Kegaiban mustika itulah yang menyebabkannya banyak diinginkan orang. Sebuah mustika yang kegaibannya sempurna, kegaibannya itu akan bisa dirasakan langsung oleh pemiliknya. Misalnya yang kegunaannya untuk kekuatan, keselamatan dan kekebalan, maka kegaibannya itu bisa ditunjukkannya dengan menjadikan manusia pembawanya tahan menerima pukulan, menjadi kebal tidak mempan dibacok, kebal terhadap tusukan senjata tajam, rambutnya tidak dapat dicukur, tahan panasnya api dan tidak akan terbakar. Kekuatan kegaiban itulah yang menjadikannya sebuah mustika yang berbeda dengan benda-benda serupa di dunia manusia. Walaupun ada benda-benda mustika ini yang ditemukan di alam nyata manusia, tetapi lebih banyak lagi yang berada di alam gaib.
Khodam dari sebuah mustika (yang asli alam), umumnya bukan bangsa jin. Khodamnya adalah jenis tersendiri. Tapi ada juga mustika yang khodamnya adalah bangsa jin.
Mustika yang sejenis biasanya khodamnya juga dari jenis yang sama (wujud sosoknya saja yang berbeda-beda). Mustika yang berbeda, khodamnya juga dari jenis yang berbeda.Khodam dari berbagai mustika wesi kuning umumnya sejenis.Khodam dari banyak mustika merah delima umumnya juga sejenis. Tetapi khodam mustika wesi kuning berbeda jenis dengan khodam mustika merah delima.
Khodam mustika keong buntet, kul buntet dan batu puser bumi biasanya adalah bangsa jin dari golongan putih.
Selain yang diperoleh dari alam gaib, ada juga mustika yang diperoleh dari alam nyata (alam manusia), karena di alam manusia pun banyak benda-benda yang serupa dengan benda-benda mustika di alam gaib. Tetapi mustika dari alam manusia ini kualitas kegaibannya adalah kelas 2 dan seringkali kualitas kegaibannya tidak dapat ditunjukkan dengan nyata, seperti yang bisa ditunjukkan oleh mustika dari alam gaib. Karena itu, yang terbaik adalah mustika yang didapat dari alam gaib, yang hasil penarikannya sempurna.
Mustika dari alam gaib, yang didapat dari hasil penarikan gaib, akan benar menjadi sebuah mustika dengan syarat hasil penarikannya sempurna (kalau tidak sempurna maka kegaibannya sulit untuk dapat ditunjukkan). Biasanya proses penarikan dari alam gaib dilakukan dalam 2 tahapan. Tahap pertama adalah menarik / memindahkan benda gaibnya dari tempatnya semula ke tempat kita. Tahap ke 2 adalah proses menghadirkan / mewujudkan benda gaibnya ke alam nyata manusia dan menyempurnakan kegaiban benda gaib tersebut supaya 'mapan' di tempatnya dan berfungsi dengan semestinya.
Misalnya hasil penarikan batu mustika merah delima. Bila penarikannya sempurna, maka kegaibannya akan dapat ditunjukkan, seperti bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna menjadi merah, bila digenggam, maka orangnya akan kebal senjata tajam, tidak mempan dicukur, tahan panasnya api dan rambut pun tidak terbakar, dsb. Bila penarikannya tidak sempurna, maka batu itu tidak dapat digolongkan sebagai batu mustika, karena tidak dapat menunjukkan kegaibannya seperti tersebut di atas, dan batunya sendiri hanya akan mirip dengan batu merah siam biasa. Bila ini yang terjadi maka batu tersebut harus diproses lagi untuk disempurnakan kegaibannya.
Ketidak-sempurnaan mustika hasil penarikan gaib seringkali terjadi karena dalam proses penarikan itu digunakan jasa khodam gaib tertentu untuk menarik dan mewujudkan bendanya ke dunia manusia. Dengan cara ini biasanya akan terjadi "pemaksaan", yaitu dengan kekuatan gaibnya yang lebih besar khodam tersebut memaksa benda mustikanya untuk wujud di dunia manusia, sehingga menjadikan khodam mustikanya sakit hati, ngambek dan tidak mau menyatukan dirinya dengan si manusia dan tidak mau memberikan tuahnya / keistimewaannya.
Yang sering terjadi adalah, walaupun bendanya berhasil mewujud, tetapi tidak dengan kegaibannya, sehingga terpaksa harus disempurnakan lagi kegaibannya. Itu juga kalau si pelaku penarikan gaib bisa menyempurnakan kegaibannya.
Pada banyak kasus penarikan gaib, benda gaibnya malah kosong, khodamnya tidak ikut serta di dalam benda gaibnya, sehingga sosok halus yang kemudian datang dan masuk menghuni benda gaib tarikan itu bukan khodam aslinya. Bila itu terjadi, maka khodamnya harus dipanggil lagi untuk kembali tinggal di dalam bendanya. Tetapi walaupun kemudian khodamnya sudah kembali, biasanya kegaiban benda itu sulit sekali untuk disempurnakan.
Cara yang terbaik dalam melakukan penarikan gaib adalah dengan mengsugesti khodam benda gaibnya sendiri untuk mewujudkan bendanya (dengan amalan gaib) dan memenuhi sesajinya sesuai persyaratan khodam benda gaibnya. Jika ini dilakukan, biasanya benda gaibnya akan mewujud dengan kegaiban yang sempurna.
Masing-masing mustika, walaupun sejenis, belum tentu kualitas dan kekuatan kegaibannya sama, masing-masing ada kelasnya sendiri-sendiri, tergantung pada kekuatan gaib dan perwatakan masing-masing khodam gaib di dalamnya (bisa dicaritahu dengan cara seperti menayuh keris). Karena itu walaupun mustikanya sejenis, belum tentu kualitas dan kekuatan tuahnya sama, tergantung masing-masing sosok gaib di dalamnya.
Masing-masing benda gaib, baik mustika, batu akik ataupun pusaka dan benda-benda jimat isian, mempunyai karakteristik kegaiban sendiri-sendiri dan antar jenis yang berbeda satu dengan lainnya tidak dapat diperbandingkan karena karakteristik kegaibannya berbeda.
Ada benda-benda gaib yang kegaibannya murni bersifat gaib, yang tuahnya hanya bisa dirasakan pengaruhnya dengan rasa / batin, misalnya yang tuahnya untuk penjagaan gaib, kewibawaan, kerejekian, pengasihan, dsb. Ada benda-benda gaib yang kegaibannya bisa dirasakan secara fisik, yang tuahnya bukan hanya bisa dirasakan pengaruhnya dengan rasa / batin, tetapi juga terasa pengaruhnya secara fisik, misalnya yang tuahnya untuk kekuatan, kekebalan, pengobatan, dsb. Masing-masing sifat tuah di atas sesuai dengan karakter sosok khodamnya.
Benda-benda gaib yang tuahnya bisa dirasakan secara fisik biasanya adalah yang paling banyak diinginkan orang, karena secara umum orang lebih menginginkan sesuatu yang bisa langsung dirasakan pengaruhnya, bisa dibuktikan keampuhannya dan bisa dipertunjukkan, karena itu harganya biasanya mahal sekali.
Kegaiban sebuah mustika sebagai jimat keselamatan fisik hanya akan didapatkan jika benda tersebut dapat memberikan tuah kekebalan tubuh, yang bila bendanya digenggam atau dikantongi, maka orangnya akan kebal senjata tajam, tidak mempan dicukur, tahan panasnya api dan rambut pun tidak terbakar, selamat dalam kecelakaan, dsb. Kekuatan gaib sebuah mustika sampai bisa menjadikan seseorang kebal seperti itu adalah patokan standar nilai ukuran kualitas sebuah jimat keselamatan.
Tetapi kekuatan gaib khodam benda yang bisa untuk kekebalan belum tentu lebih tinggi dari kekuatan khodam benda lain yang tidak bisa untuk kekebalan. Begitu juga sebaliknya, sesosok khodam yang sakti benda gaibnya belum tentu bisa untuk kekebalan.
Selain ditentukan oleh sifat alami benda gaibnya dan kesempurnaan pemrosesan penarikan gaibnya, kemampuan gaib jimat kekebalan juga ditentukan oleh perwatakan sosok gaibnya yang berwatak keras dan menonjolkan kekuatan / kegagahan. Walaupun khodam gaibnya berkesaktian tinggi, tetapi jika sosok gaibnya tidak berwatak keras, tidak menonjolkan kekuatan dan kegagahan, benda tersebut seringkali tidak dapat menjadi jimat kekebalan, hanya akan berguna untuk menambah kekuatan tubuh / pukulan, menambah wibawa, dsb, atau untuk penjagaan gaib saja.
Walaupun ada banyak benda-benda gaib yang sering disebutkan bisa bertuah untuk kekebalan, tetapi benda-benda tersebut yang dimiliki oleh manusia kebanyakan tidak bisa untuk kekebalan, tidak bisa dibuktikan / dites keampuhannya sebagai jimat kekebalan. Penyebabnya sudah disebutkan di atas. Selain itu, kegaiban sebuah benda gaib juga tergantung pada kekuatan sugesti (keyakinan) si manusia pemakainya.
Khodam dari sebuah mustika biasanya tetap berdiam di dalam mustikanya, tidak menjadi khodam pendamping, sehingga untuk mendapatkan tuahnya bendanya harus selalu dipakai / dibawa. Jika ada sebuah mustika yang dikatakan bertuah penjagaan gaib, umumnya mustika itu tidak sungguh-sungguh bertuah penjagaan gaib, umumnya hanya memberikan tuah kekuatan badan dan ketahanan tubuh terhadap serangan gaib, khodamnya pasif, tidak aktif seperti benda-benda gaib yang khodamnya menjadi khodam pendamping.
Beberapa contoh jenis Mustika :
1. Mustika Merah Delima.
Batu Mustika Merah Delima memiliki banyak kegunaan dan keistimewaan yang menjadikannya mustika yang paling diinginkan orang dan harga maharnya mahal sekali (milyaran rupiah). Batu mustika ini berisi jenis gaib yang istimewa pula, yaitu sosok gaibnya berkarakter seperti seorang resi yang mandito, artinya sosok gaibnya berwatak baik, tidak meminta sesaji dan juga tidak mau diberi sesaji. Tetapi batu mustika ini juga mempunyai tuntutan, yaitu bersifat pemilih dalam memilih orang pemiliknya, tidak suka dites-tes dan tidak suka dipertontonkan atau dipamerkan keampuhannya kepada orang lain, dan batunya dapat pergi menghilang atau luntur kegaibannya bila pemiliknya atau ada perbuatan si pemilik yang ia tidak berkenan, sehingga si pemilik mustika harus berhati-hati jangan sampai melakukan perbuatan yang dapat menyebabkan mustikanya hilang atau menjadi tidak berfungsi dan jangan terlalu sering mengetes mustikanya seolah-olah tidak yakin dengan keampuhannya dan jangan mem-pamerkan atau mempertontonkan keampuhannya.
Keistimewaan yang bisa ditunjukkan mustika merah delima antara lain :
- Bila digenggam, maka orangnya akan kebal senjata tajam, tahan panasnya api dan rambutnya pun
tidak akan terbakar.
- Bila dicelupkan ke dalam air bening, maka airnya akan berubah warna menjadi merah (airnya berubah
warna menjadi merah, bukan batunya yang menyala di dalam air).
- Bila air rendamannya diminum akan menyebabkan orangnya menjadi kebal, tidak mempan dibacok,
rambutnya tidak mempan dicukur, tetapi biasanya keajaiban tersebut hanya berlaku sampai saat
orang tersebut buang air.
- Air rendamannya juga dapat diminum atau dibasuhkan untuk tujuan pengobatan.
Umumnya khodam dari banyak mustika merah delima adalah dari jenis yang sama, yaitu dari jenis khodam mustika merah delima (bukan bangsa jin), tetapi wujud sosoknya bisa bermacam-macam, tidak selalu sama. Ada yang seperti seorang ksatria muda laki-laki atau perempuan, ada yang seperti ibu-ibu, ada yang seperti kakek-kakek, ada juga yang seperti anak-anak. Walaupun sosoknya berbeda-beda, tetapi mereka dari jenis gaib yang sama. Selain itu ada juga sebutir batu mustika merah delima yang isi gaibnya sepasang (isi gaibnya ada 2, biasanya suami-istri).
Secara umum sebuah batu Mustika Merah Delima mempunyai kekuatan 9 kali lipat kekuatan gaib Mustika Wesi Kuning.
Kekuatan gaib Mustika Merah Delima terbagi dalam 3 kelas :
Kualitas kelas 1 (terbaik) adalah yang batunya berwarna merah (seperti merah fanta).
Kualitas kelas 2 adalah yang berwarna merah keunguan, kekuatan gaibnya 90% yang merah fanta.
Kualitas kelas 3 adalah yang berwarna merah jambu atau merah jambu keunguan, kekuatan gaibnya 75% yang merah fanta.
Bentuk batu mustika merah delima ada yang bulat, ada yang bulat lonjong, ada yang setengah bola seperti batu cincin (bagian bawahnya datar), ada juga yang seperti biji jeruk (ada bagian yang meruncing). Kebanyakan bentuknya kecil-kecil, paling besar sebesar biji jeruk atau biji kedelai. Tetapi ada juga, walaupun sedikit sekali jumlahnya, yang bentuknya sebesar kelereng dan sebesar bola pingpong.
Batu mustika merah delima yang dari pulau Jawa umumnya seperti batu merah siam, tidak ada ster-nya, tapi yang dari pulau Bali dan Nusa Tenggara kebanyakan batunya ada ster-nya (ada sinar garis putih bersilangan bila terkena cahaya seperti batu american star).
Umumnya batu mustika merah delima bentuk fisiknya keras menyerupai batu cincin pada umumnya. Namun ada juga, walaupun jumlahnya tidak banyak, yang bentuk fisiknya lembek seperti karet, tetapi bila dijatuhkan di atas kaca atau lantai akan berbunyi "tek" seperti batu keras. Kekuatan kegaibannya sedikit di bawah mustika merah delima yang bentuknya keras.
Dalam kondisi aslinya di alam gaib batu mustika merah delima ada yang hanya 1 (sendiri), ada yang sepasang. Bila aslinya sepasang, sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi 2.
Untuk jenis mustika merah delima yang sama, yang batunya sepasang kekuatannya bisa 110% - 125% dari kekuatan mustika merah delima yang sendiri, tetapi jika yang sepasang itu dipisah, maka masing-masing batunya kekuatannya hanya 75% dari mustika merah delima yang sendiri.
Ada juga yang kondisi aslinya memiliki cupu, rumahnya, berbentuk batu atau kepompong. Sebaiknya rumahnya juga jangan dipisahkan. Dalam kondisi aslinya, tidak semua mustika merah delima memiliki cupu. Sebagian besar tidak bercupu. Mustika merah delima yang sejenis, yang bercupu atau pun yang tidak bercupu, kekuatannya sama.
Untuk jenis mustika merah delima yang sama, yang bentuknya besar seperti kelereng atau bola pingpong kekuatan gaibnya bisa 1,5 - 2,5 kalinya yang bentuk fisiknya kecil-kecil.
Umumnya batu mustika merah delima akan memancarkan hawa dingin seperti uap es ketika digenggam, terutama saat pertamanya di dunia manusia (tetapi ada juga yang hawanya hangat). Hawa dingin batu itu ada yang bertahan dalam jangka panjang, ada juga yang kemudian memudar (tidak dingin lagi) karena penyesuaiannya dengan lingkungan.
Banyak orang mengukur kekuatan gaib mustika merah delima dari banyaknya jumlah gelas berisi air yang berubah warna menjadi merah ketika disusun sejajar segaris dengan gelas yang berisi batu mustika merah delima di dalamnya, ada yang memerahkan 7 gelas, ada yang 15 gelas, 20 gelas, dsb.
Menurut hemat Penulis pandangan di atas tidaklah tepat. Banyaknya jumlah air di gelas yang ikut berubah warna tidaklah menjadi ukuran kekuatan gaib dari mustika merah delima, karena itu hanyalah merupakan pancaran aura energi dari karakter khodam gaibnya yang berwatak keras ataukah berwatak halus (kalem).
Yang berwatak keras secara alami getaran / setrumannya akan lebih keras terasa dan pancaran energinya lebih luas dibandingkan yang berwatak halus (yang berwatak keras akan memerahkan gelas air lebih banyak daripada yang berwatak halus). Tetapi baik yang berwatak keras maupun yang berwatak halus secara rata-rata kekuatan gaibnya hampir sama. Pembedaan tingkatan / kualitas kekuatan gaibnya lebih banyak ditunjukkan dari warna batunya seperti yang sudah disebutkan di atas.
Untuk memperbandingkan batas kekuatan gaib masing-masing batu mustika merah delima, kita harus membuatnya "bekerja". Misalnya, bila setelah mengsejajarkan gelas-gelas berisi air, sebuah batu mustika merah delima hanya memerahkan 7 gelas, jika kemudian batu itu kita berikan sugesti / perintah : "merahkan semua air di gelas-gelas itu ! ", maka semua air di gelas-gelas itu akan menjadi merah semua, bisa 10, bisa 20, bisa 50 gelas, bisa juga 100 gelas.
Begitu juga bila batu merah delima itu kita celupkan ke dalam air danau, air danau yang berubah menjadi merah hanya dalam radius 5 - 15 meter. Tetapi bila kita berikan sugesti / perintah : "merahkan semua air di danau ini ! ", maka semua air di danau yang luas itu akan menjadi merah.
Jadi, untuk mengukur kekuatan gaib sebuah batu mustika merah delima haruslah dengan membuatnya "bekerja" seperti contoh di atas. Setelah "bekerja" seperti itu barulah kita tahu batas kemampuan gaib masing-masing batu merah delima untuk diperbandingkan.
Ada mustika lain yang kegaibannya mirip dengan batu mustika merah delima, yaitu yang sering disebut dengan Batu Rubah. Batu Rubah mempunyai kegaiban yang sama dengan mustika merah delima. Perbedaannya adalah bila dicelupkan ke dalam air bening, maka airnya akan berubah warna menjadi merah, dan airnya akan kembali menjadi bening lagi setelah batu itu dikeluarkan dari airnya. Jadi airnya akan berubah warna hanya ketika batu itu dicelupkan ke dalamnya. Sedangkan mustika merah delima, airnya akan tetap berwarna merah, walaupun batunya sudah dikeluarkan dari dalam airnya (atau airnya menjadi bening kembali, tetapi perlahan-lahan, tidak seketika). Fungsi Batu Rubah sama dengan mustika merah delima.
Ada juga mustika lain, yaitu batu mustika delima, yang didapatkan dari dalam buah delima. Fisiknya mengikuti bentuk dan warna biji buah delimanya (berwarna putih atau merah jambu). Bila dicelupkan ke dalam air, airnya juga akan berubah warna. Berguna untuk pengasihan dan rejeki / dagang.
2. Mustika Keong Buntet.
Bentuknya menyerupai fosil keong. Yang terbaik adalah yang batunya tua berwarna hitam gelap.
Mustika keong buntet yang berwarna hitam gelap banyak yang bisa untuk kekebalan tubuh dan banyak yang memiliki wibawa kegaiban tinggi menyerupai keris tindih.
Secara umum mustika keong buntet memiliki kekuatan gaib lebih tinggi daripada Mustika Merah Delima, bahkan bisa sampai puluhan kalinya, tergantung pada sosok gaib yang bersemayam di dalamnya, tetapi kekuatan tuahnya sebagai jimat, apakah sampai bisa digunakan untuk jimat kekebalan, tergantung pada kekerasan karakter sosok gaib di dalamnya dan kesempurnaan pemrosesan penarikan gaibnya.
Gaib di dalam mustika keong buntet bila sudah cocok dengan manusia pemiliknya atau pembawanya, akan menyelaraskan dirinya dan membantu setiap usaha / aktivitas yang dilakukan oleh orang pemiliknya. Apalagi bila orang tersebut dapat mengsugesti khodam gaibnya untuk membantunya.
Ada pembaca yang mengajukan pertanyaan :
Sebenarnya keong buntet yang asli itu bentuknya seperti apa ?
Rumah keong yang membatu ataukah batu yang menyerupai keong ?
Demikian penjelasannya :
Secara fisiknya, mustika keong buntet memang adalah sebuah batu yang bentuknya menyerupai keong. Tetapi kegaiban batu itulah yang menjadikannya sebuah mustika dan kegaiban itu pula yang membedakannya dengan batu fosil lainnya.
Menurut penelusuran Penulis, awal terbentuknya mustika keong buntet adalah karena adanya keong yang mati karena tertimbun longsoran tanah atau lumpur, atau kejadian lain yang mirip seperti itu. Cangkang keong itu membatasi tubuhnya yang mati, sehingga tidak seluruhnya langsung membusuk dan terurai menyatu dengan tanah. Cangkang keong itu juga membatasi aura energi bekas kehidupan di dalamnya, sehingga tidak cepat memudar.
Kemudian cangkang itu terisi oleh tanah, pasir, endapan lumpur, dsb, menggantikan tubuh keongnya yang sudah membusuk. Aura energi bekas kehidupan di dalamnya mengundang datangnya sesosok mahluk halus, biasanya bangsa jin, yang merasa cocok untuk tinggal di dalamnya. Kondisi membatunya keong terjadi melalui proses ratusan tahun. Keberadaan energi mahluk gaib di dalamnya ikut mempercepat proses penuaan batunya.
Seiring berjalannya waktu, cangkangnya menjadi semakin rapuh dan mungkin kemudian pecah tidak tampak lagi, sedangkan tanah / endapan di dalam cangkang itu mengeras dan membatu mengikuti bentuk cangkangnya. Jadi sebenarnya tidak tepat menyebut keong buntet adalah batu fosil, karena keong buntet itu adalah tanah yang membatu mengikuti bentuk cangkang keong, bukan fosil dari tubuh keong yang membatu. Tetapi istilah fosil itu cukup berguna untuk menjelaskan asal-usul keong buntet.
Kunci awal terjadinya keong buntet menjadi sebuah mustika adalah adanya aura energi bekas kehidupan di dalam cangkang keong yang mengundang kehadiran sesosok gaib untuk bersemayam di dalamnya. Dan itu tidak dapat terjadi pada keong yang mati dengan sendirinya di atas tanah dan membusuk, atau keong yang terkena lahar panas, sehingga dagingnya menjadi matang dan tidak ada aura kehidupannya lagi. Aura energi bekas kehidupan juga ada di pemakaman / kuburan manusia, sehingga mengundang gaib-gaib tertentu untuk tinggal di sekitarnya.
Setelah sempurna menjadi sebuah mustika, khodam gaibnya akan membawanya masuk ke alam gaib. Biasanya orang mendapatkan sebuah mustika keong buntet melalui proses penarikan gaib, tetapi ada juga orang yang tidak sengaja menemukannya di alam manusia.
Penulis pernah melihat beberapa macam bentuk dan warna fosil keong buntet. Ada yang bentuknya kecil, ada juga yang besar seperti keong mas sawah atau bekicot. Ada yang warnanya hitam, coklat, putih, ada juga yang kuning transparan tembus cahaya. Semua tergantung bentuk cangkang keongnya dan jenis tanah yang mengisi cangkang keong tersebut. Masing-masing sosok gaib di dalamnya mempunyai perwatakan yang sesuai dengan fisik batunya.
Kebanyakan khodam gaib dari mustika keong buntet adalah dari jenis bangsa jin golongan putih. Sesuai tingkat kualitasnya masing-masing, mustika keong buntet ada yang dapat untuk kekuatan tubuh dan pukulan, perisai gaib, kewibawaan, keselamatan dan kekebalan.
1. Keong buntet yang berwarna putih dan kuning, sosok gaibnya berwatak halus, memancarkan aura
pengasihan, kerejekian dan kesepuhan.
2. Yang berwarna coklat wataknya ada di tengah-tengah antara yang putih dan yang hitam.
3. Keong buntet yang batunya tua berwarna hitam legam, keras dan padat, adalah yang terbaik,
biasanya sosok khodamnya berwatak keras. Cocok untuk jimat kesaktian, kekebalan dan wibawa.
Biasanya sosok khodamnya seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada dan berkepala botak,
berwatak keras menonjolkan kekuatan dan kegagahan dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat
kebal. Keong buntet jenis ini kebanyakan khodamnya berwatak keras dan berwibawa, sehingga sifat
wataknya serupa dengan sifat watak keris tindih, mampu meredam gangguan gaib dari jimat, pusaka
atau dari mahluk-mahluk gaib di sekitarnya.
Secara umum mustika keong buntet khodamnya adalah dari jenis khodam mustika atau jenis bangsa jin. Yang khodamnya dari jenis khodam mustika biasanya tuahnya lebih baik, lebih terasa ampuhnya, dibandingkan yang khodamnya jenis bangsa jin.
Keong buntet memiliki banyak tuah dan dapat dimanfaatkan untuk kerejekian, penglaris dagangan, pengasihan, pengobatan gaib dan banyak macam kegaiban lain sesuai yang diinginkan oleh pemiliknya (banyak fungsinya tergantung kemampuan sugesti pemakainya), tetapi yang sudah ampuh untuk kekebalan sebaiknya jangan diperintahkan untuk memberikan tuah lain supaya tuah kekebalannya itu tidak luntur.
Ada jenis mustika lain yang penamaannya mirip dengan keong buntet, yaitu yang disebut Kul Buntet. Penamaan Kul Buntet ditujukan untuk fosil kerang laut. Fisiknya menyerupai kulit kerang dengan bentuk setengah bola (bagian bawahnya datar) berwarna putih halus mengkilap, kebanyakan di bagian kulit atasnya ada garis / corak melingkar ke dalam dengan warna lain. Di bagian bawahnya juga ada garis atau lekukan berbentuk melingkar ke dalam. Bagian dalam fosil ini padat berisi endapan sejenis batu kapur atau batu karang. Kebanyakan isi gaibnya adalah dari jenis khodam mustika, jenis tersendiri, bukan bangsa jin.
Secara fisiknya, kualitas kul buntet yang paling baik adalah yang fisiknya dominan berwarna putih mengkilap. Biasanya sosok gaibnya seperti manusia laki-laki bertelanjang dada dan berkepala botak, berwatak keras dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat kekebalan.
Ada lagi yang disebut Batu Kijing, bentuknya seperti fosil kerang air tawar.
Ada juga mustika lain yang disebut Batu Puser Bumi. Fisiknya seperti batu kali berwarna coklat gelap kehitaman, berbentuk bulat agak gepeng. Biasanya ukurannya sebesar kelereng. Di bagian yang agak gepeng itu ada gambar garis yang melingkar ke dalam. Isi gaibnya biasanya adalah bangsa jin golongan putih.
Secara fisiknya, kualitas batu puser bumi yang paling baik adalah yang fisiknya dominan berwarna gelap atau hitam. Biasanya sosok gaibnya seperti manusia laki-laki berbadan kekar bertelanjang dada dan berkepala botak, berwatak keras dan lebih berpotensi untuk menjadi jimat kekebalan.
Keempat jenis mustika itu, yaitu Mustika Keong Buntet, Kul Buntet, Kijing dan Puser Bumi, biasanya kekuatan gaibnya jauh di atas mustika merah delima, bisa puluhan kalinya, tetapi yang dapat untuk menjadi jimat kekebalan sangat ditentukan oleh kekerasan watak sosok khodamnya (sesuai kualitasnya masing-masing), terutama yang kekerasan watak khodamnya mirip dengan watak khodam mustika Wesi Kuning.
Mustika-mustika itu khodam aslinya bisa dari jenis khodam mustika, bisa juga dari jenis bangsa jin. Sosok wujud khodamnya juga bermacam-macam, tidak semuanya sama, ada yang seperti bapak-bapak berjubah, ada yang seperti ibu-ibu jawa memakai kemben, ada juga yang seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada.
Sebagian khodamnya ada yang keluar mendampingi manusia pemiliknya untuk memberikan penjagaan gaib dan/ kerejekian, biasanya adalah yang sosoknya seperti bapak-bapak berjubah putih atau seperti ibu-ibu jawa. Sebagian lagi ada yang tetap berdiam di dalam batunya, biasanya adalah yang sosoknya seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada.
Yang sosok khodamnya seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada kekerasan watak khodamnya lebih daripada yang lainnya, bendanya akan berfungsi sebagai jimat kekuatan berkelahi (dan tahan pukul), sebagian lainnya khodamnya berwatak sangat keras dan menonjolkan kekuatan dan kegagahan, bendanya berpotensi menjadi jimat kekebalan. Sebaiknya penyimpanannya jangan disatukan, jangan berdekatan dengan benda-benda lain yang berkhodam, seperti batu akik berkhodam atau jimat lain.
Kekerasan watak khodamnya menjadi faktor yang menentukan apakah bendanya akan berpotensi menjadi jimat kebal. Dengan demikian, sekalipun ada benda-benda itu yang bentuk dan warnanya serupa, tetapi khodam di dalamnya belum tentu sama kekerasan wataknya, sehingga sekalipun bendanya mirip dan serupa, tidak semuanya bisa menjadi jimat kebal. Misalnya saja ada beberapa mustika keong buntet hitam. Tidak semuanya keong buntet itu bisa menjadi jimat kebal, karena kekerasan watak khodamnya masing-masing tidak semuanya sama. Dalam hal ini diperlukan proses selanjutnya untuk meningkatkan kekerasan watak khodamnya dan menjadikan energinya lebih padat, misalnya diwiridkan amalan gaib khusus untuk jimat kekebalan, supaya nantinya benda itu benar menjadi jimat kebal. Tetapi karena sifat kekebalannya itu bukan aslinya, maka wiridan itu harus dilakukan secara berkala, 3 bulan atau 6 bulan sekali, untuk menjaga kestabilan kegaiban jimatnya itu. (Amalan gaibnya bisa dicari di internet, atau diserahkan saja kepada spiritualis atau orang-orang yang biasa wiridan atau yang biasa membuat jimat kebal).
Mustika Keong Buntet, Kul Buntet, Kijing dan Puser Bumi sifat perwatakan khodam gaibnya sejenis, yaitu keras dan berwibawa, dan tuah / fungsinya sejenis. Jika anda memilikinya, janganlah menganggapnya sama dengan benda gaib lain yang hanya memberikan fungsi tertentu saja, seperti khusus untuk pengasihan, dsb. Benda-benda itu bersifat multi fungsi, tuahnya akan mengikuti sugesti pemiliknya. Jadi pemiliknya juga harus mempelajari cara-cara memberikan sugesti, misalnya seperti contoh yang sudah dituliskan dalam tulisan berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris, atau berinteraksi dengan cara kontak rasa, atau dengan mewirid / mengamalkan amalan gaib. Tetapi yang sudah bisa untuk kekebalan (dan bisa dites untuk kekebalan) sebaiknya jangan disugestikan untuk memberikan tuah / fungsi lain, supaya tuah kekebalannya tidak berubah / luntur.
3. Mustika Wesi Kuning.
Mustika Wesi Kuning adalah penamaan tersendiri yang artinya tidak sama dengan istilah besi kuning (kuningan) yang bentuknya bisa bermacam-macam dan terbuat dari bahan kuningan. Bentuk Mustika Wesi Kuning seperti kepompong ulat yang di dalamnya ada sebentuk jarum. Bentuk kepompongnya keras dan berat seperti besi, berselimut seperti serat-serat kayu berwarna coklat atau coklat keemasan.
Secara rata-rata Mustika Wesi Kuning memiliki kekuatan gaib 100 kali lipat kekuatan gaib kuntilanak atau 50 kali gondoruwo.
Dalam kondisi aslinya di alam gaib, mustika wesi kuning ada yang hanya 1 (sendiri), ada yang sepasang. Bila aslinya sepasang, sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi 2.
Keberadaannya di alam gaib seringkali ada bersama dengan mustika merah delima.
Umumnya khodam dari berbagai mustika wesi kuning adalah dari jenis yang sama, dan wujudnya juga sama, yaitu seperti manusia laki-laki berbadan kekar dan bertelanjang dada, berkepala botak, dan berwatak keras, menonjolkan kekuatan dan kegagahan.
Sesuai kelas kualitasnya masing-masing mustika wesi kuning dapat berguna untuk :
- Kelas 1, terbaik, untuk kekebalan badan, kekuatan pukulan (dan tahan pukul), dan kewibawaan.
- Kelas 2, untuk kekuatan pukulan (dan tahan pukul) dan kewibawaan.
- Kelas 3, untuk kewibawaan dan membantu usaha dagang.
Untuk menentukan mana yang kualitas kelas satu, yang bisa untuk kekebalan, dan membedakannya dengan yang kelas 2 atau 3 sulit dilihat ciri-cirinya secara fisik. Harus dites langsung. Tetapi secara kebatinan, dengan melihat tingkat kekerasan watak khodamnya masing-masing dan kepadatan energinya bisa diperkirakan apakah mustika itu bisa untuk kekebalan ataukah tidak.
Mustika wesi kuning yang kualitasnya kelas satu selalu siap sedia kapan saja untuk dites anti cukur dan kekebalan. Tapi kelemahannya, khodamnya berwatak keras, dan menonjolkan kekuatan dan kegagahan, sehingga bisa bermasalah jika tempat penyimpanannya disatukan dengan benda-benda lain yang berkhodam, bisa luntur kegaibannya jika benda-benda lain itu lebih tinggi kekuatannya.
Sebuah mustika wesi kuning berisi khodam yang sifat wataknya menonjolkan kekuatan dan kegagahan dan pancaran energinya stabil, sehingga yang asli bisa berfungsi untuk kekebalan, fungsi kekebalannya itu bisa dites oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Tetapi karena watak khodamnya menonjolkan kegagahan, maka suatu saat mustika itu dapat mengalami masalah, yaitu khodamnya hilang atau bendanya menjadi tidak berfungsi atau menjadi luntur kegaibannya jika penempatannya disatukan dengan benda gaib lain (misalnya penyimpanannya disatukan dengan batu-batu akik berkhodam) atau ketika benda itu berada di tempat-tempat yang penguasa gaibnya lebih sakti dari khodam wesi kuning itu.
Mustika wesi kuning dan benda-benda gaib lain yang khodamnya menonjolkan kekuatan dan kegagahan, terutama yang bisa untuk kekebalan, ibaratnya seperti binatang yang tidak mau campur dengan binatang lain, yang akan mengusir binatang-binatang lain dari dekatnya. Khodam yang lebih lemah akan menyingkir menjauh. Tapi akan bermasalah kalau mustika itu berdekatan dengan benda lain yang kekuatan gaibnya lebih tinggi. Kemungkinannya khodamnya itu akan "mengkeret" ketakutan kalau diserang balik, dan akan luntur kegaibannya. Jadi sebaiknya tempat penyimpanannya disendirikan. Kalau dibawa bepergian juga tempatnya disendirikan, misalnya ditempatkan di kantong kanan, sedangkan benda-benda lain di kantong kiri.
Mustika wesi kuning cukup baik untuk kekebalan, untuk membantu keselamatan sehari-hari, sayangnya kekuatan gaib khodamnya tidak cukup tinggi, sehingga mudah sekali kegaibannya luntur. Kalau tempat penyimpanannya disatukan dengan benda-benda gaib lain, misalnya saja penyimpanannya disatukan dengan cincin batu akik berkhodam, bisa jadi mustika wesi kuning yang bisa untuk kekebalan itu akan luntur kekebalannya. Sudah ada beberapa pemilik mustika wesi kuning yang mengalaminya. Jadi penyimpanan wesi kuning harus dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam. Begitu juga halnya dengan penyimpanan benda-benda lain yang bisa untuk kekebalan.
Banyak mustika, apapun jenisnya, bila dicari dengan sengaja biasanya tidak akan ditemukan, tetapi kadangkala ada orang yang beruntung, karena menemukannya dengan tidak sengaja.
Ada orang yang beruntung tanpa sengaja menemukan sebuah mustika wesi kuning menggantung di pohon jati, menggantung di pohon pisang, ada juga yang di pohon seri. Semula mereka mengiranya sebagai kepompong biasa. Tetapi setelah dipegang, kepompong itu keras, tidak lembek. Kemudian kepompong itu diambil dan dibawanya pulang. Beberapa kejadian ajaib pun dialaminya setelah mendapatkan kepompong itu. Mustika wesi kuning yang ditemukan dengan posisi menggantung di atas, kira-kira 2 meter di atas tanah, biasanya bisa untuk jimat kekebalan, kegaibannya lebih baik daripada yang ditemukan di tanah atau yang posisinya di bawah, yang biasanya tidak bisa untuk jimat kekebalan.
4. Mustika Tapak Jalak.
Batu tapak jalak juga banyak yang berbentuk mustika. Bentuknya bercincin seperti batu kendit, tetapi memiliki 2 cincin yang bertemu saling bersilangan. Yang terbaik biasanya adalah yang batunya tua dan cincin bersilangnya tebal dan timbul menonjol keluar seperti lapisan lilin. Warnanya bisa apa saja.
Sesuai tingkatan kualitasnya masing-masing, batu ini dapat berguna untuk kekuatan tubuh dan pukulan dan tahan pukul (untuk kejadugan) dan ada juga yang bisa untuk kekebalan. Sisi negatifnya adalah batu jenis ini mengeluarkan aura panas yang menyebabkan pemakainya menjadi temperamental, mudah marah, disegani dan dijauhi orang.
Hawa aura yang bersifat panas dapat mempengaruhi manusia menjadi merasa lebih segar / bugar kondisi tubuh dan pikirannya, tetapi juga dapat mempengaruhi manusia menjadi mudah marah, mudah naik darah, mudah terpancing emosinya, memudahkan timbulnya pertengkaran.
Hawa tersebut juga dapat memberikan suasana panas yang berpengaruh negatif terhadap kerejekian, hubungan sosial / pergaulan dan ketentraman di dalam keluarga.
Sebagian juga berpengaruh negatif terhadap kesehatan, baik bagi si manusianya sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Walaupun menimbulkan efek bersemangat, segar dan bugar, tapi dapat juga menyebabkan manusia pemakai / pembawanya mudah sakit panas dalam, dehidrasi, dsb, yang jika kondisi tubuhnya lemah atau sudah tua, akan memudahkannya mengalami sakit-sakitan atau menyebabkan kerusakan organ tubuh bagian dalam.
Di dunia manusia banyak sekali batu yang bentuknya seperti batu tapak jalak dan biasa dijadikan cincin batu akik, tetapi tidak semuanya memiliki kegaiban sama dengan batu tapak jalak yang asli. Dalam hal ini batu-batu tersebut, walaupun juga berkhodam, tetapi hanyalah batu biasa saja yang bentuknya ada garis bersilangnya menyerupai batu tapak jalak.
Secara umum yang disebut batu tapak jalak adalah batu yang ada garisnya bersilangan tebal menonjol keluar seperti lapisan lilin. Tetapi yang umum ditemui adalah batu yang garisnya bening transparan tembus sinar.
Dalam kesempatan ini Penulis ingin meluruskan pandangan orang tentang pengertian tapak jalak.
Yang disebut tapak jalak, baik batu akik maupun mustika, adalah yang garis persilangannya tebal padat dan tidak bening transparan. Lebih bagus lagi kalau garis persilangannya itu tebal menonjol keluar seperti lapisan lilin (garis bersilangnya timbul). Yang dihuni oleh mahluk halus khodamnya adalah bagian batu bersilangnya itu, sedangkan batu di bagian lainnya kosong tidak berpenghuni gaib.
Jadi berdasarkan spesifikasi di atas, mustika atau batu akik yang garis persilangannya bening transparan sebenarnya bukanlah jenis tapak jalak, hanya saja karena kesalah-pengertian orang maka semua batu yang mempunyai garis bersilangan itu disebut tapak jalak. Ada banyak batu yang mempunyai corak gambar garis bersilang. Batu yang seperti itu, walaupun juga berkhodam, dan juga berfungsi untuk kekuatan berkelahi, biasanya kegaibannya tidak persis sama dengan batu tapak jalak yang asli.
Batu mustika ataupun akik tapak jalak yang asli sebaiknya dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi jika bendanya diolesi atau terkena asap bakaran minyak jafaron (khodamnya termasuk jenis berenergi negatif karena mengeluarkan hawa panas yang tidak selaras dengan kondisi normal energi tubuh manusia) dan penyimpanannya harus dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam.
Batu akik atau mustika tapak jalak yang asli kebanyakan khodamnya bersosok seperti manusia laki-laki kekar bertelanjang dada dan berkepala botak yang sifatnya menonjolkan kekerasan dan kegagahan. Kekuatan gaibnya bisa sampai puluhan kalinya kekuatan gaib mustika merah delima.
Sesuai karakter khodamnya yang keras batu / mustika tapak jalak berguna untuk kekuatan tubuh dan pukulan dan tahan pukul (untuk kejadugan) dan ada juga yang bisa untuk kekebalan. Tetapi kekerasan watak khodam tapak jalak melebihi kekerasan watak khodam wesi kuning, penuh dengan hawa kekerasan sehingga mengeluarkan aura panas yang sampai menyebabkan orang pemakainya terpengaruh menjadi temperamental mudah marah. Khodam Wesi Kuning juga penuh dengan hawa kekerasan, tapi tidak sampai orangnya terpengaruh menjadi temperamental, hanya terpengaruh menjadi (sombong) penuh percaya diri.
Sifat karakter dan aura panas tapak jalak itu bersifat negatif bagi manusia, tidak selaras dengan kondisi energi manusia yang umum. Kondisi ini menyebabkan khodam tapak jalak akan pergi bila bendanya diolesi / diasapkan minyak jafaron merah.Khodam tapak jalak karakternya menonjolkan kekerasan dan kegagahan. Penyimpanannya harus dipisahkan dari benda-benda lain yang berkhodam.
5. Mustika Stambul.
Bentuknya kecil menyerupai kitab Al Qur'an mini.
Kegunaannya untuk keselamatan, kekebalan, membantu keilmuan gaib dan kerohanian.
Kebanyakan mustika jenis ini berisi khodam gaib Jin Muslim dan hanya cocok untuk dimiliki oleh orang-orang muslim. Mustika ini memiliki kekuatan gaib setingkat dengan Mustika Wesi Kuning.
Bila anda memiliki mustika stambul, berhati-hatilah dalam sesajinya, karena ada sebagian dari jenis mustika ini yang akan kehilangan kegaibannya jika diolesi atau diasapi minyak jafaron.
6. Mustika Kendit.
Bentuknya seperti batu biasa, tetapi memiliki satu cincin berwarna putih seperti lapisan lilin mengelilingi batu itu yang ujungnya saling bertemu. Biasanya yang terbaik adalah yang batunya berwarna hitam tua dan cincin putihnya tebal menonjol keluar. Kegunaannya adalah untuk pengasihan / pelet.
Selain yang berada di alam gaib, batu jenis ini juga banyak yang berada di alam manusia. Dalam kondisi aslinya di alam, batu ini mempunyai keistimewaan tersendiri, yaitu mempunyai kemampuan halimunan, khodamnya mampu menyelimuti batunya dengan suatu energi yang membuat orang tidak dapat melihat atau menemukannya, walaupun batu itu ada di hadapannya, kecuali batu itu berkenan kepadanya untuk dilihat dan diambilnya.
Di pedesaan dan perbukitan banyak sekali batu yang bentuknya seperti batu kendit, misalnya yang berwarna merah ati ayam dan batu kali hitam atau coklat, masing-masing memiliki garis putih melingkari batunya seperti cincin, tetapi jarang sekali yang memiliki kegaiban sama dengan batu kendit. Dalam hal ini batu-batu tersebut bukanlah batu kendit, hanya batu biasa saja yang bentuknya mirip batu kendit.
7. Mustika Wesi Angkus.
Mustika Wesi Angkus fisiknya terbuat dari bahan logam. Bentuknya seperti pipa kecil hampir sebesar batang rokok kretek dengan panjang sekitar 3 sampai 5 cm. Salah satu ujungnya bisa dibuka dan di dalamnya terdapat cairan hitam seperti minyak madat atau candu Arab. Dalam penggunaannya cairan candu Arab ini harus selalu terisi, tidak boleh kosong, sebagai sesajinya. Tapi paling baik sesajinya adalah menyan jawa.
Mustika ini berguna untuk pengasihan dan penglaris usaha perdagangan.
Mustika ini seringkali bersemayam secara gaib di dalam tubuh burung liar kecil yang bulu badannya berwarna kuning dan bulu kepalanya berwarna hijau.
Mustika ini kadang juga berdiam di dalam batang pohon nangka (bisa juga di batang pohon nangka yang sudah mati). Tanda-tandanya, bila diperhatikan, dari batang pohon nangka tersebut kerap berbunyi cuit-cuit seperti suara burung, padahal sedang tidak ada burung yang hinggap di batang pohon tersebut. Biasanya suara tersebut terdengar pada pagi hari dan pada sore hari menjelang mahgrib.
8. Mustika Bambu Buta dan Mustika Bambu Petuk (Pring Pethuk).
Mustika Bambu Buta (Bambu Buntet) berbentuk kayu bambu, tetapi bagian tengahnya padat seperti rotan, tidak bolong. Kegunaannya untuk jimat kanuragan (untuk jimat kekuatan pukulan).
Ukuran batang bambunya biasanya sebesar jari tangan orang dewasa sampai seukuran pipa 1/2 inci.
Mustika Bambu Petuk (Pring Pethuk) berbentuk kayu bambu, memiliki ruas yang tunasnya saling berhadapan (pethuk). Kegunaannya untuk membantu mewujudkan keinginan si pemilik dalam bidang keilmuan gaib / kebatinan / spiritual dan dalam bidang usaha ekonomi. Isi gaibnya biasanya adalah sesosok khodam mustika berwujud bapak-bapak berjubah, 40 md.
Penggunaan tuah Bambu Petuk bukan untuk keperluan sehari-hari, tapi untuk keperluan khusus saja, untuk meluluskan suatu keperluan, misalnya saat akan menemui seseorang untuk keperluan tertentu, atau untuk pergi bernegosiasi dengan relasi dagang / bisnis, dsb.
Kualitas kegaiban bambu petuk yang kita dapat dari alam manusia (alam nyata), kualitasnya adalah nomor 2. Bambu petuk kualitas kelas satu adalah yang didapat dari alam gaib, dengan syarat kondisi hasil penarikannya sempurna (di alam gaib juga ada pohon bambu petuk).
Keistimewaan :
- Bila dimasukkan ke dalam air sungai yang mengalir, maka bambu ini akan mengambang bergerak
melawan arus air.
- Bila digenggam dan dicelupkan ke dalam air panas, si pemegang tidak akan merasakan panasnya
air dan tangannya juga tidak akan melepuh.
Sebagai catatan penting, kegaiban benda-benda dari jenis bambu petuk dan bambu buta, kegaibannya berasal dari mahluk gaib yang berdiam di dalamnya (khodam). Dengan demikian, jika ada manusia yang menemukannya di alam manusia, bambu-bambu itu harus dipotong dengan hati-hati. Sebaiknya meminta petunjuk dahulu (dengan komunikasi gaib atau meminta petunjuk gaib / wangsit) tentang kapan memotongnya, bagaimana memotongnya, dan tata cara beserta sesaji apa yang harus disediakan sebelum melakukan pemotongan. Dengan demikian proses pemotongannya harus mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh sosok gaib bambunya.
Bila persyaratan yang diminta oleh mahluk gaibnya itu tidak dipenuhi, biasanya kegaibannya kemudian akan hilang, tidak lagi bertuah seperti seharusnya, kegaibannya tidak sempurna. Jadi walaupun kita memiliki potongan bambunya, dan bambu tersebut juga ada isi gaibnya, tetapi tidak akan ada kegaibannya, hanya bentuk bambunya saja yang sama, tetapi kegaibannya tidak ada, hanya akan menjadi potongan bambu biasa saja sama seperti potongan bambu lain yang tidak bertuah.
Begitu juga bila kita akan membeli sebuah potongan bambu yang katanya bertuah, harus ditentukan dulu dengan teliti apakah potongan bambunya benar bertuah, apakah sempurna kegaibannya. Jadi potongan bambunya bukan hanya sekedar ada isi gaibnya, tetapi juga harus benar bertuah. Kalau tidak, maka mungkin yang kita dapatkan hanya sepotong bambu saja, tapi tidak mendapatkan tuah apa-apa.
9. Mustika Badar Besi.
Bentuknya seperti campuran batu dan besi. Kebanyakan berwarna hitam. Yang terbaik biasanya yang berwarna putih seperti baja. Bentuknya batu tetapi keras seperti besi dan menempel pada magnet. Sesuai tingkat kualitasnya masing-masing, kegunaannya untuk kekuatan pukulan / tahan pukul dan ada yang berpotensi menjadi jimat kekebalan. Mustika ini memiliki kekuatan gaib setingkat dengan Mustika Wesi Kuning, tapi ada juga yang kekuatan gaibnya sampai puluhan kali mustika wesi kuning dan merah delima.
Biasanya ada pantangan bagi si pembawa batu mustika ini, yaitu mustika ini tidak boleh dibawa berenang atau dibawa masuk ke lubang sumur atau lubang galian atau naik tangga ke tempat yang tinggi, karena orangnya akan merasa berat seperti menggendong batu besar.
Sekalipun mengandung unsur besi, tetapi tidak semua mustika badar besi sungguh-sungguh bersifat besi, dan tidak semuanya menempel pada magnet, sehingga disebut batu badar.
Begitu juga yang terjadi pada banyak keris, yang secara fisiknya jelas-jelas logam, tetapi tidak semuanya menempel pada magnet dan tidak semuanya terdeteksi oleh detektor logam di bandara, sehingga bisa dibawa ke luar negeri.
Atau emas hasil penarikan dari alam gaib yang tidak sempurna, sehingga hanya menjadi kuningansari. Bila kuningansari diteliti di laboratorium teknik, apa jenis logamnya tidak jelas.
Ini adalah salah satu keunikan dari benda-benda gaib yang tidak bisa disamakan dengan benda-benda biasa di dunia manusia.
Ada banyak di dunia manusia sejenis batu yang mengandung unsur besi sehingga menempel di magnet. Batu-batu jenis itu biasa dipecah dan diasah menjadi batu cincin. Batu-batu jenis itu memang mengandung unsur aura kekuatan dan juga sering disebut batu badar besi. Tetapi batu-batu itu tidak tergolong sebagai mustika, hanya batu biasa di dunia manusia yang mengandung unsur besi.
10. Mustika Rante Babi.
Bentuknya melingkar seperti gelang bulu binatang.
Berguna sebagai jimat keselamatan dan kekebalan.
Mustika ini memiliki kekuatan gaib 30% lebih tinggi dibandingkan Mustika Wesi Kuning.
Mustika ini berisi khodam gaib yang berenergi negatif, yang dapat mengakibatkan orang pemakainya mengalami gatal-gatal sakit kulit seperti kudis dan kurap. Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila bendanya diolesi atau diasapi bakaran minyak jafaron.
11. Mustika Kelapa.
Batu mustika kelapa didapatkan dari dalam buah kelapa. Bentuknya seperti kentos kelapa berwarna putih dan keras seperti batu, menempel di daging kelapa di dalam tempurungnya. Ukurannya sebesar kelereng dengan salah satu bagiannya meruncing. Biasanya ada 2 buah (sepasang). Biasanya khodamnya juga sepasang suami istri, jadi sebaiknya jangan dipisahkan, jangan dibagi menjadi dua. Berguna untuk digunakan mempertahankan makanan supaya tidak basi walaupun sudah berhari-hari.
Ada juga mustika kelapa yang posisinya berada di air kelapanya. Biasanya bentuknya bulat lonjong. Mustika kelapa biasa warnanya putih.
Mustika kelapa ijo warnanya hijau.
12. Mustika Batu Bambu.
Mustika Batu Bambu adalah sebuah batu yang didapatkan dari dalam batang bambu. Warnanya putih susu, ada juga yang bercorak seperti batu marmer. Banyak kegunaannya sesuai yang diinginkan oleh pemiliknya, tetapi kekuatan gaibnya agak lemah.
13. Mustika Ikan.
Mustika ikan didapatkan dari dalam perut atau kepala ikan. Biasanya berwarna putih bening atau merah.
Biasanya berisi khodam mustika bersosok perempuan muda cantik berpenampilan seperti putri keraton atau seperti Ibu Ratu Kidul.
Jika didapatkan dengan cara yang benar, yaitu memintanya dengan baik-baik, mustika ini berguna untuk menangkap ikan, untuk mengundang ikan supaya datang berkumpul, ada juga yang bukan hanya bisa untuk membantu menangkap ikan, tetapi bisa juga mendatangkan kekayaan.
Tetapi jika didapat dengan cara yang tidak benar, berupa penarikan gaib dengan pemaksaan (penarikan gaib menggunakan khodam), mustika ini tidak akan memberikan tuah apa-apa, malah akan membawa celaka kalau dibawa memancing / menangkap ikan. Jika terjadi begitu berarti kondisinya tidak bisa diperbaiki, nantinya akan lebih banyak akibat negatifnya daripada positifnya, lebih baik dikembalikan saja ke sungai, dicelupkan saja biar tenggelam sendiri, jangan dilempar.
14. Mustika Buaya.
Mustika buaya didapatkan dari dalam perut buaya. Biasanya berwarna putih. Kegaibannya untuk jimat kekuatan pukulan (jimat berkelahi) dan untuk jimat bersenggama.
Sosok gaib mustika buaya berwatak jahat dan tidak baik untuk manusia, mendorong manusia menjadi berwatak jahat, sok kuasa, sok kuat, sok sakti dan penuh nafsu bersenggama. Anak-anak yang kemudian dilahirkan pun bisa-bisa adalah keturunan gaib mustika buaya tersebut.
Mustika ini berisi khodam gaib berwatak jelek. Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila bendanya diolesi atau diasapi bakaran minyak jafaron.
15. Mustika Ular dan Mustika Naga
Mustika ular didapatkan dari dalam perut atau kepala ular. Biasanya berwarna putih atau merah.
Mustika ini bisa mengundang datangnya ular-ular gaib maupun yang nyata.
Bila kita membawa mustika ini, dimanapun kita berada biasanya banyak ular akan mendatangi kita, mengira kita adalah induknya.
Menimbang potensi efek buruknya, sebaiknya jangan kita menyimpan mustika ini, apalagi kalau kita dianggap sudah merebut mustika itu dari mereka.
Benda mustika ini harus dijauhkan dari minyak jafaron, karena khodamnya akan pergi bila diolesi atau diasapi bakaran minyak jafaron.
Mustika naga didapatkan dari dalam perut atau kepala mahluk halus berwujud naga. Biasanya berwarna merah. Berguna untuk menambah wibawa kekuasaan dan menjauhkan mahluk-mahluk halus dari sekitar kita.
16. Mustika Telur.
Kadang-kadang manusia mendapati sebuah telur ayam / burung / angsa yang tidak menetas seperti telur-telur lainnya. Setelah diperiksa, ternyata itu bukanlah telur biasa. Fisiknya memang mirip dengan telur lainnya, tetapi keras dan berat seperti batu. Itulah Telur Mustika. Berguna untuk kerejekian, penglaris dagangan, dan perkembangan peternakan burung / ayam. Bila anda memilikinya, simpanlah di dalam kantung kain katun putih atau kendil kecil yang diberi sejumput beras di dalamnya di tempat usaha anda. Gantilah beras tersebut sebulan sekali.
Ada juga orang mendapati sebuah batu mustika berwarna bening seperti batu es, menempel di dalam tembolok ayam yang disembelih. Batu itu berguna untuk kerejekian / penglaris dagangan.
Jenis mustika lain yang berfungsi sebagai penglaris dagangan adalah Mustika Beras. Bentuknya kecil seperti kedelai dan berwarna bening (atau berkabut putih di dalamnya). Pemeliharaannya sama dengan mustika telur.
17. Mustika 'Untu Bledeg'.
Mustika Untu Bledeg atau gigi petir didapatkan setelah terjadinya petir yang menyambar sebuah pohon. Biasanya menancap di pohon tersebut atau tergeletak di dekatnya. Bentuknya seperti gigi taring dengan salah satu bagiannya meruncing. Berguna untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.
Ada juga yang berbentuk gulungan rumput kering (suket). Biasanya didapati di sekitar orang yang tersambar petir di sawah. Gunanya untuk diusapkan ke seluruh tubuh orang yang tersambar petir dan biasanya orang tersebut akan selamat dan berangsur-angsur sehat kembali.
18. Batara Karang dan Jenglot.
Batara Karang dan Jenglot adalah jasad manusia yang dahulu semasa hidupnya memiliki ilmu kebal, yang setelah kematiannya jasadnya itu tidak mengalami pembusukan seperti jasad manusia pada umumnya. Rohnya sendiri terkunci di dalamnya tidak dapat keluar dari jasadnya. Dengan kondisi seperti itu, jasad itu memiliki energi kehidupan di dalamnya dan tidak membusuk, mirip seperti mumi. Setelah beratus-ratus tahun kemudian jasad tersebut menyusut, mengecil, tetapi karena adanya energi kehidupan di dalamnya, ada bagian-bagian tubuh jasad tersebut yang tetap tumbuh, seperti bagian kuku dan rambut.
Batara Karang dan Jenglot menyukai darah manusia untuk menyegarkan energi kehidupan fisiknya, dan yang sudah sering diberi minum darah maka gigi taringnya akan tumbuh memanjang seperti drakula.
Umumnya Batara Karang dan Jenglot yang dikenal manusia panjangnya sekitar sejengkal tangan orang dewasa. Tetapi Penulis pernah mendapati (di alam gaib) Batara Karang seperti bayi yang panjangnya 3/4 meter, mungkin umurnya belum terlalu tua.
Di dalam tubuh Batara Karang dan Jenglot ada roh manusia yang terkunci di dalamnya, sehingga roh tersebut berwatak seperti orang stress / depresi dan karenanya dapat berkecenderungan jahat. Dan kebutuhannya akan darah membuatnya akan melakukan apa saja asalkan darah itu diberikan.
Sekalipun rohnya terkunci di dalam jasadnya, tetapi roh tersebut dapat memancarkan kekuatan energi gaibnya keluar tubuhnya, sehingga orang yang membawanya bisa kebal senjata tajam / pukulan dan memiliki kekuatan tubuh dan pukulan seperti orang sakti. Bahkan dengan pancaran energinya Batara Karang dan Jenglot dapat membunuh manusia. Pancaran energinya bisa menghipnotis, menyebabkan manusia terpaku kehilangan kesadaran atau mengamuk seperti orang kesurupan. Pancaran energinya juga bisa memanipulasi pikiran manusia, membuat manusia merasa bisa melihat / berkomunikasi dengan roh / khodam Batara Karang / Jenglot di luar tubuhnya seperti halnya terhadap roh lain, padahal itu hanya halusinasi saja.
Batara Karang dan Jenglot sulit dibedakan secara fisik, karena terutama yang membedakannya adalah perwatakan dari roh yang ada di dalamnya.
Batara Karang berwatak tidak berkecenderungan jahat, tetapi bukan juga berarti berwatak baik.
Bila tidak diberi darah manusia, dia mau juga diberi darah ayam (yang masih segar).
Batara Karang tidak menuntut untuk selalu diberi minum darah. Tetapi bila diperintah untuk melakukan suatu perbuatan gaib, maka dia akan menuntut diberikan darah sebagai upahnya.
Jenglot berwatak jahat. Walaupun tidak diperintah untuk melakukan suatu perbuatan, Jenglot menuntut untuk selalu diberi minum darah. Apalagi bila diperintahkan untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, maka pemberian darah itu wajib untuk diberikan kepadanya.
Jenglot hanya mau diberi darah manusia. Jika darah manusia tidak diberikan, dia dapat menghisap aura / energi darah manusia pembawanya atau manusia lain dengan sorot matanya dan membunuhnya. Itulah sebabnya si pemilik jenglot akan selalu menutup mata Jenglotnya dengan kain yang tidak tembus pandang.
Kebanyakan Batara Karang memiliki kekuatan gaib setingkat dengan mustika wesi kuning, atau lebih sedikit, tetapi Jenglot dapat memiliki kekuatan gaib sampai 3 kali kekuatan gaib mustika wesi kuning.
Batara Karang dan Jenglot sebenarnya tidak tergolong sebagai mustika. Tulisan ini ditujukan hanya untuk menambah pengetahuan saja, karena banyak cerita di masyarakat tentang keberadaan Batara Karang dan Jenglot yang dipelihara oleh seseorang dan dimuliakan. Walaupun tidak selalu, tetapi seringkali kepemilikan Batara Karang dan Jenglot dimanfaatkan untuk tujuan perbuatan gaib yang tidak baik menurut norma umum di masyarakat, misalnya untuk teluh dan santet, guna-guna, secara gaib mengambil uang milik orang lain, mendatangkan uang gaib, pesugihan, dsb.
Menimbang efek buruknya, dan menimbang asal-usul Batara Karang dan Jenglot yang adalah jasad manusia, sebaiknya manusia tidak memeliharanya. Sebaiknya dimakamkan saja dengan baik dan pantas seperti layaknya jasad orang yang sudah meninggal.
19. Batu-batu Mustika Lain dan Batu Fosil Mustika.
Batu fosil tercipta secara alami dari proses alam. Batu fosil adalah fosil dari mahluk hidup atau bagian-bagian tubuhnya, yang telah membatu. Contohnya adalah fosil kayu, fosil binatang, fosil buah-buahan, dsb. Sebagian daripadanya merupakan batu bertuah dan tergolong sebagai mustika.
Fosil kayu biasanya dijadikan batu cincin atau kalung atau dijadikan suiseki bila bentuknya besar.
Fosil kayu kelor mempunyai kegaiban yang sama dengan daun kelor, memancarkan suatu aura energi yang dalam jarak 2 meter akan dirasakan panas oleh mahluk halus, terutama terhadap jenis-jenis mahluk halus tingkat rendah (bangsa dedemit dan mahluk halus lain yang kesaktiannya rendah). Jenis gaib dari sukma manusia tidak terpengaruh oleh fosil kelor ini.
Kegaiban fosil kayu kelor bersifat alami. Batu fosil ini memancarkan energi yang dalam jarak 2 meter akan menolak mahluk halus jenis kuntilanak, gondoruwo atau dedemit lainnya dan bangsa jin kelas rendah, tetapi diperlukan ketelitian dalam memilihnya, jangan sampai membeli batu fosil biasa yang hanya mirip dengan fosil kayu kelor. Cara membedakannya adalah kalau dipegang akan terasa ada setruman halus di tangan kita dan pada jarak beberapa centimeter dari bendanya akan ada terasa hawa hangat / panas.
Di pasar batu akik Rawa Bening, Jakarta, biasanya ada dijual murah hanya dengan harga Rp. 20.000,- tidak sampai 100.000 rupiah.
Batu fosil kayu kelor cukup baik digunakan sebagai penjagaan gaib di rumah dan untuk melindungi anak-anak dari jenis gaib tingkat rendah yang biasa mengganggu anak-anak, juga cocok untuk digunakan memijat / urut, supaya jika si pasien sakit karena ketempelan atau kesambet mahluk halus tingkat rendah, dengan batu fosil kayu kelor itu sosok gaib tersebut akan terusir pergi.
Batu fosil kayu kelor biasanya tidak berisi sesosok gaib di dalamnya (tidak berkhodam), tetapi jika ada batu fosil kayu kelor yang berpenghuni sesosok mahluk halus di dalamnya, mahluk halus itu akan menambah kuat kegaiban fosil kayu kelor itu.
Fosil binatang dapat berupa bagian-bagian tertentu dari tubuh binatang atau dapat juga keseluruhan tubuh binatang yang telah membatu, seperti fosil ikan atau mustika keong buntet dan kul buntet.
Fosil buah-buahan biasanya memberikan tuah yang sangat baik untuk kerejekian penglaris dagangan.
Fosil buah-buahan ini berbentuk seperti buah aslinya, tetapi yang tuahnya paling baik biasanya adalah yang bentuknya pecah-pecah seperti buah yang merekah karena sudah terlalu matang dan sudah mulai membusuk dan batunya tua, tidak muda. Fosil buah-buahan yang bentuknya pecah-pecah seringkali tidak tampak seperti fosil buah-buahan, tetapi dari sisi kegaibannya bisa diketahui sifatnya yang sama dengan fosil buah.
Fosil buah-buahan seperti jahe, biasanya berguna untuk pengobatan.
Yang membedakan batu fosil biasa dengan batu fosil yang merupakan sebuah mustika adalah unsur kegaibannya. Bila batu fosil itu tidak memiliki kegaiban tertentu, maka itu hanyalah batu fosil biasa saja, bukan sebuah mustika. Dan sekalipun sebuah batu fosil berisi sesosok gaib yang berdiam di dalamnya, bila tidak memberikan tuah tertentu seperti layaknya sebuah mustika, maka batu itu tidak tergolong sebagai batu mustika, tetapi hanya batu fosil biasa yang di dalamnya ada berpenghuni gaib.
Ada juga jenis-jenis batu lain yang tidak termasuk fosil, tetapi memiliki kegaiban dan fisiknya terbentuk oleh alam, sehingga digolongkan sebagai jenis mustika. Contohnya :
- Batu Tahi Ayam, bentuknya mirip seperti tahi ayam, bagian bawahnya datar dan melingkar mengerucut
ke atas. Biasanya berwarna putih. Berguna untuk pengobatan. Tetapi tidak semuanya jenis batu ini
bertuah, karena ada yang batunya masih sangat muda, sehingga tidak dihuni sesosok gaib di dalamnya
dan juga tidak bertuah.
- Batu Kodok, bentuknya kecil mirip hewan kodok. Tuahnya untuk pengobatan dan penawar racun.
20. Batu Mulia dan Akik dari alam gaib.
Di alam gaib ada banyak sekali mustika yang bentuknya serupa dengan batu permata dan batu akik di alam nyata manusia, seperti batu berlian, batu giok, biduri bulan, safir, jamrud, tapak jalak, kendit, dsb. Batu-batu tersebut memberikan tuah seperti batu sejenisnya di alam manusia, tetapi kekuatan tuahnya bisa puluhan atau ratusan kali lipat dibanding batu sejenisnya di alam manusia karena kegaiban mahluk gaib (khodam) di dalamnya. Perwatakan mahluk gaib di dalamnya dan tuah / karisma yang berasal daripadanya sesuai dengan sifat dari masing-masing batunya.
Ada beberapa jenis batu mustika dari alam gaib, selain batu mustika merah delima, yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna.
Misalnya batu mustika safir biru yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah warna menjadi biru. Kegunaannya untuk pengasihan, membersihkan aura tubuh dan wajah dan menyelaraskan aura tubuh supaya menjadi positif, dan untuk pengobatan sakit ringan.
Ada juga batu-batu mustika yang bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan berubah menjadi 2 warna, 3 warna, atau 5 warna (panca warna).
Ada batu berlian mustika yang bila terkena sinar / cahaya akan memantulkan warni-warni cahaya yang indah dan mencolok mata, lebih daripada batu berlian biasa, apalagi bila dicelupkan ke dalam air, maka airnya akan memancarkan cahaya warna-warni yang indah sekali dipandang mata. Kegunaannya untuk menaikkan kharisma dan membersihkan pancaran aura tubuh dan wajah. Hasilnya akan luar biasa sekali bila mustika berlian ini dijadikan susuk di wajah.
Ada juga emas mustika, biasanya berbentuk bola-bola kecil seperti bola pingpong atau seperti telur burung / ayam, yang bila sempurna diwujudkan ke alam manusia, mustika emas itu akan memancarkan cahaya berwarna kuning yang indah dipandang mata, berbeda dengan emas-emas lain yang biasa saja.
SEMOGA MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUA......