Bagi yang ingin mengamalkan silakan izin kepada admin melalui kolom komentar sebagai sambung sanad yang sangat penting dalam pengamalan sebuah ilmu/amalan.
WARGA SAMUDERA DOA
Ijazah Ilmu Hikmah - Pengisian Khodam (Konjurasi) - Media Spiritual - Konsultasi - Ilmu Gaib - Indra Ke enam - Astral Wapon - Jasa pengobatan Alternatif dan pembersihan gaib.
Kontak 089690497604
wongalus.banten@gmail.com
BannerFans.com

Thursday 16 May 2013

Teknik Berkomunikasi dengan Jin Memakai Perewangan

Ada salah satu teknik untuk berkomunikasi dengan jin yang paling mudah untuk mengetahui keinginan jin. Yaitu memasukkan jin ke dalam tubuh seseorang. Di Jawa, kita mengenalnya dengan ilmu perewangan. 

Perewangan berasal dari kata Jawa “rewang” yang artinya menolong. Maka, “rewang” mengacu pada seseorang yang bersedia jasadnya untuk dijadikan medium makhluk jin. Ilmu perewangan sangat umum dipakai untuk berkomunikasi dengan jin seperti bila kita berbicara dengan sesama manusia. Jin jelas membutuhkan sarana bantu untuk memasuki dunia fisik. Sebab dia adalah makhluk yang sebenarnya makhluk metafisik. Bahasa yang mereka pergunakan juga sebenarnya sangat berbeda dengan bahasa yang kita pergunakan sehari-hari. Bahasa jin memiliki susunan kata-kata dan struktur kalimat yang berbeda dengan yang kita pakai dalam pergaulan antar manusia.

Dengan kata lain apabila kita berkomunikasi dengan wujud asli mereka, maka yang kita pergunakan sebenarnya adalah bahasa “rasa”, dan yang mereka mengerti adalah “kehendak”, “niat,” “kemauan” kita saja. Mereka memahami kita bukan karena susunan kata-kata yang kita pergunakan. Sama seperti kita berbicara dengan seseorang yang tidak bisa mendengar atau tuna rungu dan tuna wicara, yang kita pahami dari mereka agar mereka dan kita bisa nyambung adalah bahasa rasa dan “keinginan” saja.
Di manapun manusia yang hidup di suatu wilayah tertentu dan memiliki bahasa tertentu pula, maka jin yang hidup di sana juga mengenali bahasa manusia. Begitu pula dengan seorang paranormal/dukun akan mengerti bahasa jin dari “kemauan” jin yang dimengerti sang dukun. Nah, untuk berkomunikasi dengan jin maka tidak ada cara lain selain kita perlu mendalami bahasa “rasa” atau bahasa “batin”

Apa itu batin/rasa? Terus terang untuk menjawab ini saya tidak mengacu pada khasanah ngelmu Jawa. Saya akan mengacu pada apa yang saya alami saja dan saya akan menjelaskan melalui hal-hal yang sederhana.
Pertama, ketika Anda ingin mendeteksi benda padat inera apa yang Anda gunakan? Kedua, ketika Anda ingin mendeteksi benda cair apa indera apa yang Anda gunakan? Ketiga, ketika Anda ingin mendeteksi gas, indera apa yang Anda gunakan?

Jelas bahwa kita mempergunakan indera yang berbeda untuk merasakan kehadiran mereka. Zat padat menggunakan mata untuk mengawali pendeteksian kemudian diteruskan ke otak. Zat cair menggunakan indera peraba: kulit atau lidah kemudian diteruskan ke otak. Zat gas menggunakan indera hidung kemudian diteruskan ke otak.

Benda ada yang terlihat dan terasa oleh kulit (benda padat/cair), namun ada pula yang tidak terlihat, juga tidak terasa oleh kulit namun kita yakin ada, sebab hidung bisa mengenali zat tersebut. Nah, semakin abstrak tingkat zat, maka kita menggunakan indera yang berbeda pula.

Bagaimana bila benda tersebut sama sekali tidak bisa diindera oleh mata, kulit, hidung, lidah, telinga?
Jin adalah jenis mahluk Tuhan yang ghaib. Ghaib bisa diartikan sebagai sesuatu yang tidak bisa ditangkap oleh indera fisik. Namun manusia juga dibekali oleh Tuhan indera untuk mendeteksi yang gaib ini. Indera itu disebut dengan batin/rasa yang sama sekali bukan bersifat fisik.

Batin/rasa inilah yang menjadi modal manusia untuk mengenali dimensi metafisik atau kegaiban. Kegaiban itu bertingkat-tingkat, mulai gaibnya jin, gaibnya malaikat, gaibnya takdir, dan seterusnya…hingga gaibnya Tuhan Yang Serba Gaib.
Dzat yang gaib bisa dirasakan keberadaannya dan bisa pula kita berkomunikasi dengan mereka. Asalkan kita rajin untuk olah rasa/ olah batin maka manusia yang merupakan makhluk yang lengkap ini (berdimensi fisik dan metafisik: punya jasad namun juga punya yang gaib) pasti akan mampu berkomunikasi… inilah kehebatan manusia.

Sekarang ini, yang ditonjolkan dalam hidup sehari-hari hanya olah raga. Sepertinya manusia hanyalah memiliki raga saja. Bagaimana dengan rasa? Hampir tidak pernah disentuh dalam wacana-wacana publik sebagai hal yang perlu untuk didiskusikan, dilatih, dipertajam. Padahal, sebelum ada jasad bukankah manusia adalah ruh? Ruh lah yang akan abadi melintasi waktu hingga akhir jaman. Sementara umur jasad?? Ya usia 50-an tahun saja sudah sakit-sakitan dan bau tanah…

Kita juga terbiasa menggunakan ungkapan yang lebih mengedepankan aspek fisik daripada batin. Misalnya saat kita mengucapkan SELAMAT HARI RAYA, MOHON MAAF LAHIR BATIN… Lho mengapa kok yang batin diletakkan setelah yang lahir?? Harusnya, kita berani mengatakan MOHON MAAF BATIN LAHIR…

Inilah ironi jaman sekarang. Yang lebih cenderung untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang materialisme. Paham yang lebih cenderung untuk menomorsatukan materi sebagai satu-satunya kenyataan terdalam (ultimate reality). Jadinya apa? Ya akhirnya manusia tidak lebih melihat dirinya hanya sebagai “bangkai” yang tanpa “ruh”…

Kembali ke tema awal, yaitu tentang jin tadi. Bahwa karena jin adalah dzat yang gaib maka mereka hanya bisa dideteksi bila kita menggunakan indera rasa/batin saja. Kita sebenarnya sudah terbiasa untuk menggunakan indera rasa/hati/batin ini dalam hidup sehari-hari.
Marilah kita lebih fokus lagi untuk membahas yang batin ini sekaligus juga untuk mempertajam ngelmu kebatinan kita:

1. Apa yang Anda rasakan saat melihat ada teman yang sedih? Ikut sedih..

2. Apa yang Anda rasakan saat melihat ada teman yang bahagia? Ikut senang..

3. Apa yang Anda rasakan saat melihat ada bunga mekar? Takjub..

4. Apa yang Anda rasakan saat melihat matahari terbit? Tergetar…

Ini respon hati setelah “melihat” hal-hal yang tampak oleh mata. Bagaimana respon hati bila “melihat” atau “merasakan” hal-hal yang tidak tampak atau belum pernah tampak oleh mata namun kita yakin ada?
Dari sini, kita hanya bisa mengatakan: tidak mungkin…. Sebab pengetahuan kita, pandangan hidup kita dan “dunia kita” sesungguhnya dibangun oleh indera mata, telinga, hidung, peraba kulit lidah dan seterusnya… Itu sebabnya, untuk mengenali dunia ghaib, kita tidak menggunakan semua indera-indera tadi. Kita hanya menggunakan satu indera saja untuk mengenali Jin yaitu: rasa/batin yang akhirnya menimbulkan keyakinan yang haqqul yakin. Rasa/batin adalah jalur lain indera manusia yang lalu lintasnya tidak melalui indera fisik namun sudah diinstal Tuhan di dalam otak kita.

Untuk mengenali rasa/batin yang merupakan software yang sudah diinstal di otak ini, maka banyak sarana membukanya. Misalnya, para ahli yoga menggunakan sarana meditasi yaitu diam/meneng. Menutup indera mata dan membuka indera mata hati/batin/rasa dalam jangka yang lama.

Seberapa lama Anda menutup mata namun tidak tidur? Kebanyakan dari kita hanya menutup mata kalau tidur… bagaimana dengan menutup mata namun hati dan otak masih terjaga? Atau kalau ngantuk baru menurup mata. Cobalah sekarang mulai berlatih untuk menutup mata namun posisi tubuh tetap duduk, atau berjalan.

Bila kesulitan, Anda bisa menggunakan sarana kain hitam untuk menutupi mata Anda. Kemudian duduklah di kursi dengan santai selama mungkin. Bila Anda sudah terbiasa melakukan hal ini, berlatihlah untuk menutupi mata dengan kain hitam namun posisinya sekarang tidak lagi duduk di kursi, melainkan di tempat-tempat yang sepi.

Saya bahkan terbiasa duduk diam dengan mata tertutup di atas almari di kamar yang sepi… bahkan duduk diam di dalam lemari kosong yang sudah tidak dipergunakan lagi berjam-jam… Terkadang, berjalan di ruang kosong atau tempat tempat sepi..

Ini tentu saja upaya untuk mengendurkan peran jasad fisik/ raga dan menguatkan peran rasa agar semakin tajam…dan mendeteksi gerakan-gerakan batin lain yang ada di sekitar kita.. termasuk gerakan jin..
Setelah Anda terbiasa berlatih hal ini yang harus kita lakukan adalah menata niat. Niat haruslah yang baik dan pasrah total, sumarah dan sumeleh pada Tuhan.

Sekian lama berlatih, rasa batin akan secara otomatis bergetar…. bila dilatih terus… akan semakin bergerak… batin akan semakin tajam mendeteksi gerakan yang ghaib…. jin pun akan terasa berada di sekeliling kita, di depan kita, di belakang kita, di kanan kita… di kiri kita…
dan akhirnya batin kita akan sangat awas dan bisa melihat sebagaimana kita melihat dengan mata…
Bila kita melihat jin dan dia juga melihat kita maka yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, ucapkan salam apa saja dalam hati
Kedua, sampaikan maksud Anda dalam hati
Ketiga, ucapkan selamat berpisah dalam hati
Untuk menguji keberadaan jin sekaligus untuk membuktikan apakah indera batin kita tidak menipu, maka yang perlu dilakukan adalah mengajak seseorang yang siap menjadi medium/perantara/perewangan.
Ajaklah jin yang untuk masuk ke dalam tubuh si perewangan/medium… kemudian suruh orang lain yang sudah menguasai ilmu kebatinan untuk mewawancarainya… Untuk awal, jangan terlalu lama menggunakan tubuh sang perewang. Sebab tubuh si perewang yang sudah dimasuki jin ini akan mudah capek. Sebab dia dipaksa untuk mengalahkan otaknya yang normal untuk menuruti kehendak otak lain (otak jin) yang abnormal..

Bila Anda sudah bisa membuktikan dengan eksak keberadaan jin dan mampu berkomunikasi dengannya, maka yang perlu digarisbawahi adalah menggunakan kemampuan tersebut untuk disesuaikan dengan kehendak Tuhan …yakni untuk tujuan ngelmu kebaikan yang luhur dan mulia.

Jangan mencampuradukkan antara urusan jin dengan urusan manusia. Tidak pada tempatnya manusia meminta bantuan jin untuk mendapatkan kekayaan, kekuasaan, kesaktian dan urusan keduniaan lain. Manusia harus bisa berdiri tegak untuk menuntaskan problem-problemnya sendiri, dan sebagai makhluk Tuhan dia harus pasrah total hanya pada Tuhan saja. Manusia tidak boleh takluk apalagi dikuasai oleh makhluk-makhluk-Nya. Matur nuwun dan salam apa saja…

wassalam
 

No comments:

Post a Comment

silahkan komen,share ilmu dan pengalaman nya di sini

SAMUDERADOA BLOG (samuderadoa.blogspot.com)

Assalamualaikum... Selamat datang sedulur spiritualis.Salam sejahtera dan berkah serta sukses slalu untuk semuanya...aamiin. Blog ini adalah wadah untuk ajang silaturahmi dan saling berbagi untuk menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman. Bagi saudara ku yg mempunyai pengetahuan dan ingin berbagi atau ingin belajar dalam hal supranatural silahkan untuk komentar dan saling tegur sapa di artikel artikel yang telah di posting diblog ini. Dengan syarat memakai nickname dan komentar yg sopan santun. Bagi pendatang baru atau pun yang lama yg ingin menjadi anggota ataupun qobiltu amalan yg sudah dishare silahkan bergabung di postingan/artikel "daftar anggota "warga samuderadoa (WSD)". Terimakasih atas pertisipasinya melestrikan kebudayaan dan perbendaharaan ilmu nusantara...

Salam sejahtera untuk semuanya...

PENGIRIMAN ARTIKEL

Silahkan mengirimkan artikel keilmuan ataupun wawasan serta pengalaman spiritual yang bermanfaat ke alamat email: samuderadoa2013@gmail.com Artikel yg dikirim hendaknya orisinil tulisan sendiri dan bukan copas dari blog lain. Jika copas cantumkan sumbernya. Bagi yang ingin konsultasi tulis judul di email anda "KONSULTASI". Bagi yg ingin kirim artikel keilmua tulis judul di email anda "ARTIKEL KEILMUAN"

Salam...

HARAP DI PERHATIKAN!!!

Bagi para saudaraku yg ingin mengamalkan keilmuan ataupun amalan hikmah yg sdh dishare diblog ini, kami sarankan untuk berkonsultasi/mohon ijin/qobiltu kepada yg mengijazahkan. Sebelum mengamalkan sesuatu lebih baik sholat hajat dan istikhoroh meminta petunjuk kepada yg maha kuasa. Bagi yg tidak mempuanyai guru silahkan mencari orang yang faham, ustadz atau kiayi didaerah masing-masing yg sekiranya bisa membimbing dan mengarahkan saudaraku semua kepada jalan yg lebih baik. Silahkan yang ingin share artikel dari blog ini Kami persilahkan.


Salam rahayu dan sejahtera untk sedulurku semuanya....

Sekedar masukan bagi para pembaca dan bagi para sedulur semuanya jika masih kesulitan dan selalu gagal dalam mempelajari Amalan di blog ini ataupun amalan-amalan ilmu hikmah/kebatinan lainya kemungkinan aliran chakra anda masih terkunci, tertutup belum terbuka sehingga sulit dalam menangkap sinyal-sinyal ghoib dan sulit dalam konsentrasi dan tidak bisa fokus, saya sarankan aliran chakra/aura anda perlu di buka terlebih dahulu oleh orang yang mempunyai kemampuan membuka chakra/aura anda.

Dengan mengharap ridho Allah SWT, jika para sedulur berkenan ijinkan kami untuk menawarkan kepada sedulur sekalian untuk membuka aliran chakra/aura anda.

jika niat anda sudah yakin ingin membuka Chakra/Aura anda, sedulur bisa hubungi no ini 089652792664 atau bisa email ke: transferilmubatin@gmail.com

Sedulur tidak usah khawatir tentang apakah ini suatu penipuan atau kebohongan belaka,kami berikan garansi mahar kembali dalam 1 minggu jika anda tidak merasakan apa-apa.

Ketika proses nanti anda akan merasakan sendiri energi yg masuk ke tangan anda ketika proses berlangsung,
Reaksi biasanya tangan sprti ksetrum kcil, hangat dan dingin, kepala terasa berat dan lain-lain.

Nb: syarat dan mahar berlaku.

Bgi yg serius silhkn jangan sungkan untuk menghubungi kami
kami percaya kepada anda dan andapun seharusnya mempercayai kami..agar terjalin silahturahmi yang erat antar sesama manusia.