdasarkan sosok wujudnya, selain tidak selalu
tepat, juga dapat menjadi kendala yang jika terjadi masalah dengan suatu mahluk
halus tertentu menyebabkan penanganannya menjadi sulit, bahkan keliru. <br />
<br />
Ada beberapa kriteria dasar pengertian yang Penulis gunakan dalam menilai
mahluk halus untuk membedakan jenis-jenisnya, karakternya dan tentang pengaruh
keberadaannya masing-masing terhadap manusia. Diperlukan suatu kemampuan
kebatinan - spiritual khusus untuk dapat melakukan pembedaan ini ketika kita
menemukan sesosok mahluk halus tertentu, sehingga mungkin apa yang Penulis
tuliskan disini akan berbeda sekali dengan pengertian orang-orang lain pada
umumnya. <br />
<br />
Penulis membuat penggolongan besar mahluk halus bukan sekedar berdasarkan
penampakkan sosok wujudnya saja seperti yang sudah diungkapkan dalam tulisan
: <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/06/hakekat-wujud-dan-perwatakan-mahluk.html" target="_blank">Hakekat Wujud dan Watak Mahluk Halus</a>, tetapi juga berdasarkan
pandangan dari sisi asal-usulnya, sifat energinya, sifat pengaruh energinya dan
'rasa' energinya, dan penilaian atas karakter dan perwatakannya yang merupakan
bagian yang mendasar dari sisi kepribadian suatu mahluk halus yang akan
membedakan antara suatu mahluk halus dengan mahluk halus lainnya, walaupun
sosok wujudnya mirip.<br />
<br />
Untuk belajar mendeteksi keberadaan mahluk halus, mencaritahu sifat
perwatakannya, tujuan dan pengaruh keberadaannya, dapat dibaca dalam tulisan
: <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-sukma-dan-kebatinan.html" target="_blank">Olah Rasa dan Kebatinan</a> dan <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/tehnik-mengetahui-tuah-kerismenayuh.html" target="_blank">Ilmu Tayuh / Menayuh Keris</a>.<br />
<br />
<br />
Berdasarkan kriteria penilaian di atas, terhadap masing-masing jenis mahluk
halus dilakukan penggolongan yang akan membedakannya antara satu jenis dengan
jenis lainnya, sehingga jenis kuntilanak, gondoruwo, peri, sukma / arwah, dsb,
akan berbeda dengan jenis bangsa jin dan berbeda juga dengan jenis bangsa buto.
Sehingga walaupun sosok wujud penampakan bangsa jin banyak yang mirip dengan
sosok dan wujud mahluk halus lain, tetapi rasa dan sifat energinya berbeda,
kekuatan dan karakternya juga berbeda, sehingga bisa diketahui bahwa walaupun
sosok penampakannya sama, tapi sebenarnya mereka tidak sama, berbeda jenisnya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis melakukan pembedaan mahluk halus
dengan penggolongan sbb :</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b>1. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan asal-usulnya.</b></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 2. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan "rasa" energinya.</span></b><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 3. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan sifat energinya.</span></b><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 4. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan sifat pengaruh energinya.</span></b><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 5. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan sifat perwatakannya.</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Semua penggolongan itu menggunakan kriteria dasar yang kita sendiri akan bisa
juga mempelajarinya dan kriterianya didasarkan juga dari sisi pengaruhnya
masing-masing terhadap manusia.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b> <span style="font-size: small;">1. Penggolongan mahluk halus berdasarkan asal-usulnya</span></b></span><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
Berdasarkan asal-usulnya, semua mahluk halus dibagi dalam 2 kelompok pokok :<br />
<br />
<b>Pertama :</b> Makhluk halus yang aslinya adalah roh / sukma
manusia. <br />
<br />
<b> Kedua :</b> Makhluk halus yang asli tercipta
sebagai makhluk halus.<br />
<br />
<br />
Yang termasuk dalam kategori pertama, yaitu makhluk halus yang aslinya adalah
roh / sukma manusia, adalah arwah manusia, roh manusia yang moksa, roh sedulur
papat, roh manusia yang merogoh sukma, pocong, dan bangsa siluman. <br />
<br />
Bangsa siluman disini asal-usulnya adalah sukma manusia, yang karena sesuatu
sebab, mungkin juga karena kutukan, setelah kematiannya kemudian wujud sukmanya
berubah menjadi sosok lain yang tidak sama lagi dengan sosoknya dulu ketika
masih hidup, atau mungkin karena kekuatan ilmunya, kemudian sifat energinya
berubah menjadi seperti bangsa jin, yang tidak lagi sama dengan sifat energi
sukma manusia pada umumnya (baca : <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/06/bangsa-siluman.html" target="_blank">Bangsa Siluman)</a>.<br />
<br />
Yang termasuk dalam kategori kedua, yaitu makhluk halus yang asli tercipta
sebagai makhluk halus, adalah jenis-jenis mahluk halus lain yang sejak awal
memang sudah tercipta sebagai mahluk halus, yang aslinya tidak berasal dari
manusia yang dulu pernah hidup, seperti bangsa kuntilanak, gondoruwo, jin,
buto, bidadari, dsb.<br />
<br />
<br />
Pembedaan asal-usul sesosok mahluk halus apakah aslinya berasal dari sukma
manusia ataukah sebenarnya merupakan jenis mahluk halus yang lain adalah
pembedaan yang bersifat sangat mendasar dan penting (sekaligus juga sensitif),
karena terkait dengan rahasia kehidupan manusia yang sudah meninggal dan
rahasia kehidupan manusia di alam roh. <br />
<br />
Banyak tabir rahasia yang tidak terungkap mengenai kehidupan manusia sesudah
kematiannya. Sekalipun sebenarnya banyak manusia yang bisa mengetahuinya, namun
seringkali justru manusia sendiri yang menutup-nutupinya, ditambah lagi adanya
pandangan yang dengan sengaja membelokkan pemahaman manusia dan menjadikannya
tabu untuk dibicarakan, menyebabkan rahasia ini menjadi semakin tersamar, yang
kemudian justru memunculkan banyak cerita mitos dan tahayul, pengkultusan dan
syirik, yang tidak jelas kebenarannya. Padahal sebenarnya inilah hakiki dari
semua kepercayaan kepada Tuhan. <br />
<br />
Kesalah-pemahaman dan salah penafsiran tentang rahasia itu telah banyak
menyebabkan manusia yang telah berada di alam roh merasa bingung mendapati
kondisi yang tidak pernah terbayangkan semasa hidupnya dan sama sekali berbeda
dari apa yang pernah diketahuinya. Adanya kekeliruan pemahaman dan salah
penafsiran telah membelokkan manusia dari pemahaman yang benar, padahal
nantinya semua manusia juga akan membuktikan sendiri kebenarannya, karena semua
manusia juga nantinya akan berpindah ke alam roh, yang juga menyebabkan manusia
yang masih hidup, sekalipun tekun beribadah dan merasa beriman, tidak akan pernah
siap menerima kematiannya dan tidak tahu nantinya akan kemana. <br />
<br />
Secara spiritual sesosok mahluk halus sukma manusia / arwah bisa ditelusuri
hubungannya dengan seseorang (perihal garis keturunan seseorang dengan
leluhurnya), sedangkan mahluk halus dari jenis lain secara umum tidak ada
kaitan keturunan dengan manusia.<br />
<br />
<br />
Upaya penggolongan-penggolongan yang lain di bawah ini akan semakin memperjelas
perbedaan asal-usul suatu sosok mahluk halus apakah aslinya berasal dari sukma
manusia ataukah sebenarnya merupakan jenis mahluk halus lain yang aslinya bukan
sukma manusia.<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 2. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan "rasa" energinya</span></b><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penggolongan mahluk halus berdasarkan rasa
energinya ini dimaksudkan untuk kita mendeteksi keberadaan mereka dari
keberadaan energi mereka, dengan cara merabanya dengan tangan atau mendeteksi
menggunakan kepekaan rasa batin, dan juga untuk merasakan hawa / suasana yang
ditimbulkan oleh adanya mereka, misalnya suasana teduh atau panas, angker atau
wingit, damai atau menakutkan, dsb.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam cara merasakan keberadaan sesosok
mahluk halus dengan merasakan kehadiran energinya ini akan lebih baik bila kita
sebelumnya menyalurkan energi kita ke tangan, sehingga sentuhan atau benturan
energi yang terjadi akan lebih dapat dirasakan. Untuk belajar mempertajam
kepekaan rasa pada tangan kita atau dengan menggunakan kepekaan rasa batin
dapat dibaca di tulisan berjudul : <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-rasa-tehnik-dasar-olah-rasa-dengan.html" target="_blank">Olah Rasa dan Kebatinan</a>.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus, selain sukma manusia,
seperti jin atau gondoruwo, keberadaan energinya lebih terasa, lebih besar,
tebal dan padat, diibaratkan seperti rasa ketika kita menggerakkan tangan di
dalam air, lebih padat terasa. Hawanya ada yang terasa hangat, ada yang panas
menyengat, ada juga yang dingin seperti uap es.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Makhluk halus yang merupakan roh / sukma
manusia, keberadaan energinya, bila diraba dengan tangan, energinya sangat
halus, hampir tidak terasa. Bisa diibaratkan kita menggenggam atau menangkap
asap dengan tangan kosong, halus, hampir tak terasa. Bila terasa biasanya hanya
seperti gerakan angin saja. Hawanya biasanya terasa hangat, tetapi ada juga
yang dingin. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bangsa siluman yang asal-usulnya adalah
sukma manusia, bila yang berubah hanya wujudnya saja, maka sifat energinya
masih sama dengan sukma manusia yang lain. Bila yang berubah adalah sifat
energinya, maka bila keberadaan energinya kita rasakan dengan telapak tangan,
maka rasanya tidak lagi seperti asap atau gerakan angin seperti umumnya sukma
manusia, tetapi sama seperti bila kita merasakan keberadaan energi jin atau
dedemit, yaitu lebih padat, lebih terasa, ibaratnya seperti menggerakkan tangan
di dalam air.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita perlu mengenal sifat dan rasa energi
masing-masing jenis mahluk halus. Masing-masing jenis mahluk halus memancarkan
suatu rasa energi tertentu sesuai sifat energinya dan sesuai perwatakannya
masing-masing. Misalnya, jenis kuntilanak atau gondoruwo memancarkan rasa
energi sendiri-sendiri dan mempunyai kekuatan dan kepadatan energi
sendiri-sendiri yang berbeda dengan jenis mahluk halus lainnya. Sehingga kalau
ada bangsa jin yang sosoknya serupa dengan kuntilanak atau gondoruwo, kita akan
bisa mengenali dengan rasa bahwa itu sebenarnya adalah bangsa jin, bukan
kuntilanak atau gondoruwo, karena rasa energinya berbeda.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semua kuntilanak atau gondoruwo
kekuatannya dan sifat energinya sama sesuai jenisnya masing-masing. Jika ada
sesosok halus lain, walaupun sosok wujudnya mirip, tetapi jika kepadatan energi
dan kekuatannya berbeda, maka bisa dipastikan bahwa itu sebenarnya bukanlah
jenis kuntilanak atau gondoruwo, walaupun sosoknya mirip. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Roh / sukma manusia biasanya energinya
halus, tetapi tajam, sehingga kalau ada jenis bangsa jin, atau kuntilanak atau
dhanyang yang menyamar sebagai sukma seseorang yang sudah meninggal, kita akan
bisa mengetahui bahwa itu adalah tipuan, karena energi mereka lebih padat /
tebal tidak seperti energi sukma manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam melihat gaib mungkin akan lebih baik
kalau kita bisa meminta sosok halusnya untuk duduk atau berdiri di hadapan kita
atau di samping kita untuk berkomunikasi, sehingga akan lebih jelas tampilan
sosoknya dan lebih terasa hawa energinya, bukan hanya berupa gambaran sosoknya
saja. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Energi suatu roh halus apakah terasa
hangat, panas atau dingin, biasanya melambangkan juga perwatakannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara umum, hawa energi mahluk halus akan
terasa hangat pada tangan kita. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila hawanya terasa panas, ini
menggambarkan perwatakannya yang keras dan menonjolkan kewibawaan, sebagiannya
juga emosional dan mudah marah. Sebaiknya kita berhati-hati bila berada di
lingkungan gaib yang berhawa panas.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila hawanya terasa sejuk, ini
menggambarkan perwatakannya yang bisa menahan diri, tidak mudah marah.<br />
<br />
Bila hawanya terasa dingin seperti uap es, ini menggambarkan sosok gaibnya
tidak mengedepankan emosinya, banyak yang lebih mengedepankan naluri /
instingnya.<br />
<br />
Hawa panas di atas tidak selalu menggambarkan perwatakan sosok gaib yang galak
/ ganas, tetapi lebih menggambarkan perwatakannya yang keras dan menonjolkan kewibawaan,
tetapi sebagiannya memang juga emosional dan mudah marah. <br />
<br />
Hawa dingin di atas juga bukan berarti menggambarkan perwatakan sosok gaib yang
kalem / teduh, tetapi lebih menggambarkan perwatakannya yang tidak
mengedepankan emosi, banyak yang lebih mengedepankan naluri / instingnya.<br />
<br />
Banyak sosok gaib yang hawa energinya dingin seperti uap es, tetapi jauh lebih
galak dan ganas dan jauh lebih berbahaya daripada yang hawanya panas. Contohnya
adalah sosok-sosok gaib yang seperti macan kumbang (macan hitam), yang seperti
ular, dan yang seperti ular naga jawa (berbadan dan berkepala seperti naga,
tetapi tidak berkaki). Sosok-sosok itu biasanya jauh lebih ganas dan berbahaya
daripada yang hawanya panas. Biasanya juga tidak emosional. Dari rasa / hawa
energinya tidak terasa kondisi psikologisnya karena lebih mengedepankan naluri
/ instingnya yang sewaktu-waktu dapat menyerang tanpa ada sebab / alasan yang
jelas.<br />
<br />
Jadi dalam rangka mengenal kepribadian sesosok mahluk halus, selain hawanya,
kita juga harus tahu dengan tepat sosok wujudnya, karena sosok wujudnya itu
juga menggambarkan bentuk kepribadiannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari rasa energinya kita juga bisa
membedakan apakah sesosok mahluk halus itu adalah arwah manusia ataukah roh
lain seperti jin, dsb. Tetapi ini hanyalah patokan awal, tidak bisa dijadikan
patokan mutlak, karena ada juga mahluk halus lain yang rasa energinya halus
mirip seperti sukma manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masing-masing jenis mahluk halus mempunyai
sifat dan kepadatan energi sendiri-sendiri. Misalnya roh sukma manusia keberadaan
energinya terasa halus seperti hembusan angin saja. Jenis kuntilanak juga
terasa halus, tetapi energinya lebih terasa dibanding sukma manusia. Keberadaan
energi jenis gondoruwo lebih padat terasa daripada jenis kuntilanak dan
menimbulkan rasa yang tidak baik untuk kesehatan manusia, seperti rasa udara /
cuaca yang menyebabkan sakit panas dalam, nggreges-nggreges, dan keberadaannya
di sekitar tempat tinggal manusia dapat menyebabkan manusia menjadi mudah
sakit-sakitan, terutama anak-anak dan bayi. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasa keberadaan energi mahluk halus jenis
buto mirip seperti rasa keberadaan energi gondoruwo, tetapi kadarnya jauh lebih
padat dan bertekanan. Para mahluk halus, sekalipun tidak dapat melihat wujudnya
yang buto setelah mereka merasakan adanya kehadiran buto dari rasa energinya,
mereka akan segera menyingkir menyelamatkan diri, karena energinya sangat kuat
dan terasa penuh dengan sifat adigang-adigung sok kuasa penuh hawa kekerasan. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasa keberadaan energi bangsa jin sangat
bervariasi, lebih banyak dipengaruhi oleh perwatakannya yang keras atau lembut
dan tingkat kesaktiannya. Yang perwatakannya keras / emosional keberadaan
energinya akan lebih terasa daripada yang perwatakannya kalem / lembut. Semakin
tinggi kesaktiannya pancaran energinya lebih besar dan lebih kuat, tetapi
energinya itu semakin halus dan semakin sulit dirasakan (semakin sulit
dideteksi). Semakin tinggi kesaktiannya penampakan wujudnya juga semakin sulit
dilihat (dimensi gaibnya semakin tinggi), sehingga secara umum bangsa jin yang
kesaktiannya tinggi sulit sekali sosok wujudnya terlihat oleh manusia, bahkan
keberadaannya terdeteksi saja tidak, sehingga jarang sekali ada manusia yang
bisa melihat mereka, tetapi banyak orang yang sok tahu dan memunculkan dogma
dan pengkultusan yang tidak benar, yang tidak sesuai kesejatiannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus bangsa dewa sangat sulit
dirasakan kehadiran energinya, sangat halus, dan sangat sulit dilihat, bahkan
para mahluk halus sendiri pun banyak yang tidak bisa melihat bangsa dewa,
bahkan tidak menyadari keberadaan para dewa, walaupun ada dewa hadir di dekat
mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara alami aura energi masing-masing
mahluk halus akan terpancar pada jarak tertentu sesuai kekuatan energinya.
Pancaran energi ini akan dirasakan manusia sebagai penyebab rasa merinding
takut, tetapi bagi yang pernah olah rasa atau melatih kebatinan tertentu
pancaran energi mahluk halus dapat dirasakan berupa rasa sesak di dada pada
jarak yang lebih jauh sebelum muncul rasa merinding.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasa merinding itu juga bisa dibedakan.
Jika rasa itu berasal dari adanya sesosok bangsa jin biasanya rasa merindingnya
terasa berat dan rasanya seperti "mencengkeram" dan ada juga yang
sampai menyebabkan orang lemas ketakutan. Tetapi jika rasa itu berasal dari
adanya sesosok sukma manusia biasanya rasa merindingnya hanya terasa tajam
menusuk.<br />
<br />
Secara alami pada umumnya jati diri dan keberadaan mahluk halus tidak ingin
diketahui oleh manusia. Sosok-sosok halus yang menimbulkan rasa merinding itu
adalah karena mereka dengan sengaja menunjukkan keberadaannya kepada manusia
untuk maksud tertentu. Kalau tidak begitu maka keberadaan mereka tidak akan
menimbulkan rasa merinding, mungkin terasakan saja tidak.<br />
<br />
Biasanya semakin tinggi kekuatan gaib mahluk halus, walaupun pancaran energinya
besar, tetapi pancaran energinya semakin halus dan semakin sulit dirasakan oleh
manusia (juga semakin sulit dilihat) dan keberadaan sosok itu juga tidak
menimbulkan rasa merinding, sehingga keberadaan mahluk halus yang kesaktiannya
tinggi akan sangat sulit dideteksi keberadaannya oleh manusia. Kadangkala
sesama mahluk halus pun tidak bisa melihat mahluk halus lain yang kekuatannya
jauh di atasnya, tetapi masih bisa merasakan kehadiran energinya, sehingga bila
mereka merasakan kehadiran energinya, maka mereka akan berhati-hati dan
menyingkir.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cara merasakan keberadaan sesosok mahluk
halus dengan merasakan kehadiran energinya ini dapat dilakukan dengan merasakan
getaran / setruman energinya di telapak tangan kita, akan lebih baik bila kita
sebelumnya menyalurkan energi kita ke tangan, sehingga sentuhan atau benturan
energi yang terjadi akan lebih dapat dirasakan. Untuk belajar mempertajam
kepekaan rasa pada tangan kita dapat dibaca di : <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-rasa-tehnik-dasar-olah-rasa-dengan.html" target="_blank">Olah Rasa dan Kebatinan</a>. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain belajar mempertajam kepekaan rasa
di tangan kita, tulisan di atas juga memberikan tuntunan untuk kita belajar
mempertajam kepekaan rasa batin, sehingga walaupun keberadaan sesosok mahluk
halus tidak terasakan kehadiran energinya, dan tidak dapat dilihat dengan
kemampuan melihat gaib, tetapi kita bisa mendeteksi keberadaannya dengan adanya
rasa berat di dada pada jarak yang lebih jauh sebelum muncul rasa merinding.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara alami semua mahluk halus akan
memancarkan suatu hawa / aura energi dari tempat keberadaannya masing-masing
yang sesuai dengan sifat psikologis dan perwatakan mahluk halusnya. Bila kita
sudah cukup peka rasa dan batin, kita akan dapat mengenali dari hawa / aura
energinya itu apakah sesosok mahluk halus itu bersikap bersahabat atau tidak,
sedang marah atau tidak, sedang sedih atau tidak, apakah sifat wataknya
menonjolkan kesaktian dan kegagahan, apakah sifat energinya baik atau tidak
untuk manusia, apakah keberadaannya berbahaya untuk kita, dsb. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan masing-masing rasa energi mahluk halus
itu berbeda, rasa energinya berbeda antara sukma manusia, bangsa jin,
kuntilanak, gondoruwo, buto, dsb, dan juga berbeda rasanya bila energi itu
berasal dari adanya mustika dan pusaka di alam gaib bila ada keberadaannya di
dekat kita, sehingga tanpa melihat sosok wujudnya, dari pengenalan rasa itu
kita bisa mengenali sosok halus jenis apa yang ada di suatu tempat. Rasa energi
itu akan terasa ketika kita datang / berada di suatu tempat sebagai rasa gaib
dari suasana alam di tempat tersebut, sesudah itu barulah digunakan kemampuan
melihat gaib untuk menegaskan sosok wujudnya seperti apa.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 3. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan sifat energinya </span></b><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Para mahluk halus dapat membuat suatu
bentukan energi, yang dapat dijadikan perisai energi pagaran diri untuk
perlindungan dan bertahan dari serangan mahluk halus lain, atau menyalurkan
energinya untuk menyerang, atau untuk merubah penampilan wujudnya, atau untuk
banyak tujuan yang lain. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kemampuan para mahluk halus dalam membuat
bentukan energi itu akan membedakan jenisnya bahwa mereka bukanlah roh manusia,
karena roh manusia tidak dapat melakukan itu.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara umum dipahami bahwa sifat fisik
mahluk halus adalah bersifat energi. Perbedaan sifat fisik energi ini akan
membedakan antara mahluk halus yang adalah sukma manusia dengan mahluk halus
lain yang bukan sukma manusia, walaupun menampakkan suatu sosok yang serupa.
Sudah dituliskan dalam tulisan <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/06/hakekat-wujud-dan-perwatakan-mahluk.html" target="_blank">Hakekat Wujud dan Watak Mahluk Halus</a> bahwa sosok
wujud mahluk halus tidaklah menggambarkan kesaktiannya. </span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain yang sengaja disalurkan keluar
tubuh, aura energi dari keberadaan sesosok mahluk halus juga akan terpancar
dalam jarak tertentu yang akan dirasakan oleh manusia sebagai bersifat baik
atau tidak baik, bersifat positif atau negatif, menyebabkan rasa tertekan di
dada, atau menimbulkan rasa merinding. Jika si mahluk halus dengan sengaja
membuat merinding manusia, bila asalnya dari jenis sukma manusia, maka rasa
merindingnya hanya akan terasa tajam saja, tetapi jika asalnya dari jenis
mahluk halus lain, selain merindingnya terasa tajam, juga akan memberikan rasa
berat di dada (karena adanya tekanan energi mereka).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b>4. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan sifat pengaruh energinya</b></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Penggolongan ini didasarkan pada
pengaruh energi masing-masing mahluk halus terhadap manusia.<br />
<br />
1. Golongan Berenergi Positif. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adalah golongan mahluk halus yang
energinya selaras dengan energi tubuh dan psikologis manusia. <br />
Jika manusia hidup berdekatan dengan mereka, manusia tidak akan mengalami
gangguan kesehatan tubuh ataupun psikologis. Kedekatan manusia dengan mahluk
halus tersebut mungkin malah dapat dirasakan menambah energi dan semangat hidup
manusia. Tetapi walaupun begitu, bila mahluk halus tersebut
"menempel" di tubuh manusia, biasanya si manusia akan merasakan sakit
pegal-pegal di tubuhnya atau merasakan pusing ringan, karena tidak tahan dengan
keberadaan energinya. <br />
Jadi selama mahluk halus tersebut tidak menempel di tubuh manusia, manusia dan
sang mahluk halus dapat hidup berdampingan.</span><br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 2. Golongan
Berenergi Negatif. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adalah golongan mahluk halus yang
energinya tidak selaras dengan energi tubuh dan psikologis manusia (energinya
bersifat negatif bagi manusia). <br />
Walaupun hanya berdekatan dengannya, manusia dapat mengalami gangguan kesehatan
tubuh ataupun psikologis, pengaruh energinya bisa menjadikan manusia mudah
sakit-sakitan, atau memunculkan banyak sakit-penyakit atau menjadikan mudah
marah dan bertengkar. Apalagi bila mahluk halus tersebut menempel atau berdiam
di tubuh manusia, biasanya akan menjadikan si manusia mengalami sakit cukup
berat atau mengalami sakit kepala berat.</span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Jadi manusia dan mahluk halus tersebut tidak dapat hidup berdampingan, apalagi
kalau mahluk halus tersebut sampai menempel / bersemayam di dalam tubuh
manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai contoh, sudah biasa bila sebuah
rumah atau di sekitarnya ada berpenghuni mahluk halus. Bila para mahluk halus
tersebut energinya bersifat positif, maka manusia yang berdiam di rumah itu
akan baik-baik saja. Bahkan mungkin ada mahluk halus yang pancaran energinya
menjadikan manusia bersemangat dalam bekerja, menjadikan orang senang untuk
datang berkunjung (dan menambah jumlah pengunjung warung / toko), mendatangkan
suasana teduh, ceria, tenteram, dsb. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam batasan ini dianggap bahwa pengaruh
energi keberadaan mereka itu bersifat positif bagi manusia dan manusia tidak
perlu merasa takut atau terganggu dengan keberadaan mereka. Dan juga tidak
perlu sampai mendatangkan orang pinter untuk melakukan pembersihan gaib, karena
justru nantinya malah bisa merubah keseimbangan alam yang ada, atau dikemudian
hari malah mengundang datangnya mahluk halus lain, yang mungkin ada yang
bersifat negatif, untuk tinggal disitu. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi bila di antara para mahluk halus
tersebut ada yang berenergi negatif, walaupun mahluk tersebut tidak berniat dan
tidak berbuat mengganggu ataupun menyerang, pancaran energi dari keberadaannya
dapat berpengaruh negatif bagi manusia di rumah itu. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contohnya adalah mahluk halus jenis
dedemit gondoruwo, jenis bangsa jin yang sosoknya hitam tinggi besar, dan yang
sosoknya putih, berwajah menyeramkan, matanya mendelik keluar dan kuku-kukunya
panjang. Pengaruh negatif energinya terhadap manusia adalah menjadikan manusia
sakit atau mudah sakit-sakitan, dari sakit kulit, masuk angin, pegal-pegal,
mulas-mencret, sakit kepala sampai kanker atau yang penyakit lain yang sampai
menyebabkan kematian, atau bisa menyebabkan keguguran dan kematian anak di
dalam kandungan, atau jika ada jenis bangsa jin yang energinya berhawa panas
akan menyebabkan manusia mudah marah dan bertengkar, tidak betah tinggal di
rumah, malas bekerja, orang malas datang berkunjung, warung / toko sepi
pengunjung, dsb.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari keterangan di atas dapat diketahui
bahwa sakit-penyakit kulit, sakit perut mulas-mencret, meriang, kepala pusing,
kanker / tumor, kanker otak, kanker rahim, kista rahim, kerusakan ginjal,
liver, keguguran dan kematian anak di dalam kandungan, dsb, tidak semuanya
awalnya semata-mata bersifat medis, dan kondisi manusia mudah marah dan
bertengkar, tidak betah tinggal di rumah, malas bekerja, orang malas datang
berkunjung, warung / toko sepi pengunjung, dsb, tidak semuanya bersifat
psikologis asli manusia, karena asal-muasal penyebab terjadinya bisa juga
adalah akibat dari pengaruh energi keberadaan sesosok mahluk halus, bisa
sebagai efek dari keberadaan mahluk halus berenergi negatif di sekitar tempat
tinggal si manusia, atau kepemilikan jimat dan benda gaib yang tidak baik isi
gaibnya. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila seseorang telah beberapa kali
mengalami kejadian keguguran kehamilan, atau bayi meninggal di dalam kandungan,
atau sering sakit-sakitan (terutama anak-anak), selain orangnya memeriksakan
dirinya secara medis, perlu juga diperiksa kemungkinan adanya keberadaan mahluk
halus berenergi negatif di lingkungan tempatnya tinggal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sakit manusia yang disebabkan oleh adanya
mahluk halus di dalam tubuh manusia (ketempelan / kesambet / disantet), selain
dapat diketahui dengan cara penglihatan gaib, juga dapat diketahui bila diraba
/ dipijat / diurut pada bagian yang sakit akan terasa ada hawa yang berbeda,
atau ada rasa setruman listrik tipis, yang berbeda dengan bagian tubuhnya yang
lain (bila tangan yang meraba cukup peka). Untuk melatih / belajar cara
mendeteksinya silakan dibaca tulisan berjudul : <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-rasa-tehnik-dasar-olah-rasa-dengan.html" target="_blank">Olah Rasa dan Kebatinan</a>.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penggolongan mahluk halus dari pengaruh
energinya terhadap manusia, berpengaruh positif ataukah negatif, dapat
dijadikan patokan untuk melakukan pembersihan gaib, yang dibersihkan hanyalah
yang bersifat negatif saja terhadap manusia.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengertian tentang mahluk halus berenergi
negatif di atas termasuk juga khodam jimat / benda gaib / pusaka dan khodam
ilmu / pendamping yang berenergi negatif dan yang energinya berhawa panas. Atau
juga yang semula normal, tetapi karena ada sugesti dari si manusia untuk
kewibawaan / penundukkan, atau sugesti untuk keselamatan / penjagaan gaib yang
sifatnya menyerang / agresif, maka kemudian khodam-khodamnya juga akan
terpengaruh mengikuti isi sugestinya menjadi galak dan berhawa panas, yang
akibatnya dapat merusak suasana nyaman dalam pergaulan / hubungan sosial,
membuat pembeli enggan datang, membuat orangnya dijauhi, atau mengganggu jalan
kerejekian dan hubungan kerja. Apalagi kalau orangnya juga sok berwibawa,
perilakunya tidak bersahabat, atau menjadi temperamental mudah emosi.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Contoh lainnya yang energinya bersifat
negatif terhadap kesehatan manusia adalah jenis halus sukma manusia yang
tinggal bersemayam di tubuh manusia yang masih hidup, di dalam badannya atau di
dalam kepalanya (ketempatan mahluk halus). Jika sukma manusia itu berdiam di
dalam kepala, biasanya akan sering membuat kepala pusing, dan jika tinggal di
dalam badan bisa membuat banyak organ dalam tubuh manusia yang ditempatinya
rusak berat karena kebebanan energinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Ada sejenis bangsa jin yang sosoknya berbulu hitam tinggi besar yang sering
sekali menjadi khodam ilmu / pendamping seseorang, atau menjadi penghuni
benda-benda gaib dan jimat, perabotan, atau tinggal di rumah manusia. Penulis
tidak menggolongkan jenis ini sebagai bergolongan putih atau hitam, tetapi
sosok halus jenis ini berenergi negatif yang pengaruh energinya itu dapat memunculkan
sakit-penyakit di tubuh manusia, apalagi jika ada sosok jenis ini yang tinggal
bersemayam di dalam tubuh manusia yang dapat menyebabkan si manusia sampai
mengalami gangguan kejiwaan.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jenis bangsa jin hitam tinggi besar itu
juga sebagian besar berintelijensi rendah yang sering dalam usahanya mencari
tempat tinggal mereka masuk bersemayam di dalam tubuh manusia. Akibatnya,
selain si manusia dapat mengalami gangguan kesehatan dan pikirannya, juga
banyak yang sampai mengalami gangguan jiwa (gila).</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keberadaan mahluk halus tersebut di dalam
tubuh atau di dekat manusia mungkin tidak berpengaruh negatif untuk yang
sengaja dipasang sebagai khodam ilmu / pendamping, atau khodam benda gaib,
karena mahluk halus itu sebelumnya sudah menyelaraskan dahulu energinya dengan
energi si manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi jika jenis itu datang sendiri
kepada manusia atau datang sendiri masuk menjadi "isi" benda gaib
kita, kemungkinan besar ia masih dalam kondisi aslinya yang memancarkan energi
negatif, sehingga si manusia tetap beresiko mendapatkan pengaruh negatif
energinya terhadap kesehatan dan psikologisnya dan beresiko suatu saat khodam
tersebut masuk bersemayam di dalam tubuhnya.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika sosok jin hitam itu menjadi khodam
ilmu / pendamping manusia, keberadaannya itu dapat menjadi khodam bagi si
manusia, tetapi sebagian besar nantinya akan menyulitkan dalam proses kematian
si manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika sosok jin hitam itu tinggal
bersemayam di dalam badan manusia, keberadaannya itu dapat menjadi khodam
kekuatan bagi si manusia, tetapi nantinya pasti akan menyulitkan dalam proses
kematian si manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam kondisi aslinya memang sosok jin
hitam besar itu berenergi negatif. Jenis itu bisa dengan mudah diusir hanya
dengan mengoleskan minyak jafaron ke bendanya. Tetapi jika anda sudah mempunyai
benda-benda gaib yang khodamnya adalah bangsa jin hitam tinggi besar tersebut,
sebaiknya dicoba dulu bendanya / khodamnya diwiridkan amalan gaib yang sesuai
dengan tuah yang anda inginkan, misalnya diwiridkan amalan gaib untuk tuah
kekuatan badan, pengasihan, penglaris dagangan, dsb (amalan gaibnya bisa
dicari di internet). Mudah-mudahan sesudah tersugesti mengikuti isi
amalan gaibnya sosok hitam itu akan berubah karakter energinya, tidak lagi
berenergi negatif seperti aslinya dan nantinya intelijensi mereka menjadi lebih
baik sehingga tidak akan memberatkan dalam proses kematian manusia.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tips lain. Jika anda mempunyai benda
berkhodam semisal batu akik yang isinya bangsa jin berbulu hitam tinggi besar
tersebut, jika benda itu bertuah biasanya tuah utamanya adalah untuk kekuatan
badan, dengan isi khodam jenis itu biasanya batu anda itu, jika dipakai,
tuahnya kuat dan terasa, bagus sebagai jimat, jadi mungkin bisa dipertimbangkan
untuk tidak diusir.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cobalah dengan cara sambat persuasif atau
dengan cara-cara tayuhan seperti dicontohkan dalam tulisan berjudul <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/tehnik-mengetahui-tuah-kerismenayuh.html" target="_blank">Ilmu Tayuh Keris</a>. khodam batunya itu diperintahkan supaya
merubah energinya menjadi positif dan selalu positif, supaya tidak lagi
berenergi negatif dan tidak perlu lagi anda usir dengan jafaron.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan cara-cara itu usahakan supaya
khodamnya benar-benar berubah menjadi berenergi positif dan selalu dipantau
apakah benar kondisinya selalu positif dan ditayuh juga apakah jika batunya
dioleskan minyak jafaron khodamnya itu masih akan pergi. Kalau masih berenergi
negatif maka khodamnya akan pergi jika batunya dioleskan minyak jafaron, tetapi
jika sudah benar-benar berubah menjadi positif dan selalu positif, khodamnya
tidak akan pergi oleh minyak jafaron. Coba juga anda rasakan apakah rasa energi
negatifnya atau rasa mengganggu ketika memakai cincin itu masih ada terasa.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lebih baik lagi kalau dengan cara-cara
persuasif itu anda bisa juga mengsugesti khodam jin berbulu hitam itu untuk
merubah wujudnya secara permanen menjadi bersosok seperti manusia, sehingga
intelijensinya pun akan menjadi lebih baik, karena ia akan menjiwai kondisi
wujudnya yang sudah seperti manusia, tidak lagi seperti sebelumnya yang seperti
orang utan. Sampaikan juga jika nanti ia mempunyai pasangan dan anak, pasangan
dan anaknya itu pun supaya berubah wujud juga menjadi seperti manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jin berbulu hitam itu aslinya memang
berenergi negatif, entah dia baik ataukah jahat.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita bisa memerintahkannya untuk
memperbaiki kondisi energinya menjadi positif, tapi itu tidak langgeng,
sewaktu-waktu bisa kembali lagi negatif seperti aslinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lebih baik kalau dia, pasangannya dan
anak-anaknya kita perintahkan merubah wujud menjadi seperti manusia.</span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Sesudah berubah kemudian disuruh juga supaya mereka merubah energinya supaya
positif sesuai dengan wujudnya dan psikologisnya yang sudah seperti manusia.
Dengan begitu perubahannya akan bersifat langgeng. <br />
Sebaiknya berubahnya energinya menjadi positif sampai benar-benar mereka tidak
terpengaruh lagi oleh minyak jafaron, karena kalau masih terpengaruh minyak
jafaron berarti energi positifnya tidak 100% positif, masih ada negatifnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kalau benar kondisinya sudah positif dan selalu
positif, maka khodamnya itu tidak perlu lagi anda usir dengan minyak jafaron.
Batunya dioleskan dengan minyak jafaron pun sekarang khodamnya tidak akan
pergi, bahkan minyak jafaron itu sekarang bisa menjadi sesajinya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masukan-masukan di atas adalah untuk
orang-orang yang memiliki sosok jin hitam besar tersebut sebagai khodam benda
gaibnya, bukan untuk orang-orang yang di dalam badannya sudah ketempatan jenis
halus tersebut dan bukan untuk orang-orang yang memiliki jenis halus itu
sebagai khodam ilmu / pendamping. Untuk orang-orang itu sebaiknya mereka
melakukan pembersihan gaib. <br />
<br />
Cara merubah negatif menjadi positif di atas bisa juga dilakukan terhadap
khodam pendamping jenis itu, tetapi Penulis tidak merekomendasikan itu. Untuk
khodam pendamping sebaiknya anda memiliki yang intelijensinya lebih baik
daripada jenis itu.<br />
<br />
Sosok jin hitam tinggi besar itu dan sosok-sosok halus lain yang berenergi
negatif, jika dianggap mengganggu, atau ingin diusir, keberadaannya dapat
dibersihkan / diusir / akan pergi jika kita mengoleskan minyak jafaron pada
benda-benda kita atau ke tubuh kita jika kita ketempatan mahluk tersebut, atau
kita mandi dengan campuran minyak jafaron. Mereka juga akan pergi setelah
terkena asap bakaran minyak jafaron.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Penggolongan positif dan negatif dalam tulisan ini adalah berdasarkan pengaruh
energi dari sesosok mahluk halus terhadap manusia. Tetapi ada orang lain yang
menyebutkan suatu mahluk halus bersifat positif atau negatif dari sifat mahluk
halusnya apakah bertendensi menyerang manusia ataukah tidak. Perbedaan dalam
menggolongkan sifat mahluk halus ini, yang berbeda dasar pengertiannya walaupun
menggunakan istilah yang sama positif dan negatif, cukuplah untuk menjadi
tambahan pengetahuan bagi kita.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 5. Penggolongan mahluk halus
berdasarkan sifat perwatakannya</span></b><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penggolongan ini didasarkan pada sifat
perwatakan masing-masing mahluk halus dan pengaruhnya terhadap manusia (juga
pengaruhnya terhadap mahluk halus lain).<br />
<br />
<br />
1. Golongan Putih. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adalah golongan mahluk halus yang
perwatakannya tidak berkecenderungan jahat terhadap manusia. Bukan berarti
mereka tidak berbahaya dan tidak akan mencelakakan / menyerang manusia, tetapi
tidak berkecenderungan bersikap jahat dan tidak bertendensi menyerang /
menyakiti manusia. Walaupun begitu, manusia tetap harus berhati-hati dan
waspada, karena dapat saja suatu saat mereka menyerang / menyakiti manusia,
tetapi selama tidak ada perbuatan manusia yang salah, manusia dan mahluk halus
tersebut dapat hidup berdampingan.</span><br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 2. Golongan
Hitam. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adalah golongan mahluk halus yang
perwatakannya berkecenderungan jahat terhadap manusia. Sifat jahatnya ini bisa
dalam bentuk perbuatannya yang sengaja menyakiti dan membuat manusia sakit,
membuat manusia celaka, bahkan sengaja membunuh manusia, bisa juga perbuatannya
yang sengaja menipu / menyesatkan manusia. Jadi, manusia harus berhati-hati dan
waspada, karena dapat saja mereka mengganggu, mencelakakan atau menyesatkan
manusia, walaupun tidak ada perbuatan si manusia yang menyalahi mereka. Manusia
dan mahluk halus tersebut tidak dapat hidup berdampingan. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
3. Golongan Abu-Abu. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di tengah-tengah antara golongan hitam dan
putih, ada mahluk halus yang aura kejiwaannya berwarna abu-abu. Biasanya mereka
adalah mahluk halus kelas rendah yang terpengaruh oleh yang golongan hitam.
Biasanya mereka suka usil, menakut-nakuti, mengganggu dan mencelakakan manusia,
dan suka dengan sengaja bersikap merendahkan manusia dan menipu / menyesatkan
manusia. Manusia dan mereka tidak dapat hidup berdampingan.</span><br />
<br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 4. Golongan Yang
Harus Diwaspadai. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada golongan mahluk halus yang secara perwatakannya
tidak digolongkan sebagai putih, hitam, atau abu-abu, tetapi harus diwaspadai
dan dihindari. <br />
Jenis-jenis ini dinilai dari sifat karakternya yang berbeda dari jenis mahluk
halus lainnya yang umum, sehingga keberadaan mereka bisa mendatangkan bahaya
bagi manusia, sehingga harus diwaspadai. <br />
<br />
Contohnya adalah mahluk halus yang sulit dibaca jalan pikirannya dan lebih
sering menggunakan insting atau nalurinya dalam bertindak, seperti yang
sosoknya berwujud ular, gondoruwo, banaspati dan buto. Jenis-jenis ini bisa
menyerang tanpa alasan yang jelas, apalagi kalau kaget atau merasa terancam.<br />
<br />
Juga ada jenis bangsa jin yang sosoknya tinggi besar dan berbulu hitam di
seluruh tubuhnya seperti gondoruwo. Jenis ini tidak mempunyai sikap berpikir
seperti manusia, intelijensinya rendah, lebih banyak bertindak berdasarkan
insting dan perasaannya. Dalam usahanya mencari tempat tinggal banyak mahluk
halus jenis ini menjadikan tubuh manusia sebagai tempatnya tinggal yang sering
sekali akibatnya menjadikan si manusia mengalami kelainan atau gangguan jiwa
(gila). <br />
<br />
Ada juga sosok-sosok halus tertentu yang harus diwaspadai karena perilakunya
yang tidak bersahabat terhadap manusia (juga tidak bersahabat terhadap mahluk
halus lain). <br />
<br />
Jenis halus lain yang harus diwaspadai adalah mahluk halus dari jenis sukma /
arwah manusia yang tinggal di dalam benda-benda gaib atau benda-benda antik /
kuno dan yang tinggal / bersemayam di dalam tubuh manusia yang masih hidup, di
dalam badan atau di dalam kepalanya.</span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kecenderungan jahat atau tidaknya sesosok
mahluk halus tidak perlu ditunggu sampai benar mereka berbuat jahat, karena
dapat dilihat dari aura kejiwaannya. Bila aura kejiwaannya berwarna putih
bersih berarti dia berwatak baik, tidak berkecenderungan jahat, sebaliknya bila
aura kejiwaannya berwarna hitam seperti asap knalpot bus / truk, berarti sifat
dasar wataknya jahat. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengertian tentang mahluk halus golongan
hitam di atas tidak terbatas pada kondisi dan sifat-sifat asli mahluk halusnya
yang golongan hitam. Dalam pengertian ini, semua jenis mahluk halus, selain
yang berasal dari jenis sukma manusia (arwah / pocong / siluman) juga akan
berubah menjadi golongan hitam / abu-abu jika mereka mengeluarkan rasa jahat /
marah atau sering melakukan perbuatan jahat. Contohnya adalah mahluk halus
gol.putih yang sering diperintahkan untuk menyakiti seseorang (khodam teluh /
santet) atau jika kita kesambet. Dalam keadaan itu mereka akan berubah menjadi
golongan hitam / abu-abu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebenarnya banyak sekali fenomena
perbuatan gaib yang tidak semuanya bisa kita sebutkan satu per satu
kejadiannya, baik yang dilakukan oleh gol.putih maupun gol.hitam, atau abu-abu,
entah perbuatannya ditujukan langsung kepada manusia ataupun menggunakan
manusia sebagai perantaraan perbuatan mereka, entah si manusia menyadarinya
ataukah tidak. Jika kita mengetahui / menyadarinya, maka kita harus berwaspada
terhadap tujuan dari perbuatan gaibnya itu dan efek resikonya, jangan sampai
perbuatannya itu dilandasi oleh tujuan yang negatif / jahat dan efeknya
merugikan kita.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis mengelompokkan mahluk halus dari
sisi perwatakan mereka bukan hanya gol.putih dan hitam / abu-abu saja, tetapi
ada juga yang tidak digolongkan sebagai hitam atau putih, tetapi adalah
golongan mahluk halus yang harus diwaspadai.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Yang dari gol.putih bukan berarti mereka adalah dari golongan yang pasti baik
dan bukan juga berarti tidak akan mencelakakan / merugikan manusia, tetapi
penekanannya adalah bahwa mereka sehari-harinya, baik berada di sekitar manusia
ataukah tidak, tidak berkecenderungan jahat terhadap manusia, sedangkan
yang gol.hitam dan abu-abu sehari-harinya sudah berpikiran jahat / jahil /
iseng terhadap manusia, banyak efek / potensi negatifnya bagi manusia. Juga ada
pengelompokan golongan mahluk halus yang harus diwaspadai, karena memang
perbuatan mereka seringkali sebelumnya tidak terduga dan bisa merugikan /
mencelakakan manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jadi terhadap suatu perbuatan mahluk halus
atau keberadaannya, bila kita mengetahui / menyadarinya, entah golongan putih
ataukah dari golongan yang lain, kita tetap harus waspada, terutama adalah pada
potensi efek pengaruh dan resikonya terhadap kita.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="TOC-Golongan-Mahluk-Halus-Yang-Harus-Diw"></a><span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
Golongan Mahluk Halus Yang Harus Diwaspadai</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain yang dari perwatakannya digolongkan
putih, hitam atau abu-abu, ada mahluk halus yang dari sisi perwatakannya tidak
digolongkan putih atau hitam, tetapi harus diwaspadai dan dihindari.
Jenis-jenis ini dinilai dari sifat karakternya yang berbeda dari jenis mahluk
halus lainnya yang umum, keberadaan mereka berpotensi negatif bagi manusia,
bisa mendatangkan bahaya sehingga harus diwaspadai dan dihindari. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Misalnya mahluk halus yang sosoknya
berwujud ular, atau jenis gondoruwo, banaspati dan buto. Jenis-jenis itu sulit
dibaca jalan pikirannya, dan lebih sering menggunakan insting atau naluri dalam
bertindak. Jenis-jenis itu bisa menyerang setiap saat tanpa alasan yang jelas,
apalagi kalau kaget atau merasa terancam. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Banyak bangsa jin yang sosok wujudnya
ular. Ada yang besar, ada juga yang kecil. Ini berarti sosok mahluk tersebut
menggambarkan watak ular yang sulit ditebak jalan pikirannya, dan lebih banyak
menggunakan insting / naluri dalam bertindak, bisa menyerang tanpa sebab yang
jelas. Dan sudah pasti berintelijensi rendah. Jika menyerang manusia, mereka
tidak memperhitungkan akibat perbuatannya pada manusia itu, apakah akan
menjadikannya sakit atau mati. Sebagian mahluk halus berwujud ular ini ada yang
suka bertempat tinggal / bersemayam / membuat sarang di dalam badan manusia.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aura kejiwaan sosok-sosok ular tersebut
kebanyakan berwarna putih, artinya secara psikologis mereka tidak
berkecenderungan berlaku jahat kepada manusia maupun kepada mahluk halus lain.
Tetapi karena mereka lebih sering menggunakan insting atau nalurinya dalam
bertindak, jenis ini harus diwaspadai, karena mereka bisa menyerang kapan saja
tanpa alasan yang jelas, apalagi kalau kaget atau merasa terancam. Artinya,
pada saat mereka menyerang itu mereka tidak bermaksud berbuat jahat, hanya
nalurinya saja yang membuat mereka melakukan itu. Karena itu jika mereka ada di
sekitar kita, maka keberadaannya harus diwaspadai dan harus dihindari.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahluk halus bersosok ular ini sering
sekali menyerang manusia, membuat sakit manusia (kesambet), karena tanpa
sadarnya si manusia sudah menendang / menginjak si ular yang posisinya memang
di bawah seperti ular sungguhan di dunia manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada juga jenis mahluk halus yang
sebenarnya menurut pikirannya sendiri tidak bermaksud jahat terhadap manusia,
tetapi perilakunya begitu, dan aura perwatakannya memang juga abu-abu, misalnya
jenis Palasik, Wewe Gombel, Banaspati, dsb.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
Ada sejenis bangsa jin yang sosoknya berbulu hitam tinggi besar yang sering
sekali menjadi khodam ilmu / pendamping seseorang, atau menjadi penghuni
benda-benda gaib dan jimat, atau tinggal di perabotan dan rumah manusia.
Penulis tidak menggolongkan jenis ini sebagai bergolongan putih atau hitam,
tetapi sosok halus jenis ini berenergi negatif yang pengaruh energinya itu
dapat memunculkan sakit-penyakit di tubuh manusia, apalagi jika ada sosok gaib
jenis ini yang tinggal bersemayam di dalam tubuh manusia yang dapat menyebabkan
si manusia sampai mengalami kelainan / gangguan kejiwaan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jenis bangsa jin hitam tinggi besar itu
harus diwaspadai, karena sebagian besar berintelijensi rendah, seperti orang
utan, yang sering dalam usahanya mencari tempat tinggal mereka masuk bersemayam
di tubuh manusia. Akibatnya, selain si manusia dapat mengalami gangguan
kesehatan, juga banyak yang sampai mengalami gangguan jiwa (idiot dan gila). </span><br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keberadaan mahluk halus jenis tersebut di
dalam tubuh atau di dekat manusia mungkin tidak berpengaruh negatif untuk yang
sengaja dipasang sebagai khodam pendamping atau khodam ilmu, atau khodam benda
gaib, karena mahluk halus itu sebelumnya sudah menyelaraskan dahulu energinya
dengan energi si manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Walaupun sosok jin hitam tinggi besar itu
sudah tinggal dan menjadi khodam benda gaib maupun khodam pendamping, karena
intelijensinya yang rendah, tetap saja ada resiko bahwa sosok halus itu suatu
saat akan masuk bersemayam di dalam tubuh manusia, atau si manusia mendapatkan
pengaruh negatif energinya terhadap kesehatannya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jenis bangsa jin yang sosoknya hitam besar
dan berbulu di seluruh tubuhnya (mirip gondoruwo) itu sering menjadi penyebab
manusia ketindihan yang akhirnya bisa sampai menyebabkan si manusia mengalami
gangguan jiwa. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosok jin hitam besar tersebut tidak
dikategorikan putih atau hitam, tetapi dikategorikan sebagai jenis mahluk halus
yang harus diwaspadai, karena mereka tidak mempunyai sikap berpikir dan
perwatakan seperti manusia, intelijensinya rendah, perilakunya seperti orang
utan atau gorilla, lebih banyak bertindak berdasarkan insting dan perasaannya
daripada pikirannya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Umumnya jenis mahluk halus tersebut
membutuhkan sesuatu sebagai tempat tinggalnya, bisa di pohon, di rumah
seseorang, batu kali, patung, batu akik, atau di tempat-tempat lain yang bahkan
mahluk halus lain tidak mau tinggal di dalamnya. Ada juga yang merasa cocok
untuk masuk dan tinggal di dalam tubuh manusia yang proses awalnya adalah apa
yang biasa disebut ketindihan yang akhirmya menjadikan si manusia sampai
mengalami gangguan jiwa.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika sosok jin hitam itu menjadi khodam
ilmu / pendamping manusia, keberadaannya itu dapat menjadi khodam bagi si
manusia, tetapi sebagian besar nantinya akan menyulitkan dalam proses kematian
si manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika sosok jin hitam itu tinggal
bersemayam di dalam badan manusia, keberadaannya itu dapat menjadi khodam
kekuatan bagi si manusia, tetapi nantinya pasti akan menyulitkan dalam proses
kematian si manusia. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosok halus hitam besar itu adalah dari
jenis bangsa jin yang dalam kategori Penulis termasuk mahluk halus yang
kelasnya rendah dan daya pikirnya rendah. Sosok itu sendiri sebenarnya tidak
bermaksud mengganggu, tetapi kelas berpikirnya rendah, sehingga tidak bisa
membedakan mana tempat yang layak dan mana yang tidak untuk menjadi tempat
tinggalnya. Tetapi ada beberapa (sedikit) dari mereka yang kelihatannya tidak
berbahaya dan tidak suka masuk ke dalam tubuh manusia, sebagiannya tinggal di
dalam benda-benda seperti batu akik (yang khodamnya alami, bukan isian), sehingga
perilakunya sama dengan yang golongan putih.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam kondisi aslinya sosok jin hitam
besar itu memang berenergi negatif. Jenis itu bisa dengan mudah diusir hanya
dengan mengoleskan minyak jafaron saja pada bendanya. Tetapi jika anda
mempunyai benda-benda gaib yang khodamnya adalah bangsa jin hitam tinggi besar
tersebut, sebaiknya dicoba dulu diberikan sesajinya misik putih dan bendanya
diwiridkan amalan gaib yang sesuai dengan tuah yang anda inginkan, misalnya
diwiridkan amalan gaib untuk tuah kekuatan, kewibawaan, penglaris dagangan,
dsb (amalan gaibnya bisa dicari di internet). Mudah-mudahan sesudah
menerima sesajinya dan tersugesti mengikuti isi amalan gaibnya sosok hitam itu
akan berubah karakter energinya, tidak lagi berenergi negatif seperti aslinya dan
nantinya intelijensi mereka menjadi lebih baik lagi dan diharapkan tidak akan
memberatkan dalam proses kematian. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masukan di atas adalah untuk orang-orang
yang memiliki sosok jin hitam besar tersebut sebagai khodam benda gaibnya,
bukan untuk orang-orang yang di dalam badannya sudah ketempatan jenis halus
tersebut dan bukan untuk orang-orang yang memiliki jenis halus itu sebagai
khodam ilmu / pendamping. Untuk orang-orang itu sebaiknya mereka melakukan
pembersihan gaib. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk yang di badannya sudah ketempatan
mahluk halus tersebut sebaiknya segera membersihkan dirinya dengan menggunakan
minyak jafaron, sebaiknya jangan cuma mengoleskan minyaknya saja, lebih baik
mandi saja dengan campuran minyak jafaron supaya dengan cara mandi itu juga
akan membersihkan semua sisa energi negatif jin itu dari badannya.<br />
<br />
Sosok jin hitam tinggi besar itu dan sosok-sosok halus lain yang berenergi
negatif, jika dianggap mengganggu, atau ingin diusir, keberadaannya dapat
dengan mudah dibersihkan / diusir / akan pergi jika kita mengoleskan minyak
jafaron pada benda-benda kita atau ke tubuh kita jika kita ketempatan mahluk
tersebut, atau kita mandi dengan campuran minyak jafaron. Mereka juga akan
pergi setelah terkena asap bakaran minyak jafaron.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain itu ada juga golongan mahluk halus
yang perwatakannya tidak baik, yaitu mahluk halus yang bersikap tidak
bersahabat terhadap manusia maupun terhadap mahluk halus lain. Biasanya mereka
hidup sendiri atau tinggal di dalam komunitas yang perwatakannya sejenis.
Mereka tidak menyukai keberadaan mahluk lain di lingkungan keberadaannya.
Biasanya mereka memancarkan aura energi yang membuat mahluk lain tidak nyaman
berada di dekatnya. Biasanya mereka sangat menonjolkan kekuasaannya,
kekuatannya dan akan menyerang siapa saja yang dianggap mengganggu dan
"menghukum" siapa saja yang dianggap melakukan "kesalahan"
di lingkungan mereka.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila jenis mahluk ini berdiam di dalam
sebuah rumah, toko, bangunan atau di suatu lokasi tanah tertentu, maka rumah,
bangunan dan lokasi itu akan terasa tidak nyaman, orang akan merasa takut untuk
datang, apalagi untuk tinggal di situ, warung dan toko akan dijauhi orang.
Mereka akan mengusir mahluk halus lain yang tidak sehaluan dan akan membuat
berbagai macam gangguan kepada manusia, atau membuat manusia celaka atau sakit,
bahkan meninggal, supaya manusia tidak tinggal disitu. Beberapa dari jenis
mahluk halus ini akan merasa cocok mendampingi manusia yang menonjolkan
kekuatan, sok gagah, sok sakti, sok jagoan dan akan mengusir keberadaan khodam
pendamping manusia lain yang ditemuinya. Mereka juga akan memancarkan aura yang
membuat si manusia ditakuti dan menjadi tidak disukai oleh manusia lain.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jenis-jenis mahluk halus yang
perwatakannya negatif seperti tertulis di atas umumnya aura kejiwaannya hitam
atau abu-abu. Beberapa dari mereka (tidak semuanya) berasal dari jenis bangsa
jin, kuntilanak, peri yang tubuhnya tinggi seperti manusia, banaspati dan buto.
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain yang tinggal di darat, ada banyak
jenis itu yang merupakan jenis jin air. Jenis jin air ini tidak menyukai
kehadiran mahluk daratan, baik manusia maupun mahluk halus. Mereka bisa
mencelakakan siapa saja yang masuk ke lingkungan mereka. Karena itu kita,
manusia, yang adalah mahluk daratan, sebaiknya selalu berhati-hati ketika
berada di lingkungan air, terutama di lingkungan air yang tempatnya sepi dan
jarang didatangi manusia</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jenis halus lain yang harus diwaspadai
adalah mahluk halus dari jenis sukma / arwah manusia yang tinggal di dalam
benda-benda gaib atau benda-benda antik / kuno dan jenis sukma / arwah yang
tinggal bersemayam di tubuh manusia yang masih hidup, di dalam badan atau di
kepala manusia.<br />
<br />
Ada jenis halus sukma manusia (arwah) yang harus diwaspadai, yaitu yang tinggal
menghuni di dalam benda-benda gaib tertentu, seperti keris, batu akik,
benda-benda antik / kuno, dsb. Tujuan keberadaan mereka di dalam benda-benda
itu adalah karena mereka membutuhkan tempat tinggal, menjadikan benda-benda itu
sebagai rumah mereka yang baru, bukan untuk menjadi khodam yang memberikan tuah
bagi manusia pemilik benda-benda itu. Seandainya ada benda-benda itu yang
menjadi milik kita, maka sebaiknya kita sangat berhati-hati dalam memilikinya,
jangan sampai kita melakukan kesalahan yang bisa menyebabkan sosok sukma di
dalam benda-benda itu marah dan "menegur" atau "menghukum"
kita.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada juga mahluk halus sukma manusia
(arwah) yang harus diwaspadai karena wataknya yang jelek yang suka bersemayam
di dalam tubuh manusia yang masih hidup, bersemayam di dalam badan atau di
kepala manusia, yang selain bisa menyesatkan jalan pikiran si manusia,
memberikan banyak bisikan gaib dan penglihatan gaib fiktif / ilusi /
halusinasi, juga bisa mendatangkan kejadian-kejadian gaib lain yang negatif.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Microsoft Sans Serif","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">BERSAMBUNG....... (PENGGOLONGAN MAHLUK HALUS 2)</span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-8982585245440395312014-06-07T06:13:00.000-07:002014-06-07T06:13:50.703-07:00AMALAN TERAWANGAN AL HIKMAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
Ustad Abdul hamid</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE5M-fEswv7OZCnrH2vt37jrmiMA__7fqekrwA3us3gM_rOFFBEFy8TJspMNSxZebxxoPQxY2pnP1tHoOVH28MLSuVkHxOwN2Ru9_5km9dGS4ZnjUxYVaDn7s3zV39InLFqe1OBW1gHDA/s1600/mata+ketiga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE5M-fEswv7OZCnrH2vt37jrmiMA__7fqekrwA3us3gM_rOFFBEFy8TJspMNSxZebxxoPQxY2pnP1tHoOVH28MLSuVkHxOwN2Ru9_5km9dGS4ZnjUxYVaDn7s3zV39InLFqe1OBW1gHDA/s1600/mata+ketiga.jpg" height="320" width="261" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">ASSALAMUALAIKUM...</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Banyak cara untuk menerawang atau melihat gaib baik jarak dekat maupun jarak jaauh, berikut ini amalan terawangan dengan kebatinan atau Al-hikmah, SEMUA AMALAN INI LAKUKAN DALAM SATU KALI JALAN/SATU WAKTU</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /><b> BACA :</b></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><b>1. AYAT KURSYI 77x </b></span><div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><b><br /></b></span></div>
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><b>2. AL- IKHLAS 700x</b></span><div style="text-align: left;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><b>3. AL FATIHAH 777x</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><b>4. YA KHOBIRU 7000x</b></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">lakukan selama 7 malam tanpa puasa</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Sekian... </span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-23848618413496548762014-06-07T05:43:00.002-07:002014-06-07T05:43:38.078-07:00HAKEKAT WUJUD DAN PERWATAKAN MAHLUK HALUS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMBmEBmA0msXuI2AInwUXCg3c3FdXWwxEh6rei2ePZx-tLqVTxkCOPxp2M5A3ekYOSx10jMci8_4sMo43cIVQ1X9ybAO59GqP1zFDkZF5d7QaiPlQ89tqXedTuyXVzEYIIUEuiZHyK4F4/s1600/MARID.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMBmEBmA0msXuI2AInwUXCg3c3FdXWwxEh6rei2ePZx-tLqVTxkCOPxp2M5A3ekYOSx10jMci8_4sMo43cIVQ1X9ybAO59GqP1zFDkZF5d7QaiPlQ89tqXedTuyXVzEYIIUEuiZHyK4F4/s1600/MARID.jpg" height="400" width="285" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />Ada banyak jenis mahluk halus dan wujudnya pun bermacam-macam. Ada yang menyeramkan, ada juga yang cantik / ganteng, enak dipandang. Ada yang menyerupai manusia,setengah manusia banyak juga yang menyerupai binatang. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Banyak orang menganggap bahwa bila ada mahluk halus sosoknya besar, gagah, seram, pasti juga sakti. Tetapi yang sebenarnya, apapun bentuk wujudnya, bukan merupakan tolok ukur dari kesaktian / kekuatan gaibnya. Apapun wujudnya, kesaktiannya adalah bersifat relatif. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Kekuatan / kesaktian mahluk halus lebih ditentukan oleh besarnya energinya, kepadatan dan ketajaman energinya, dan kondisi energi setiap mahluk halus berbeda-beda, tidak sama.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Tetapi yang pasti, apapun wujudnya (wujudnya yang asli, bukan berubah dengan maksud menyamar / menipu) merupakan gambaran kepribadian, perwatakan dan perilakunya, yang semuanya sesuai dengan gambaran sosok aslinya masing-masing. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Misalnya : <br /> - sosok macan, berarti watak dan perilakunya seperti macan, galak, mudah marah, setia, mudah berteman.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok ular, berarti watak dan perilakunya seperti ular, pikirannya sulit ditebak, bisa menyerang tanpa alasan.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok ular naga, berarti watak dan perilakunya seperti naga, berwibawa dan berkuasa, setia.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok raksasa seperti buto, berarti watak dan perilakunya seperti raksasa, kurang pikir, suka main kekerasan.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok manusia, berarti watak dan perilakunya seperti manusia, bisa diajak bertukar pikiran.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok seperti kuntilanak, berarti watak dan perilakunya seperti manusia perempuan, tetapi sikap berpikirnya sederhana.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok seperti ibu-ibu jawa memakai kain kemben, berarti watak dan perilakunya seperti manusia ibu-ibu, galak dan berwibawa seperti orang tua ibu-ibu. Sebagian besar juga bersifat mengayomi.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok seperti bapak-bapak berjubah, berarti watak dan perilakunya seperti manusia bapak-bapak. Sebagian <br /> juga bersifat mengayomi.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> - sosok seperti anak-anak, berarti watak dan perilakunya seperti manusia anak-anak, penurut, mau disuruh <br /> apa saja, tapi sebagian bandel dan suka bercanda bermain-main, sebagian tidak bisa diajak bertukar pikiran <br /> karena kesederhanaan wataknya yang seperti anak-anak.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Contohnya, ada sesosok gaib berwujud macan dan besarnya seperti gajah. Besar sekali, gagah dan galak. Macan ini menjadi penjaga gaib di sebuah rumah. Seringkali wujud macan ini diartikan sebagai sosok gaib yang tergolong sakti, apalagi sosoknya gagah dan besar. Tetapi ternyata, sosok gaib berwujud macan tersebut kadar kesaktiannya rendah, bahkan lebih rendah dibandingkan kesaktian kuntilanak yang di antara para mahluk gaib termasuk yang berkesaktian paling rendah. Jadi, sosok macan ini tidak menggambarkan tingkat kesaktiannya, tetapi sosok macan ini menggambarkan kepribadian / perwatakannya. Sosok macan ini berarti mahluk tersebut mudah marah, mudah tersinggung, tetapi memiliki kesetiaan tinggi kepada tuannya dan mudah diajak berteman, tetapi tidak memiliki sikap dan kemampuan berpikir seperti manusia.</span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Di saat lain Penulis pernah menemukan sesosok mahluk halus berwujud anak laki-laki gundul yang penampilan dan penampakkannya persis seperti tuyul di sinetron televisi, dan suka bercanda. Tidak memakai baju. Hanya memakai celana seikat kain putih, persis seperti tuyul di televisi. Anak laki-laki itu menunggang seekor macan loreng yang kelihatannya jinak dan suka bercanda. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Orang-orang yang bisa melihatnya, seringkali mereka tertipu. Seringkali sosok anak-anak itu dianggap tuyul, dan macannya juga hanya dianggap sama dengan sosok halus macan lain yang biasa menjadi khodam seseorang. Tetapi yang sesungguhnya adalah sosok anak-anak dan macan itu adalah dari jenis bangsa jin, dan mereka berkesaktian tinggi. Si anak laki-laki yang dianggap tuyul itu kesaktiannya 5 kalinya kesaktian Ibu Ratu Kidul dan si macan kesaktiannya 2 kalinya kesaktian Ibu Ratu Kidul. Sosok jin anak laki-laki itu sebenarnya sudah tua, tapi ia berwujud seperti anak-anak, sesuai dengan karakternya yang suka bermain dan bercanda. Kadang-kadang penampilan memang bisa menipu, terutama bagi yang hanya bisa melihat gaib, tapi tidak punya kebatinan / spiritualitas yang lebih.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Ada banyak sosok gaib dari golongan bangsa jin yang sosoknya tinggi, besar, seram, seperti sosok raksasa buto. Wujud seperti raksasa buto di pewayangan, yang rambutnya gondrong panjang semrawut, hidungnya besar, biasanya menggambarkan intelijensi yang rendah dan perilakunya seperti raksasa buto, yaitu kurang pikir dan suka main kekerasan. <br /> Bila sosok raksasa itu adalah asli dari jenis bangsa jin, maka sosok itu menggambarkan intelijensinya yang rendah dan kesaktian yang juga rendah.<br /> Tetapi bila sosok raksasa itu adalah asli bangsa buto, maka intelijensinya rendah, tetapi kesaktiannya tinggi sekali, bisa sampai 1000 kalinya kesaktian ibu ratu kidul. <br /><br />Ada jenis bangsa jin yang sosoknya hitam tinggi besar dan berbulu lebat di seluruh tubuhnya, yang sering sekali menjadi khodam ilmu / pendamping seseorang, atau menjadi penghuni benda-benda gaib dan jimat, tinggal di dalam perabotan rumah tangga, atau tinggal di rumah manusia. Umumnya kekuatannya tidak lebih dari 60 md. <br /><br />Jika menjadi khodam ilmu / pendamping atau menjadi khodam benda gaib, biasanya sosok halus seperti itu tidak memberikan tuah yang khusus, tetapi secara otomatis akan memberikan tuah untuk kekuatan berkelahi. <br /> Sosok gaib jenis ini sifatnya penurut dan mau diperintahkan untuk memberikan tuah apa saja. <br /><br />Penulis tidak menggolongkan jenis ini sebagai bergolongan putih atau hitam, tetapi dalam kondisi aslinya di alam jenis ini berenergi negatif yang dapat memunculkan banyak sakit-penyakit di tubuh manusia, apalagi jika ada sosok ini yang tinggal bersemayam di dalam tubuh manusia. <br /><br />Jenis bangsa jin hitam tinggi besar itu juga sebagian besar berintelijensi rendah, seperti orang utan, yang dalam bertindak lebih banyak menggunakan insting / nalurinya, yang dalam kategori Penulis digolongkan sebagai jenis yang harus diwaspadai, karena sering dalam usahanya mencari tempat tinggal mereka masuk bersemayam di tubuh manusia yang dapat mengakibatkan selain si manusia mengalami gangguan kesehatan, juga banyak yang sampai mengalami gangguan jiwa (gila).<br />Keberadaan mahluk halus tersebut di dalam tubuh atau di dekat manusia mungkin tidak berpengaruh negatif untuk yang sengaja dipasang sebagai khodam pendamping atau khodam ilmu, atau khodam benda gaib, karena mahluk halus itu sebelumnya telah menyelaraskan dahulu energinya dengan energi si manusia. <br /><br />Tetapi jika jenis itu datang sendiri kepada manusia atau datang sendiri masuk menjadi "isi" benda gaib kita, kemungkinan besar ia masih dalam kondisi aslinya yang berenergi negatif, sehingga si manusia tetap beresiko mendapatkan pengaruh negatif energinya terhadap kesehatan dan psikologisnya dan beresiko suatu saat khodam tersebut masuk bersemayam di dalam tubuhnya. <br /><br />Jika sosok jin hitam itu tinggal bersemayam di dalam badan manusia, keberadaannya itu dapat menjadi khodam kekuatan bagi si manusia, tetapi nantinya pasti akan menyulitkan dalam proses kematian si manusia. <br /><br />Jika sosok jin hitam itu menjadi khodam ilmu / pendamping manusia, keberadaannya itu dapat menjadi khodam bagi si manusia, tetapi sebagian besar nantinya akan menyulitkan dalam proses kematian si manusia. <br /><br />Walaupun sosok jin hitam tinggi besar itu sudah tinggal dan menjadi khodam benda gaib maupun khodam pendamping kita, karena intelijensinya yang rendah, tetap saja ada resiko bahwa sosok itu kemudian akan masuk bersemayam di dalam tubuh kita, atau kita mendapatkan pengaruh negatif energinya terhadap kesehatan kita. Sosok jin hitam tinggi besar itu juga akan pergi jika kita mengoleskan minyak jafaron pada benda-benda kita atau mengoleskannya ke tubuh kita, atau setelah mereka terkena asap bakaran minyak jafaron. <br /><br />Sosok jin hitam tinggi besar itu dan sosok-sosok halus lain yang berenergi negatif, jika dianggap mengganggu, keberadaannya dapat dibersihkan / diusir / akan pergi jika kita mengoleskan minyak jafaron pada benda-benda kita atau ke tubuh kita jika kita ketempatan mahluk tersebut, atau kita mandi dengan campuran minyak jafaron. Mereka juga akan pergi setelah terkena asap bakaran minyak jafaron. <br /> Tatacara pembersihannya sudah dituliskan dalam judul <a href="https://sites.google.com/site/thomchrists/dunia-gaib-mahluk-halus/pembersihan-gaib-2">Pembersihan Gaib 2</a>. <br /><br />Dalam kondisi aslinya memang sosok jin hitam besar itu berenergi negatif. Jenis itu bisa dengan mudah diusir hanya dengan mengoleskan minyak jafaron ke bendanya. Tetapi jika anda mempunyai benda-benda gaib yang khodamnya adalah bangsa jin hitam tinggi besar tersebut, sebaiknya dicoba dulu bendanya diwiridkan amalan gaib yang sesuai dengan tuah yang anda inginkan, misalnya diwiridkan amalan gaib untuk tuah kekuatan, pengasihan, penglaris dagangan, dsb (amalan gaibnya bisa dicari di internet). Mudah-mudahan sesudah tersugesti mengikuti isi amalan gaibnya sosok hitam itu akan berubah karakter energinya, tidak lagi berenergi negatif seperti aslinya. <br /><br />Tips lain. Jika anda mempunyai benda berkhodam semisal batu akik yang isinya bangsa jin berbulu hitam tinggi besar tersebut, jika benda itu bertuah biasanya tuah utamanya adalah untuk kekuatan badan, dengan isi khodam jenis itu biasanya batu anda itu, jika dipakai, tuahnya kuat dan terasa, bagus sebagai jimat, jadi mungkin bisa dipertimbangkan untuk tidak diusir. <br /><br />Cobalah dengan cara sambat persuasif atau dengan cara-cara tayuhan seperti dicontohkan dalam tulisan berjudul <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/tehnik-mengetahui-tuah-kerismenayuh.html" target="_blank">Ilmu Tayuh Keris</a> khodam batunya itu diperintahkan supaya merubah energinya menjadi positif dan selalu positif, supaya tidak lagi berenergi negatif dan tidak perlu lagi anda usir dengan jafaron. <br /><br />Dengan cara-cara itu usahakan supaya khodamnya benar-benar berubah menjadi berenergi positif dan selalu dipantau apakah benar kondisinya selalu positif dan ditayuh juga apakah jika batunya dioleskan minyak jafaron khodamnya itu masih akan pergi. Kalau masih berenergi negatif maka khodamnya akan pergi jika batunya dioleskan minyak jafaron, tetapi jika sudah benar-benar berubah menjadi positif dan selalu positif, khodamnya tidak akan pergi oleh minyak jafaron. Coba juga anda rasakan apakah rasa energi negatifnya atau rasa mengganggu ketika memakai cincin itu masih ada terasa. <br /><br />Lebih baik lagi kalau dengan cara-cara persuasif itu anda bisa juga mengsugesti khodam jin berbulu hitam itu untuk merubah wujudnya secara permanen menjadi bersosok seperti manusia, sehingga intelijensinya pun akan menjadi lebih baik, karena ia akan menjiwai kondisi wujudnya yang sudah seperti manusia, tidak lagi seperti sebelumnya yang seperti orang utan. Sampaikan juga jika nanti ia mempunyai pasangan dan anak, pasangan dan anaknya itu pun supaya berubah wujud juga menjadi seperti manusia. <br /><br />Jin berbulu hitam itu aslinya memang berenergi negatif, entah dia baik ataukah jahat. <br /><br />Kita bisa memerintahkannya untuk memperbaiki kondisi energinya menjadi positif, tapi itu tidak langgeng, sewaktu-waktu bisa kembali lagi negatif seperti aslinya. <br /><br />Lebih baik kalau dia, pasangannya dan anak-anaknya kita perintahkan merubah wujud menjadi seperti manusia. <br /> Sesudah berubah kemudian disuruh juga supaya mereka merubah energinya supaya positif sesuai dengan wujudnya dan psikologisnya yang sudah seperti manusia. Dengan begitu perubahannya akan bersifat langgeng. <br /> Sebaiknya berubahnya energinya menjadi positif sampai benar-benar mereka tidak terpengaruh lagi oleh minyak jafaron, karena kalau masih terpengaruh minyak jafaron berarti energi positifnya tidak 100% positif, masih ada negatifnya.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Kalau benar kondisinya sudah positif dan selalu positif, maka khodamnya itu tidak perlu lagi anda usir dengan minyak jafaron. Batunya dioleskan dengan minyak jafaron pun sekarang khodamnya tidak akan pergi, bahkan minyak jafaron itu sekarang bisa menjadi sesajinya. <br /><br />Masukan-masukan di atas adalah untuk orang-orang yang memiliki sosok jin hitam besar tersebut sebagai khodam benda gaibnya, bukan untuk orang-orang yang di dalam badannya sudah ketempatan jenis halus tersebut dan bukan untuk orang-orang yang memiliki jenis halus itu sebagai khodam ilmu / pendamping. Untuk orang-orang itu sebaiknya ia melakukan pembersihan gaib. <br /><br />Cara merubah negatif menjadi positif di atas bisa juga dilakukan terhadap khodam pendamping jenis itu, tetapi Penulis tidak merekomendasikan itu. Untuk khodam pendamping sebaiknya anda memiliki yang intelijensinya lebih baik daripada jenis itu. <br /><br />Untuk yang di badannya sudah ketempatan mahluk halus tersebut sebaiknya ia segera membersihkan dirinya dengan menggunakan minyak jafaron. Bagi yang di dalam badannya ketempatan jin jenis itu, sebaiknya jangan cuma mengoleskan minyaknya saja, lebih baik mandi saja dengan campuran minyak jafaron supaya dengan cara mandi itu juga membersihkan sisa-sisa energi negatif jin itu dari badannya. <br /><br />Tetapi kalau anda merasa sayang jika kehilangan khodam, maka anda bisa menggunakan cara-cara persuasif di atas untuk merubah wujudnya secara permanen menjadi bersosok seperti manusia, sehingga intelijensinya pun akan menjadi lebih baik, karena ia akan menjiwai kondisi wujudnya yang sudah seperti manusia, tidak lagi seperti sebelumnya yang seperti orang utan. Tapi sebaiknya anda perintahkan supaya ia keluar dari tubuh anda, menjadi khodam pendamping anda, tidak lagi tinggal di dalam tubuh. Sampaikan juga jika nanti ia mempunyai pasangan dan anak, pasangan dan anaknya itu pun supaya berubah wujud juga menjadi seperti manusia. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /><br />Ada juga mahluk halus yang wujudnya ular. Ada yang besar, ada juga yang kecil. Ini berarti sosok halus tersebut menggambarkan watak ular yang sulit ditebak jalan pikirannya, dan lebih banyak menggunakan insting / naluri dalam bertindak, bisa menyerang tanpa sebab yang jelas. Dan sudah pasti berintelijensi rendah. Jika menyerang manusia, mereka tidak memperhitungkan akibat perbuatannya pada manusia itu, apakah akan menjadikannya sakit atau mati. Sebagian mahluk halus bersosok ular ini ada yang suka bertempat tinggal / bersemayam di dalam tubuh manusia. <br /><br />Mahluk halus bersosok ular ini sering sekali menyerang manusia, membuat sakit manusia (kesambet), karena tanpa sadarnya ia sudah menendang / menginjak si ular yang posisinya memang di bawah. <br /><br />Sosok ular naga, berarti watak dan perilakunya seperti naga, berwibawa dan berkuasa.<br /> Sosok ular naga ini biasanya menjadi khodam kewibawaan, kekuasaan dan penjagaan gaib. Hawa aura yang ditimbulkannya biasanya menjadikan si manusia kelihatan berwibawa dan berkuasa dan akan menjauhkan manusia atau mahluk halus yang bersifat / bertendensi negatif. <br /> Sosok gaib jenis ini biasanya tetap berdiam di dalam bendanya, tidak menjadi khodam pendamping.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok ular naga jawa (badan dan kepalanya seperti ular naga, tetapi tidak berkaki), berarti watak dan perilakunya seperti perpaduan ular dan naga, galak (ganas) dan berkuasa.<br /> Sosok ular naga jawa ini biasanya menjadi khodam kekuasaan dan penjagaan gaib. Hawa aura yang ditimbulkannya biasanya menyebabkan manusianya kelihatan berkuasa, ada juga yang berhawa menakutkan dan akan menjauhkan manusia atau mahluk halus yang bersifat / bertendensi negatif. Tetapi banyak jenis khodam ini yang energinya panas dan tajam. Sosok gaib jenis ini biasanya tetap berdiam di dalam bendanya, tidak menjadi khodam pendamping. <br /><br />Tetapi ada juga yang perwujudan aslinya campur-aduk. Misalnya seperti sosok mahluk halus Nyi Blorong yang wujudnya adalah manusia perempuan dengan bagian pinggang ke bawah seperti ular </span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">. Perwujudan seperti ini melambangkan perwatakan kombinasi antara manusia dan ular, dapat berpikir seperti manusia, tetapi berpikiran pendek dan dapat marah dan jahat seperti ular. <br /><br /><br /> Banyak sosok halus yang wujudnya seperti manusia. Tingginya sama seperti manusia. Berpakaian dan berpenampilan seperti manusia, misalnya sosoknya seperti laki-laki kekar bertelanjang dada, ibu-ibu jawa yang memakai kain kemben, atau bapak-bapak berjubah, berpakaian prajurit atau seperti seorang ksatria / pendekar, berbaju hitam seperti baju petani atau baju seragam pencak silat, atau berpenampilan seperti anggota kerajaan. Mereka berpikir dan berbicara seperti manusia. Kesaktian mereka relatif, ada yang tinggi, ada yang rendah. Sosok-sosok seperti manusia ini menggambarkan kepribadian mereka yang seperti manusia, dapat berpikir dan bertindak seperti manusia. Jenis-jenis gaib seperti inilah yang sering dijadikan tempat untuk bertanya, meminta ilmu, meminta petunjuk, wangsit, dsb. Tetapi seperti halnya manusia, mereka juga bisa menipu.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok-sosok halus seperti manusia di atas, jika mengikut kepada manusia, sebagian akan berperan sebagai khodam pendamping, atau walaupun aslinya mereka adalah khodam benda-benda gaib, dalam menjalankan fungsinya, sebagian akan keluar dari benda gaibnya dan mendampingi si manusia, berperilaku sebagai khodam pendamping, dan selain memberikan tuah tertentu, biasanya mereka juga aktif memberikan ide dan ilham, atau rasa dan firasat.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Bila ada sesosok halus yang tubuh dan wajahnya seperti manusia laki-laki, berbadan kekar dan bertelanjang dada, kulitnya coklat gelap atau kemerahan, kepalanya botak, biasanya perwatakannya seperti manusia, yaitu berintelijensi tinggi, dan biasanya berwatak keras, dan menonjolkan kekuatan dan kegagahan, cocok untuk menjadi khodam kekuatan / kesaktian kanuragan. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok halus seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada itu berwatak keras dan sangat menonjolkan kekuatan dan kegagahan, artinya ia punya idealisme tentang kegagahan karakter dan kualitas kekuatan tubuh. <br /> Jika menjadi khodam benda gaib, biasanya sosok itu akan tetap berdiam di dalam benda gaibnya, tidak keluar mendampingi manusia pemiliknya, dan bendanya itu dapat berpotensi menjadi jimat kebal, tergantung tingkat kekerasan watak masing-masing khodamnya.<br /> Jika menjadi khodam ilmu / pendamping seseorang, biasanya sosok ini akan masuk bersemayam di dalam badan si manusia dan menjadi khodam kekuatan / kesaktian, tidak di luar mendampingi si manusia.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sesuai sosoknya yang berwatak keras dan idealis tentang kualitas kesempurnaan kekuatan gaib, maka jika sosok seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada itu menjadi khodam sebuah benda jimat, bendanya akan berpotensi menjadi jimat kebal.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok halus seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada itu berbeda karakter dengan sosok-sosok seperti manusia lainnya, misalnya sosok bapak-bapak berjubah atau ibu-ibu jawa yang tidak menonjolkan kegagahan, tapi lebih banyak menonjolkan kesepuhan, atau sosok-sosok seperti ksatria yang walaupun juga berkarakter keras dan gagah, tapi tidak menonjolkan kekerasan, sehingga sekalipun kesaktian mereka tinggi, tapi jarang sekali bisa membuat kebal.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Ada juga sesosok halus seperti manusia laki-laki ksatria berbadan tinggi besar (memakai baju, tidak bertelanjang dada), biasanya watak dan perilakunya bersifat seperti seorang manusia laki-laki yang berbadan tinggi dan besar, yang menonjolkan kekuatan, kesaktian dan kewibawaan, dan siap setiap saat untuk bertarung. Jika menjadi khodam dari suatu benda gaib, sosok gaib jenis ini biasanya tetap berdiam di dalam bendanya, tidak menjadi khodam pendamping.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /><br />Secara umum kehidupan mahluk halus, apapun wujudnya, mirip dengan kehidupan manusia. <br /><br />Misalnya yang sosoknya seperti manusia, awalnya wujudnya adalah anak-anak. <br /><br />Setelah dewasa akan mengambil wujud laki-laki ksatria. <br /><br />Setelah lebih sepuh akan mengambil wujud bapak-bapak atau kakek-kakek.<br /> Sosok halus itu, sesuai jenisnya masing-masing, sejak bersosok anak-anak sampai bersosok manusia dewasa kekuatannya sama, tidak berbeda jauh, kecuali ia mendapatkan tambahan kekuatan. Hanya sisi kedewasaan psikologisnya saja yang membedakan sosok wujudnya.<br /> Begitu juga mahluk halus lain yang sosoknya tidak seperti manusia, awalnya dimulai dari sosok anak-anak.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Penulis ada menemui beberapa fenomena unik pada benda-benda gaib dengan isi gaib di atas, yaitu yang semula isi gaibnya adalah seperti manusia laki-laki tinggi besar, suatu saat kemudian sosok itu berubah menjadi sosok bapak-bapak berjubah setelah istrinya datang bergabung tinggal di dalam kerisnya. Dengan demikian benda tersebut khodamnya berubah sosoknya, tidak lagi seperti sesosok manusia laki-laki berbadan tinggi besar, tapi sudah berubah menjadi sepasang suami istri bapak-bapak berjubah dan ibu-ibu jawa (memakai kain kemben). </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Penulis juga pernah mendapati benda gaib yang semula isi gaibnya bersosok manusia laki-laki tinggi besar, kemudian berubah rupa menjadi bapak-bapak atau kakek-kakek berjubah, atau kadang-kadang isi gaibnya berganti-ganti rupa, yaitu suatu saat sosoknya laki-laki tinggi besar, di saat yang lain sosoknya adalah bapak-bapak atau kakek-kakek berjubah. Perubahan wujud itu terjadi mengikuti kondisi psikologis khodamnya. Ketika kondisinya merasa idealis seperti laki-laki berbadan tinggi besar, maka sosok rupanya adalah laki-laki tinggi besar, tetapi jika dirinya merasa sepuh, atau si pemilik bendanya menonjolkan sifat kesepuhan, atau menjalani keilmuan kebatinan / spiritual yang bersifat kesepuhan, maka isi gaibnya akan mengambil wujud seperti bapak-bapak atau kakek-kakek berjubah.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Memang ada beberapa sosok mahluk halus yang karena kondisi perwatakannya sudah berubah kemudian ia mengambil wujud lain yang berbeda daripada wujudnya sebelumnya. Perubahan wujud itu mengikuti kondisi psikologisnya / perwatakannya, bukan untuk maksud menipu.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Contohnya adalah mahluk halus yang sosoknya seperti laki-laki ksatria yang menonjolkan kewibawaan dan kegagahan, pantang direndahkan, dan siap setiap saat untuk bertarung. Ketika ia merasa dirinya sepuh, maka ia akan mengambil wujud seperti bapak-bapak berjubah yang lebih menunjukan sifat sepuh seorang bapak-bapak, walaupun tetap masih siap setiap saat untuk bertarung. Jika merasa lebih sepuh lagi, maka ia akan mengambil wujud kakek-kakek berjubah.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Contoh lainnya adalah mahluk halus yang sosoknya seperti perempuan ksatria yang menonjolkan kewibawaan dan kegalakan seorang perempuan dan siap setiap saat untuk bertarung. Ketika ia merasa dirinya sepuh, maka ia akan mengambil wujud seperti ibu-ibu jawa (memakai kemben) yang lebih menunjukan sifat sepuh seorang ibu-ibu, walaupun tetap masih siap setiap saat untuk bertarung. Jika merasa lebih sepuh lagi, maka ia akan mengambil wujud nenek-nenek.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Begitu juga Hanoman, Dewa yang sangat merendahkan hatinya sehingga mau menjadi prajurit, dan mau diperlakukan sebagai prajurit, yang dulunya aslinya berwujud seperti kera putih besar kekar. Ketika kekuatannya sudah meningkat tinggi, ia mengambil wujud seekor naga merah besar. Sekarang setelah ia merasa sepuh, ia mengambil wujud seorang wiku. Tetapi wujud-wujud barunya itu belum dikenal oleh manusia dan mahluk halus lain, sehingga untuk orang-orang dan mahluk halus tertentu yang ada keperluan dengannya, maka mereka akan ditunjukkan wujudnya yang kera putih besar supaya mereka mengenali bahwa itu adalah Hanoman.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Walaupun wujud-wujud di atas itu adalah ubahan, tetapi itu adalah wujud aslinya sekarang, bersifat permanen, mengikuti jalannya kepribadian mereka yang semakin sepuh, sehingga orang akan melihat mereka dalam bentuknya sekarang yang tetap, walaupun tidak sama lagi dengan wujud aslinya sebelumnya. Karena itulah dikatakan bahwa perwujudan asli mahluk halus menggambarkan kondisi psikologis dan perwatakan mereka.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Mungkin sama dengan manusia yang kalau ia meninggal ketika masih anak-anak, maka sosok sukmanya adalah anak-anak, tapi kalau meninggalnya ketika sudah tua, maka sosok sukmanya adalah orang tua yang lebih sepuh daripada anak-anak. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Perubahan-perubahan wujud di atas berbeda dengan perubahan wujud yang berubah jadi-jadian untuk tujuan menipu. Ini banyak terjadi di tempat-tempat orang "ngalap berkah". Perubahan-perubahan yang seperti itu sifatnya hanya sementara saja, nantinya akan kembali lagi ke wujud aslinya. Tapi ada juga yang perubahan wujudnya itu untuk jangka panjang, supaya orang atau mahluk halus lain melihatnya sebagai wujud ubahannya itu. Tapi tetap saja masih ada selisih antara kebatinan / kepribadian aslinya dengan bentuk sosoknya yang baru. Tetapi jika bentuk sosok barunya itu sejalan dengan kepribadiannya yang sekarang, maka wujud barunya itu akan menjadi wujudnya yang tetap, menjadi wujud aslinya yang sekarang.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Ada juga perbedaan penglihatan wujud mahluk halus yang terjadi karena adanya ilusi / halusinasi. Ini memang disengaja untuk menipu.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Kalau perubahan wujud itu bersifat tetap, yang sejalan dengan kepribadiannya yang sekarang, maka orang akan melihatnya dengan wujud barunya itu. Kalau orang berusaha melihat wujud aslinya yang dulu dan menganggap wujud aslinya yang dulu itu adalah wujudnya yang asli, justru menjadi salah, karena wujud yang dulu itu tidak sejalan lagi dengan kepribadian sosok halus itu yang sekarang.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Tetapi kalau perubahan wujud itu bersifat jadi-jadian untuk tujuan menipu, atau karena adanya ilusi / halusinasi, maka supaya tidak tertipu ya orangnya harus mempertajam kepekaan batinnya supaya tidak tertipu dengan penglihatannya / perasaannya sendiri, harus punya kepekaan untuk mendeteksi kepribadian asli si mahluk halus yang tidak sejalan dengan sosok wujudnya. <br /> Jadi jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan hanya dengan cara melihat saja.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Jika sesosok mahluk halus menjadi khodam bagi manusia :</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Jika sosoknya seperti seorang ksatria (laki-laki atau perempuan), biasanya melambangkan pribadi yang energik, bisa menyesuaikan dirinya dengan kehidupan manusia yang diikutinya.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Jika sosoknya seperti anak-anak, biasanya melambangkan pribadi yang penurut dan energik, biasanya bisa menyesuaikan dirinya dengan kehidupan manusia yang diikutinya dan akan menuruti semua perintah si manusia, tetapi tidak semuanya bisa untuk diajak bertukar pikiran karena kesederhanaan berpikirnya yang seperti anak-anak.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Jika sosoknya seperti seorang bapak-bapak / kakek-kakek berjubah atau seperti nenek-nenek / ibu-ibu jawa, biasanya melambangkan pribadi yang seperti orang tua, lebih bijaksana, bisa menyesuaikan dirinya dengan kehidupan manusia yang diikutinya, bisa memberikan keteduhan hati dan pengayoman moral, dan akan aktif memberikan ide dan ilham untuk kebaikan kehidupan si manusia dan akan memberikan peringatan berupa rasa dan firasat bila si manusia akan mengalami suatu masalah / musibah.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok yang seperti kakek-kakek dan bapak-bapak berjubah, berarti watak dan perilakunya seperti manusia bapak-bapak. Apapun jenis tuah yang mereka berikan biasanya mengandung hawa kewibawaan seorang bapak-bapak yang bersifat mengayomi, dan melambangkan juga perwatakan yang sepuh, yang akan membantu seseorang kalau juga menekuni keilmuan kesepuhan. Penampilan berjubah itu juga melambangkan kekerasan watak yang siap setiap saat menggunakan kesaktiannya untuk bertarung, jika diperlukan.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok-sosok gaib yang wujudnya seperti manusia laki-laki berjubah ini melambangkan perwatakan yang seperti manusia, melambangkan kekerasan watak yang siap setiap saat menggunakan kesaktiannya untuk bertarung, jika diperlukan. Yang berjubah putih (putih keabu-abuan) melambangkan perwatakan yang lebih kalem dan bijaksana, sedangkan yang berjubah hitam perwatakannya lebih keras dan menonjolkan kesaktian. Umumnya yang banyak ditemui adalah sosok-sosok yang berjubah putih, yang berjubah hitam jarang sekali ditemui.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Yang dimaksud sosok-sosok berjubah ini adalah berjubah seperti seorang panembahan, jubahnya putih sedikit keabuan, jubahnya panjang sampai ke lutut dan terbuka di bagian depannya, terikat di bagian pinggangnya, bukan berjubah putih bersih seperti penggambaran para Wali di televisi.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok yang seperti ibu-ibu jawa memakai kain kemben, berarti watak dan perilakunya seperti manusia ibu-ibu, galak dan berwibawa seperti orang tua ibu-ibu. Apapun jenis tuah yang mereka berikan biasanya mengandung hawa kewibawaan seorang ibu-ibu yang galak dan berwibawa yang mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk tidak bersikap merendahkan dan menjauhkan orang-orang yang berniat jahat / curang. Tetapi hawa aura ibu-ibu itu juga akan memberikan suasana yang menarik orang untuk datang berkumpul (membantu hubungan sosial / pergaulan).</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Yang sosoknya seperti ibu-ibu jawa ini biasanya tuah utamanya adalah untuk kerejekian. Sekalipun tuah utamanya adalah untuk kerejekian, tetapi banyak dari mereka yang berwatak keras dan galak dan mempunyai kekuatan gaib yang tinggi yang bahkan masih lebih tinggi daripada kekuatan khodam-khodam yang biasa digunakan untuk kekuatan / kesaktian / kekebalan dan kewibawaan, sehingga bisa juga dimintai bantuannya untuk membantu kewibawaan, penjagaan gaib dan pembersihan gaib. Tetapi walaupun kekuatan gaibnya tinggi dan berwatak keras dan galak, biasanya tidak cocok digunakan sebagai khodam kekuatan / kesaktian, karena karakternya halus seperti ibu-ibu yang tidak suka berkelahi fisik seperti laki-laki.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /><br />Ada jenis mahluk halus yang sehari-hari biasa kita sebut iblis, yaitu yang sosok aslinya seperti ular tanah berwarna hitam dengan panjang tubuh + 2 meter. Sosok ini beraura hitam dan kelicikannya luar biasa. Sekalipun tingkat kesaktiannya rendah (biasanya kekuatan gaibnya antara 1 - 5 kalinya kekuatan gaib mustika merah delima), tetapi dia tidak takut dengan yang kekuatannya lebih tinggi, karena dia bisa mendatangkan teman-temannya yang juga beraura hitam dan berkesaktian tinggi untuk membantunya. Karena kekuatannya tidak cukup tinggi, maka kelicikannya adalah senjatanya yang diandalkannya. Waspadalah bila anda menemukan sosok gaib jenis ini. <br /><br />Ada juga jenis mahluk halus yang sosoknya seperti manusia, tubuh dan wajahnya seperti manusia, tetapi memiliki tanduk di kepalanya. Biasanya sosoknya tinggi besar di atas 2 meter. Badannya kekar bertelanjang dada seperti manusia. Badan dan wajahnya biasanya hitam / coklat kemerahan. Kesaktiannya ada yang tinggi, ada juga yang rendah. <br /><br />Ada yang bertanduk satu seperti tanduk badak, ada yang bertanduk dua seperti tanduk kerbau aduan. Ada yang tanduknya pendek, ada yang panjang. Kekuatannya ada yang rendah seperti gondoruwo, ada juga yang menengah dari beberapa puluh kalinya kekuatan gaib mustika merah delima sampai beberapa kalinya kekuatan gaib ibu ratu kidul.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Yang bertanduk satu lebih sering membunuh atau mencelakakan manusia. <br /><br />Yang bertanduk dua, yang biasa merasuk membuat kesurupan, atau mencelakakan dan membunuh manusia biasanya kekuatannya rendah. Tetapi yang bertanduk dua itu, yang biasa menyesatkan manusia, atau yang biasa memberi jasa pesugihan, biasanya kekuatannya kelas menengah dari beberapa puluh kalinya kekuatan gaib mustika merah delima sampai beberapa kalinya kekuatan gaib ibu ratu kidul.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Sosok manusia dengan tanduk di kepalanya melambangkan sifat yang jahat dan suka menyesatkan, tetapi tidak cukup licik jika dibandingkan dengan sosok ular hitam di atas, tetapi jenis bertanduk ini suka menyerang atau merasuki manusia, atau mencelakakan dan membunuh manusia. Menghindarlah segera bila bertemu dengan sosok jenis ini, atau jika anda mengetahui ada keberadaannya di sekitar tempat tinggal anda lakukanlah usaha pembersihan gaib. <br /><br />Sosok-sosok yang disebutkan di atas adalah sosok-sosok mahluk halus yang secara fisiknya dapat dengan mudah dibedakan dari mahluk halus lainnya, sehingga manusia yang bisa melihat dan menemukannya akan dapat dengan mudah melakukan pembedaan dan dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan. Selain mereka, ada banyak sosok halus lain golongan hitam yang sosoknya tidak bertanduk, tetapi aura kejiwaannya hitam. <br /><br />Sebaiknya kita berwaspada, mereka ada dimana-mana. Jenis mahluk halus iblis dan yang dari golongan hitam dan abu-abu jika ada keberadaannya bersama anda dalam bentuk khodam ilmu / pendamping, khodam jimat dan pusaka, atau tinggal di tempat tinggal anda atau di sekitarnya, sebaiknya keberadaannya diusir saja, lakukan saja dengan cara yang mudah, yaitu menggunakan minyak jafaron. (Baca : <a href="https://sites.google.com/site/thomchrists/dunia-gaib-mahluk-halus/pembersihan-gaib-2">Pembersihan Gaib 2</a>). </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Banyak mahluk halus yang ditemui manusia berwajah pucat pasi, pandangan matanya kosong dan pendiam. Ini adalah ciri-ciri umum sosok mahluk halus yang hidup sendiri, tidak berkomunitas dan berkesaktian rendah. Selama bertahun-tahun, ratusan tahun atau ribuan tahun, mahluk halus itu hidup sendiri, maka wajar saja jika pandangan matanya kosong dan wajahnya pucat tidak menunjukkan adanya semangat hidup. Hanya matanya saja yang kadangkala menyorot tajam dan dalam, karena yang sehari-harinya aktif memang hanya pikirannya saja. Tetapi biasanya itu hanya menggambarkan sosok-sosok halus yang tingkat kesaktiannya rendah. Mahluk halus yang kesaktiannya tinggi, walaupun hidup sendiri, wajah mereka tidak pucat, pandangan mata mereka tajam dan tidak kosong, karena mereka memperhatikan kehidupan lain di sekitarnya sampai jarak yang jauh, sesuai tingkat kesaktian mereka.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Mahluk halus yang sosoknya menakutkan, rambut panjang gondrong awut-awutan, wajah menyeringai menyeramkan, kuku-kuku yang panjang, berbulu hitam tebal, dsb, biasanya adalah mahluk halus kelas bawah yang kekuatan / kesaktian gaibnya rendah. Sosok dan wajah yang menakutkan juga menggambarkan kondisi psikologis yang tidak stabil dan perwatakan yang galak, suka menakuti dan mencelakakan orang, suka marah dan menyerang. Sorot matanya juga biasanya menggambarkan watak pemarah, galak dan suka menyerang, apalagi bila sengaja diperintahkan untuk menyerang oleh mahluk gaib atasannya atau oleh manusia. Mereka juga suka berkelahi dengan sesamanya, walaupun lawan yang dihadapinya lebih kuat. Mereka juga akan menerima tantangan berkelahi dari orang berilmu jika dipandangnya kekuatannya tidak jauh berbeda dari mereka, walaupun mereka tahu setelah berkelahi itu mereka akan kalah. Tapi mereka akan segera menyingkir jika yang dihadapinya kekuatannya jauh di atas mereka.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Mahluk halus kelas atas, yang berkesaktian tinggi, biasanya sosoknya lebih baik, lebih bagus dan lebih enak dilihat, karena biasanya kondisi psikologisnya lebih stabil, lebih berkarakter, dan juga tidak suka menakuti atau menyerang manusia. Biasanya pendiam, tidak banyak bicaranya. Sorot matanya biasanya tajam, berwatak keras, tetapi tidak menggambarkan watak yang pemarah, galak atau suka menyerang. Mereka tidak suka berkelahi dengan sesamanya, karena mereka bisa mengukur kekuatan masing-masing. Mereka lebih bijaksana. Yang kekuatannya lebih rendah akan memilih mundur daripada kalah dan menanggung banyak luka. Biasanya keberadaan mereka lebih sulit untuk dilihat, bahkan jarang ada manusia yang bisa mendeteksi keberadaannya dan melihat sosok mereka, walaupun mereka ada di dekatnya.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Yang sering berinteraksi dengan manusia, yang suka mengganggu atau menyerang manusia biasanya adalah mahluk halus kelas bawah, yang kesaktiannya rendah, bukan yang kelas atas yang kesaktiannya tinggi. Jadi seringkali manusia suka sombong, merasa hebat, dengan kekuatan jimat, ilmu gaib atau tenaga dalam, merasa mampu menghadapi atau menaklukkan semua mahluk halus, padahal yang dihadapinya hanyalah mahluk-mahluk kelas bawah yang kekuatannya rendah, bukan yang kelas atas yang keberadaannya saja tidak terdeteksi.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Jadi, apapun bentuk wujudnya, bukan merupakan tolok ukur dari kesaktian / kekuatan gaibnya. Tetapi bentuk sosok wujud itu merupakan gambaran kepribadian, perwatakan dan perilaku, yang sesuai dengan gambaran sosoknya masing-masing. Diperlukan kemampuan khusus untuk bisa mengukur dan mengetahui kesaktian mahluk halus beserta sifat-sifat kesaktiannya. Juga diperlukan kemampuan khusus untuk bisa mengetahui ketika terjadi suatu penampakkan sesosok mahluk halus, apakah itu sebenarnya sukma manusia (arwah) ataukah itu sebenarnya bangsa jin, kuntilanak, dhanyang, <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/06/bangsa-siluman.html" target="_blank">siluman</a> (baca postingan <a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/06/bangsa-siluman.html" target="_blank">Bangsa Siluman</a> ) dsb.</span></span><br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br />Masing-masing sosok mahluk halus mempunyai karakter kepribadian sendiri-sendiri. Jika sosok-sosok halus itu menjadi khodam ilmu / pendamping atau khodam benda-benda gaib, maka apapun jenis tuahnya, tuahnya akan membawa sifat-sifat yang sesuai dengan karakter khodamnya.</span></span><span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /><br />Bentuk fisik mahluk halus bersifat energi hidup. Bentuk wujud energinya itu akan mengikuti kondisi psikologis mahluk halusnya, sehingga apapun bentuk wujudnya, wujud itu menggambarkan kondisi psikologis dan perwatakan si mahluk halus. </span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /><br />Pada manusia bisa juga terjadi begitu. Kondisi psikologis yang sedang lesu, sedang malas, sedang marah, sedang bersemangat, dsb, akan tergambar pada sinar mata dan wajahnya. Begitu juga sering terjadi pada sepasang suami istri. Seringkali wajah dan sinar mata keduanya menjadi mirip. Ini diartikan bahwa di antara mereka telah ada keselarasan rasa dan hati, sehingga kondisi tersebut tergambar di dalam sinar mata dan wajah mereka yang menjadi mirip, berbeda dibandingkan kondisi mereka sebelumnya ketika masih hidup sendiri-sendiri. Ini juga menjadi petunjuk bahwa jika sepasang suami istri tidak ada kemiripan pada sinar mata dan wajah mereka, bisa diartikan bahwa di antara keduanya belum ada keselarasan rasa dan hati. <br /><br /> Hakekatnya roh itu hidup, tidak sama dengan sebentuk energi seperti tenaga dalam yang tidak memiliki roh dan kehidupan. Bentuk dan wujud roh itu dominan ditentukan oleh kondisi psikologis dan perwatakannya.</span></span> <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;"><br /> Secara wujudnya, sukma manusia yang spiritualitasnya tinggi biasanya sosok wujudnya bagus seperti manusia aslinya dan bersih auranya. Yang spiritualitasnya biasa-biasa saja, sosok wujudnya juga biasa-biasa saja dan auranya banyak yang kotor sesuai kondisi psikologis dan perwatakan aslinya.</span></span><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Semoga tercerahkan</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;"><span style="font-size: small;">Wassalam </span></span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-52538088708879212272014-06-07T04:26:00.001-07:002014-06-07T04:26:26.461-07:00BANGSA SILUMAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSOliqYWaOmoLdzZQgRct8DJ3EpbE5xLTiotHeHNyAHJMQ-ovAjQb403jPqJ-Wa8Ecz_Cpfbc4m5D2vuyyHmWvFftCf140kNbFLq8XZfF5No-Fl-0Z__l5rgYBahCd-7pAKTWwhUqyvII/s1600/Gorgon1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSOliqYWaOmoLdzZQgRct8DJ3EpbE5xLTiotHeHNyAHJMQ-ovAjQb403jPqJ-Wa8Ecz_Cpfbc4m5D2vuyyHmWvFftCf140kNbFLq8XZfF5No-Fl-0Z__l5rgYBahCd-7pAKTWwhUqyvII/s1600/Gorgon1.jpg" height="400" width="247" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengenai
bangsa siluman, Penulis mempunyai pengertian sendiri tentang bangsa siluman
yang pengertian Penulis ini tidak sejalan dengan pengertian siluman di
masyarakat.<br />
<br />
Bangsa siluman dalam pengertian Penulis adalah entitas gaib yang entah
sekarang bentuknya apa tetapi sudah tidak asli lagi seperti sosok wujud aslinya
yang adalah sukma manusia, karena sebenarnya mahluk halus tersebut aslinya dulu
adalah roh / sukma / arwah manusia. <br />
Jadi bangsa siluman dalam pengertian Penulis adalah entitas halus, roh / sukma /
arwah manusia, tetapi sekarang wujudnya sudah berubah, sudah tidak sama lagi
dengan wujud aslinya yang adalah sebelum nya arwah manusia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi di
masyarakat ada banyak cerita tentang mahluk siluman dan mahluk jadi-jadian, dan
seringkali istilah siluman itu disamakan artinya sebagai mahluk jadi-jadian.
Bangsa siluman tidak sama dengan mahluk jadi-jadian yang sering merubah
wujudnya menyerupai manusia atau menyerupai mahluk halus lain dengan maksud
menipu. Mahluk jadi-jadian biasanya adalah bangsa jin kelas rendah yang suka
mengganggu dan menakut-nakuti manusia. Tetapi cukuplah itu menjadi cerita saja
untuk memperkaya wawasan kita, jangan ditentangkan dengan cerita Penulis, karena
pengertian siluman di masyarakat itu tidak sama dengan pengertian siluman
menurut pengertian Penulis, karena Penulis mempunyai penggolongan sendiri
tentang jenis-jenis mahluk halus.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Misalnya
saja ada cerita tentang Prabu Siliwangi yang mempunyai banyak prajurit siluman
macan. Dari hasil deteksian Penulis, prajurit macannya itu aslinya adalah
bangsa jin yang sosoknya macan, bukan siluman. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Juga ada
banyak mahluk halus ular sering disebut siluman ular, padahal dalam kategori
Penulis mahluk halus ular itu adalah asli bangsa jin yang wujudnya ular, bukan
siluman.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Juga ada
cerita tentang siluman harimau putih, tetapi menurut Penulis harimau putih itu
bukan siluman, tapi adalah bangsa jin.</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Selain yang
aslinya adalah bangsa jin, ada juga sosok halus ular, macan, dan sebagai nya yang
sebenarnya adalah mahluk jadi-jadian, karena sosok-sosok itu adalah ubahan
wujud mereka, sosok-sosok itu bukanlah wujud mereka yang asli.</span>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jadi disini
ada perbedaan penggolongan mahluk halus siluman antara versi Penulis dengan
versi di masyarakat, tetapi cukuplah itu untuk menambah pengetahuan kita saja,
karena setiap orang boleh-boleh saja mempunyai versi dan pendapat
sendiri-sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis
mempunyai pengertian sendiri tentang siluman. Bangsa siluman menurut kriteria
Penulis adalah mahluk halus yang asal-usulnya adalah sukma manusia, yang karena
sesuatu sebab, mungkin karena kutukan, kemudian wujudnya berubah menjadi sosok
lain, atau mungkin karena kekuatan ilmunya sehingga sifat energinya berubah
menjadi seperti bangsa jin, yang tidak lagi sama dengan sifat energi sukma
manusia pada umumnya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagi yang
hanya berubah wujudnya saja, maka sifat energinya masih sama dengan sukma
manusia. Bila yang berubah adalah sifat energinya, maka bila keberadaan
energinya kita rasakan dengan telapak tangan, rasanya tidak lagi seperti asap
atau gerakan angin seperti umumnya sukma manusia, tetapi sama seperti bila kita
merasakan keberadaan energi jin atau dedemit, yaitu lebih padat terasa,
ibaratnya seperti menggerakkan tangan di dalam air.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beberapa
contoh siluman :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br />
<b> 1. Ibu Kanjeng Ratu Kidul.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
sejarahnya, Ibu Kanjeng Ratu Kidul dulunya adalah seorang putri bangsawan
bupati, yang hidup jauh sebelum jaman Ken Arok dan Singasari, yang mengalami
penindasan dan kezaliman dalam hidupnya. Dengan tujuan memperoleh kesaktian
untuk menuntut balas, beliau bersama adiknya melakukan laku prihatin dan tapa
brata. Setelah segala kesaktian diperoleh dan berhasil menuntut balas, beliau
bersama dengan adiknya itu, dengan kekuatan ilmunya mereka moksa, masuk ke alam
gaib bersama dengan raga mereka. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di alam
gaib, bersama dengan para pengikutnya, mereka membangun kerajaan gaib. Ibu
Kanjeng Ratu Kidul berkuasa terutama di sepanjang pantai selatan pulau jawa,
dari ujung timur sampai ujung kulon. Posisi kerajaannya + 10 km sebelah selatan
pantai Parang Tritis, Yogyakarta. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ibu Kanjeng
Ratu Kidul sering dikatakan sebagai mahluk siluman. Beliau, karena kekuatan
ilmunya, kondisi sifat fisik energinya berubah menjadi seperti sifat
fisik energi bangsa jin, tidak lagi sama dengan sifat fisik energi sukma
manusia pada umumnya. Tetapi sosoknya tidak berubah, tetap masih sesuai
aslinya, cantik seperti putri keraton. Jadi yang berubah hanya sifat energi
dari sukmanya saja, tidak lagi sama dengan sifat energi sukma manusia pada umumnya,
sedangkan sosoknya tidak berubah. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b>2.
Buaya Buntung dan Ular Buntung Tak Berekor.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosok gaib
buaya buntung dan ular buntung tak berekor biasanya berasal dari sukma manusia
yang dahulu semasa hidupnya berambisi mengejar kesaktian kanuragan maupun
kesaktian gaib yang kesaktian tersebut saat diperoleh terkait hubungan dengan
gaib tertentu (ngelmu gaib).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tetapi
manusia tersebut mati karena kalah dalam pertarungan. Kemudian wujud sukmanya
berubah menjadi buaya buntung atau ular buntung. Ekor yang buntung menjadi
tanda bahwa dahulu mereka mengalami kekalahan dalam suatu pertarungan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila dahulu
ilmu kesaktiannya berhubungan dengan mahluk gaib yang berdiam di air, maka
kemudian sosoknya berubah menjadi buaya buntung.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila dahulu
ilmu kesaktiannya berhubungan dengan mahluk gaib yang berdiam di darat, maka
kemudian sosoknya berubah menjadi ular buntung.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <b>3.
Manusia Setengah Ular dan Siluman Kerbau.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosok
manusia dengan pinggang ke bawah seperti ular dan sosok siluman kerbau biasanya
berasal dari sukma manusia yang dahulu semasa hidupnya berambisi mengejar
kesaktian kanuragan maupun kesaktian gaib yang kesaktian tersebut saat
diperoleh terkait hubungan dengan gaib tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bedanya
dengan buaya buntung dan ular buntung, manusia tersebut tidak mengalami mati
karena kalah dalam suatu pertarungan. Tetapi setelah kematiannya, wujud
sukmanya berubah menjadi sosok setengah manusia setengah ular atau menjadi
siluman kerbau.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> 4.
Buaya Putih dan Siluman Kera.</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sosok gaib
buaya putih dan siluman kera biasanya berasal dari sukma manusia yang dahulu
semasa hidupnya berambisi mengejar kekayaan dengan cara pesugihan (atau ngalap
berkah) atau menjalani ilmu gaib tertentu untuk kekayaan. Setelah kematiannya,
sukmanya berubah menjadi buaya putih atau siluman kera. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila dulu
kekayaannya berhubungan dengan mahluk gaib yang berdiam di air, maka kemudian
sosoknya berubah menjadi buaya putih. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bila dulu
kekayaannya berhubungan dengan mahluk gaib yang berdiam di darat, maka kemudian
sosoknya berubah menjadi siluman kera.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
catatan, banyak mahluk halus yang sosok wujudnya serupa dengan sosok-sosok
siluman seperti disebutkan di atas. Jadi walaupun ada mahluk halus sosok
wujudnya sama dengan sosok-sosok di atas, belum tentu dia adalah bangsa
siluman, karena banyak sosok gaib, biasanya bangsa jin, yang wujudnya mirip
dengan sosok-sosok di atas. Jadi yang dimaksudkan siluman disini adalah
sosok-sosok gaib yang asli merupakan bangsa siluman, yang dulunya adalah
manusia.<br />
<br />
Contoh mahluk halus yang sosok wujudnya mirip dengan contoh siluman di atas
adalah Nyi Blorong, yang wujudnya adalah manusia perempuan dengan bagian pinggang
ke bawah seperti ular. <br />
<br />
Nyi Blorong adalah asli bangsa jin. Asal-usul aslinya adalah dari sebuah gunung
di Jawa Barat. Dulu ia pernah bertarung dengan Ibu Ratu Kidul untuk
memperebutkan kekuasaan di pantai selatan jawa dan wilayah jawa tengah dan jawa
timur. Tetapi dia kalah. Atas seizin Ibu Ratu Kidul, Nyi Blorong
bertempat tinggal dan berkekuasaan di Pantai Karang Bolong dan sekitarnya
(Kebumen-Cilacap, Jawa Tengah). <br />
<br />
Nyi Blorong ini berwatak jahat. Untuk mencari pengikut, dia memberikan kesaktian
dan jasa pesugihan kepada manusia yang memintanya, yang kemudian setelah orang
tersebut meninggal dunia atau tidak mampu memenuhi perjanjian akan dijadikan
tumbalnya atau dijadikan budaknya. <br />
<br />
Tetapi karena ketidaktahuan orang kemudian terjadi kekeliruan yang kaprah yang
Nyi Blorong ini disamakan orang sebagai Ibu Ratu Kidul dan pesugihan Nyi
Blorong ini juga dikatakan sebagai pesugihan Ibu Ratu Kidul.<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
<br />
Dalam postingan ini Penulis menuliskan fenomena wujud roh
manusia / arwah dari seseorang yang sudah meninggal yang berubah menjadi tidak
lagi sama seperti wujud manusia aslinya. Ada yang berubah menjadi siluman kera,
siluman kerbau, buaya putih, dsb. Itu terjadi selain mungkin karena adanya
kutukan atas perilaku dan perbuatan seseorang semasa hidupnya, juga karena
sifat perwatakan manusia itu sendiri semasa hidupnya, sehingga setelah
meninggal rohnya berubah wujud menjadi sejenis siluman, yang tidak sama lagi
dengan jenis-jenis sukma manusia yang umum.<br />
<br />
Seperti yang sudah dituliskan di halaman sebelumnya, sosok-sosok mahluk halus
di alam gaib adalah menggambarkan perwatakannya yang sesuai dengan
perwujudannya masing-masing. Sekalipun seorang manusia tidak berhubungan atau
tidak pernah meminta bantuan kepada suatu gaib tertentu, tetapi fenomena
siluman seperti di atas tetap dapat terjadi. Dan seseorang yang kemudian
sukmanya berubah menjadi siluman, yang menentukan wujud sukmanya akan menjadi
seperti apa, bukan hanya perbuatannya, tetapi juga watak manusia itu sendiri.
Ini adalah fenomena kegaiban dalam hidup yang tidak semua manusia mengetahui
dan percaya kebenarannya. Tidak ada cara lain untuk percaya kecuali
mengalaminya sendiri.<br />
<br />
Contohnya, siluman monyet / kera adalah menggambarkan watak manusia yang rakus,
tamak dan serakah dan akan melakukan apapun cara untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya, termasuk dengan perbuatan-perbuatan yang tercela. Sekalipun
semasa hidupnya tidak pernah berhubungan atau meminta bantuan kepada gaib
manapun, juga tidak pernah menjalani pesugihan, tetapi tetap saja dapat terjadi
bahwa kemudian sukma seseorang berubah menjadi monyet / kera karena adanya
kutukan akibat perbuatan-perbuatannya semasa hidupnya atau karena sifat
perwatakannya sendiri.<br />
<br />
Setelah sosoknya berubah menjadi monyet / kera, dia tidak dapat tinggal di
dalam komunitas sukma manusia, tetapi tinggal di dalam komunitas monyet / kera.
Apa rasanya setelah tinggal di dalam kawanan monyet / kera, kemudian dia kawin
dengan monyet lain dan beranak-pinak, padahal di dalam jiwanya dia sadar bahwa dia
adalah manusia, bukan monyet. Ditambah lagi dengan didengarnya adanya
ucapan-ucapan manusia yang mengatakan bahwa kawanan monyet tersebut adalah
berasal dari sukma manusia yang semasa hidupnya menjalani pesugihan.<br />
<br />
Fenomena-fenomena gaib seperti di atas memang benar terjadi, dan
sebaiknya jangan hanya kita jadikan bahan bacaan atau cerita saja, karena
kejadian-kejadian di atas dapat juga terjadi pada diri kita. Tulisan mengenai
bangsa siluman ini seyogyanya memberikan kita suatu kebijaksanaan dalam hidup,
kebijaksanaan dalam berperilaku dan menjaga moral yang baik. Berbagai agama,
kebatinan dan spiritual pun mengajarkan supaya manusia menjadi pribadi yang
baik dan berbudi luhur. Kehidupan beragama dan segala laku amal dan ibadah
seharusnya menjadikan pribadi yang baik, ahklak yang baik, jangan hanya sekedar
menekankan pada kerajinan beribadah formal atau ke-Aku-an beragama saja. Agama
mengajar manusia supaya selalu bersyukur dalam hidupnya. Agama tidak melarang
seseorang menjadi kaya, tetapi sifat sombong, tamak dan serakah itu yang harus
dihindari.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Demikian sedikit kilasan tentang bangsa siluman, mungkin anda semuanya lebih mengetahuinya dari pada Saya.....</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wassalam </span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-17352095090872202412014-05-12T11:57:00.001-07:002014-05-12T11:57:57.581-07:00MEMBANGKITKAN INTI API HIDUP<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<div style="text-align: left;">
<b>ASSALAMUALAIKUM...</b><br />
<br />
Salam salim untuk sedulurku semuanya, semoga selalu dirahmati oleh Allah SWT.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp6iolgi368fBb01KVH40raUFjkf1hwjhE7s_L20EgMIXfcqpLxUe5yFLDVwxkLlokfGdqQeGRfACGl3wzWMR91soObjbzowZj7Sk9x8641on5-VS5qXaf_4N_6ArM7FoYTBCV7PtDY64/s1600/power.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp6iolgi368fBb01KVH40raUFjkf1hwjhE7s_L20EgMIXfcqpLxUe5yFLDVwxkLlokfGdqQeGRfACGl3wzWMR91soObjbzowZj7Sk9x8641on5-VS5qXaf_4N_6ArM7FoYTBCV7PtDY64/s1600/power.jpg" height="239" width="320" /></a></div>
<br />
<b>Inti Api Hidup</b> merupakan energi mikrokosmis dalam diri yang banyak digunakan oleh sebagian orang untuk meningkatkan pencapaian spiritual seseorang. Inti api Hidup berfungsi juga untuk penyembuhan berbagai macam penyakit baik fisik maupun non fisik.<br />
<br />
Founder <b>Inti Api Hidup</b> adalah VMG Ferizal Syukur, Penerapan inti api hidup dalam penyembuhan tidak disertai dengan konsentrasi, tata atur nafas dan obat-obatan. Inti api hidup mengalir dengan sendirinya, tanpa harus berpikir atau konsentrasi/khusu cukup niatkan sudah cukup mengarahkan energi sebagai mana fungsinya.<br />
<br />
Penerapan Inti Api Hidup bagi praktisi IAH tingkat pertama dilakukan dengan sentuhan telapak tangan, sedangkan bagi praktisi IAH tingkat dua, tingkat Ahli dan tingkat Khusus dilakukan dengan sentuhan telapak tangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan pola-pola energi yang dapat di aplikasikan untuk penyembuhan jarak jauh terhadap satu atau beberapa pasien secara bersamaan dalam satu waktu, ingat niat yang utama. <b>Inti Api Hidup (IAH)</b> dapat di terapkan oleh siapa saja yang telah mendapatkan penyelarasan/Atunement Inti Api Hidup.<br />
<br />
Penyelarasan Inti Api Hidup dapat dilakukan secara langsung maupun jarak jauh, penyelarasan hanya dapat dilakukan oleh praktisi IAH tingkt Ahli khusus dalam waktu 10-20 menit untuk setiap tingkatan nya, dan dengan seketika praktisi yang menerima penyelarasan akan dapat menerapkan energi Inti Api Hidup untuk diri sendiri dan orang lain dengan hanya menyentuhkan telapak tangan nya. Penerapan bagi diri sendiri di lakukan dengan menyentuhkan telapak tangan di atas kedua paha, sdangkan bagi orang lain dilakukan dengan menyentuhkan telapak tangan dipundak orang tersebut.<br />
<br />
Untuk penyelarasan jarak jauh praktisi tingkat khusus/Master hanya meniatkan/affirmasi untuk memberikan penyelarasan yang dituju. Dengan begitu si penerima baik itu satu atau banyak sudah dipastikan dapat menerima penyelarasan tersebut dan dapat langsung menerapkan nya.<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>TINGKATAN DALAM INTI API HIDUP</b></span><br />
<br />
Dalam IAH ada empat tingkat. Level 1, Level 2, Level Personal Master, dan Level Full Master. Melalui Angkur (pembangkitan) jarak jauh maupun jarak dekat/langsung, seseorang dapat secara seketika menguasai IAH level 1. Demikian halnya level 2 dan level selanjut nya. Secara bertahap dapat dicapai dengan seketika. Di level full Master seseorang mampu mengirimkan pola energi tertentu untuk memblok energi orang lain, oleh karena itu akan dilakukan seleksi ketat terlebih dahulu secara metafisik untuk level full master ini, dan di harapkan seseorang ditingkat full master akan lebih bijaksana mengunakan kemampuan nya tersebut.<br />
<br />
<br />
<b>1. LEVEL SATU INTI API HIDUP</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
Seorang praktisi level 1 dapat menerapkan IAH untuk berbagai macam tujuan dengan menyentuhkan telapak tangan nya pada objek yang di tuju. Penyaluran IAH dilakukan dengan hanya niat atau berpikir "Saya menyalurkan Energi Inti Api Hidup" pada saat sebelum menyentuhkan telapak tangan kepada objek yang dituju, pada saat proses penyaluran biarkan mengalir saja tidak usah berpikir tentang enrgi tersebut, tidak usah konsentrasi dengan energi yang kita salurkan, berpikirlah tentang hal lain atau hanya santai dan rilex. Penyaluran energi IAH untuk penyembuhan oleh praktisi di butuhkan 20-30 menit, penyaluran secara berkala paling lambat 3 hari setelah penyaluran terakhir agar penyembuhan berjalan dengan baik.<br />
<br />
<br />
<b>2. LEVEL 2 INTI API HIDUP</b><br />
<br />
Pada level 2 energi praktisi meningkat 108 kali lebih besar dengan adanya pembukaan tan tien tengah. Seorang praktisi level 2 dapat menerapkan IAH dengan menyentuhkan telapak tangan nya pada objek yang dituju dengan menggunakan simbol-simbol dalam Inti Api Hidup esoterik dan dapat menerapkan suatu penyembuhan lewat jarak jauh.<br />
<br />
<br />
<b>3. LEVEL PERSONAL MASTER</b></div>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
Pada level tiga, energi IAH meningkat 1000 kali lebih kuat dari level pertama. Energi lebih halus dan kuat dengan adanya pembukaan tantien atas, Perbedaan level 2 dengan level Master adalah terletak pada kuantitas dan kualitas energi yang mengalir. Pada tingkat Master energi IAH yang mengalir jauh lebih besar dan halus di bandingkan level 2.<br />
Dengan demikian bisa di katakan proses penyembuhan akan berjalan dalam waktu lebih singkat.<br />
<br />
<br />
<b>4. LEVEL FULL MASTER/MASTER TEACHER</b><br />
<br />
Pada level ini seluruh sumber energi teah terbuka secara sempurna, seluruh chakra telah terbuka atau seluruh tantien telah terbuka. Tantien bawah, Tantien Tengah dan Tantien Atas. Di level ini enrgi meningkat 10.000 kali dan terbukalah semua jalur nadi, di level seseorang dapat menerapkan IAH dengan menggunakan simbol - simbol yang dapat di program sesuai affirmasi atau niat kita.<br />
<br />
Pada level Master seseorang dapat memberikan Angkur atau penyelarasan Inti Api Hidup kepada orang lain, Keistimewaan level full Master adalah Inti Api Hidup akan mengalir secar otomatis pada seseorang yang membutuhkan penyembuhan, meskipun ia tidak bertemu langsung dengan Full MAster.<br />
<br />
<b>Dalam tingkatan ini Seseorang dapat menggunakan energi IAH untuk membenuh atau mencelakai orang lain dengan cara memblokir aliran Enrgi di tubuh target. Oleh karena itu untuk memperoleh level ini perlu seleksi yang ketat secara fisik maupun metafisik karena diharapkan seseorang yang telah menjadi full master akan menjadi lebih bijak dalam perkataan dan perbuatan.</b><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>POLA ENERGI UTAMA INTI API HIDUP</b></span><br />
<br />
Secara garis besar ada 5 pola energi utama<br />
<ul style="text-align: left;">
<li><b>POLA 1 :</b> Mengirim energi Inti Api Hidup jarak jauh jika dipakai tunggal, jika di gabung selain membawa energi murni IAH juga sebagai wadah pembawa pola-pola lainya. </li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><b>POLA 2 :</b> Memberikan penguatan Energi atau booster </li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><b>POLA 3 :</b> Membersihkan energi negatif dan penyakit yang sudah menahun.</li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><b>POLA 4 :</b> Memberikan benteng/Pagaran/Tameng atau shield agar tidak terserang
penyakit atau energi negatif dan penyakit yang keluar tidak dapat masuk
lagi. </li>
</ul>
<ul style="text-align: left;">
<li><b>POLA 5 :</b> Membersihkan mahluk- mahluk eterik negatif yang kadang ada pada penyakit menahun dan tidak kunjung sembuh, juga dapat membersihkan chakra, aura dan energi emosi seperti marah, benci, iri, dengki, ria, sedih, trauma, ketakutan, kegelisahan, dll</li>
</ul>
<b>Dan masih ada 9 pola energi pendukung lainya yang saya tidak bahas di sini.</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Kami menawarkan kepada sedulur sekalian, bagi yang mau dan ingin mendapatkan pembangkitan Inti Api hidup sampi level 3 silahkan hub kami di 089652792664 atau email transferilmubatin@gmail.com</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Dengan mahar sampai lev 3 sebesar Rp.500.000, level 4 kami berikan gratis namun akan melalui proses uji kelayakan dan seleksi dari kami.</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Terima kasih dan Wassalam.....</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-31358964076875539572014-05-02T02:05:00.000-07:002014-05-02T02:05:10.789-07:00AYAT TUJUH : DISEGANI DAN MENUNDUKAN KHODAM DAN MAHLUK HALUS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDeLL9goO4k71griWoIb74yV1FCOQuu8Li9MrOwpDdUo8uYAIHg4qZrgw9htx7A9oL4WOl7kM0WH5T0HFysTxXDlTAFBJ9pNhoKt9YqdDk8N6WbYgNJ8rjbOr_f-01JkAG8B1ePxvmtDc/s1600/images-5.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDeLL9goO4k71griWoIb74yV1FCOQuu8Li9MrOwpDdUo8uYAIHg4qZrgw9htx7A9oL4WOl7kM0WH5T0HFysTxXDlTAFBJ9pNhoKt9YqdDk8N6WbYgNJ8rjbOr_f-01JkAG8B1ePxvmtDc/s1600/images-5.jpeg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aKbqrcKN0MXwi1XvugzN2Q_etRHIqjhr2razlYxIaJRZR6kZtVDioJ95kdAhWVUdyeR7zl3NROKX3g_5LUlg08q10xxhAwsL9TMvGJgQbC5LuvNu0BPbjRuEf1BH9WoUCF6NK-CwCIA/s1600/makrifat+3.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aKbqrcKN0MXwi1XvugzN2Q_etRHIqjhr2razlYxIaJRZR6kZtVDioJ95kdAhWVUdyeR7zl3NROKX3g_5LUlg08q10xxhAwsL9TMvGJgQbC5LuvNu0BPbjRuEf1BH9WoUCF6NK-CwCIA/s1600/makrifat+3.jpeg" /></a></div>
<br />
Assalamualaikum...<br />
Salam kepada seluruh pembaca yang budiman.<br />
Ayat tujuh jika di amalkan dengan rutin dan istiqomah maka dapat di fungsikan atau multifungsi untuk berbagai macam hajat dan keperluan, dengan ijin Allah.<br />
<br />
Syaratnya kita harus menyakini kebenaran makna ayat-ayat tsb, dan yakin akan kekuatan Allah di Dalam ayat ini.<br />
<br />
Ayat 7 terdiri dari :<br />
<br />
1. Qs At Taubah ayat 51<br />
2. Qs Yunus ayat 107<br />
3. Qs Hud ayat 6<br />
4. Qs Hud ayat 56<br />
5. Qs Al 'Ankabut ayat 60<br />
6. Qs. Fatir ayat 2<br />
7. Qs Az Zumur ayat 38<br />
<br />
Berikut bacaan beserta arti ayat -ayat nya :<br />
<br />
1. Qul lay yusibana illa ma kataballahu lana huwa maulana wa 'alallahi fal yatawakkalil mu'minun.<br />
<br />
Artinya :<br />
Katakanlah : Sekali kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yg beriman harus bertawakkal.<br />
<br />
<br />
2. Wa iy yamsaskallahu bidurrin fa la kasyifa lahu illa hu, wa iy yuridka bikhairin fa la radda lifadlih, yusibu bihi may yasya'u min ibadih, wa huwal gafurur rahim.<br />
<br />
Artinya :<br />
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepdmu, mka atiada yg dpt menghilangkan nya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kami, maka tidak ada yang dapat menolak karuniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada Siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Dialah Yg Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.<br />
<br />
<br />
3. Wa ma min dabbatin fil ardhi illa 'alallahi rizquha wa ya'lamu mustaqarraha wa mustauda 'aha, kullun fi kitabim mubin<br />
<br />
Artinya :<br />
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allahlah yg memberi rizkinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dlm kitab yg nyata<br />
<br />
<br />
4. Inni tawakkaltu 'alallahi rabbi wa rabbikum, ma min dabbatin illa huwa akhizum bi natiha, inna rabbi 'ala siratim mustaqim.<br />
<br />
Artinya :<br />
Sesungguhnya aku bertawakkal kepd Tuhanku dan Tuhanmu. Tiada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yg memegang ubun2nya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yg lurus.<br />
<br />
<br />
5. Wa ka'ayyim min dabbatil la tahmilu rizqaha, Allahu yarzuquha wa iyyakum wa huwas sami'ul 'alim<br />
<br />
Artinya :<br />
Dan berapa banyak binatang yg tdk dpt membawa/ mengurusi rizkinya sendiri. Allahlah yg memberi rizki kepdnya dan kepdmu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.<br />
<br />
<br />
6. Ma yaftahillahu lin nasi mir rahmatin fa la mumsika laha, wa ma yumsik fa la mursila lahu mim ba'dih, wa huwal 'azizul hakim<br />
<br />
Artinya :<br />
Apa saja yg Allah anugrahkan kepd manusia berupa rahmat, maka tiada seorgpun yg dpt menahannya dan apa saja yg ditahan oleh Allah, maka tidak seorgpun yg sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yg Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.<br />
<br />
<br />
7. Wa la'in sa'altahum man khalaqas samawati wal ardha layaqulunnallah, qul afara'aitum ma tad'una min dunillahi au aradani bi rahmatin hal hunna mumsikatu rahmatih, qul hasbiyallahu 'alaihi yatawakkalul mutawakkilun.<br />
<br />
Artinya :<br />
Dan sungguh jika kamu bertanya kepd mereka : "Niscaya yg menciptakan langit dan bumi?? Niscaya mereka menjawab "Allah". Katakanlah : "Maka terangkanlah kepdku ttg apa yg kamu seru sekalian Allah, jika Allah hendak mendatangkan kemudharatan kepdku, apakah berhala2mu itu dpt menghilangkan kemudharatan itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepdku, apakah mereka dpt menahan rahmat-Nya ? Katakanlah : Cukuplah Allah bagiku". KepdaNya lah bertawakkal orang-orang yg berserah diri.<br />
<br />
Dari Pengalaman saya, ayat tujuh dapat di fungsikan untuk membuat khodam/perewangan berwujud nyata (qosam). Intinya bs menyelaraskan gelombang yg di terima anda dapat di mengerti oleh Anda, sebalik nya gelombang yang dikirimkan oleh Anda dapat di mengerti oleh khodam. Apabila anda merasa mempunyai khodam atau perewangan namun tidak tahu apa itu, dan bagai mana komunikasi dengan nya. Dan anda tidak tahu bagai mana menundukan khodam tsb agar dengan ijin Allah membantu kita dengan sukarela tanpa syarat. Maka bacalah ayat tujuh(harus hapal) secara rutin 33x setiap bada sholat Fardu dan 100x bada sholat malam. Lakukan selama 7 hari. Insya Allah khodam/perewangan yg di tuju akan mewujud atau nyata terlihat (bs dalam mimpi, batin atau nyata). Bisa jg si khodam akan berbicara (berbisik) ketelinga kita langsung (komunikasi dua arah)<br />
<br />
Fungsi lainya di samping sebagai perisai/pagaran dipakai juga tuk melunturkan ilmu gaib org lain. Syarat nya Harus hapal ayat tujuh dan artinya dan yakin akan kekuatan nya.<br />
<br />
Caranya : Saat berhdpan dgn yg punya ilmu gaib. Baca ayat tujuh lalu berdoa : "Ya Allah dengan kebenaran dan kesucian Ayat- ayatMu yang sempurna yg telah hamba baca, lunturkan kekuatan dan ilmu si...." Dan khasiat lainnya: Antara khasiatnya jika diamalkan secara istiqomah<br />
<br />
Fungsi lainya :<br />
<br />
1. jika di baca dengan ihlas dan rutin maka akan mendapat pahala berlipat ganda.<br />
<br />
2. Wajah lbh berseri dan meningkat kan aura positif/membuka aura(otomatis)<br />
<br />
3. Dijauhkan dari hasad dengki dan fitnah.<br />
<br />
4. Dijauhkan dari gangguan iblis dan jin kafir (Otomatis)<br />
<br />
5. Di takuti dan disegani mahluk halus(otomatis)<br />
<br />
6. Ditunaikan segala hajat<br />
<br />
7. Mendapatkan isarah, ilham, peringatan akan sesuatu.<br />
<br />
8. Terpelihara dari tipu daya musuh<br />
<br />
Menurut Ka'abul akhbar: Barangsiapa membaca akan dia, tiada kuasa seseorang memberi mudharat dan jikalau tertutup langit atas bumi, lepas ia dengan izin Allah.<br />
<br />
Ali r.a. berkata : Barangsiapa mengamalkan/ membaca ayat 7 pagi dan petang, maka ia akan merasa aman sentosa dari segala kebinasaan dan terpeliharalah daripada tipu daya musuh dan bala/musibah dengan izin Allah. Apabila ayat 7 ini diamalkan sekali siang dan sekali malam (sesudah solat Maghrib dan Subuh), insyaallah akan memudahkan rezekinya, dipanjangkan umur nya<br />
<br />
Dan masih banyak fungsi lainya yang tidak saya sebutkan di sini... Ingat kerendahan hati dan dan keihlasan membuat ilmu akan bermanfaat dan lbh mustajabah.<br />
<br />
Bagi sudulur yang ingin mengamalkan... silahkan diamalkan dengan mengharap ridho Allah...<br />
<br />
Wassalam</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-88520538125523988062014-04-30T01:36:00.001-07:002014-04-30T02:08:36.276-07:00OLAH RASA : TEHNIK DASAR OLAH RASA DENGAN MEDITASI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-rasa-tehnik-dasar-olah-rasa-dengan.html" target="_blank"><img alt="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-rasa-tehnik-dasar-olah-rasa-dengan.html" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmjaoOCESlLmXUneco7nNVgYwHGcex-b2jikwP5O_gc4roMxmpmINW9mlhrP7a-O567tFeAdbib8fc_gPp8aGH9jwtyeEZXtLwza8wRk-JNPyYSU1w1ooREiBzBP2Inc5ngVb4791_BCQ/s1600/chakra3.jpg" height="200" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Latihan olah rasa ini diawali dengan meditasi sederhana untuk latihan mempertajam kepekaan rasa pada ujung-ujung jari tangan kita, belajar membuka diri terhadap kegaiban.<br /><br />Latihan awal dalam latihan olah rasa ini adalah untuk belajar memisahkan pikiran dan perasaan, dengan belajar memfokuskan batin pada kepekaan untuk merasakan adanya setruman listrik halus pada benda jimat / mustika / pusaka sebagai tanda / indikasi bahwa benda itu berpenghuni gaib (ada kandungan energinya). <br /><br />Latihan ini adalah cara sederhana untuk mendeteksi apakah sebuah benda ada isi gaibnya ataukah kosong, bukan untuk mengetahui gambaran sosok gaibnya atau kegunaannya. Tetapi bila kepekaan batin / rasa sudah terbentuk, biasanya juga dapat terbayang sosok gaibnya dan kegunaan / tuahnya.<br /><br />Meditasi dalam latihan awal ini bisa dilakukan dengan duduk di kursi ataupun duduk bersila, bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu mematikan lampu, bisa 5 menit atau lebih (terserah anda) dan bisa dilakukan sambil berdoa / zikir. Kendorkan pikiran, biar rasa dan batin yang bekerja.<br /><br />1. Duduklah santai dengan punggung ditegakkan, tetapi tidak tegang dan tidak juga terlalu santai.<br /> Kedua tangan diletakkan di atas paha dan terbuka menghadap ke atas. <br /> Ujung ibu jari (jempol) ditempelkan dengan ujung jari tengah.<br /> Pejamkan mata. Dalam kondisi terpejam, pandangan mata diarahkan santai ke bawah.<br /><br />2. Tariklah nafas panjang dengan halus dan lepaskan juga dengan halus. Lakukan dengan rileks. <br /> Rasakan jalannya nafas. Rasakan detak jantung anda.<br /><br />3. Tenangkan hati dan pikiran anda. <br /> Sekalipun suasana tempat anda ramai, usahakan dapat mencari keheningan di dalam keramaian. <br /> Bisa juga sambil berdoa / zikir.<br /> <br />4. Ulangi langkah-langkah di atas sampai anda dapat merasakan ketenangan dan keheningan dan <br /> bisa merasakan setruman listrik halus di ujung ibu jari dan ujung jari tengah. <br /> Bila setruman itu sudah dapat dirasakan, teruskan saja sampai setrumnya terasa kencang di jari-jari <br /> tangan anda.<br /> Jari tengah kemudian bisa diganti dengan jari telunjuk atau jari manis atau tangan mengepal (jempol <br /> dimasukkan ke dalam kepalan), supaya semua jari dan kepalan tangan mendapatkan ketajaman rasa <br /> yang sama.<br /><br />5. Jika sudah dianggap cukup, sebagai penutup, bentangkan kedua tangan ke samping dan hiruplah udara <br /> bersih yang panjang beberapa kali dan rasakan energi alam yang segar mengisi tubuh, hati dan pikiran <br /> anda dan setelah itu anda merasa bersih, sehat dan segar dan siap kembali beraktivitas.<br /><br />Laku meditasi di atas tidak perlu dilakukan berlama-lama, biasanya 5 - 15 menit saja sudah cukup dan bisa dilakukan dimana saja kapan saja, tidak harus melakukannya secara khusus di waktu dan tempat yang khusus, tidak harus dilakukan malam hari, siang hari pun bisa. <br /><br />Latihan awal olah rasa di atas tujuan utamanya adalah untuk belajar memisahkan antara pikiran dengan rasa dan batin, untuk belajar mengedepankan kepekaan rasa dan belajar memfokuskan rasa pada tangan. <br />Kalau anda masih kuat berfokus dengan pikiran, maka anda tidak akan merasakan apa-apa.<br /> Kalau itu sudah bisa, sudah berhasl, berarti anda sudah berhasil memisahkan antara pikiran dengan rasa.<br />Kalau latihan itu sudah benar dikuasai, barulah kemudian anda melangkah ke latihan tahap berikutnya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Tahap berikut nya insya Alah dalam postingan selanjut nya....</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Wassalam </span></span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-9015318234314888652014-04-30T01:25:00.000-07:002014-04-30T02:21:31.954-07:00OLAH SUKMA DAN KEBATINAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<b>javanese TC</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-sukma-dan-kebatinan.html" target="_blank"><img alt="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/olah-sukma-dan-kebatinan.html" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjShOIq3EawHvF6RXGJ0jRGHhmySeyvsqAoySdW06tkyyZYhFQF68M6IGIDCAgs6NQe8kA8Bhkb52AxXSlgYfm2sIjTSVLDBCXH6fg5LVanzJwVmzj1vcJlP6dVwoHB_QCFH4fpnMQUxW8/s1600/sakti4.jpeg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
Dalam dunia kebatinan jawa istilah roh sedulur papat lan kalima pancer selalu disebutkan, karena pengertian itu melandasi kekuatan sukma manusia, yang bila diyakini dan diolah dengan mendalam akan memunculkan suatu kegaiban dan kekuatan gaib yang berasal dari diri manusia sendiri, kegaiban sukma manusia, yang diolah melalui ketekunan kepercayaan dan penyelarasan hidup dan pemujaan kepada Gusti Allah. Termasuk ucapan yang dilandasi kekuatan dan keyakinan batin akan terjadi, maka itu akan benar terjadi, saking kersaning Allah. Orang yang sudah sedemikian itu sering disebut ucapannya mandi (manjur / idu geni).<br />
<br />
<i><b>Sebenarnya sudah disadari bahwa pengetahuan tentang Sedulur Papat Kalima Pancer, yang biasanya terkait dengan konsep kebatinan tentang Manunggaling Kawula Lan Gusti, Sangkan Paraning Dumadi, Sukma Sejati, Guru Sejati, dsb, sebenarnya adalah puncak-puncak dari keilmuan kebatinan dan spiritual jawa, jauh sebelum datangnya agama Islam di pulau Jawa. Konsep-konsep tersebut adalah terminologi asli kejawen dan adalah hasil pencapaian kebatinan dan spiritual tokoh-tokoh kejawen, yang kemudian diajarkan kepada para pengikutnya, dan akhirnya berkembang menjadi ajaran keilmuan kebatinan jawa atau menjadi aliran kepercayaan kerohanian kejawen.</b></i><br />
<br />
Tetapi banyak orang yang kurang mengerti tentang Roh Sedulur Papat kemudian memberikan pandangan-pandangan lain, misalnya menyamakan artinya sebagai sifat-sifat tanah, air, api, dsb dalam diri manusia. Atau juga dalam penyebaran agama Islam di tanah jawa dulu, sebagai tandingan ajaran kejawen dan untuk menghapuskan pengaruh ajaran Syech Siti Jenar yang telah diterima secara umum di masyarakat Jawa, roh sedulur papat sering disamakan sebagai empat jenis nafsu manusia ataupun disamakan dengan malaikat-malaikat pendamping manusia (juga untuk keperluan penyebaran agama Islam, arti kata pusaka kalimasada dalam cerita pewayangan disimpangkan artinya menjadi kalimat syahadat (Wikipedia)).<br />
<br />
Tanpa bermaksud menyalahkan atau merendahkan pandangan-pandangan lain tersebut, Penulis hanya ingin mengingatkan bahwa konsep-konsep kejawen tersebut di atas adalah asli terminologi kebatinan jawa dan memiliki arti dan makna sendiri yang tidak dapat disamakan atau digantikan dengan arti dan makna dalam pandangan-pandangan lain tersebut. Jika pun dihubungkan dengan penghayatan kebatinan masyarakat Jawa, laku prihatin dan puasa, wetonan, dsb, maka arti dan makna dalam konsep pandangan lain tersebut sama sekali berbeda dengan arti dan makna roh pancer dan sedulur papat dalam konsep kejawen di masyarakat. Apalagi kalau diterapkan dalam keilmuan kebatinan kejawen, arti dan makna roh pancer dan sedulur papat dalam pandangan lain tersebut sama sekali tidak berguna. Dengan demikian menjadi jelas bahwa konsep-konsep kejawen itu sama sekali tidak dapat disamakan atau digantikan dengan konsep-konsep dalam pandangan lain tersebut.<br />
<br />
Dalam postingan ini Penulis menuliskan sebagian hubungan roh sedulur papat dengan kemampuan seseorang dalam keilmuan batin / gaib. <br />
<br />
Banyak orang bisa bercerita tentang roh pancer dan sedulur papat, tetapi seringkali orang-orang itu, walaupun mampu melihat gaib, dan walaupun juga adalah praktisi kebatinan atau spiritualis kawakan, tidak menyadari keberadaan roh sedulur papat dan tidak mampu melihatnya, sehingga mereka tidak mempunyai pemahaman yang dalam tentang roh sedulur papat dan tidak dapat mendaya-gunakan kemampuan roh-roh itu atau mendaya-gunakan kombinasi kesatuan roh Sedulur Papat dan roh Pancer. <br />
<br />
Memang tidak semua orang, yang mampu melihat gaib, mampu juga melihat roh sedulur papat, karena dimensinya lebih halus dan lebih sulit dilihat daripada kuntilanak, gondoruwo atau dedemit lainnya atau roh-roh halus tingkat rendah lainnya yang biasa dilihat orang, sehingga sekalipun di sekitar mereka ada roh-roh sedulur papat orang lain (sedulur papat orang lain yang terpisah), mereka tidak bisa melihatnya. Roh Saudara Kembar / Sedulur Papat menjadi sesuatu yang sulit untuk dilihat, sehingga seseorang yang sudah dapat melihat atau pernah bertemu dengan roh sedulur papat-nya sendiri sering dianggap sebagai suatu keberuntungan dan keistimewaan tersendiri.<br />
<br />
Bahkan seringkali dikatakan, dalam hubungannya dengan kebatinan jawa, bahwa ilmu seseorang sudah mencapai puncaknya apabila sudah dapat menemui wujud Guru Sejati, yang tidak lain adalah roh sedulur papatnya yang wujudnya secara halus benar-benar mirip dengan orang yang bersangkutan. Tetapi sebenarnya itu barulah awal dari suatu tahapan penting yang harus dikembangkannya lagi ke tingkat yang lebih tinggi. Hanya sekedar bisa melihat atau bertemu dengan roh sedulur papat tidak akan berarti apa-apa dan tidak akan memberi manfaat apa-apa. Tetapi kesempurnaan akan didapatkan jika seseorang bisa mendayagunakan kesatuan roh sedulur papat dengan orang itu sendiri dalam setiap usaha dan perbuatannya.<br />
Pendayagunaan sedulur papat sebagai Pamomong dan Guru Sejati dapat dilakukan dengan memperhatikan semua pemberitahuan dari mereka yang berupa rasa dan firasat, gambaran dan penglihatan gaib, ide dan ilham, dan jawaban dari berbagai pertanyaan dan permasalahan, atau menjadikannya sebagai satu kekuatan sukma yang mendasari perbuatan-perbuatan, atau pada tingkatan yang tinggi dapat mendayagunakannya sebagai sosok-sosok pribadi yang bisa diajak berpikir, berkomunikasi dan berbuat seolah-olah mereka adalah sosok-sosok pribadi lain yang berdiri sendiri-sendiri. <br />
<br />
Untuk dapat lebih memahami isi dari tulisan di halaman ini, sebaiknya memahami lebih dulu penjelasan tentang roh sedulur papat dalam tulisan :<a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/sedulur-papat-lima-pancer.html" target="_blank"> Sedulur Papat Kalima Pancer.</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf76bu0DdewByXiG5U_Y1qOOOANtFTtzbDlKs3187gNoEpST53CqkABR9_QslJPCt2DO3oRgac9ddUpVTwNpc0WIGVYRSTBCC-Qm5tjKGN3lityw5sahPuQtZJ6Ahd4SHfgmnDtndYKpY/s1600/2Q==-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf76bu0DdewByXiG5U_Y1qOOOANtFTtzbDlKs3187gNoEpST53CqkABR9_QslJPCt2DO3oRgac9ddUpVTwNpc0WIGVYRSTBCC-Qm5tjKGN3lityw5sahPuQtZJ6Ahd4SHfgmnDtndYKpY/s1600/2Q==-2.jpg" height="239" width="320" /></a></div>
<br />
Olah Sukma adalah bagian dari olah batin, tetapi tingkatannya lebih tinggi daripada ilmu-ilmu kebatinan biasa, dan di sisi lain, olah sukma ini juga menjadi dasar menuju tingkatan ilmu kebatinan dan spiritual yang lebih tinggi lagi. <br />
<br />
Dalam olah batin kita mengolah kekuatan kebatinan dan ilmu-ilmu kebatinan, sedangkan dalam olah sukma kita mengolah sukma kita. Cakra tubuh yang bekerja adalah cakra-cakra yang berada di dada, leher sampai dahi dan ubun-ubun. <br />
<br />
Dalam olah batin kita mengolah kemampuan kebatinan, yaitu kekuatan kebatinan dan kepekaan / ketajaman batin kita, kesatuan kesadaran (pancer) dan sedulur papat yang menyatu di dalam tubuh kita, yang menjadi bagian dari kebatinan kita. Di dalamnya terdapat olah rasa dan olah sugesti, olah kekuatan kebatinan dan kepekaan kebatinan dan pengolahan ilmu-ilmu kebatinan. <br />
<br />
Dalam olah sukma kita mengolah kemampuan sukma, yaitu khusus mengolah kemampuan sukma kita, tentang apa yang dapat dilakukan oleh sukma kita, kesatuan kesadaran (pancer) dan sedulur papat, di dalam tubuh maupun di luar tubuh kita (di alam manusia maupun di alam gaib). Kekuatan sukma yang didapat dari hasil olah batin dan spiritual akan menentukan sejauhmana kemampuan yang dapat dilakukan oleh sukma tersebut.<br />
<br />
Contoh-contoh ilmu dalam olah sukma :<br />
<br />
1. Ilmu Terawangan Gaib. <br />
<br />
Terawangan Gaib adalah kemampuan untuk melihat secara gaib ke tempat-tempat yang jauh jaraknya yang tidak cukup jelas untuk dapat dilihat dengan mata kepala kita. <br />
<br />
Banyak orang yang mampu melihat gaib, tetapi tidak mengetahui prinsip cara kerjanya, sehingga seringkali terawangan gaib tidak dibedakan dengan kebisaan melihat gaib, sehingga oleh banyak orang seringkali dianggap sama, walaupun sebenarnya berbeda, sehingga tidak mampu mengembangkannya menjadi suatu bentuk keilmuan tersendiri. Kemampuan melihat gaib adalah dasar untuk terawangan gaib. Terawangan gaib adalah mendayagunakan kemampuan melihat gaib untuk dapat mendeteksi / melihat suatu objek di tempat yang jauh. <br />
<br />
Ilmu terawangan gaib ini bisa digunakan untuk melihat sosok-sosok gaib atau melihat suatu lokasi / objek tertentu, di tempat yang jauh. Kemampuan melihat gaib menjadi dasar untuk ilmu terawangan gaib. <br />
<br />
<b>Kemampuan melihat gaib dapat dilakukan dengan 3 cara utama, yaitu :</b><br />
<br />
<b><span style="color: #990000;"><a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/melihat-alam-astral-dengan-mata-ketiga.html" target="_blank">1. Melihat gaib dengan cakra mata ketiga.</a></span></b><br />
<b><br /><a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/melihat-gaibastral-dengan-batin.html" target="_blank">2. Melihat secara batin </a><br /><br /><a href="http://samuderadoa.blogspot.com/2014/04/melihat-gaibalam-astral-dengan-atau.html" target="_blank">3. Melihat secara roh. </a></b><br />
<br />
Masing-masing cara melihat gaib di atas mempunyai cara kerja sendiri-sendiri yang masing-masing tidak sama dan memiliki juga kelebihan dan kelemahannya sendiri-sendiri, sehingga untuk melatih dan mengembangkan masing-masing kemampuan melihat gaib itu harus dilakukan dengan cara yang masing-masing juga berbeda.<br />
<br />
Salam takjim..... </div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-42415865902034230892014-04-30T01:17:00.000-07:002014-04-30T01:17:01.270-07:00MELIHAT GAIB/ALAM ASTRAL DENGAN ATAU SECARA ROH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq9vrN1E5NF8zOgV0oJwqIc7YOksODR7vr2STHHxxl_sByptGkVi80GAa873-10InJooygHCeEY08xycBBRygUE6k4kyCbWTK8GgehuKq2UJXW-xpan24sMUI_nShndlAcP0XQIVPtHsM/s1600/raga+sukma.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq9vrN1E5NF8zOgV0oJwqIc7YOksODR7vr2STHHxxl_sByptGkVi80GAa873-10InJooygHCeEY08xycBBRygUE6k4kyCbWTK8GgehuKq2UJXW-xpan24sMUI_nShndlAcP0XQIVPtHsM/s1600/raga+sukma.jpg" height="208" width="320" /></a></div>
Melihat gaib secara roh adalah kemampuan tingkat lanjut dan tingkat tinggi dari melihat gaib secara batin, sehingga dalam melihat gaib secara roh ini ada banyak kesamaan penerapannya dengan melihat gaib secara batin, karena sebenarnya melihat gaib secara roh ini adalah kelanjutan dari melihat gaib secara batin, yaitu pada tingkatan yang tinggi melihat gaib secara batin ditingkatkan kualitasnya menjadi melihat secara roh.<br /><br />
Melihat gaib secara roh juga mengandalkan ketajaman / kepekaan rasa dan batin (ketajaman indera keenam), ditambah kekuatan kebatinan dan spiritualitas orangnya.<br />Cara melihat gaib ini disebut melihat gaib secara roh, karena seseorang yang mampu melihat gaib dengan cara ini, yang melihat gaib adalah murni rohnya, yang tidak terikat secara jasmani dengan tubuh biologisnya, berbeda dengan melihat gaib dengan mata ketiga atau melihat secara batin yang masih ada ikatan dengan biologis tubuhnya. Setelah bisa terbebas secara roh orang akan lebih mudah untuk lebih lanjut meningkat menekuni keilmuan gaib kebatinan / spiritual yang lebih tinggi lagi.<br />Bila kekuatan sukma seseorang (kesatuan roh pancer dan sedulur papat) sudah cukup kuat, maka jika digunakan untuk masuk ke alam gaib roh pancer dan roh sedulur papat dapat saling melindungi, dapat saling menjadi perisai yang saling melindungi dari gangguan dan serangan mahluk halus dan dapat bersama-sama menyatukan kekuatan untuk mengusir / bertarung melawan mahluk halus tertentu tanpa seseorang harus bergerak secara fisik atau lebih dulu membaca amalan gaib.<br /><br />Dalam melihat gaib, sedulur papat yang keluar mendatangi objeknya hanya terjadi pada orang-orang yang menerawang / melihat jauh dengan cakra mata ketiga.<br />
<br />Dengan melihat gaib secara batin atau melihat gaib secara roh sedulur papatnya tidak pergi keluar (kecuali disengaja supaya keluar). Dengan cara-cara melihat gaib itu yang diandalkan terutama adalah kepekaan batin dan kekuatan sukma dari kebatinan dan spiritual orangnya, sesuai tingkatannya masing-masing. <br /><br />Pada tingkat dasar, melihat secara roh sama dengan melihat secara batin. Tetapi pada tingkatan yang lebih tinggi, melihat secara roh dapat mirip dengan melihat gaib dengan cakra mata ketiga, yaitu sedulur papatnya (bisa dan disengaja) bergerak keluar tubuh. Pada penguasaan tingkat lanjut, orang juga bisa mengetrapkan ilmu medhar sukma dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga apa saja yang dialami dan dilihat oleh sedulur papatnya itu, ia juga dapat mengetahuinya. <br /><br />Pada tingkat dasar, melihat secara roh sama dengan melihat gaib secara batin. Kalau tidak kuat lama berfokus pada kepekaan batin, seringkali yang kelihatan hanya sekelebatan-sekelebatan bayangan saja, dan untuk mendapatkan informasi gambaran yang lengkap banyak mengandalkan bisikan wangsit / ilham.<br /><br />
Pada tingkatan yang tinggi melihat secara roh akan mirip dengan melihat gaib dengan cakra mata ketiga, yaitu sedulur papatnya (bisa / disengaja) bergerak keluar tubuh. Tetapi ada perbedaannya, yaitu melihat secara roh tidak mengharuskan adanya komunikasi antar roh melalui cakra energi mata ketiga, tetapi dilakukan secara kontak rasa dan batin (menyatukan rasa dan batin). Disitulah kelebihannya, yaitu tidak bergantung pada cakra energi mata ketiga. Dengan melihat secara roh, seseorang bisa melihat gaib dengan roh Pancer-nya saja, bisa dengan menerima penglihatan gaib dari roh sedulur papatnya, bisa juga kedua-duanya. Melihat secara roh memiliki peluang yang luas untuk dikembangkan.<br /><br />Dalam penyatuan rasa dan batin masing-masing roh dapat berinteraksi saling memberikan penglihatan gaib, tetapi masing-masing roh dapat juga berdiri sendiri-sendiri dalam melihat gaib. <br /><br />1. Dengan melihat secara roh, seseorang dapat melihat gaib dengan roh Pancer-nya saja. Ketika seseorang ingin melihat sesuatu secara langsung, atau ketika roh sedulur papatnya sedang pergi jauh ke suatu tempat tertentu, seseorang tetap bisa melihat gaib dengan roh Pancernya di dalam tubuh (melihat dengan sadar), tidak perlu menunggu adanya pemberitahuan penglihatan atau komunikasi dari roh sedulur papatnya.<br /><br />2. Dengan melihat secara roh, seseorang juga dapat melihat gaib dengan cara menerima saja penglihatan roh sedulur papatnya. Roh sedulur papat kita itu bisa pergi kemana saja yang kita inginkan. Dalam penyatuan rasa dan batin, dengan pancernya menerima penglihatan dari roh sedulur papat, maka apa yang dilihat oleh mereka, kita juga bisa melihatnya, apa yang dialami oleh mereka, kita juga bisa merasakannya. Komunikasi dengan roh sedulur papat dilakukan secara kontak batin atau kontak rasa (menyatukan rasa dan batin), bukan melalui jalur komunikasi cakra mata ketiga, sehingga tidak harus melakukannya dengan konsentrasi khusus melihat gaib, bisa dilakukan sambil tetap sadar dan bekerja, bisa sambil menyetir mobil atau aktivitas lainnya.<br />
<br />3. Dengan melihat secara roh, seseorang dapat melihat gaib dengan roh
Pancer-nya (kesadarannya) sambil sekaligus menerima penglihatan gaib
dari roh sedulur papatnya seolah-olah roh sedulur papatnya itu adalah
pribadi-pribadi lain yang tidak terkait dengan dirinya. Masing-masing
roh dapat saling memberikan penglihatan gaib dan dapat saling
berkomunikasi / bertukar pikiran seolah-olah mereka adalah
pribadi-pribadi yang berdiri sendiri-sendiri.<br /><br />Pada tingkatan ini penerapan melihat secara roh akan sama dengan penerapan ilmu medhar sukma, yaitu rohnya dapat dengan sengaja dipecah, sehingga roh sedulur papatnya dapat terpisah keluar dari tubuhnya, terpisah dari Pancer, dapat dipecah menjadi 2, menjadi 3 atau menjadi 4.<br /><br />Saat seseorang yang menguasai ilmu merogoh sukma dan menguasai juga ilmu medhar sukma, maka ketika keseluruhan rohnya merogoh sukma, keluar dari raganya, sukmanya itu dapat dipecahnya menjadi 5 roh yang wujudnya mirip dan serupa, yaitu 1 roh pancer dan 4 roh sedulur papat (roh pancer akan tampak lebih tebal dan jelas, sedangkan roh sedulur papat lebih tipis transparan). Tetapi kebanyakan orang yang memecah sukmanya ketika merogoh sukma, sukmanya hanya bisa dipecahnya menjadi 2 roh, yaitu 1 roh pancer dan 1 kesatuan roh sedulur papat.<br /><br />Dengan demikian, dengan kombinasi penglihatan gaib di atas, seseorang dapat melihat banyak hal sekaligus. Atau bila difokuskan pada satu objek tertentu, seseorang akan dapat melihat dari banyak sisi dan akan memiliki pengetahuan lebih banyak, karena apa yang dilihatnya adalah penglihatannya sendiri ditambah penglihatan-penglihatan dari para roh sedulur papatnya.<br /><br />Masing-masing roh itu akan dapat berperan seolah-olah mereka adalah pribadi-pribadi yang berdiri sendiri-sendiri, sehingga antara mereka masing-masing dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran, dan masing-masing dapat saling menceritakan penglihatannya dan pemikirannya dari sudut pandang dirinya masing-masing.<br /><br />Bila penglihatan itu difokuskan pada satu objek yang sama, maka yang dilihatnya itu adalah penglihatannya sendiri (pancer) ditambah dengan apa yang dilihat oleh para sedulur papatnya. Pengetahuan yang didapatkan dari penglihatan itu adalah juga pengetahuan dari kesadarannya sendiri ditambah pengetahuan dari para sedulur papatnya. Pada tingkatan ini bila penglihatan gaibnya itu difokuskan pada satu objek yang sama, maka pengetahuan dan penglihatan yang didapatkannya akan sama seperti pengetahuan dan penglihatan dari 5 orang yang berbeda terhadap satu objek. <br /><br />Pada tingkatan yang tinggi, kekuatan roh dan ketajaman penglihatan gaib masing-masing roh juga dapat digabungkan / disatukan, sehingga kekuatan rohnya, dan ketajaman / kemampuannya melihat gaib akan menjadi berlipat-lipat, berguna sekali untuk menghadapi kekuatan gaib yang tinggi dan untuk mempelajari kegaiban yang berdimensi tinggi.<br /><br />Melihat secara roh ini akan menjadi penglihatan gaib spiritual dan akan mendatangkan pengetahuan spiritual. Cakra yang bekerja adalah cakra di dada, ubun-ubun dan cakra mahkota. Bila kemampuan ini berhasil ditekuni dan dikuasai akan bisa mengantarkan seseorang pada tingkatan spiritual yang tidak terhingga dan bisa sampai pada pengetahuan gaib yang berdimensi luar biasa tinggi, kemampuan-kemampuan yang akan sulit sekali dicapai oleh manusia yang umum, apalagi pada jaman sekarang ini. <br /><br />Pada tingkatan ini roh para sedulur papat dapat berperan sebagai pribadi-pribadi tersendiri yang bisa diajak berpikir dan berkomunikasi, dan karenanya para sedulur papat itu sudah dapat berperan sebagai guru sejati bagi seseorang yang akan mengajarkan dan memberitahukan banyak hal kepadanya yang tidak akan diketahuinya jika ia sendirian saja yang kondisinya akan jauh lebih baik dibanding sebelumnya yang para sedulur papat bersifat mendampingi saja seperti teman seperjalanan. Komunikasi antara pancer (kesadaran) dengan roh sedulur papat itu terjadi secara kontak batin, atau sebagai ilham yang mengalir di dalam pikiran, atau sama dengan komunikasi seseorang dengan khodam pendampingnya atau sama dengan komunikasi seseorang dengan sesosok roh gaib lain. <br /><br />Cara melihat secara roh ini juga dapat digunakan dengan cara meminjam / melihat apa yang dilihat oleh sukma orang lain. Misalnya kita ingin mengetahui apa yang ada di dalam rumah seseorang, maka kita secara roh menyelaraskan frekuensi dengan sukma / roh orang si pemilik rumah, sehingga apa yang diketahui oleh orang tersebut (sukmanya), kita juga dapat mengetahuinya (cara yang serupa dengan ini biasanya dilakukan orang bukan dengan cara melihat secara roh, tetapi dengan menerima pemberitahuan dari khodam ilmu / pendampingnya).<br /><br />Rahasia kemampuan deteksi dan melihat gaib ada pada tingkat kepekaan batin (kesatuan kesadaran (pancer) dan sedulur papat) untuk bisa mendeteksi dan melihat "sesuatu" yang gaib. Itulah juga sebabnya orang-orang yang sudah meninggal, di alam roh sukmanya belum tentu langsung bisa melihat mahluk halus lain, walaupun kondisinya sudah menjadi roh / arwah dan berada di alam roh (beruntunglah dirinya jika ada saudara / leluhur yang mendatanginya, sehingga di alam roh ia tidak merasa sendirian). Yang di alam roh sudah bisa melihat mahluk halus lain juga belum tentu bisa melihat mahluk halus yang kesaktiannya atau dimensinya tinggi. Semuanya itu tergantung pada kepekaan batinnya semasa hidupnya sebagai manusia.<br /><br />Kemampuan melihat gaib tidak begitu saja secara otomatis terjadi pada orang-orang yang telah terbuka cakra mata ketiganya di dahi atau cakra di ubun-ubun kepala atau cakra mahkota, misalnya yang dibuka dengan tenaga dalam / prana / kundalini. Dengan telah terbukanya cakra mata ketiga dan cakra di ubun-ubun kepala akan mempermudah "jalur komunikasi" antara sedulur papat di luar tubuh dengan sukma di dalam tubuh. Tetapi untuk bisa melihat gaib tidak cukup hanya dengan membuka dan mengolah cakra-cakra tubuh, tetapi harus dilatih untuk kepekaan dan ketajaman rasa / batin dan keselarasan roh pancer dan sedulur papatnya.Untuk bisa melihat gaib cakra-cakra itu harus dibuka untuk tujuan melihat gaib, bukan dengan cara dan tujuan yang sama dengan yang untuk tujuan pengolahan energi, karena itu banyak orang yang menjadi kecewa setelah cakra-cakranya dibuka ternyata ia masih juga tidak dapat melihat gaib. Untuk tujuan melihat gaib pembukaan cakra-cakra itu harus dengan sugesti menggerakkan sukma (atau dengan cara memberikan khodam melihat gaib atau memasukkan khodamnya ke dalam kepala / badan yang nantinya akan sama dengan yang dinamakan melihat gaib dengan bantuan khodam yang itu bukan sesuatu yang Penulis prefer). <br /><br />Rahasia kemampuan mendeteksi dan melihat gaib bukan pada telah terbukanya cakra-cakra tubuh dan tidak harus lebih dulu cakra-cakranya dibuka, tetapi ada pada tingkat kepekaan batin. Rahasia kemampuan melihat gaib ada pada tingkat kepekaan batin dan keselarasan antara kesadaran (pancer) dan para sedulur papat dan komunikasinya. Pergerakan para sedulur papat ini tidak banyak diketahui orang, karena walaupun banyak orang bisa melihat gaib, tetapi jarang sekali bisa melihat roh sedulur papat, karena dimensinya lebih halus dan lebih sulit dilihat daripada kuntilanak, gondoruwo atau dedemit lainnya atau roh-roh halus tingkat rendah lainnya yang biasa dilihat orang. <br /><br />Kekuatan batin / sukma dan kepekaan rasa menentukan tingkat dimensi gaib yang bisa dideteksi. Semakin peka batinnya dan kuat sukmanya, semakin tinggi tingkatan dimensi gaib yang bisa dideteksinya. <br /><br />Melihat gaib dengan mata ketiga biasanya hanya dapat untuk melihat mahluk gaib tingkat rendah saja dan yang jaraknya tidak jauh. Bila sukmanya dan energi cakra mata ketiganya kurang kuat, maka bila digunakan untuk melihat jauh, yang dilihatnya hanya samar-samar saja, atau malah blank tidak tampak apa-apa. Karena itulah sedulur papatnya terpaksa harus keluar dari tubuh untuk mendekati objek yang ingin dilihat.<br /><br />Pada tingkatan dasar melihat secara batin dapat digunakan untuk mendeteksi tingkatan dimensi gaib rendah sampai menengah. Tetapi bila kepekaan batin dan kekuatan sukmanya tinggi akan dapat juga mendeteksi tingkatan gaib berdimensi tinggi dan kekuatan sukmanya dapat digunakan untuk menundukkan mahluk gaib kelas atas.<br /><br />Melihat secara roh bisa untuk mengetahui keberadaan mahluk halus tingkat rendah sampai yang berdimensi tinggi, juga bisa untuk mempelajari pengetahuan gaib berdimensi tinggi. Pengetahuan gaib yang didapatkan itu bukan hanya tentang kegaiban biasa, tetapi juga mengarah pada kegaiban dunia spiritual dan ketuhanan.<br /><br />Pada masa sekarang ini banyak orang yang ingin bisa melihat gaib, ingin bisa melihat gaib dengan mata ketiga saja yang dianggapnya bisa mudah melihat gaib dan penglihatan gaibnya jelas, dan menganggap melihat gaib secara batin bersifat mengawang-awang, tidak handal, tidak meyakinkan dan tidak bisa dibanggakan. Tetapi yang tidak disadari oleh umum adalah bahwa kelemahan melihat secara batin itu hanya terjadi pada orang-orang yang hanya mengandalkan kepekaan rasa saja untuk melihat gaib, yang tidak mempunyai kemampuan lain yang lebih dari itu, karena tujuan mereka hanyalah ingin bisa melihat gaib saja. <br /><br />Pada orang-orang yang menekuni dunia kebatinan dan spiritual, peka rasa dan kemampuan melihat secara batin adalah (hanyalah) kemampuan dasar saja yang menjadi modal utama untuk mempelajari kemampuan kebatinan dan spiritual yang lebih tinggi lagi yang akan mengantarkan seseorang menjadi linuwih dan waskita. Kemampuan peka rasa dan melihat secara batin gunanya bukan semata-mata untuk hanya bisa melihat gaib, tetapi adalah untuk kepekaan kegaiban dalam segala bidang kehidupan.<br /><br />Orang-orang yang mampu melihat gaib secara roh kebanyakan adalah orang-orang yang sudah mampu "melihat" secara batin untuk mengetahui dimensi gaib tingkat tinggi, terutama adalah orang-orang yang menekuni dunia spiritual ketuhanan. Dengan demikian kemampuan melihat gaib secara roh bukanlah suatu jenis keilmuan khusus yang bisa dipelajari tersendiri untuk kemudian diturunkan ilmunya, tetapi merupakan pengembangan / peningkatan kualitas dari kemampuan melihat secara batin untuk orangnya bisa lebih dalam lagi masuk ke dalam dunia kegaiban.<br /><br />Kalau sudah terbiasa mengasah kepekaan rasa, biasanya sukma kita juga akan bekerja, sehingga kita dapat mendeteksi keberadaan sesuatu yang gaib dan juga bisa terbayang sosoknya seperti apa. Kalau kita bisa fokus kuat dan lama pada kepekaan rasa, maka gambaran yang kita terima juga akan jelas. Dengan cara ini kita sudah menjalin komunikasi dengan sukma kita, sehingga pemberitahuan dari mereka berupa ide / ilham dan gambaran gaib bisa kita terima dengan baik sinyalnya di dalam pikiran kita dan kemampuan ini akan sama dengan melihat secara batin.<br /><br />Bila kemampuan melihat secara batin dan roh digunakan untuk menerawang tempat atau objek yang jauh, biasanya cakra di ubun-ubun kepala dan cakra mahkota energinya akan menguat, akan terbentuk dan terbuka sedikit demi sedikit. Bila terlalu dipaksakan maka akan cepat lelah pikirannya. Tetapi bila sudah terbiasa, maka energi cakra di kepalanya akan kuat dan akan mampu juga melihat dimensi gaib tingkat tinggi. Selain itu, sukmanya juga akan meningkat kekuatannya dan memiliki kekuatan batin / roh yang tajam yang bisa digunakan melalui desakan nafas, sorot mata atau langsung dengan pikiran untuk menyerang / mengusir mahluk halus atau untuk menembus tabir-tabir kegaiban.<br /><br />SEMOGA DAPAT MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUANYA....<br /><br />WASSALAM</div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-32127492656205304642014-04-30T00:52:00.000-07:002014-04-30T00:52:07.476-07:00MELIHAT GAIB/ASTRAL DENGAN BATIN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> JavaneseTC</span></span><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ_3nOe95WKSkNWltJiluyxd9jcaFVSZ6nTgTCgwVHf1Ebs3tMqXqfoDwUlg30c0drATedDZla024UMbdPHtYSWmvv1NOrUQnlnPFUeHAT51gwpxYthQYjbqdfGHJgSPglh0tD3bbUHkY/s1600/images-5.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ_3nOe95WKSkNWltJiluyxd9jcaFVSZ6nTgTCgwVHf1Ebs3tMqXqfoDwUlg30c0drATedDZla024UMbdPHtYSWmvv1NOrUQnlnPFUeHAT51gwpxYthQYjbqdfGHJgSPglh0tD3bbUHkY/s1600/images-5.jpeg" height="200" width="400" /></a></span></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Salam sejahtra....</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><br />
Melihat gaib secara batin berbeda dengan melihat gaib dengan cakra mata ketiga.<br /><br />Melihat gaib secara batin adalah melihat gaib dengan mengandalkan ketajaman / kepekaan rasa dan batin (ketajaman indera keenam), ditambah kekuatan kebatinan dan spiritualitas orangnya.<br /><br />Dengan cara ini yang melihat gaib bukanlah mata dan kesadaran kita, tetapi adalah kepekaan batin kita yang mampu mendeteksi sesuatu yang gaib atau menginderai suasana gaib di sekitar kita. Sedulur papat tidak bergerak keluar tubuh, biasanya cakra mata ketiganya juga belum terbuka.<br />Melihat gaib secara batin, pada tingkat dasar kalau tidak kuat lama berfokus pada kepekaan batin, seringkali gambaran gaib yang tertangkap hanya sekelebatan-sekelebatan bayangan saja, dan untuk mendapatkan informasi gambaran yang lengkap akan banyak mengandalkan bisikan wangsit atau ilham dari roh sedulur papatnya.<br /><br />Kemampuan menginderai atau melihat secara batin ini biasanya terjadi pada orang-orang yang peka / tajam batinnya, atau pada orang-orang yang menekuni penghayatan kebatinan atau ilmu-ilmu batin. Orang-orang yang menekuni laku kebatinan tertentu biasanya memiliki batin yang peka, kuat dan tajam, dan memiliki kedekatan dengan roh sedulur papatnya, sehingga orang-orang tersebut mengerti kegaiban, tanggap rasa dan firasat dan peka sasmita. Kepekaan dan ketajaman batin (indera keenam) mereka bersifat umum dalam segala bidang, tidak semata-mata difokuskan untuk bisa melihat gaib.<br /><br />Kepekaan dan ketajaman batin mereka biasanya digunakan untuk peka rasa terhadap suasana gaib di sekitar mereka berada dan untuk berkomunikasi batin (kontak rasa dan batin) dengan para mahluk gaib yang ada. Komunikasi dan interaksi dengan roh-roh lain (juga dengan roh sedulur papatnya) dilakukan secara kontak batin atau kontak rasa, bukan melalui jalur komunikasi cakra mata ketiga. Untuk keperluan itu orangnya tidak harus melakukannya dengan konsentrasi khusus melihat gaib.<br /><br />Kepekaan dan ketajaman batin mereka biasanya bukan hanya dapat untuk mendeteksi keberadaan sesosok mahluk gaib, tetapi juga peka untuk merasakan tanda-tanda alam beserta kegaiban di dalamnya, peka rasa untuk menilai kepribadian orang lain, peka rasa tentang suatu kejadian yang akan terjadi (weruh sak durunge winarah) dan sering mendapatkan ilham / wangsit tentang suatu kejadian tertentu yang akan terjadi. Kepekaan dan ketajaman batin mereka itu juga dapat untuk mengetahui kegaiban tingkat tinggi, tergantung pencapaian masing-masing orang. Bukan sekedar untuk melihat gaib, kepekaan rasa yang disatukan dengan kekuatan kebatinan juga menjadi kekuatan mereka untuk mengusir roh-roh halus atau untuk menjadikan suatu kejadian gaib.<br /><br />Secara keseluruhan kemampuan mereka melihat gaib itu tergantung pada kepekaan rasa dan batin mereka untuk menangkap getaran-getaran kegaiban dan menangkap sinyal gaib dari roh sedulur papatnya, tingkat kesatuan sukmanya dan kekuatan sukmanya.<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><br /><br />Melihat gaib secara batin tidak mengharuskan adanya komunikasi antar roh melalui cakra energi mata ketiga. Di situlah kelebihannya, yaitu tidak bergantung pada adanya komunikasi antar roh melalui cakra energi mata ketiga, dan tidak harus dilakukan dengan konsentrasi khusus.<br /><br />Melihat gaib secara batin kuncinya adalah pada proses awalnya, yaitu kemampuan peka / kontak rasa untuk mendapatkan gambaran penglihatan batin dari roh sedulur papat. Sesudah mendapatkan gambaran awalnya barulah kita (pancer) fokus batin untuk mempertegas lagi gambarannya. Untuk keperluan itu bisa dilakukan dengan mata terbuka ataupun terpejam, yang penting bisa hening peka rasa untuk menangkap informasi gambaran awal dari roh sedulur papat, kemudian ditindaklanjuti dengan fokus batin kepada sosok gaibnya untuk menjadikannya gambaran penglihatan gaib yang utuh.<br /><br />Biasanya, dengan mengedepankan kepekaan batin ini seseorang juga akan mendapatkan informasi yang lain mengenai objeknya, misalnya apakah wataknya baik / jahat, apakah sifat keberadaannya membahayakan, apakah tujuan keberadaannya baik, dsb. Karena itu dalam melihat gaib secara batin interaksi batin dengan roh sedulur papat bersifat pokok.<br /><br />Bila kepekaan batin kuat orang akan mudah untuk merasakan suasana gaib di lingkungannya berada, mudah untuk menerima sinyal dari roh sedulur papatnya yang dapat berupa rasa firasat, ide / ilham, tanda-tanda petunjuk, rasa / feeling / intuisi, dan penglihatan / gambaran-gambaran gaib.<br /><br />Bila tingkat kesatuan antara sedulur papat dengan kesadaran / pancer-nya lemah, gambaran gaib yang diterimanya hanya akan berupa sekelebatan-sekelebatan bayangan saja, tidak jelas, dan untuk mendapatkan informasi gambaran yang lengkap akan banyak mengandalkan bisikan wangsit / ilham. Tetapi bila tingkat kesatuan antara sedulur papat dengan kesadaran / pancer-nya kuat, dan memiliki kemampuan yang baik untuk fokus dengan kepekaan batinnya (tidak dengan pikirannya), gambaran-gambaran gaib itu dapat diperjelas dan dapat diikuti gerakannya.<br /><br /><b>Untuk belajar kemampuan melihat gaib secara batin dapat dilakukan dengan latihan olah rasa dan kebatinan</b></span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span>Kelemahan melihat gaib secara batin adalah sifat penglihatannya yang oleh para pemula dianggap tidak langsung, penglihatannya hanya bisa dibatin saja, mengawang-awang, hanya sekelebatan saja, tidak bisa dipastikan apakah yang dilihatnya itu sungguhan atau hanya halusinasi saja.<br /><br />Yang umum dirasakan oleh orang-orang yang baru sekedar bisa peka rasa adalah tahapan awalnya saja, yaitu ia menerima gambaran gaib dari sedulur papatnya, tapi tidak mampu menegaskannya menjadi gambaran gaib yang utuh, gambaran gaib yang tertangkap hanya sekelebatan saja.<br /><br />Kelemahan itu terjadi karena orangnya tidak bisa menindaklanjuti sinyal yang diterimanya dari sedulur papatnya untuk dipertegas lagi menjadi gambaran yang utuh, tidak bisa fokus batin untuk mempertegasnya menjadi informasi gambaran gaib yang utuh.<br /><br />Kelemahan itu bisa diatasi dengan cara melatih olah rasa dan batin, berlatih untuk bisa bertahan lama dengan kepekaan batin untuk menerima gambaran gaib sampai gambarannya utuh, kemudian mempertegasnya <span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">dengan fokus batin kepada sosok gaibnya, sehingga bisa melihatnya secara utuh. Lebih baik lagi kalau kita dapat berinteraksi langsung secara energi (kontak rasa dan energi) dengan sosok-sosok gaib yang kita lihat, seperti dengan latihan olah rasa dan olah energi, sehingga kita dapat memastikan bahwa sosok gaibnya itu benar ada di tempat keberadaannya yang kita lihat.<br /><br />Untuk keperluan itu sebaiknya kita melatih olah rasa dan kontak energi, dengan latihan olah rasa atau dengan cara-cara kebatinan lain yang ada. Satu hal yang perlu diperhatikan, gunakan selalu sebelumnya pagaran diri, dan jika naluri anda merasakan adanya sesuatu yang berbahaya, sebaiknya jangan diteruskan. Lebih baik : sama-sama selamat.<br /><br />Pada orang-orang kebatinan jaman dulu kekuatan kegaiban batin dan sukma mereka bisa "disatukan" dengan alam gaib (mereka peka suasana gaib dan secara kebatinan bisa lebih "masuk" lagi ke alam gaib) untuk digunakan merasakan suasana gaib di lingkungan mereka berada dan untuk mengendalikan kegaiban di sekitar mereka, untuk mengusir / menarik / menyerang / menundukkan atau untuk berkomunikasi dengan sosok-sosok gaib tertentu, sehingga kelemahan melihat gaib secara batin itu tidak berlaku bagi mereka. Kelemahan itu hanya terjadi pada orang-orang yang hanya mengandalkan kepekaan rasa dan batin saja, tidak mempunyai kemampuan lain yang lebih daripada itu, tidak mempunyai kemampuan untuk "bermain" di alam roh.<br /> <br /> Sekalipun melihat gaib dengan mengandalkan kepekaan rasa oleh para pemula seringkali dianggap sebagai suatu kelemahan, tetapi sebenarnya disitulah kelebihannya, karena itu sebenarnya hanyalah dasar saja untuk ditingkatkan menjadi kemampuan yang lebih tinggi lagi. Kelemahan ini bisa diatasi dengan melatih ketajaman fokus batin dan berinteraksi langsung secara energi dengan sosok-sosok gaib yang kita lihat, seperti dalam latihan olah energi dan olah rasa, sehingga kita dapat memastikan bahwa sosok gaibnya itu benar ada di tempat keberadaannya yang kita lihat.<br /><br />Dengan peka rasa seseorang bisa merasakan suasana gaib di sekitarnya dan bisa semakin "masuk" lebih dalam lagi ke dalam kegaiban yang ditemuinya. Dan dengan menggunakan kekuatan kebatinannya seseorang akan dapat "bermain", bertarung, dan berkuasa di alam gaib. Sambil berkonsentrasi peka rasa tersebut, seseorang juga bisa mengetrapkan ilmu merogoh sukma tanpa perlu membaca amalan gaib, secara kebatinan semakin "masuk" ke alam kegaiban, rohnya keluar dari tubuhnya dan masuk ke alam roh (sebaiknya jangan dengan sengaja melakukan rogoh sukma tanpa adanya pembimbingan dan pendampingan dari seorang guru yang benar menguasai keilmuannya).<br /><br />Pada orang-orang yang tekun mendalami kebatinan / spiritual dan tapa brata, peka rasa dan batin, weruh sak durunge winarah, melihat gaib, terawangan gaib, melolos sukma, medhar sukma, dsb, biasanya merupakan kemampuan yang tidak terpisahkan dari kegaiban sukma mereka, merupakan kemampuan gaib yang menyatu dengan diri mereka, menjadikan mereka orang-orang yang linuwih dan waskita. Biasanya kemampuan atas ilmu-ilmu tersebut tidak secara khusus dipelajari, tetapi terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari kegaiban sukma mereka, sebagai efek dari ketekunan penghayatan kebatinan / spiritual dan semedi / tapa brata mereka.Selain menjadi mumpuni dalam kesaktian fisik dan kebatinan, kegaiban sukma mereka juga menjadikan mereka mengerti dunia kegaiban tingkat tinggi, mengerti mahluk-mahluk halus tingkat tinggi, dewa dan wahyu dewa, dan weruh sak durunge winarah, dan kekuatan gaib sukma mereka menjadikan mereka berkuasa di alam gaib, mengalahkan kekuasaan roh-roh dan mahluk halus tingkat tinggi sekalipun, dan mereka juga berkuasa menciptakan kegaiban-kegaiban tanpa perlu lebih dulu mengamalkan amalan gaib.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">WASSALAM... </span></span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-43448893898553731132014-04-29T22:19:00.002-07:002014-04-30T02:33:12.439-07:00TEHNIK MENGETAHUI TUAH KERIS/MENAYUH KERIS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ilmu Tayuh Keris adalah suatu cara kebatinan untuk mengetahui berbagai informasi mengenai sebuah keris, untuk menentukan apakah sebuah keris memiliki isi gaib di dalamnya ataukah kosong, untuk mengetahui perwatakan isi gaib keris, untuk mengetahui jenis tuah keris dan untuk menentukan apakah sebuah keris cocok dimiliki oleh seseorang ataukah tidak. Ilmu ini bersifat kebatinan, terutama bersifat kepekaan seseorang untuk dapat menilai karakter sebuah keris dan menilai kecocokkannya dengan karakter manusia pemiliknya.<br /><br />Untuk menayuh sebuah keris, mencaritahu sisi kegaiban dari sebuah keris (isoteri keris) selain menggunakan kemampuan kebatinan dengan dasar kepekaan rasa, sebaiknya juga menanyakan / mencocokkan jawaban pertanyaannya langsung kepada gaib kerisnya.<br /><br />Inti dari ilmu menayuh adalah menyampaikan komunikasi manusia kepada sesuatu yang gaib untuk mendapatkan jawaban / informasi tentang sesuatu hal dari sosok gaib yang bersangkutan. Dalam hal menayuh keris, berarti si manusia berkomunikasi dengan gaib si keris untuk mendapatkan segala sesuatu jawaban / informasi tentang si keris. <br /><br />Secara umum orang menayuh sisi kegaiban sebuah pusaka / keris adalah dengan cara menilai keris dari bentuk fisik sebuah keris. Misalnya untuk memperkirakan jenis tuah dari sebuah keris dan menilai kecocokkannya dengan orang si pemilik kerisnya, orang akan menilainya / memperkirakannya dengan cara memperhatikan bentuk fisik kerisnya, seperti bentuk dapurnya, bentuk gambar pamornya, dsb. Sesudah bisa diperkirakan sisi kegaibannya barulah keris itu dinilai kecocokkannya dengan orang si pemilik keris.<br /><br />Biasanya orang awam yang memiliki keris untuk mengetahui perihal kegaiban dari kerisnya itu, misalnya untuk mencaritahu jenis tuah kerisnya dan kecocokkan kerisnya dengan dirinya, ia akan pergi menanyakannya kepada orang-orang yang dianggapnya mengerti mengenai sisi gaib / isoteri keris, misalnya kepada seorang paranormal / spiritualis, penjamas keris, kolektor keris, dsb. Walaupun jawaban mereka tidak selalu akurat, entah benar entah salah, dan jawaban satu orang dengan orang lainnya juga tidak selalu sama, apapun jawaban mereka itu adalah informasi yang penting bagi si pemilik keris, karena ia sendiri tidak paham perihal isoteri keris dan tidak tahu cara menayuh keris.<br /><br />Cara umum yang dilakukan orang untuk menayuh sendiri kerisnya adalah dengan cara mendatangkan mimpi tayuhan dengan cara meletakkan keris atau tombak di bawah bantal, atau diposisikan di atas kepala, sebelum tidur. Jika pada malam pertama tidak berhasil akan diulanginya lagi pada malam berikutnya, dan seterusnya, sampai mimpi yang diharapkan itu datang. Dengan cara ini si pemilik keris berharap dapat bertemu dengan 'isi' keris di dalam mimpinya.<br /><br />Namun cara itu tidak selalu berhasil. Kadang-kadang mimpi yang dinantikan itu tidak muncul, atau seandainya bermimpi, sesudah bangun tidur pun orangnya lupa akan isi mimpinya. Bahkan karena rasa penasarannya, ada orang yang sampai menuruti perkataan orang lain, yaitu ketika tidur kerisnya diselipkan di balik bajunya atau bahkan ditempatkan di bawah kakinya (ada juga yang untuk mengetahui isi gaib batu cincin, sampai-sampai batu cincin itu diikatkan di jempol kakinya).<br /><br />Untuk dapat menayuh keris atau benda gaib lainnya, sebenarnya orang tidak harus lebih dulu menjadi seorang ahli kebatinan. Untuk mengetahui kecocokkan sebuah keris dengan orang pemiliknya tidak harus dilakukan dengan ritual khusus dan olah batin khusus. Orang awam pun bisa, asalkan tahu caranya dan melakukannya dengan benar. <br /><br />Di bawah ini dituliskan beberapa teknik menayuh keris yang sudah sangat disederhanakan, tetapi efisien dan efektif, dan dapat dilakukan oleh banyak orang, termasuk oleh orang-orang yang masih awam sekalipun. <br />Ini juga menjadi bahan pembelajaran untuk kita belajar menayuh dan belajar kontak rasa yang jika kita interest dan tekun mempelajarinya kita bisa juga menguasai pelajarannya yang bukan hanya sebatas cara-cara praktis menayuh keris, tetapi juga sampai pada kemampuan seperti seorang spiritualis, yaitu menilai sisi kegaiban keris dan melihat isi gaib keris secara batin.<br /><br />Syarat dasarnya adalah orangnya harus bisa kontak rasa dan batin, harus bisa bersugesti keluar, sugesti / kata-katanya tidak hanya berputar-putar di kepalanya saja seperti orang yang sedang berkata-kata sendiri kepada dirinya sendiri, tetapi kata-katanya itu harus bisa sampai kepada sosok gaib yang dituju, sama seperti kita berbicara kepada orang lain yang kata-kata kita harus sampai kepada orang yang dituju.<br /><br /><br />Untuk belajar menayuh dengan teknik teknik tayuhan di halaman ini diharapkan anda cukup kreatif dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang detail. Jika digunakan untuk menangguh keris diharapkan anda juga memiliki pengetahuan mengenai asal-usul dan jaman pembuatan keris dan nama-nama empu keris sesuai jamannya masing-masing.<br /><br />Di dalam posting ini ada digunakan istilah kata sugesti.<br />Arti kata sugesti tergantung konteks pembicaraannya.<br /><br />Kalau istilah sugesti digunakan dalam hubungannya dengan benda gaib atau khodam, kita memberi sugesti sama artinya dengan kita memberi perintah, sambil membayangkan hasilnya atau memvisualisasikan cara kerjanya. Dengan cara itu kita menyampaikan niat / kehendak batin kita tentang apa yang kita ingin supaya itu dilakukan oleh khodam benda gaibnya. Jadi maksud arti kata sugesti itu berarti kita mempengaruhi / membuat khodamnya melakukan suatu perbuatan seperti yang kita ingin ia melakukannya.<br /><br />Kalau istilah sugesti digunakan dalam hubungannya dengan meditasi, dalam meditasi kita bersugesti berarti kita melakukan suatu perbuatan dalam meditasi sambil membayangkan kejadiannya atau memvisualisasikan proses dan hasilnya, atau kita mengkondisikan batin kita sesuai bentuk dan maksud sugesti dalam meditasinya.<br /><br />Kalau istilah sugesti digunakan dalam hubungannya dengan mengsugesti diri, artinya kita melakukan suatu perbuatan membuat / mengkondisikan diri (dan batin) kita supaya berada dalam kondisi yang kita bayangkan / visualisasikan, atau kita mengkondisikan batin kita sesuai bentuk dan maksud sugestinya.<br /><br />Kalau istilah sugesti digunakan dalam hubungannya dengan mengsugesti orang lain, artinya kita melakukan suatu perbuatan membuat / mempengaruhi orang lain supaya berada dalam kondisi yang kita inginkan / visualisasikan, bisa juga berarti kita mengkondisikan orang lain dalam pengaruh bentuk dan maksud sugesti kita.<br /><br />Inti dari ilmu menayuh adalah menyampaikan komunikasi manusia kepada sesuatu yang gaib untuk mendapatkan jawaban / informasi tentang sesuatu hal dari gaib yang bersangkutan (dalam hal menayuh keris, berarti si manusia berkomunikasi dengan gaib si keris). <br /><br />Dengan demikian yang disebut menayuh itu adalah usaha untuk mendapatkan jawaban / informasi tentang sesuatu hal gaib. Caranya sendiri bisa dilakukan dengan banyak macam cara, dengan menanyakannya langsung kepada gaib yang bersangkutan dengan olah rasa / kontak rasa untuk berkomuniksi dengan gaib, maupun dengan cara-cara bantuan menayuh lewat mimpi atau dengan ayunan keris / bandul. <br /><br />Jadi kalau di dalam jawaban pertanyaan dari anda atau pembaca yang lain Penulis ada menganjurkan supaya anda atau pembaca ybs melakukan tayuhan, berarti anda atau pembaca itu bisa melakukan tayuhannya dengan cara berkomunikasi langsung dengan gaibnya, menayuh lewat mimpi, atapun menayuh dengan cara ayunan keris / bandul, tergantung cara apa yang anda dan pembaca itu kuasai. <br /><br />Dalam latihan olah rasa dan latihan tayuhan Penulis sangat menekankan supaya para pembaca yang interest untuk melatihnya supaya belajar keras untuk bisa membedakan mahluk halus yang baik dan yang tidak baik. Itu adalah upaya kita untuk berhati-hati karena segala sesuatu perbuatan dan kepemilikan kita atas suatu benda gaib dan khodam selalu saja ada resikonya.<br /><br />Dalam kita menayuh, menerawang atau mendeteksi sesuatu yang gaib usahakan supaya secara otomatis kita bisa langsung mengetahui apakah yang sedang kita terawang / tayuh itu perwatakannya baik ataukah tidak baik.<br /><br />Jika dalam langkah awal kita sudah merasakan bahwa sosok gaibnya itu tidak baik wataknya, sebaiknya tayuhan dan penerawangannya jangan dipertegas, jangan sampai karena adanya kontak rasa dan batin yang tidak baik itu menjadi perhatian kepada kita, atau malah mendatangi kita. Karena itu untuk langkah awalnya lebih baik kalau kita menggunakan minyak jafaron dan membuat pagaran gaib untuk perlindungan kita.<br /><br /> <span style="font-size: large;"><b>Cara-cara Menayuh Keris</b></span><br />
<br />Cara 1 Menayuh Keris - Lewat Mimpi. <br /><br />Cara pertama menayuh keris adalah meminta jawaban lewat mimpi seperti cara yang umum dilakukan orang. Sebaiknya tayuhan ini dilakukan di dalam kamar atau di ruangan lain yang tidak ada gangguan dari orang lain dan dilakukan sebelum tidur. Bila seseorang memiliki beberapa buah keris, maka untuk menayuh keris-kerisnya itu harus dilakukan satu per satu, tidak sekaligus, supaya jelas bahwa mimpi yang didapatkannya adalah berasal dari keris A, bukan dari keris B, dsb.<br /><br />Caranya yang benar adalah sebagai berikut : <br /><br />Cara pertama, keris yang akan kita tayuh dengan hormat kita keluarkan dari sarungnya, lalu kita letakkan di hadapan kita, di atas meja atau di atas bantal. Kemudian kita sampaikan maksud niat kita dengan mengkomunikasikannya langsung kepada si keris, yaitu kita berkata-kata kepada si keris, seolah-olah keris itu adalah manusia, minta tolong supaya ditunjukkan lewat mimpi, tentang tanda kecocokkannya dengan si keris, atau kita sampaikan pertanyaan-pertanyaan yang lain yang kita ingin itu dijawab oleh si keris lewat mimpi. <br /><br />Jika benda yang ingin ditayuh adalah benda lain selain keris, seperti batu akik dan mustika, maka dengan cara bendanya digenggam kita berkata-kata langsung kepada bendanya, kita sampaikan keinginan kita berkenalan lewat mimpi seolah-olah benda itu adalah manusia, sesudahnya bendanya dikembalikan lagi ke tempat penyimpanannya.<br /><br />Cara kedua, setelah kerisnya dikeluarkan dari sarungnya, keris diangkat tegak ke atas kepala di depan wajah, dan sambil menunduk keris tersebut disentuhkan ke dahi. Dalam posisi itu kita berkata-kata kepada si keris (berkata-kata di dalam hati, tetapi ditujukan kepada si keris), menyampaikan isi hati kita kepada si keris. <br /><br />Cara kedua ini baik sekali untuk kita menyatukan rasa dengan si keris, atau untuk menyampaikan sugesti / perintah / keinginan kita terhadap si keris. Dengan cara ini kita akan dapat merasakan energinya di kepala kita. Ada keris-keris yang energinya tajam, ada juga yang energinya tidak tajam, tapi akan terasa berat di kepala kita. Cara ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah keris benar berpenghuni gaib ataukah kosong isi gaibnya, dengan merasakan keberadaan energi gaibnya.<br /> <br /> Dengan cara kedua tersebut, sambil kita berusaha untuk merasakan "rasa" keris supaya kita bisa menyatukan rasa hati dengan si keris, mendekatkan batin kita dengan si keris, cara itu baik untuk menyampaikan sesuatu kepada si keris, misalnya untuk menayuh keris supaya hadir di dalam mimpi atau untuk mengsugesti si keris untuk menyatu dengan kehidupan kita, atau untuk memberikan perintah tertentu kepada si keris, dengan cara berkonsentrasi berbicara di dalam hati, tetapi ditujukan langsung kepada si keris.<br /><br />Dengan cara pertama atau kedua tersebut di atas, kata-kata yang disampaikan kepada si keris, misalnya : <br /><br /> " Kerisku, datanglah ke dalam mimpiku. Saya ingin kenalan. <br /> Tunjukkanlah kepada saya tanda apakah keris ini cocok bersama saya <br /> dan tunjukkan juga kegunaan keris ini bagi saya. <br /> Kalau ada syarat-syarat / perawatan yang diminta kepada saya, sampaikan juga di dalam mimpi saya " .<br /><br /><br />Dalam menyampaikan komunikasi kita itu, usahakan supaya perhatian kita bisa fokus kepada si keris, kalau perlu kata-katanya diulang beberapa kali untuk memastikan bahwa komunikasi yang kita lakukan dapat benar sampai kepada si keris. Sesudahnya, keris itu dimasukkan lagi ke dalam sarungnya, bisa kemudian diletakkan di bawah bantal, bisa juga diposisikan di atas kepala, sebelum tidur, tetapi sebaiknya keris itu dikembalikan lagi saja ke tempat penyimpanannya semula (tidak harus ditaruh di bawah bantal). <br /><br />Yang penting sugesti komunikasi kita itu harus sampai kepada kerisnya, sehingga kemudian khodamnya akan menjawabnya lewat mimpi, sehingga tidak perlu kerisnya ditaruh di bawah bantal.<br /><br />Sebelum tidur, si pemilik keris harus ingat bahwa dia meminta tanda lewat mimpi, jadi sesudah bangun tidur dia harus ingat apa isi mimpinya. <br /><br />Jawaban di dalam mimpi biasanya berupa suatu kejadian yang bersifat "perlambang", maksudnya, jawaban dari si keris biasanya adalah berupa kejadian di alam mimpi yang bersifat perlambang / simbol, yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang bersangkutan.<br /><br />Kehidupan mahluk halus di alam gaib mirip dengan kehidupan manusia pada jaman kerajaan dulu. Jika mereka membangun sebuah bangunan gaib untuk tempat tinggal mereka, bangunannya mirip dengan istana kerajaan atau rumah jaman dulu. Perilaku mereka juga mirip dengan perilaku manusia jaman dulu. Itulah juga sebabnya bila kita melakukan tayuhan lewat mimpi, biasanya mereka akan memberikan jawaban mimpi yang bersifat perlambang, karena manusia jaman dulu juga, sesuai tatakrama yang berlaku, kalau memberikan nasehat atau petunjuk biasanya tidak secara langsung, tetapi dalam bentuk kiasan atau perlambang yang dengan bijaksana harus dimengerti artinya.<br /><br />Bila keris itu cocok atau berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu akan menampilkan diri sebagai sosok yang bersahabat. Bila keris itu cocok atau berjodoh dengan si pemilik, mungkin si pemilik keris akan bermimpi bertemu dengan seorang bayi, anak-anak, wanita, pemuda atau orang tua, harimau, atau orang tinggi besar, yang menyatakan ingin ikut, ingin diangkat anak, atau ingin diperistri, atau bermimpi bercinta, atau bermimpi ada orang yang menyertai / menemani dalam perjalanan, atau mimpi ada marabahaya tetapi kemudian ada seseorang yang melindungi, atau memimpikan kejadian lain yang sifatnya bersahabat dan baik. Ini adalah tanda bahwa si keris berkenan kepadanya.<br /><br />Bila keris itu tidak cocok atau tidak berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu akan menampilkan diri sebagai sosok yang tidak bersahabat. Bisa jadi, yang ditemui dalam mimpinya adalah sosok yang menakutkan, berkelahi dengannya, mengejar-ngejar, atau mengancam. Mimpi yang seperti itu adalah sebagai isyarat dari 'isi' keris yang tidak cocok dengannya atau tidak cocok untuk dimilikinya. Bila ini yang kita alami, sebaiknya janganlah kita memaksakan diri untuk tetap memiliki keris itu.<br /><br />Bila menayuh keris dilakukan lewat mimpi, sebaiknya dilakukan minimal 2 kali berturut-turut, supaya dari ke 2 mimpi tersebut kita dapat mengambil sebuah kesimpulan yang sama, sehingga kita dapat merasa yakin bahwa mimpi itu adalah mimpi yang diberikan sebagai jawaban dari si keris, bukan mimpi biasa. Bila mimpinya sudah 2 kali diberikan, biasanya si keris tidak akan memberikan mimpi untuk ketiga kalinya, karena menganggap si manusia sudah tahu jawabannya.<br /><br />Setelah mendapatkan mimpi, jika masih ada arti mimpi yang belum dimengerti, sebaiknya jawabannya ditanyakan langsung kepada kerisnya dengan cara-cara tayuhan no. 2 dan 3 di bawah ini.<br /><br />Jawaban di dalam mimpi biasanya berupa suatu kejadian yang bersifat "perlambang", maksudnya, jawaban dari si keris biasanya adalah berupa kejadian di alam mimpi yang bersifat perlambang / simbol, yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang bersangkutan.<br /><br />Begitu juga dengan sosok gaibnya. Sosok gaib yang muncul di dalam mimpi tayuhan kita biasanya adalah sosok-sosok perlambang saja, bukan gambaran sosok asli khodamnya. Jadi jangan anda menganggap sosok yang muncul / tergambar di dalam mimpi adalah sosok wujud aslinya. <br /><br />Sesudah menayuh lewat mimpi, sebaiknya tayuhannya dilanjutkan lagi dengan tayuhan ayunan keris atau dengan ayunan bandul / pendulum.<br /><br />Insya Allah dalam postingan berikut nya di jelaskan bagai mana menayuh keris menggunakan ayunan keris dan pendulum/bandul<br /><br /><br />Semoga bermanfaat....salam rahayu </div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-73060460094056760982014-04-29T22:19:00.000-07:002019-10-20T10:15:28.061-07:00MELIHAT ALAM ASTRAL DENGAN MATA KETIGA/ CAKRA AJNA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #444444;">
JAVANESE TC<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><b>Melihat
gaib dengan cakra mata ketiga adalah melihat gaib dengan mendayagunakan
kemampuan gaib dari cakra energi yang ada di dahi, di antara 2 alis
mata (cakra ajna). </b></span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGvI8kMjtzhfk0FNOR870v43BqO2lbJcz9zh3qV5zcLDFgsUylgn41VuFMsxSwyTluwrrGeRIUOgU5OkhyphenhyphengS4mlmssM0uIOaIWr6xuGh4PU3wuuByiMAAc_4O6u1XZRlVMWcZ-iec1ljU/s1600/AJNA.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGvI8kMjtzhfk0FNOR870v43BqO2lbJcz9zh3qV5zcLDFgsUylgn41VuFMsxSwyTluwrrGeRIUOgU5OkhyphenhyphengS4mlmssM0uIOaIWr6xuGh4PU3wuuByiMAAc_4O6u1XZRlVMWcZ-iec1ljU/s1600/AJNA.gif" width="320" /></a> </div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Yang
tidak disadari oleh banyak orang adalah pada saat seseorang melihat
gaib dengan cakra mata ketiga ini, roh sedulur papatnya bergerak keluar
dari tubuhnya (pergerakannya tidak disengaja dan tidak disadari). </span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Bila
digunakan untuk melihat jauh, maka roh sedulur papatnya akan keluar
dari tubuhnya mendatangi objek sasaran yang ingin dilihat, kemudian
mengirimkan gambarannya kepada roh pancernya di dalam tubuh (kesadaran /
pikiran) melalui jalur energi cakra mata ketiga.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Dengan kata lain, yang bisa melihat gaib adalah sedulur papatnya, bukan pancernya (bukan orangnya). Apa saja yang
dilihat oleh roh sedulur papatnya itu disampaikan (disambungkan) kepada pancernya
melalui jalur energi cakra mata ketiga, sehingga pancernya dapat ikut
melihatnya, sehingga orangnya "merasa" bisa melihat gaib secara
langsung dan secara sadar.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Jadi, yang melihat gaib adalah sedulur papatnya, yang pada saat seseorang
sedang melihat gaib roh sedulur papatnya itu bergerak keluar dari tubuhnya
mendekati objek yang ingin dilihat dan kemudian mengirimkan
gambaran penglihatannya kepada sukma di dalam tubuh (roh pancer) melalui
jalur komunikasi cakra energi mata ketiga.</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmjaoOCESlLmXUneco7nNVgYwHGcex-b2jikwP5O_gc4roMxmpmINW9mlhrP7a-O567tFeAdbib8fc_gPp8aGH9jwtyeEZXtLwza8wRk-JNPyYSU1w1ooREiBzBP2Inc5ngVb4791_BCQ/s1600/chakra3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmjaoOCESlLmXUneco7nNVgYwHGcex-b2jikwP5O_gc4roMxmpmINW9mlhrP7a-O567tFeAdbib8fc_gPp8aGH9jwtyeEZXtLwza8wRk-JNPyYSU1w1ooREiBzBP2Inc5ngVb4791_BCQ/s1600/chakra3.jpg" /></a></div>
</div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Kemampuan melihat gaib dengan mata ketiga kuncinya adalah pada adanya ikatan kuat dan
komunikasi antara sedulur papat yang berada diluar tubuh dengan sukma di
dalam tubuh, melalui jalur komunikasi cakra energi mata ketiga.</span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Sebenarnya
tidak tepat menyebut kemampuan ini sebagai melihat gaib dengan cakra
mata ketiga, karena yang melihat gaib adalah sukmanya (sedulur papat dan
pancernya), bukan cakra mata ketiganya, sehingga orang tidak bisa
memiliki kemampuan ini hanya dengan cara membuka cakra mata ketiganya.</span></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Orang-orang
yang dikatakan bisa melihat
gaib dengan cakra mata ketiga, sebenarnya bukanlah dengan cakra mata
ketiganya itu ia melihat gaib. Orang bisa melihat gaib karena sudah
aktifnya saraf-saraf imajinasi di kepalanya yang itu memudahkan
pikirannya (pancernya) menangkap sinyal gaib dari sedulur papatnya atau
dari khodamnya atau dari roh halus lain, sehingga orang tidak bisa
melihat gaib hanya dengan cara membuka cakra mata ketiganya saja.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">
Aktifnya saraf-saraf imajinasi itu adalah yang dengan sengaja
dirangsang dalam orang bermeditasi untuk tujuan melihat gaib, atau
dengan melatih kepekaan / olah rasa atau dengan cara orangnya membiasakan
diri berdiam di tempat yang gelap dan sunyi. Tetapi jika saraf-saraf imajinasinya itu belum aktif, mungkin orang bisa
mendeteksi kegaiban dengan rasa, dengan saraf-saraf kepekaan rasa di
dada.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Kemampuan
melihat gaib ini tidak begitu saja secara otomatis terjadi pada orang
yang telah terbuka cakra energi mata ketiganya.</span></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">Dengan telah terbukanya cakra
energi di dahi memang akan </span></span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">memfasilitasi </span></span>"jalur komunikasi" antara sedulur papat
di luar tubuh dengan sukma di dalam tubuh. Tetapi c</span>akra-cakra tubuh
yang dibuka dengan teknik pengolahan energi tubuh tidak langsung
berhubungan dengan alam gaib dan kegaiban, </span></span></span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">misalnya yang dibuka
dengan tenaga dalam / prana / kundalini</span>. Untuk dapat melihat gaib
harus ada sugesti pergerakan sukma, walaupun pergerakan itu seringkali terjadi
tidak disadari dan tidak disengaja. Untuk keperluan melihat gaib, maka
cakra-cakra tersebut harus dibuka khusus untuk tujuan kegaiban, bukan
untuk tujuan yang sama dengan pengolahan energi tubuh.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kemampuan seseorang yang bisa melihat gaib melalui cakra mata ketiga
merupakan suatu kelebihan dibandingkan orang lain yang tidak bisa,
tetapi dari sisi keilmuan, kemampuan itu juga masih mempunyai kelemahan.</span></span><br />
<br />
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Walaupun
dengan kemampuan melihat gaib melalui cakra mata ketiga orang merasa
dapat melihat gaib secara langsung dengan cukup jelas, tetapi seringkali
kemampuan melihat gaib dengan cara ini hanya dapat untuk melihat kegaiban
tingkat rendah saja. Cakra mata ketiga merupakan bagian dari fisik
manusia yang kekuatannya terbatas, dan kemampuan melihat gaib dengan
cakra mata ketiga tersebut sangat bergantung pada kekuatan energi
cakranya. Sesudah bisa melihat gaib, biasanya seseorang sudah
merasa puas, kekuatan energi cakra mata ketiganya tidak ditingkatkan
kualitasnya, sukmanya sendiri (roh pancer dan sedulur papatnya) juga
tidak diolah untuk memiliki kekuatan gaib yang tinggi, kepekaan batinnya
juga tidak dilatih supaya lebih tajam, sehingga secara keseluruhan
seringkali kemampuan ini hanya dapat digunakan untuk melihat /
mendeteksi keberadaan gaib yang berdimensi rendah saja, tidak bisa melihat / mendeteksi keberadaan gaib yang berdimensi tinggi.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Melihat gaib melalui cakra mata ketiga mengharuskan adanya komunikasi
antara roh sedulur papat dengan roh pancer. Dengan demikian seseorang
harus melakukannya dengan konsentrasi khusus (dan seringkali juga akan
melelahkan pikiran). Selain kualitas energi di cakra mata ketiganya, kualitas penglihatan gaibnya juga tergantung pada
kemampuannya membaca gambaran gaib yang dikirimkan oleh roh sedulur
papatnya yang mengalir di pikirannya.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Ketergantungan
pada kemampuan melihat gaib akan menyebabkan seseorang menjadi tidak
peka batinnya, tidak bisa mendeteksi kegaiban di lingkungannya berada,
tidak bisa mengedepankan "rasa".</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Orang-orang
yang peka rasa batinnya
akan dapat merasakan suasana gaib di lingkungannya berada, tetapi
orang-orang yang terbiasa melihat gaib seringkali
menjadi tidak peka, tidak dapat merasakan suasana gaib di lingkungannya,
kecuali mereka melihat sendiri sosok-sosok wujud gaibnya. Karena
kurangnya
kepekaan dan ketajaman batinnya seringkali juga pemahaman mereka menjadi
dangkal, yang mampu mereka lihat hanya sebatas kulitnya saja, hanya
luarnya saja, dan yang dimensinya rendah saja, tidak mampu menelisik
lebih dalam, dan tidak mampu mengetahui kesejatian dari apa yang
dilihatnya, malahan seringkali orang-orang tersebut tertipu dengan
penglihatannya sendiri. Dan dari apa yang dilihatnya itu, seolah-olah
dirinya benar-benar menguasai ilmu melihat gaib, kepada orang lain yang
awam mereka akan
memberikan cerita-cerita dan penjelasan yang seringkali tidak sesuai
dengan aslinya hakekat dan kesejatian dari kegaibannya, ceritanya
dilebih-lebihkan, ketinggian, akan
banyak bersifat dogma dan pengkultusan.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kelemahan
lainnya, orang-orang yang memiliki kemampuan melihat gaib seperti di
atas seringkali tidak dapat mengendalikan penglihatannya, mata ketiganya
terus terbuka dan terus melihat gaib, walaupun tidak sedang ingin
melihat gaib.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Pada
orang-orang tersebut, kelemahan lainnya adalah jika kekuatan sukmanya
masih rendah dan penyatuan antar sukma belum cukup kuat. Misalnya saja
kemampuan melihat gaibnya itu digunakannya untuk melihat sesosok gaib
yang ternyata "berbahaya", atau dalam kondisi tidur dan bermimpi roh
sedulur papatnya
pergi keluar dari tubuhnya diluar kontrolnya. Kondisi itu suatu saat
akan dapat menjadi
musibah jika roh sedulur papatnya itu ditangkap oleh roh halus lain.
Akibatnya, orang tersebut akan dapat menjadi lemah ingatan, lupa
ingatan, lemah tubuhnya dan sakit-sakitan, sering bengong melamun tak
sadar diri, dsb. Apalagi jika sedulur papatnya itu disiksa oleh sosok
gaib yang menangkapnya, atau dikejar-kejar, sedulur papatnya itu akan
memberikan gambaran
apa yang dialaminya itu kepada orangnya (pancernya) yang kemudian bisa
menyebabkan orangnya selalu merasa ketakutan, merasa berhadapan,
diserang atau dikejar-kejar mahluk halus, karena
sedulur papatnya itu memang sedang berhadapan dengan mahluk halus,
ditangkap,
disiksa atau dikejar-kejar.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kasus
di atas ada juga yang terjadi pada orang-orang yang sedulur papat
terpisahnya ditangkap, disandera, atau disiksa oleh mahluk halus lain.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Kemampuan
melihat gaib dengan mata ketiga banyak dimiliki oleh orang-orang yang
melatih melihat gaib dengan jalur ilmu kebatinan / spiritual, dengan
tambahan mantra dan amalan melihat gaib. Tetapi umumnya mereka itu masih
dalam tahap pemula, yang kekuatan sukmanya belum cukup tinggi, sehingga
sedulur papatnya harus pergi keluar mendatangi objek yang ingin dilihat
supaya penglihatannya menjadi jelas. Sedangkan jika kekuatan sukmanya
sudah tinggi umumnya orang-orang itu melihat gaib secara batin. Dengan
melihat secara batin itu orangnya dengan kebatinan dan kekuatan sukmanya
yang tinggi ikut "bermain" di alam roh, bukan sekedar melihat gaib
saja. Pada tingkatan yang sangat tinggi orang melihat gaib secara roh,
tetapi hanya sedikit sekali orang yang mampu melakukannya.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Pada masa sekarang ini sangat jarang ada orang yang bisa melihat gaib dengan mata ketiga, apalagi yang terjadi secara alami. Kebanyakan orang melakukannya dengan melihat gaib
secara batin, termasuk para praktisi paranormal dan praktisi ilmu gaib
yang sering muncul di televisi. Sebenarnya yang mereka lihat juga hanya
sekelebatan bayangan saja, tidak sempurna, sehingga pengetahuan mereka
tentang alam gaib juga terbatas. Tetapi ada juga yang dengan mempertunjukkan keilmuan
gaibnya yang lain mereka tampak seolah-olah benar mumpuni dalam hal
melihat gaib. Tetapi kemampuan mereka itu (pada sebagian saja dari
mereka) sudah dilatih, sehingga penglihatan mereka dapat lebih tajam dan
lebih jelas, bukan hanya melihat sekelebatan bayangan saja.</span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Pada
masa sekarang ini orang-orang yang dikatakan memiliki kemampuan melihat
gaib dengan cakra mata ketiga, yang dikatakan bisa melihat gaib dengan
cukup
jelas, apalagi yang kemampuannya itu terjadi dengan sendirinya tanpa
orang itu pernah melatih kepekaan melihat gaib, kebanyakan sebenarnya
adalah orang-orang yang dirinya mengalami ketempatan sesosok
mahluk halus di dalam tubuhnya, terutama di dalam kepalanya.</span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Pada
orang-orang itu sosok gaib di kepalanya itu memberikan banyak
penglihatan gaib, termasuk ilusi dan halusinasi. Ketika orangnya ingin
melihat / menerawang jauh, karena kondisi kekuatan sukma dan kebatinan
orangnya masih lemah, tidak cukup kekuatannya untuk bisa </span><span style="color: #444444;">melihat
/ menerawang jauh, maka di luar sepengetahuannya sosok halus di
dalam kepalanya itu memaksa sedulur papatnya untuk keluar mendatangi objek
yang ingin dilihatnya supaya penglihatannya menjadi jelas. Sesudah
sedulur papatnya itu melihat objeknya, kemudian mereka "melapor" kepada
sosok halus yang di dalam kepala </span><span style="color: #444444;">melalui jalur energi cakra mata ketiga. Sesudahnya barulah kemudian si sosok halus </span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">di
dalam kepalanya </span>itu
memberikan penglihatan gaibnya itu kepada orangnya (pancernya), sehingga orangnya "merasa" bisa melihat gaib. Tetapi apa
saja isi penglihatan gaibnya itu semuanya sudah "disetir" atau
sudah "dibentuk" oleh sosok halus di kepalanya itu, tidak semuanya asli apa
adanya.</span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Tetapi dengan ia merasa bisa melihat gaib itu </span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">tanpa disadarinya </span></span>ia
sudah "memperbudak" sedulur papatnya sendiri dan meresikokan sedulur
papatnya untuk bertemu / berhadapan dengan mahluk-mahluk halus di alam
gaib.</span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Di sisi lain ada juga orang-orang yang ketempatan sesosok mahluk halus di dalam badannya. Pada orang-orang ini </span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">sosok gaib di dalam badannya itu juga memberikan banyak penglihatan gaib, termasuk ilusi dan halusinasi. </span></span>Tetapi k<span style="color: #444444;">etika orangnya ingin melihat /
menerawang jauh, biasanya </span><span style="color: #444444;">sosok
halus di badannya itu tidak memaksa sedulur papatnya untuk keluar
mendatangi objek yang ingin dilihatnya, sehingga penglihatan gaibnya
tidak cukup jelas dibandingkan orang-orang yang ketempatan mahluk halus
di kepalanya. </span><span style="color: #444444;">Tetapi kasusnya sama juga, apa saja isi penglihatan gaibnya itu semuanya sudah "disetir" atau </span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">sudah </span>"dibentuk" oleh sosok halus di badannya itu, tidak semuanya asli apa adanya.</span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Selain
sesosok halus yang berdiam di dalam kepala / badan, ada juga
orang-orang yang memiliki khodam ilmu atau khodam pendamping.
Khodam-khodam itu juga banyak yang sering memberikan gambaran gaib
kepada orangnya sehingga orangnya merasa bisa melihat gaib (merasa
mengerti gaib).</span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;">Pada orang-orang itu, yang merasa bisa melihat gaib karena dirinya menerima penglihatan gaib dari sesosok mahluk halus di dalam tubuhnya, atau </span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">menerima penglihatan gaib dari </span>khodam ilmu / pendampingnya, yang sebenarnya bukan orangnya sendiri yang bisa melihat gaib, tetapi </span><span style="color: #444444;">orangnya merasa bisa melihat gaib karena si mahluk halus itu memberinya gambaran gaib, yang </span><span style="color: #444444;"><span style="color: #444444;">orangnya merasa bisa melihat gaib karena menerima gambaran gaib yang mengalir di dalam kepalanya dari khodamnya, </span>kemampuan mereka melihat gaib itu oleh Penulis dikategorikan sama dengan melihat gaib dengan bantuan khodam.</span></span></span></div>
<div style="color: #444444;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #444444;"><br /></span>Dengan
adanya uraian di atas, maka untuk kita yang merasa bisa melihat gaib,
yang
kemampuan itu terjadi dengan sendirinya tanpa kita pernah melatih
kepekaan rasa, tanpa kita pernah melatih
kepekaan batin untuk bisa melihat gaib, apalagi kalau kita sering
melihat gaib di saat-saat yang
tidak kita inginkan, melihat gaibnya mengalir sendiri di luar kontrol
kita,
sebaiknya menjadi bahan tersendiri untuk kita berwaspada, jangan-jangan
kita sendiri sudah mengalami diri kita ketempatan mahluk halus, entah di
dalam kepala ataupun di dalam badan kita, atau mungkin juga sebenarnya
kita memiliki sesosok khodam pendamping.</span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Begitu
juga upaya kita untuk meminta dibukakan mata batin atau mata ketiga
kita untuk bisa melihat gaib, yang melihat gaibnya bukan hasil usaha kita sendiri
dalam melatih kepekaan batin, harus juga diwaspadai, jangan sampai
caranya membuat kita bisa melihat gaib itu adalah dengan cara memasukkan
/ mengisikan mahluk halus (khodam) ke dalam kepala kita, yang kalau itu berhasil
terjadi, maka kemudian kita akan merasa bisa melihat gaib, tetapi nantinya kepala kita akan dipenuhi oleh ilusi dan halusinasi,
dan penglihatan gaib kita tidak semuanya sesuai dengan aslinya apa
adanya. Banyak fiktifnya.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Terhadap semua bentuk pengisian ilmu dan khodam yang langsung
mengisikannya ke dalam tubuh kita haruslah kita lebih berhati-hati,
terutama pada efek samping selanjutnya, karena jika ternyata nantinya
ada resiko negatifnya yang benar-benar kita alami, tidak semua orang
mampu
mendeteksi faktor penyebabnya, apalagi untuk menangkal dan
menanggulanginya. Tidak semua orang yang bisa melihat gaib, termasuk
para spiritualis kawakan, mampu dengan benar untuk mendeteksi / melihat
sosok gaib yang berdiam di dalam badan atau kepala seseorang. Seringkali
mereka sendiri malah ditipu penglihatan gaib dan pengertiannya, sehingga
akan keliru dan mengatakan bahwa orang yang ketempatan mahluk halus itu
mempunyai khodam penjaga, khodam leluhur, dsb. Dengan demikian mereka
tidak dapat mendeteksi dengan benar untuk menilai sisi negatifnya,
apalagi untuk menangkalnya.</span></span><br />
<br />
089690497604 (WA/Call)<br />
wongalus.banten@gmail.com<br />
<br />
SEMOGA MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUA....<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">wassalam </span></span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-40064099244453395882014-04-29T21:31:00.001-07:002014-04-29T21:31:09.094-07:00BISIKAN GAIB : BAIK ATAU BURUK ?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ide dan ilham yang ada kalanya muncul saling berlawanan. Ketika
sedang hening berusaha mencari jalan
keluar dari masalah kehidupan muncul ide / ilham yang saling
bertentangan. Di satu sisi mengingatkan bahwa kalau kita percaya kepada
Kuasa Tuhan, maka masalah apapun bisa diselesaikan. Di sisi lain ada
suara yang sifatnya melemahkan, menjadi merasa terlalu muluk untuk
meminta hal yang besar
kepada Tuhan. Mana yang harus dipilih sebagai jawaban batin ? Apa yang
menjadi ciri dari ide / ilham dari batin yang harus diikuti ?<br />
<br />
<span>Ide
dan ilham dimengerti sebagai suatu bisikan gaib yang berasal dari luar
kesadaran manusia yang diterima di dalam pikiran manusia. Jika
bisikan gaib itu tidak berasal dari sesosok gaib lain, maka diartikan
bisikan itu berasal dari batin / sukma si manusia sendiri, umumnya
berasal dari roh sedulur papatnya.<br /><br /><b>Roh manusia terdiri dari 2 unsur, yaitu roh pancernya dan roh sedulur papatnya.<br />Roh pancer hadir secara biologis manusia, melambangkan kesadaran si manusia.<br />Roh sedulur papat hadir secara gaib sebagai pendamping roh pancernya.</b><br />Dalam kondisi manusia sadar berpikir, maka ide / ilham itu berasal dari sedulur papatnya.<br />Dalam
kondisi pikiran manusia mengambang, atau seperti sedang melamun, atau
berada di alam bawah sadar, kadang-kadang terjadi semacam percakapan antara
pancer dan sedulur papatnya yang kita rasakan sebagai </span><span><span>ide / ilham yang mengalir di pikiran kita</span>.<br /><br />Jika itu terjadi, maka biasanya roh
sedulur papatnya akan memberikan masukan-masukan yang bersifat positif, membangun kualitas
diri si manusia ke arah yang positif, sedangkan roh pancernya, yang lebih
banyak bersifat biologis manusia, seringkali memunculkan kata-kata yang
sifatnya melemahkan, bisa juga malah mengarahkan si manusia untuk
berbuat yang tidak baik, untuk mengoptimalkan aspek biologis / keduniawiannya, malahan
bisa menjadi iblis baginya.<br /><br />Dalam hal ini sedulur papatnya itu
berfungsi sebagai alat kontrol diri bagi si manusia, untuk membangun
kesadaran diri dan kualitas kepribadian yang tinggi.<br />Selebihnya tergantung si manusianya sendiri apa saja yang akan diperbuatnya.<br />Pilih saja </span><span><span>yang </span>sifatnya membangun kualitas diri, jangan </span><span><span>yang </span>jelek.<br /><br />Jadi seharusnya kita selalu menggunakan kesadaran </span><span><span>yang </span>tertinggi, dalam hal apapun, baik dalam hal duniawi maupun ketuhanan, jangan menggunakan kesadaran </span><span><span>yang </span>rendah, </span><span><span>yang menjadikan </span>manusia
hidup dalam kepribadian, perilaku dan kehidupan </span><span><span>yang </span>rendah.</span><br />
<br />
<span>SALAM RAHAYU... </span></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-11543177144984138572014-04-29T21:06:00.001-07:002014-04-29T21:06:41.223-07:00SEDULUR PAPAT LIMA PANCER<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
Sejak jaman dulu masyarakat dan spiritualitas Jawa meyakini bahwa setiap manusia mempunyai saudara-saudara halus yang mendampinginya. Mereka tidak kelihatan oleh mata biasa. Mereka tergolong sebagai roh-roh halus. Saudara-saudara halus ini banyak yang menyebutnya dengan istilah Saudara Kembar, atau disebut juga Roh Sedulur Papat. <br /><br />Konsep tersebut secara umum dipercaya dan dihayati oleh masyarakat jawa. Dalam kehidupan sehari-harinya di masa sekarang pun masih banyak orang Jawa yang terbiasa melakukan suatu laku prihatin dan tirakat tertentu untuk menjaga kedekatan mereka dengan roh Sedulur Papat itu.<br /><br />Roh Pancer dan para Sedulur Papat dalam satu kesatuan merupakan roh / sukma seseorang. <br /><br />Roh Sedulur Papat mempunyai sebutan Kakang Kawah (paling tua), Adi Ari-ari (paling muda), Getih (darah), dan Pusar, sedangkan kita sendiri disebut Pancer. <br /><br />Kita adalah Pancer (pusat), sedangkan sukma kita yang lain (sedulur papat) disebut sedulur pendamping kita. Artinya, para sedulur kita itu keberadaannya mengikuti kita sebagai Pancer. Para sedulur ini secara halus sosok dan wajahnya mirip dengan masing-masing orang yang bersangkutan. <br /><br /> Kepercayaan terhadap sedulur papat ini tatalaku dan ritualnya dimulai ketika seorang ibu melahirkan bayi. Selain atas kelahiran anaknya itu dilakukan syukuran / selametan, terhadap ari-ari si jabang bayi juga dilakukan suatu "perawatan". Ada tatacara dan ritual tersendiri untuk merawat dan menyimpan / memakamkan ari-ari anak, yang selain dibacakan doa-doa, biasanya juga diberikan sesaji kembang, diberikan lampu penerangan selama 7 atau 40 hari di tempat ari-ari dimakamkan, dan dijaga supaya tidak diganggu hewan dan tidak langsung terkena hujan. <br /><br />Pada hari-hari berikutnya biasanya sang orang tua akan tekun memelihara sedulur papat anak-anaknya dengan menyajikan bubur merah putih atau jajan pasar pada hari weton masing-masing anaknya (atau sebulan sekali).<br /><br />Setelah anak-anaknya dewasa, maka anak-anaknya itu sendiri yang memelihara sedulur papatnya sendiri dengan rajin berpuasa weton setiap hari wetonnya (hari kelahirannya sesuai kalender jawa).<br /><br />Sampai sekarang dalam masyarakat Jawa masih ada kepercayaan dan tradisi yang dilestarikan untuk melakukan semacam ritual, puasa dan doa dan memberi sesaji untuk sedulur papat, seperti ritual / puasa wetonan, dengan sesaji bubur merah-putih, atau jajan pasar, mandi kembang, atau memberi kembang di makam ari-ari anak, dsb. Tradisi ini baik sekali bila dilakukan, supaya sukma orang yang bersangkutan terpelihara, sehat secara kejiwaan, sehat tubuhnya tidak mudah sakit-sakitan, dan lancar dalam segala urusan hidupnya. <br /><br />Kepercayaan dasar atas laku dan ritual di atas adalah pada adanya kepercayaan tentang roh sedulur papat yang selalu mendampingi seseorang sejak orang itu lahir. Karena itu orang jawa yang masih memelihara kepercayaan kejawen akan menghormati kepercayaan itu, bahkan masih banyak yang tekun menjalankan tatalaku dan ritual yang terkait dengan sedulur papat </div>
<div>
<br /></div>
<b><span style="font-size: large;">Karakteristik Roh Pancer dan Sedulur Papat</span> </b><br /> Telah diuraikan di atas, sedulur papat kita itu mempunyai sebutan Kakang Kawah (paling tua), Adi Ari-ari (paling muda), Getih (darah), dan Pusar, sedangkan kita sendiri disebut Pancer. Kita adalah Pancer, sedangkan sukma kita yang lain disebut sedulur pendamping kita. Artinya, para sedulur kita itu keberadaannya mengikuti kita sebagai Pancer. Pancer ini juga bersifat roh / sukma. <br /><br />Untuk diketahui, Pancer hadir di dalam kesadaran, perasaan dan pikiran kita.<br />Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita sok berlogika, atau tidak peduli situasi, mengesampingkan bisikan hati dan kebijaksanaan, atau lebih mengutamakan dogma dan doktrin, pemikiran, pendapat sendiri dan ke-Aku-an. Itulah sebabnya kita tidak akrab dengan rasa dan firasat. Tetapi bila kita mau peka dan memperhatikan rasa dan firasat, ide-ide dan ilham, maka kita akan memiliki naluri dan insting yang tajam. Dengan cara demikian kita sudah mengakrabkan diri dengan para Sedulur Papat dan sudah memperhatikan komunikasi yang mereka lakukan.<br /><br />Sebagai penjelasan, manusia terdiri dari 2 unsur pokok, yaitu tubuh biologis dan roh. Roh manusia terbagi menjadi 2, yaitu roh Pancer dan roh Sedulur Papat. Roh Sedulur Papat mendampingi Pancer, karena ada ikatan kuat di antara mereka. Tetapi mereka tidak sungguh-sungguh menyatu, mereka terpisah (kecuali setelah si manusia meninggal, roh-roh itu menyatu menjadi arwah). <br /><br />Dalam kehidupan sehari-hari, roh manusia ada di dalam tubuh biologisnya. Roh itu menentukan ada tidaknya energi kehidupan di dalam tubuh manusia, yang menentukan berfungsinya bagian-bagian tubuh manusia, organ-organ dan saraf, dan otak / pikiran manusia, menghidupkan saraf-saraf motorik sehingga manusia bisa berjalan, dsb. Roh menjadi penunjang kehidupan manusia. <br /><br />Roh Pancer hadir secara biologis manusia. Berpikir dan berperasaan, berlogika, merencanakan kehidupan, merasa lapar, merasa sakit, ingin kaya, ingin hidup mulia, dsb, semuanya adalah aktivitas biologis manusia. Dalam hal ini Roh Pancer manusia hadir dan bertindak sebagai mahluk biologis.<br /><br />Roh Pancer hadir di dalam kesadaran, hati dan pikiran, sehingga yang berperan dalam keseharian manusia adalah Roh Pancer, sedangkan Roh Sedulur Papat keberadaannya bersifat mendampingi dan membantu membentuk kebijaksanaan dan memberikan peringatan-peringatan (dalam bentuk ide dan ilham, bisikan hati / nurani dan mimpi).<br /><br />Roh Pancer hadir di dalam kesadaran dan berpikir manusia, tetapi roh sedulur papat tidak menentukan jalan berpikir manusia. Roh sedulur papat tidak menyatu dengan pikiran manusia, tetapi hanya bersifat membantu membentuk kebijaksanaan dan memberikan peringatan-peringatan, dalam bentuk rasa dan firasat, gambaran-gambaran gaib, ide-ide dan ilham, yang mengalir di dalam pikiran manusia. <br /><br />Seseorang yang dalam hidupnya dominan mengutamakan sikap berpikirnya atau sok berlogika, menonjolkan kepandaiannya, mengutamakan pendapat sendiri dan ke-Aku-an atau dogma / doktrin, atau tidak peduli situasi, dan mengesampingkan bisikan hati dan kebijaksanaan, maka dia lebih mengutamakan aspek biologisnya, aspek manusia keduniawiannya, sehingga tidak peka terhadap sesuatu yang bersifat roh, rasa dan firasat. Tetapi seseorang yang selalu peka batin, memperhatikan rasa dan firasat, dia akan tajam nalurinya, dan mungkin juga mengerti tentang kegaiban alam, karena dia kental berhubungan dengan rohnya. <br /><br />Roh kita sebagai Pancer, sebenarnya juga bersifat roh, sehingga juga dapat mengetahui hal-hal yang bersifat roh. Tetapi sehari-harinya roh Pancer ini terbelenggu dalam kehidupan biologis manusia, terbelenggu dalam sikap berpikir duniawi manusia, sehingga manusia tidak peka lagi dengan hal-hal yang bersifat roh, apalagi atas hal-hal yang bersifat ke-Allah-an. Karena itu seringkali seseorang harus bisa membersihkan hati, pikiran dan batinnya, harus bisa melepaskan belenggu keduniawiannya, untuk bisa mendalami hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan. <br /><br />Kepekaan atas hal-hal yang bersifat roh lebih banyak dialami ketika manusia masih kanak-kanak. Dengan telah semakin aktifnya sikap berpikir duniawi manusia, kepekaan itu juga semakin melemah. <br /><br />Bila kita dekat dengan para Sedulur Papat, karena keberadaan mereka mendampingi kita sebagai Pancer, maka mungkin kita akan dapat peka rasa mengenai keberadaan roh-roh lain dan dapat peka rasa mengenai sesuatu kejadian sebelum kejadian tersebut terjadi (weruh sakdurunge winarah), melalui pemberitahuan dari mereka sebelumnya. Pemberitahuan / peringatan dari para Sedulur Papat ini bisa berupa suatu kejadian perlambang, penglihatan gaib, wangsit / bisikan gaib, mimpi, rasa, firasat, ide-ide dan ilham, dsb. Diperlukan kepekaan rasa dan batin untuk dapat menangkap sinyal komunikasi dari para Sedulur Papat dan untuk mengetahui maksudnya. <br /><br />Roh sedulur papat aktif hadir di dalam perenungan-perenungan dan pencarian ide dan ilham. Roh sedulur papat aktif memberikan ide-ide pemikiran, nasehat-nasehat dan ajaran yang bersifat keduniawian (berupa ide-ide dan ilham), yang mengarahkan seseorang menjadi memiliki kecerdasan batin di dalam perbuatan-perbuatannya, kaya dengan ide dan ilham, bisa menemukan jawaban-jawaban dari permasalahannya dan tidak akan menemukan jalan buntu dalam setiap permasalahan (feeling / intuisinya tajam). Dalam hal ini para sedulur papat berperan sebagai pendamping kehidupan duniawi manusia.<br /><br />Roh sedulur papat aktif hadir di dalam perenungan-perenungan kerohanian dan spiritual, memberikan ide-ide pemikiran, nasehat-nasehat dan ajaran yang bersifat kerohanian maupun spiritual, yang mengarahkan seseorang menjadi memiliki hikmat kebijaksanaan kesepuhan di dalam dirinya. Dalam hal ini para sedulur papat berperan sebagai penasehat spiritual , yang pada tingkatan yang tinggi akan menjadi guru sejati , mengantarkan seseorang menjadi waskita, mengerti kebijaksanaan hidup dan mungkin juga weruh sak durunge winarah.<br /><br />Dalam hal kita akan menghadapi suatu kesulitan atau pun musibah, para sedulur papat ini akan memberikan peringatan sebelumnya (dalam bentuk bisikan hati nurani atau mimpi). Apapun yang dilakukan oleh si manusia (pancer), roh sedulur papat ini akan selalu memberikan peringatan, menjauhkan manusia dari kesulitan dan marabahaya. Dan ketika si manusia melakukan atau akan melakukan suatu perbuatan yang tidak baik atau yang akan mengakibatkan kesulitan, roh sedulur papatnya akan memberinya peringatan yang mengarahkannya untuk selalu berbuat baik dan menjauhkan manusia dari perbuatan yang mengarah pada kesulitan atau musibah. Dalam hal ini kebatinan jawa memandang keberadaan para roh sedulur papat itu sebagai teman seperjalanan kita sekaligus menjadi Pamomong (pembimbing), yang mengarahkan perilaku dan perbuatan si manusia supaya selalu baik dan tidak mengarah pada kesulitan atau musibah. <br /><br />Sebaiknya kita semua mengenal dan mengakrabkan diri dengan para saudara kembar kita. Mereka itu selalu membantu kita, disadari ataupun tidak. Apalagi bila kita selalu berbuat baik dan berhati lurus. Perlu diketahui bahwa para saudara halus tersebut merasa senang kalau kita mengetahui keberadaan mereka, terlebih kalau kita memperhatikan mereka. Kalau mereka merasa diperhatikan tentu mereka akan lebih dekat dan senang membantu. Hubungan akrab dengan semua saudara halus bisa dilakukan dengan sering melakukan komunikasi dan memperhatikan rasa dan firasat, ide-ide dan ilham. Seperti juga dalam pergaulan antar manusia, kalau sering terjadi komunikasi dan saling memperhatikan, tentulah hubungannya menjadi lebih dekat dan akrab. <br /><br />Seandainya kita tidak mempedulikan komunikasi mereka, apalagi kita menganggap cerita tentang saudara kembar ini hanya tahayul atau mitos saja, maka mereka juga akan merasa bahwa keberadaan mereka tidak diperhatikan dan tidak diperlukan. Mereka akan tidak antusias mendampingi dan membantu kita. Maka janganlah kesal kalau pada saat kita mendapatkan kesulitan, sial, nasib jelek, dsb, kita tidak mendapatkan peringatan atau tanda-tanda sebelumnya. <br /><br />Pendampingan para roh sedulur papat ini bukan hanya ada dalam bidang keilmuan batin / spiritual, tetapi ada pada semua bidang kehidupan kita sehari-hari. Kita sendiri juga dapat merasakan adanya ajaran-ajaran berupa ilham dan ide-ide yang mengalir di dalam pikiran kita dalam segala bidang kehidupan kita. Begitu juga manusia yang hidup di negara maju. Mereka yang menjadi penemu, peneliti, atau pengembang suatu teori ilmiah, ilmu pengetahuan, ataupun peralatan modern dan canggih, mereka melakukannya bukan semata-mata mendasarkan kecerdasan otak mereka, tetapi terutama mendasarkan diri pada kecerdasan mereka untuk mendayagunakan mengalirnya ide dan ilham di dalam pikiran mereka sebagai sumber inspirasi untuk ditindaklanjuti. Mereka tidak mempunyai pemahaman tentang roh sedulur papat, tetapi mereka sudah mengimplementasikan kecerdasan batin mereka sebagai Guru Sejati dalam kehidupan mereka sehari-hari.<br /><br />Ketika masih dalam kondisi awam, roh para sedulur papat akan bersama-sama dengan kita dalam proses belajar (mereka juga ikut belajar). Dalam tahapan ini dipahami mereka adalah kawan seperjalanan kita. Tetapi perkembangan belajar mereka jauh lebih cepat daripada kita, karena secara roh mereka bisa mengetahui hal-hal yang secara fisik tidak kita ketahui, dan dapat kemudian memberitahukan pengetahuan mereka kepada kita dalam bentuk ide-ide dan ilham atau penglihatan gaib yang mengalir dalam pikiran kita. Mereka mengerti seluk-beluk kehidupan kita, termasuk pekerjaan kita yang terkait dengan teori dan alat berteknologi tinggi atau pun teori-teori ilmiah tingkat tinggi. Karena itu bila kita aktif memperhatikan dan berkomunikasi dengan mereka, kita akan lebih mudah dalam mempelajari sesuatu apapun dalam kehidupan kita, ide dan ilham akan mengalir setiap saat dan kita tidak akan menemukan jalan buntu di dalam setiap permasalahan. Mereka akan aktif hadir di dalam perenungan-perenungan.<br /><br /> Roh kita sebagai Pancer, sebenarnya juga bersifat roh, sehingga juga dapat mengetahui hal-hal yang bersifat roh, tetapi secara duniawi roh Pancer ini terbelenggu dalam kehidupan biologis manusia, terbelenggu dalam sikap berpikir duniawi manusia, sehingga manusia tidak peka dengan hal-hal yang bersifat roh, apalagi atas hal-hal yang bersifat ke-Allah-an. Karena itu seringkali seseorang harus bisa membersihkan hati, pikiran dan batinnya, harus bisa melepaskan belenggu keduniawiannya untuk bisa mendalami hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan. Jika tidak bisa membersihkan hati, pikiran dan batinnya, maka dalam hal-hal yang bersifat roh dan keTuhanan, yang kemudian muncul adalah sifat-sifat ke-Aku-an, sok suci, sok beriman, sok tahu, sok benar, dan akan mudah sekali terpancing rasa sentimen dan ego keAkuannya. <br /><br />Di dalam proses pencarian spiritual, roh sedulur papat dan roh para leluhur akan saling berinteraksi, menjadi Guru Sejati yang akan berperan mendatangkan / mengajarkan ilmu dan pengetahuan kepadanya, walaupun orang yang bersangkutan seringkali tidak mengetahui siapa sajakah para pribadi yang sudah menjadi guru sejatinya. Itulah sebabnya, seseorang yang mempunyai garis keturunan orang ilmu akan lebih mudah mempelajari sesuatu ilmu, dibanding orang lain yang tidak mempunyai garis keturunan orang ilmu.<br /><br />Aspek penting Guru Sejati hadir di dalam keilmuan kebatinan dan spiritual dengan penekanan pada usaha untuk mengenali siapa saja yang menjadi guru sejatinya dalam proses keilmuannya, supaya seseorang bertekun kepada gurunya itu untuk mendapatkan bimbingan yang mendalam. Dan ketika sudah tidak ada lagi suatu sosok yang dapat menjadi guru pembimbingnya, maka roh sedulur papatnya akan menjadi pembimbingnya yang utama, yang memberinya ide dan ilham, penglihatan gaib, dan jawaban dari berbagai pertanyaan, dan menuntunnya pada pengetahuan yang lebih tinggi. <br /><br />Ini adalah salah satu aspek penting dalam dunia kebatinan jawa yang menekankan pengenalan pada roh sedulur papat, sehingga muncul konsep Sedulur Papat Kalima Pancer sebagai Guru Sejati, yang penekanannya adalah pada penyatuan interaksi antara seseorang (Pancer) dengan para roh sedulur papatnya. Dan bila saja para dewa berkenan sehingga seseorang memiliki suatu wahyu keilmuan / spiritual / kesepuhan dalam dirinya, maka keberadaan wahyu itu akan melipatgandakan kemampuan orang tersebut dalam mempelajari pengetahuan yang berdimensi tinggi (termasuk pengetahuan yang bersifat teknologi modern).<br /><br />Dalam proses belajar banyak pihak yang menjadi Guru Sejati kita, terutama adalah pihak-pihak yang nyata-nyata sudah mengajar kita, yang sudah menjadikan kita menguasai suatu ilmu atau pengetahuan. Konteks Sedulur Papat sebagai Guru Sejati kita muncul ketika tidak ada lagi pihak yang menuntun dan memberi kita ajaran, sehingga kita harus mempelajarinya sendiri. Dalam kondisi ini kita mempelajari sesuatunya sendiri, mengandalkan kecerdasan pikiran dan kecerdasan batin kita sendiri. Dalam kondisi ini interaksi dengan sedulur papat akan lebih intensif, berupa mengalirnya ide dan ilham sebagai inspirasi untuk ditindaklanjuti, walaupun kita sendiri tidak menyadari bahwa ide dan ilham itu berasal dari para roh sedulur papat.<br /><br />Tidak selamanya dalam semua hal yang kita tekuni kita akan menemukan suatu sosok yang dapat mengajar atau membimbing kita. Aspek roh sedulur papat menjadi penting karena mereka selalu ada pada kita, dan apapun kebaikan dan kekuatan yang dimiliki oleh sedulur papat kita itu, efeknya akan selalu berimbas kepada kita, menjadi kebaikan dan kekuatan kita juga, karena mereka adalah bagian dari diri kita sendiri. Kekuatan mereka dan keyakinan kita pada kebersamaan mereka, akan mewujudkan suatu kekuatan batin dan kegaiban tersendiri yang akan berguna dalam melandasi keberhasilan perbuatan-perbuatan dalam kehidupan kita sehari-hari. <br /><br />Keilmuan dan pengetahuan yang didasarkan pada kesadaran akan kesejatian manusia akan dapat dengan lebih cepat berkembang dan meningkat, karena manusia yang menyadari kesejatiannya akan juga mengenal potensinya sebagai mahluk biologis dan sebagai mahluk roh. Pengetahuan yang tidak diketahui secara fisik manusia akan dapat diketahui secara roh. Dan apa yang sudah dapat diketahui secara roh akan menunjang pengetahuan duniawi manusia. <br /><br />Di bawah ini ada beberapa afirmasi bila kita ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka, para roh Sedulur Papat, beberapa contoh cara dan doa (amalan) untuk komunikasi dan mendekatkan diri kepada mereka. <br /><br />Misalnya kita akan melakukan sesuatu yang sifatnya penting bagi kita, kita dapat berkata kepada mereka, (mengucap dalam hati kepada mereka seolah-olah mereka nyata dan ada di sekitar kita) :<br /><br /><b>Contoh (kejawen) : Marmarti Kakang Kawah Adi Ari-Ari …… (sebutkan nama anda)<br /> kadhangku kang lahir bareng sedino lan<br /> kadhangku kang lahir bareng sewengi <br /> Sang rojo bardah ingsun<br /> Ingsun arso …….. (sebutkan apa yang akan anda lakukan)<br /> Ewang-ewangono ingsun.</b><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>contoh umum nya</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<b>Saudara-saudara kembarku semua, bantulah saya dalam bekerja, sehingga<br /> pekerjaan saya lancar dan benar. Kalau ada kesalahan, tolong beritahu saya.</b><br />
<b><br />Saudara-saudara kembarku semua, bantulah saya. Niat saya pergi keluar kota.<br /> Bantulah saya supaya tidak ada kecelakaan, kejahatan atau gangguan apapun di<br /> jalan.<br /></b><br />
<b>Saudara-saudara kembarku semua, bantulah saya. Anak saya sedang sakit.<br /> Bantulah saya, tunjukkan kepada saya di dalam mimpi, obat atau cara untuk<br /> menyembuhkan anak saya. </b><br /><br />Sebenarnya, yang namanya sedulur papat itu selalu menyatukan diri dengan pancernya. Dalam hal ini tanpa usaha penyatuan apapun, tanpa laku kebatinan ataupun berbagai macam amalan dan doa, roh sedulur papat selalu menyatukan dirinya dengan pancernya dan aktif berinteraksi dengan pancernya, walaupun karena ketidaktahuannya (atau sok tahu) ada sebagian orang yang menganjurkan dilakukannya tata dan laku kebatinan, puasa, laku prihatin dan tirakat, amalan dan doa, untuk mendekatkan, atau mengaktifkan sedulur papat.<br /><br />Tanpa laku apapun sedulur papat selalu mendekatkan diri kepada pancernya karena sedulur papat adalah bagian yang tak terpisahkan dari pancernya, karena roh sedulur papat merupakan salah satu unsur yang membentuk sukma manusia. Hanya saja pancernya (kita sendiri) yang seringkali tidak peduli kepada sedulur papatnya.<br /><br />Dengan demikian harus dimengerti bahwa segala macam laku olah rasa dan kebatinan, amalan dan doa, dan laku prihatin, adalah upaya manusia untuk mendekatkan pancer kepada sedulur papatnya itu, upaya kita sebagai pancer untuk lebih perhatian kepada sedulur papat kita, untuk bisa lebih peka rasa / tanggap atas semua bentuk interaksi dan komunikasi dari sedulur papat, bukan sebaliknya, bukan untuk mendekatkan sedulur papat kepada pancernya, dan jangan dipaksakan untuk itu. <br /><br />Begitu juga dalam hal peka rasa, harus kita sendiri sebagai pancer yang berusaha peka rasa, misalnya dengan latihan olah rasa. Sedulur papat hanya membantu saja memberikan gambaran dan bisikan gaib supaya kita lebih ngeh dengan sesuatu yang gaib. Jangan berpikiran sebaliknya. Jangan menganggap sedulur papat kita tidak membantu kalau kita merasa tidak cukup peka rasa, karena harus kita sendiri yang berusaha peka rasa, mereka hanya membantu saja (itu juga kalau kita punya keinginan untuk peka rasa).<br /><br />Dalam kehidupan sehari-hari usaha kita untuk mendekatkan pancer (kita sendiri) dengan sedulur papat kita salah satunya adalah dengan cara kita peka rasa untuk mendengarkan bisikan ide / ilham dan peka rasa untuk memperhatikan tanda / firasat yang diberikan oleh para sedulur papat kita.<br /><br />Biasanya cara sedulur papat berinteraksi / berkomunikasi dengan kita adalah dengan memberikan mimpi, atau rasa dan firasat tentang akan terjadinya sesuatu kejadian, atau berupa ide dan ilham yang mengalir dalam pikiran kita. Rasa dan firasat seringkali muncul berupa perlambang rasa. <br /><br />Dalam kehidupan manusia sehari-hari, apalagi dalam kehidupan modern ini, rasa dan firasat seringkali diabaikan. Namun bila seseorang memperhatikan rasa dan firasatnya, dia sendiri yang akan mendapatkan manfaatnya.<br />
<br />Misalnya, seseorang yang akan bepergian ke luar kota, karena merasa tidak enak hati kemudian membatalkan keberangkatannya. Ternyata kemudian dia mendapat berita bahwa kendaraan yang seharusnya ditumpanginya, mengalami kecelakaan. Untunglah dia tidak jadi berangkat. Apakah ini kebetulan saja?<br /><br />Mungkin kita tidak akan terburu-buru berangkat kerja, walaupun sudah terlambat / kesiangan, seandainya saja sebelumnya kita tahu atau dapat merasakan bahwa pada hari itu ada anggota keluarga kita yang akan mengalami musibah.<br /><br />Seringkali rasa dan firasat ini dianggap tahayul dan klenik, karena itu kita harus bisa membedakan sesuatu rasa, apakah itu hanya rasa biasa saja ataukah rasa yang merupakan suatu pertanda tentang sesuatu kejadian yang akan terjadi. Belajarlah peka terhadap bisikan-bisikan nurani, firasat, dsb. Jangan mengabaikan bisikan hati dan firasat, tetapi juga jangan mengada-ada, jangan melebih-lebihkan, jangan ber-ilusi.<br /><br /><b>Ada juga sisi manfaat lain jika kita peka rasa. </b><br /><b>Misalnya,</b> sudah umum sebenarnya, walaupun sering diabaikan atau dianggap tahayul, tapi sebenarnya sudah sering sekali terjadi di kehidupan manusia di manapun di dunia, yaitu kasus orang kesambet, ketempelan, atau ketempatan mahluk halus. Pengaruh negatifnya bisa berdampak pada kesehatan, psikologis dan pikiran (psikis), bisa juga berpengaruh negatif terhadap jalan hidup, kerejekian dan rumah tangga.<br /><br />Kalau kasus ini menyebabkan kita (atau anggota keluarga kita) sakit, baik pegal-pegal, pusing, sakit organ dalam atau bahkan tumor dan kanker, umumnya kita hanya mengupayakan pengobatannya secara medis saja, ke dokter atau minum obat saja. Tapi kesembuhannya hanya sementara saja, nantinya akan muncul lagi, apalagi kalau penyakitnya parah yang bahkan bisa berujung kematian. Sakit-penyakit yang sumbernya karena gaib tidak semuanya bisa ditangani oleh medis.<br /><br />Tapi kalau kita peka rasa mungkin kita akan bisa membedakan sakit-penyakit yang asli medis dengan yang asalnya adalah pengaruh gaib, sehingga yang sakitnya asli medis kita akan mengobatinya secara medis, dan yang asalnya dari pengaruh gaib kita akan menambahkan penyembuhannya dengan cara-cara kegaiban atau dengan pembersihan gaib. <br /><br />Dengan demikian kita menjadi lebih tahu bagaimana harus bersikap jika ada sesuatu yang negatif menimpa diri kita (atau keluarga kita), apakah penanganannya harus secara modern duniawi ataukah harus ditambahkan dengan cara-cara kegaiban. Begitu juga bila ada dampaknya yang negatif terhadap psikologis dan pikiran (psikis), atau terhadap jalan hidup dan kerejekian dan rumah tangga.<br /><br />Sesuai kondisi jaman sekarang, olah rasa dan firasat dapat dilakukan dengan cara sederhana tanpa harus banyak mengorbankan waktu dan aktivitas, misalnya seperti yang dicontohkan diatas....<br /><br /> <br /><b>Semoga tercerahkan.... </b></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-10135145334560228702014-04-13T04:10:00.002-07:002019-10-20T10:19:08.241-07:00IJAZAH ILMU TERAWANGAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
wongalus<br />
Ijazah Via KWA<br />
<br />
Assalamualaikum wr wb..<br />
bersama ini saya
ijasahkan ilmu terawangan bagi siapa yang ingin mengamalkan<br />
<br />
Tata cara :<br />
<br />
tawassul, kirim alfatihah kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh nabi,
seluruh malaikat, seluruh waliyullah, seluruh muslimin dan muslimat,
serta seluruh pengijasah ilmu-ilmu<br />
Bismillahirrohmanirrohim….<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا
هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ
وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا
رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ</div>
<br />
<br />
<b>WA’INDAHU
MAFAATIHUL GHAYBI, LAA YA’LAMUHAA ILLAA HUWA WAYA’LAMU MAA FIIL BARRI
WAL BAHRI, WAMAA TASQUTHU MIN WARAQATIN ILLAA YA’LAMUHAA WALAA HABBATIN
FII ZHULUMAATIL ARDHI WALAA RATHBIN WALAA YAABISIN ILLAA FII KITAABIN
MUBIININ </b><br />
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span>
<br />
<i>Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang
ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia
mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun
yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir
biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang
kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”</i><br />
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span>
<br />
<div class="translate">
<a href="http://id.quran.nu/quran/sound/QFA/006/059.mp3">SILAHKAN KLIK DISINI UNTUK MP3 NYA (SURAT AL-AN AM 59)</a></div>
<div class="translate">
<br /></div>
<span style="color: purple;"><b><br /></b></span>
<br />
<b>Wiridkan ayat ini (Al Qur’an surat Al-An´âm ayat 59) 1100/hari x
selama 40 hari.</b><br />
<br />
<b>Saat wirid usahakan dalam kondisi wudhu.</b><b><i> </i></b><br />
<br />
<b><i>PERSIAPKAN
DIRI UNTUK MELIHAT HAL-HAL GAIB DAN JANGAN KAGET BILA TIBA-TIBA MATA
FISIK dan MATA BATIN ANDA MENJADI SANGAT WASPADA.</i></b><br />
<br />
<b>Silahkan diamalkan
semoga adan manfaatnya dan barokah buat anda sedulur..</b><br />
<br />
089690497604 (WA/Call)<br />
wongalus.banten@gmail.com<br />
<br />
Wassalamualaikum
wr wb.<br />
<br />
wongalus, 2014 </div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-5524537724969106982014-04-05T10:18:00.000-07:002014-04-05T10:18:45.437-07:00MEMBUKA 7 CAKRA UTAMA KUNDALINI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Assalamualaikum Warahmatullah...</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
Salam sejahtera para pembaca sekalian, semoga
selalu di berikan kesehatan jasmani dan rohani.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4675080218455704133" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mungkin ada yang bertanya
atau belum mengerti apa itu<br />
7 cakra utama kundalini?, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mulai dari
cakra dasar sampai ke cakra mahkota<br />
Untuk itu saya minta ijin untuk menjelaskannya sebatas kemampuan saya , jikalau
ada yang kurang monggo di tambahkan….</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4675080218455704133" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5-eK292B0O_tSez_uLX2vGUpKDOxI2Lf7xOIfOdm9m0TFJEXcyK10UjMZwIa0k0eqaIqlRVVF7VqWIojCVkKkvrA_6OnLhvMN638jQWm0oZhaqLOqzlYO7gV3CuEHbsu6lVw19yqVG_k/s1600/chakra3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5-eK292B0O_tSez_uLX2vGUpKDOxI2Lf7xOIfOdm9m0TFJEXcyK10UjMZwIa0k0eqaIqlRVVF7VqWIojCVkKkvrA_6OnLhvMN638jQWm0oZhaqLOqzlYO7gV3CuEHbsu6lVw19yqVG_k/s1600/chakra3.jpg" /></a></b></div>
<b> </b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">
Apa itu tujuh chakra utama kundalini?</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kata "Chakra"
berasal dari bahas Sansekerta (</span></b><b><span style="font-family: "Mangal","serif";">चक्र</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">) yang berarti “roda” atau
"lingkaran", ada juga yang menyebut nya "roda kehidupan".
Beberapa sumber meyakini bahwa ada 7 chakra besar dan 365 titik chakra kecil</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Chakra inilah yang mengatur
perputran hidup manusia, jika chakra ini berhenti berputar maka bisa di
pastikan anda telah meninggal dunia.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Salah satu fungsi chakra
adalah untuk menyerap energi hidup atau prana alam yang ada di jagad raya.
Tanpa prana alam, semua makhluk hidup akan mati. Energi prana alam inilah yang
membuat manusia, hewan, dan tumbuhan bisa hidup dan menikmati dunia.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Chakra adalah sumber
energi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada tubuh manusia, jika chakra
pada tubuh kita sudah terbuka atau kuat maka energi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang di salurkan dalam tubuh kita akan semakin
kuat…dan berjalan memberikan fungsinya menurut fungsi dari masing - masing
cakra.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Siapa saja bisa
mendayagunakan energ chakra , yang terpenting ketekunan dalam belajar yang
paling utama mengerti dan faham apa yang akan di pelajari. Ada banyak metode
manusia dalam menemukan cara untuk mendaya gunakan cakra atau membuka cakra
mereka agar berfungsi dengan maximal, seperti mempelajari <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kundalini reiki, reiki, gtumo, dengan
mendapatkan penyelarasan/attune dari master di bidang nya.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kuat dan lemah nya, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kecil besar nya, dan lancar dan terhambat nya chakra
mempengaruhi dalam aktifitas dan karakter atau segi psikis/sikap dan sifat
manusia, ke 7 cakra mewakili kesehatan anda, pergaulan anda, kemampuan
bersosialisasi anda, kewibawaan anda, menarik lawan jenis, simpati orang lain,
gaya bicara, kepekaan, kemampuan spiritual (supranatural), mata bathin,
intuisi, indra ke enam, kebijaksanaan, dll.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Seseorang yang ke tujuh (7) chakra
nya kuat dan lancar memiliki banyak keistimewaan khusus nya indra ke enam,
lebih bijaksana, berwibawa, mempunyai sifat penolong, dalam pergaulan akan
mudah di sukai lawan bicara, karena aura yang di pancarkan akan membuat nyaman
orang yang berada di sekitar/di dekat nya.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Orang yang telah mencapai tataran
kundalini yang sempurna akan MENJADI BIJAKSANA, DAPAT MELIHAT DAN MENYADARI
KENYATAAN HIDUP YANG SEJATI, dimana semuanya telah terbuka, sehingga TIDAK ADA
LAGI RAHASIA dalam hidup ini.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd2G5kSVISgEglgq4remih8Ql-FSyTsW8mO51avEPgT2Uj4rNfmae3o_vUFCKfZADLFvZD5YCXLYPYGxMmjM7VLAz27E7rghwr5LWuNAhQL60iNuEtfb_FD6fPLSA_BEQhk0MJNu7fTu8/s1600/chakra6.jpg" /></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sebenarnya setiap orang atau
setiap manusia memiliki Energi ini yang tersembunyi dalam tubuh kita karena
setiap manusia lahir Tuhan menyertainya. Energi Kundalini merupakan energi yang
sangat besar seperti energi Nuklir yang berada dalam tubuh. Dapat
dibayangkan betapa besarnya energi yang ada dalam tubuh kita, bila energi ini
mampu kita bangkitkan.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Untuk membangkitkan energi
Kundalini perlu pengetahuan yang cukup terutama mengenai 7 Chakra Utama. Selain
pengetahuan tersebut sangat dibutuhkan pula seorang penuntun/pembimbing yang
benar-benar mengetahui tentang kebangkitan Kundalini atau seorang Guru
spiritual.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Pembangkitan 7 chakra utama
kundalini mulai dari cakra dasar sampai ke chakra mahkota bisa menghasilkan
frekuensi-frekuensi tertentu yang akan menghasilkan suatu daya tertentu,</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Misalnya :</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Melalui tangan untuk
diteruskan jadi energi pemukulan atau pengobatan terhadap sasaran.<br />
Di bagian tertentu tubuh untuk ketahanan menerima pukulan/kekebalan.<br />
Di bagian tubuh yang sakit sebagai pengobatan diri sendiri.<br />
Ke mulut sebagai getaran kekuatan suara.<br />
Ke jiwa sebagai kekuatan mental.<br />
Ke otak sebagai kekuatan berpikir.<br />
Untuk penarikan benda bertuah yang tidak tampak oleh penglihatan mata biasa.<br />
Dan sebagainya … sesuai kebutuhan dan kehendak kita.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Akan ada banyak perubahan
yang akan ditimbulkan seiring terbangkit kanya ke tujuh chakra utama kundalini.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Langkah pertama yang harus
anda lakukan dalam upaya membuka/membangkitkan 7 chakra utama kundalini,
memperbesar chakra, dan membersihkan semua hambatan/kotoran pada jalur energi chakra
adalah tahu dan mengerti metode apa yang harus di terapkan. Khusus nya lewat
jalur aman dan metode yang sudah terbukti dapat di pertanggung jawab kan.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Di harapkan adanya pembimbing
di sisi anda ketika anda yakin untuk membuka chakra anda khusus nya pada
kebangkitan pertama/kundalini.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Di sini saya memberikan
solusi bagi saudara sekalian, kami menawarkan paket keilmuan/metode pembangkitan
Kundalini/pembukaan 7 chakra utama kundalini dengan jalur aman yang sudah kami
buktikan sendiri.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Paket keilmuan/metode <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meliputi :</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tahap pemahaman,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Persiapan sebelum pembukaan
ke tujuh chakra,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pembukaan ketujuh chakra,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode memperbesar energi
dari chakra</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode meditasi</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pengasahan</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pembersihan jalur chakra</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pembangkitan kundalini
dan tehnik grounding</span></b></i></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bimbingan/konsultasi jika ada
pertanyaan dan yang belum di mengerti.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4675080218455704133" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"></a><br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: blue;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Saya ihlaskan semua metode
dalam paket tersebut dengan mahar 170 rb + ongkos kirim</span></b></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><span style="color: blue;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">SILAHKAN BAGI YANG BERMINAT BISA HUB : 089652792664 ATAU EMAIL transferilmubatin@gmail.com</span></b></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0U70aBWUzyuL5ewf1NKwEF1sWbMVanM3FBFC8H2S3DEzwqymV4h-sfh8F0xKRl50jBmIv8l1NMLecodzg_YI10YBpJ0F2MmQWcUCBeAVU94rJK1tyefSGtoHrbmTmRQ-j7-vBcJ8uUDg/s1600/chakra5.jpg" /> </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jaminan mahar kembali kembali
100%, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jika anda tidak merasakan apapun
ketika semua metode yang ada dalam paket anda diterapkan…. Mahar kami
kembalikan tanpa syarat. Tapi Ingat kejujuran dan kepercayaan kami kami junjung
tinggi…jika anda berbohong dengan mengharap mahar kembali, kami akan kembalikan
mahar anda 100% namun kami tidak bertanggung jawab jika sesuatu yg buruk
terjadi pada anda, Tuhan maha tahu apa yang anda lakukan dan perbuat.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sedikit penjelasan
tentang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>7 chakra Utama Kundalini</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ada 365 titik cakra dalam
tubuh manusia, tetapi jumlah titik cakra yang utama (mayor) hanya ada tujuh.
Yang tujuh ini sudah dianggap mewakili cakra lain yang jumlahnya ratusan itu.
Masing-masing orang berbeda pendapat tentang apa saja tujuh titik chakra manusia.
Tetapi saya sendiri meyakini, tujuh titik chakra (menurut versi keilmuan saya),
tujuh titik chakra itu adalah :<br />
<br />
- Chakra Mahkota<br />
- Chakra Ajna (mata ketiga)<br />
- Chakra Tenggorokan<br />
- Chakra Jantung<br />
- Chakra Solar Plexux (pusar)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">- Chakra seks</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">- Chakra dasar<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">TUJUH CHAKRA UTAMA</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br />
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
1. Chakra Mahkota (Sahasrara)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv79hdZ1mxpO-maMnWETOblNAl12zhrRgdCY7vNScfuuJbl8NVd6ldZVMFPYrstXqLXnb1qTEhQMiEKs_Psw7W9sZF4gpOxR9OjwA8sjL3ESaWOFsxvJwpGAPbfshAWyXFL2Sd7ybbsx8/s1600/MAHKOTA.gif" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv79hdZ1mxpO-maMnWETOblNAl12zhrRgdCY7vNScfuuJbl8NVd6ldZVMFPYrstXqLXnb1qTEhQMiEKs_Psw7W9sZF4gpOxR9OjwA8sjL3ESaWOFsxvJwpGAPbfshAWyXFL2Sd7ybbsx8/s1600/MAHKOTA.gif" height="175" width="200" /></a><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Warna : Violet<br />
Posisi : di sisi bagian atas kepala, daerah otak dan system syaraf (ubun-ubun).<br />
Elemen : pemikiran<br />
Tanda astro : Capricorn, Pisces<br />
Kelenjar : Pineal (aktif selaras dengan pituitary)<br />
Organ : Cerebral cortex, central nervous system<br />
Fungsi : Integrasi dan Pemahaman<br />
Disfungsi : depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan
mengerti<br />
<br />
Chakra ini adalah pusat masuknya energi Illahi ke seluruh lapisan tubuh &
kesadaran. Seseorang yang chakra mahkotanya berkembang secara sempurna akan
banyak mengetahui rahasia alam. Menjaga agar chakra ini selalu bersih amatlah
penting agar energi spiritual dapat diterima secara terus menerus oleh seluruh
tubuh. Apabila chakra mahkota yang terbuka dengan lebar maka seseorang dapat
melakukan perjalanan astral dengan lebih mudah.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. Chakra Mata Ketiga (Ajna)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI5Dz_ouTVCavcJUclUbbas4LfD2lu1vVQ-pInwFbKns0JbIndJc5N1ZuFmcrWtLqsQbIGJz9HCwvT0UDd0LlHZG0i-_QXRs8Rd8rlzUTxHP3-bUfgOXffi6CdXW8HfsQkJXbLiZDxlBQ/s1600/AJNA.gif" height="153" width="200" /> </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Warna : Biru indigo (nila)<br />
Posisi : di antara kedua mata (dahi/kening)<br />
Elemen : cahaya<br />
Tanda astro : Sagitarius, Aquarius, Pisces<br />
Kelenjar : Pituary (aktif selaras dengan pineal)<br />
Organ : mata<br />
Fungsi : Penglihatan, intuisi, penyatuan<br />
Disfungsi : sakit kepala, mimpi buruk, gangguan penglihatan<br />
<br />
Chakra ini memberikan energi ke kedua mata, hidung & kelenjar pituitary.
Disebut chakra mata ketiga karena chakra yang berkembang aktif & bersih
dapat memberikan pewaskitaan (clairvoyance) atau kekuatan psikis lainnya.
Selain pewaskitaan, chakra ini merupakan titik pemusatan & pengatur dari
chakra-chakra di bawahnya. Chakra ini sering disebut pula berkaitan erat dengan
pengetahuan duniawi & pengetahuan surgawi (spiritual). Seringkali manusia
yang telah mencapai taraf kewaskitaan terpesona oleh sensasi tersebut &
lupa akan tujuan utamanya & lama terhambat pada kesadaran di tahap ini.<br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
3. Chakra Tenggorokan (Vishudda)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij7k34P9b0lFB2JyMFJPkp-p23VyMm2PSOnD12NFKnhmTsurSkjioiZniNlBvQQ0E8g-UWEBrRJCO8TNnqfaaIgYr1LMbf74aWCtMo3SC0AUyLaR_XCUqLNwps34af7USMkXr3bivI5x8/s1600/TENGGOROK.gif" /> </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Warna : Biru muda<br />
Posisi : tenggorokan<br />
Elemen : Ether<br />
Tanda astro : Gemini, Taurus, Aquarius<br />
Kelenjar : Thyroid dan Parathyroid<br />
Organ : leher, bahu, lengan, tangan, telinga<br />
Fungsi : komunikasi, energi ekspresif, kemauan untuk menyatukan symbol-simbol
ke bentuk yang ideal (kuasa dan tenaga untuk memilih)<br />
Disfungsi : problem thyroid (gondok), masalah pendengaran, leher, dan
kerongkongan<br />
<br />
Chakra ini memiliki 16 lembar daun. Secara fisik chakra ini memberikan energi
pada kelenjar thyroid & parathyroid. Chakra ini merupakan pusat penciptaan
yang lebih tinggi (kreativitas) & hubungan antar manusia. Seseorang dengan
chakra tenggorokan yang berkembang akan memiliki pengertian yang mendalam
mengenai hubungan antar sesama sehingga mempunyai hubungan yang baik dengan
sesamanya. Kemampuan untuk berekspresi secara lisan juga dipengaruhi oleh
chakra ini. Chakra jantung yang yang bersih & terhubung dengan chakra
tenggorokan yang bersih pula akan mengakibatkan seseorang akan dapat
mengekspresikan seluruh isi hati dengan baik. Sifat-sifat yang berkenaan dengan
chakra tenggorokan yang berkembang dengan baik antara lain adalah kepasrahan,
keberhasilan, kelimpahan & kesejahteraan serta pengembangan pengetahuan
duniawi.<br />
<br />
<br />
4. Chakra Jantung (Anahata)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br />
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSoh6iMXXBRY2yCA6JRxG9jt9sREieCBb3DcFksJfcozOdbAjVcHv0Wvv68E3gGCQWssGifMhdGSwE3uIK2DH6kRA1YbHTE2xlyrbrAqtZ2djcEy_6_TAFC0_V1Fc3uKwjr0S4IXMuVsc/s1600/JANTUNG.gif" /> </span></b></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span>W</b>arna : Hijau<br />
Posisi : tengah dada<br />
Elemen : Udara<br />
Tanda astro : Leo, Libra<br />
Kelenjar : Thymus<br />
Organ : jantung, paru-paru, lengan, tangan<br />
Fungsi : mencintai diri, mencintai orang lain, pemenuhan hajat hidup, energi
mental, kesadaran dan penyembuhan<br />
Disfungsi : gangguan jantung, asma, dan paru-paru<br />
<br />
Chakra ini memiliki 12 lembar daun. Chakra jantung adalah chakra yang amat
penting dalam spiritual karena dihubungkan sebagai lambang cinta kasih &
penyembuhan. Secara fisik chakra jantung mengatur jantung & kelenjar
thymus. Chakra jantung merupakan pusat dari seluruh perasaan halus seperti
kasih sayang & cinta kasih. Seseorang dengan chakra jantung yang kecil,
kotor atau terhambat akan memiliki kecenderungan egois, sombong, fanatik,
tamak/rakus, munafik, & gelisah. Sedangkan chakra jantung yang berkembang
dengan baik menyebabkan seseorang penuh dengan rasa cinta kasih & kasih
sayang serta dapat berempati terhadap sesama.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
5. Chakra Pusar (Manipura)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirIeQ0gCPhdO09x8PQnOksLbX-urqiYylicFmss9kpAFBj3DFAeNn-DsidrXTl0qYlt1cPlUqP-mBTCHfEmcMgTzGvkf38rwyhZe8e7_T_plDM-8_Zz-t6NFjeekP9dXRf8HQT-0cVfPQ/s1600/PUSAR.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirIeQ0gCPhdO09x8PQnOksLbX-urqiYylicFmss9kpAFBj3DFAeNn-DsidrXTl0qYlt1cPlUqP-mBTCHfEmcMgTzGvkf38rwyhZe8e7_T_plDM-8_Zz-t6NFjeekP9dXRf8HQT-0cVfPQ/s1600/PUSAR.gif" /></a></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Warna : Kuning<br />
Posisi : pinggang, perut (pusar/plexus solaris)<br />
Elemen : Api<br />
Tanda astro : Leo, Sagitarius, Gemini<br />
Kelenjar : pancreas, adrenals<br />
Organ : perut, hati, kantong empedu<br />
Fungsi : pertumbuhan, penyembuhan, menerima dan mengeluarkan energi, tenaga
bagi kemauan, tenaga personal<br />
Disfungsi : gangguan pencernaan, borok, kencing manis, hypoglycemia, gangguan
hati, metabolisme yang menyebabkan kegemukan<br />
<br />
Chakra ini amat penting dalam mempertahankan vitalitas seseorang. Chakra ini
memiliki 10 lembar daun. Chakra pusar berkaitan erat dengan sifat-sifat yang
membawa kecenderungan seperti iri hati, rasa malu, tidak puas, murung, benci
& takut (kekurangan rasa aman). Seseorang dengan chakra pusar yang
berkembang & bersih maka akan dapat mengatasi hal-hal seperti tersebut di
atas & mengubahnya menjadi suatu yang positif seperti rasa aman, puas,
gembira, nyaman & percaya diri.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
6. Chakra Seks (Svadhisthana)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXd7VYwdeNY18KD297ygHD612_XEEHvbB36u8EKaQg9IQHBqThEF-xiEP2q7kpoYtm_BjEklcO7HH8S4zKZFJnxHEJ-43h54w5F9Q5cmZmkaBexTwgY_582q9K7LiWXw5qg4VUvTYrhVI/s1600/SEKS.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXd7VYwdeNY18KD297ygHD612_XEEHvbB36u8EKaQg9IQHBqThEF-xiEP2q7kpoYtm_BjEklcO7HH8S4zKZFJnxHEJ-43h54w5F9Q5cmZmkaBexTwgY_582q9K7LiWXw5qg4VUvTYrhVI/s1600/SEKS.gif" /></a></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Warna : Jingga<br />
Posisi : di bawah perut, abdomen (pada tulang pelvis)<br />
Elemen : Air<br />
Tanda astro : Cancer, Sagitarius, Scorpio<br />
Kelenjar : ovarium, testicle<br />
Organ : kandungan, alat kelamin, ginjal, kandung kemih, sistem sirkulasi<br />
Fungsi : asimilasi, seksual, kesenangan, keinginan, gaya hidup yang memanjakan
emosi<br />
Disfungsi : gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan
problem seksual, gangguan pinggang<br />
<br />
Chakra sex memiliki 6 lembar daun. Chakra seks berhubungan dengan penciptaan
atau reproduksi & mempengaruhi aktivitas seksual seseorang. Chakra seks
berkaitan erat dengan chakra tenggorokan yang berfungsi dalam penciptaan
kreativitas atau ide. Seseorang dengan Chakra seks yang bersih dan aktif akan
memiliki pikiran yang lebih positif serta percaya diri. Sebaliknya seseorang
akan menjadi tidak perduli, kasar, berpikir negatif (kurang kreatif), termasuk
seks menyimpang jika chakra seksnya kotor & terhambat</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">7. Chakra Dasar (Maludara)</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfLTJbTjOaVLPLmVzz6NTw_zGgLIiPlIl31xYo0mHkCv7FfCfVvv5ztPdF_3OU6l73oIAVxRlfpmBZOgQ8l3Y-NIAGpfjVDhTHjmnAoxQxdqMizc2vspBMfxd3dkc6o2ZqDdmmrXocpPk/s1600/DASAR.gif" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfLTJbTjOaVLPLmVzz6NTw_zGgLIiPlIl31xYo0mHkCv7FfCfVvv5ztPdF_3OU6l73oIAVxRlfpmBZOgQ8l3Y-NIAGpfjVDhTHjmnAoxQxdqMizc2vspBMfxd3dkc6o2ZqDdmmrXocpPk/s1600/DASAR.gif" /></a></span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Warna : Merah<br />
Posisi : di antara alat kelamin dan anus (ujung tulang ekor)<br />
Elemen : Tanah<br />
Tanda astro : Aries, Taurus, Scorpio, Capricorn<br />
Kelenjar : adrenals dan suprarenals<br />
Organ : paha, kaki, tulang, usus besar<br />
Fungsi : survival, gaya hidup yang mengutamakan energi fisik<br />
Disfungsi : konstipasi, wasir, kegendutan, penyakit pegal pada pinggang radang
sendi, gangguan lutut, anorexia nervosa<br />
<br />
Chakra dasar mempunyai 4 lembar daun yang merupakan pusat energi dari tubuh
fisik, kehidupan materi & keinginan untuk hidup. Chakra dasar yang aktif
maka seseorang akan cenderung untuk hidup dengan penuh semangat dan motivasi, sebaliknya
chakra dasar yang kecil, kotor dan terhambat maka akan hidup bermalas-malasan
tanpa semangat bahkan memiliki kecenderungan untuk mudah putus asa bahkan bunuh
diri.<br />
<br />
CHAKRA DALAM KEHIDUPAN</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"><br />
Di awal kehamilan seorang ibu, chakra dalam janin telah aktif dan memulai
perkembangan. Pada keadaan tertentu, pikiran spiritual seorang anak telah
mewujud. Di tahun pertama seorang anak yang pertama kali aktif adalah chakra
pertama (mahkota), tahun ke-2 adalah chakra ke-2 , dan seterusnya hingga tahun
ke 7. Tujuh tahun pertama disebut dengan fase “give the breast-feeding”, yaitu
fase dimana seorang anak akan selalu melakukan aktivitas “mencoba” dan meniru
kondisi-kondisi yang ia terima. Kemudian di fase 7 tahun berikutnya disebut
fase “vital energy”, yaitu fase dimana seorang anak telah siap menjumpai dan
menerima iklim pelajaran. Setelah itu terjadi “kilas balik” perkembangan Chakra
dimana terjadi “pengurangan” yang mengarah pada “tanah”. Artinya, pada tahun ke
8 seorang anak yang aktif adalah chakra ke-7, di tahun ke 9 seorang anak yang
aktif adalah chakra ke-6, demikian seterusnya. Setiap 7 tahun sekali (7, 14,
21, dst) adalah fase yang sangat penting dimana akan selalu terjadi perubahan
“reverse-forward” ditinjau dari perkembangan aktivitas chakra, yang sangat
berpengaruh pada apa yang terjadi pada manusia. </span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Di sini saya memberikan
solusi bagi saudara sekalian, kami menawarkan paket keilmuan/metode pembangkitan
Kundalini/pembukaan 7 chakra utama kundalini dengan jalur aman yang sudah kami
buktikan sendiri.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Paket keilmuan/metode <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>meliputi :</span></b></div>
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tahap pemahaman,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Persiapan sebelum pembukaan
ke tujuh chakra,</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pembukaan ketujuh chakra,</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></i><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode memperbesar energi
dari chakra</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode meditasi</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b></i><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pengasahan</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pembersihan jalur chakra</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">,</span></b></i></li>
<li><i><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Metode pembangkitan kundalini
dan tehnik grounding</span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></b><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"> </span></b></i></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bimbingan/konsultasi jika ada
pertanyaan dan yang belum di mengerti.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: blue;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Saya ihlaskan semua metode
dalam paket tersebut dengan mahar 170 rb + ongkos kirim</span></b></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<span style="color: blue;"><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">SILAHKAN BAGI YANG BERMINAT BISA HUB : 089652792664 ATAU EMAIL transferilmubatin@gmail.com </span></b></span></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jaminan mahar kembali kembali
100%, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>jika anda tidak merasakan apapun
ketika semua metode yang ada dalam paket anda diterapkan…. Mahar kami
kembalikan tanpa syarat. Tapi Ingat kejujuran dan kepercayaan kami kami junjung
tinggi…jika anda berbohong dengan mengharap mahar kembali, kami akan kembalikan
mahar anda 100% namun kami tidak bertanggung jawab jika sesuatu yg buruk
terjadi pada anda, Tuhan maha tahu apa yang anda lakukan dan perbuat.</span></b></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">SALAM RAHAYU,,,,, </span></b></div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-m5gPQRvw_tY%2FU0A0hZSyoZI%2FAAAAAAAAAsY%2FlPC59uchU3U%2Fs1600%2FMAHKOTA.gif&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv79hdZ1mxpO-maMnWETOblNAl12zhrRgdCY7vNScfuuJbl8NVd6ldZVMFPYrstXqLXnb1qTEhQMiEKs_Psw7W9sZF4gpOxR9OjwA8sjL3ESaWOFsxvJwpGAPbfshAWyXFL2Sd7ybbsx8/s1600/MAHKOTA.gif" --><div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4675080218455704133.post-28649537999619897962014-04-02T11:05:00.001-07:002014-04-03T08:05:50.428-07:00TASBIH KAYU SAMUDERA DOA : POWER KUAT DAN MULTIFUNGSI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1026"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b> ASSALAMUALAIKUM....</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Alhamdulillah atas perkenaan Allah swt</b>, kami bisa memenuhi permintaan
sedulur-sedulur pembaca samuderadoa akan sarana mistik yang praktis dan mudah
dibawa yaitu <b>“tasbih kayu rajahan dengan daya kekuatan/power doa sangat kuat
dan multi fungsi”</b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAdng8wIjjDjUfFrIQeO43CE-QBGW_ZRjiZWt83rzzoikAVOiHZ1uGyoACL_JeCLTQ7cq6hd7zAbsDsTX1RDSuGGsIOJN9mkrd7kJ9LbgkcAcMJE-pi51MTuiaptEhyEk-n6h7kREVaRg/s1600/.facebook_-549661354.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAdng8wIjjDjUfFrIQeO43CE-QBGW_ZRjiZWt83rzzoikAVOiHZ1uGyoACL_JeCLTQ7cq6hd7zAbsDsTX1RDSuGGsIOJN9mkrd7kJ9LbgkcAcMJE-pi51MTuiaptEhyEk-n6h7kREVaRg/s1600/.facebook_-549661354.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>beberapa fungsinya di antaranya :</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Melipatgandakan kekuatan/energi sehingga ilmu yang sudah meresap insya Allah
lebih power lagi, dengan kata lain men charge kembali kemampuan yang ada.</span></b><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Untuk tolak bala dan perlindungan/pagaran. Cocok digunakan untuk anda yang
memiliki profesi apapun.</span></b><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Di jaman sekarang banyak sekali kejahatan dan kerusuhan merajalela jadi bekali diri anda semaximal mungkin</b></span></span><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pemagaran keselamatan lahiriah/tubuh/badan dari semua bahaya yang datang
kepada anda baik <i><span style="color: purple;">disengaja (diserang orang lain)</span> maupun <span style="color: blue;">tidak anda sengaja (misalnya kecelakaan dalam perjalanan baik di laut, di darat dan di udara)</span></i></span></b><br />
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pemagaran keselamatan batiniah/Benteng ghoib dari semua bahaya: santet/teluh/tenung/
doa kiriman orang lain dan sejenis nya kepada anda akan rontok bahkan santet yang derajatnya
kuat sekalipun akan langsung kembali atau terpental secara otomatis.</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">kerejekian : akan mengalir dengan cara-cara misterius dan tidak anda
bayangkan sebelumnya mengikuti jalur iradat allah swt dan usaha fisik maximalkan</span></b><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pembuka mahabbah/pengasihan siapa saja berlaku umum</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pengobatan bila ada yang sakit dengan cara merendam tasbih kayu ini kedalam segelas air putih hangat dan meniatkannya untuk
mengobati orang/siapapun yang akan meminum airnya. Doanya cukup baca
bismilahirrohmanirrohim atau tambahkan dengan doa yang anda ketahui</span></b><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span></b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Pembangkit kepekaan mata batin (indra ke enam) Tiba-tiba anda yang sebelumnya
tidak/kurang peka maka anda akan memiliki kepekaan yang tinggi dan intuisi yang akan datang tiba tiba ketika anda membutuhkan nya/meniatkan nya</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Cara pemakaian :</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">gunakan untuk sarana Ibadah anda, dzikir dan wirid. bawalah selalu dalm setiap kegitan anda.</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">dimasukkan saku, tas, jaket dll maka otomatis
akan berfungsi </span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Saya mengikhlaskan kepada siapapun yang memiliki tasbih ini untuk anda fungsikan sebagai sarana ibadah. Dan tasbih kayu ini
bisa anda pindahtangankan/anda wariskan kepada
siapapun yang anda ikhlaskan/hibahkan memilikinya misalnya untuk keluarga, anak
keturunan, saudara, teman anda dll.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Namun apabila anda tidak ikhlas misalkan di ambil secara paksa dari anda atau di curi dari kepemilikan anda maka daya/tuah doa tasbih ini otomatis tidak akan berfungsi
atau hilang tuahnya. Jadi anda tidak usah khawatir tasbih ini akan disalah gunakan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Disaat anda tidak memakai nya atau membawa nya, silahkan bisa anda simpan atau letakan
di sela-sela halaman al qur’anul karim.</span><br />
<br />
<br />
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>ANDA
BISA MENDAPATKAN TASBIH KAYU INI, KAMI IHLASKAN DENGAN MAHAR PENGGANTI
SEBESAR RP. 490.000 (SUDAH TERMASUK ONGKOS KIRIM SELURUH INDONESIA) UNTK
LUAR NEGRI DI TAMBAH ONGKOS KIRIM 140.000 (JADI RP.630.000)</b></span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b><br /></b></span></span>
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>KHUSUS UNTUK ANGGOTA WSD (WARGA SAMUDERADOA)</b></span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>MAHAR HANYA RP. 350.000 (UNTUK INDONESIA)</b></span></span><br />
<span style="color: blue;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>RP. 490.000 (UNTUK LUAR NEGRI)</b></span></span><br />
<span style="color: blue;"><br /></span>
<b><span style="color: blue;">CARA PEMESANAN :</span></b><br />
<b><span style="color: blue;">ANDA BISA SMS/CALL 089652792664</span></b><br />
<b><span style="color: blue;">ATAU EMAIL : wongalus.banten@gmail.com</span></b><br />
<br />
<b><span style="color: blue;">Setelah mahar anda transfer ke rek kami, kirimkan nama dan alamat
lengkap nya, kami langsung siapkan dan antarkan barang/pesanan ke alamat
yang anda lampirkan</span></b><br />
<br />
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">SEMOGA SARANA TASBIH KAYU INI AKAN DAPAT MENAMBAH KEYAKINAN DAN KEDEKATAN KITA KEPADA ALLAH SWT...AAMIIN</span></b><br />
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">WASSALAMUALAIKUM WARAHMTULLAH...</span></b></div>
<div class="blogger-post-footer">YN4NAu-VT2vzhr073j9UKVzIsc0</div>Sayyid Alus Bantanihttp://www.blogger.com/profile/03823348869079716187noreply@blogger.com0