Sukma Jahat Manusia
Sosok-sosok halus yang sudah disebutkan sebelumnya, yang sifatnya jahat atau beresiko merugikan, atau yang sering masuk merasuk ke dalam tubuh manusia, adalah dari jenis bangsa jin, dhanyang atau jenis mahluk halus lainnya.
Gangguan gaib yang asalnya dari jenis sukma / arwah yang bersemayam di dalam tubuh manusia yang masih hidup adalah jenis gangguan gaib yang paling sulit ditangkal. Yang bersemayam di dalam kepala biasanya kekuatannya rendah, kalau lebih kuat biasanya akan bersemayam di dalam badan.
Sosok-sosok halus yang sudah disebutkan sebelumnya, yang sifatnya jahat atau beresiko merugikan, atau yang sering masuk merasuk ke dalam tubuh manusia, adalah dari jenis bangsa jin, dhanyang atau jenis mahluk halus lainnya.
Selain yang sudah disebutkan di atas ada
juga sosok-sosok halus jahat dari jenis sukma manusia (arwah). Selain yang
bebas bergentayangan, yang harus diwaspadai adalah juga mahluk halus sukma /
arwah manusia yang tinggal di dalam benda-benda gaib atau benda-benda antik /
kuno dan jenis sukma / arwah yang tinggal bersemayam di tubuh manusia, di dalam
badan atau di dalam kepala manusia yang masih hidup (ketempatan mahluk halus).
Ada mahluk halus sukma manusia (arwah) yang tinggal di dalam benda-benda gaib tertentu, seperti keris, batu akik, benda-benda antik / kuno, dsb. Tujuan keberadaan mereka di dalam benda-benda itu adalah karena mereka membutuhkan tempat tinggal, menjadikan benda-benda itu sebagai rumah mereka yang baru, bukan untuk menjadi khodam yang memberikan tuah bagi manusia pemilik benda-benda itu. Seandainya ada benda-benda itu yang menjadi milik kita, maka sebaiknya kita sangat berhati-hati dalam memilikinya, jangan sampai kita melakukan kesalahan yang bisa menyebabkan sosok sukma di dalam benda-benda itu marah dan "menegur" atau "menghukum" kita.
Ada mahluk halus sukma manusia (arwah) yang tinggal di dalam benda-benda gaib tertentu, seperti keris, batu akik, benda-benda antik / kuno, dsb. Tujuan keberadaan mereka di dalam benda-benda itu adalah karena mereka membutuhkan tempat tinggal, menjadikan benda-benda itu sebagai rumah mereka yang baru, bukan untuk menjadi khodam yang memberikan tuah bagi manusia pemilik benda-benda itu. Seandainya ada benda-benda itu yang menjadi milik kita, maka sebaiknya kita sangat berhati-hati dalam memilikinya, jangan sampai kita melakukan kesalahan yang bisa menyebabkan sosok sukma di dalam benda-benda itu marah dan "menegur" atau "menghukum" kita.
Ada juga mahluk halus sukma manusia
(arwah) yang harus diwaspadai karena wataknya yang jelek yang suka bersemayam
di dalam tubuh manusia, yang bersemayam di dalam badan atau kepala manusia yang
masih hidup (ketempatan mahluk halus), yang selain bisa menyesatkan jalan
pikiran si manusia, memberikan banyak gambaran gaib fiktif / halusinasi, juga
bisa mendatangkan kejadian-kejadian gaib lain yang negatif.
Sukma manusia yang seringkali masuk
merasuk dan bersemayam di tubuh manusia biasanya adalah sukma (arwah) dari
orang-orang yang dulu memiliki keilmuan gaib / kesaktian, sebagiannya dulu
hidup sebagai tokoh-tokoh sakti dunia kejahatan dan berilmu tinggi. Mereka
biasanya berwatak keras dan menonjolkan kesaktian dan kegagahan, cenderung
menonjolkan kesombongan dan mengandalkan kesaktiannya untuk memaksakan
kehendaknya (juga sampai sekarang sesudah mereka menjadi roh / sukma / arwah).
Sosok halus sukma / arwah yang kekuatannya
rendah (1 - 2 md), biasanya akan bersemayam di bagian kepala manusia, tetapi
yang kekuatannya lebih tinggi biasanya akan bersemayam di dalam badan manusia.
Ketika sesosok sukma (arwah) bersemayam di
dalam kepala seseorang, biasanya sosok sukma tersebut akan aktif memberikan
bisikan gaib, penglihatan gaib, dsb, akan menjadikan si manusia memiliki
kemampuan melihat gaib, atau bisa mengetahui sesuatu yang gaib, bahkan ada yang
bisa meramal. Tetapi keberadaan sosok sukma tersebut bisa juga mengacaukan alam
pikiran si manusia, memenuhi pikiran si manusia dengan halusinasi dan penglihatan
gaib fiktif yang tidak sesuai dengan kondisi dan arti kejadian gaib yang
sesungguhnya, banyak juga yang membisikkan kata-kata jahat (fitnah) tentang
orang lain, sehingga orangnya juga akan menjadi selalu berpikiran jahat / jelek
kepada orang lain.
Jika ada sesosok sukma (arwah) bersemayam
di badan seorang manusia (yang masih hidup), biasanya sehari-harinya si manusia
tersebut juga akan merasakan adanya ide-ide atau bisikan gaib / ilham dan
kadang juga menerima penglihatan gaib yang berasal dari sosok halus di dalam
tubuhnya itu. Biasanya si manusia akan merasa memiliki kepekaan batin, mengerti
hal-hal gaib. Tetapi seringkali semua bisikan gaib itu bersifat menyesatkan
walaupun halus tidak terasa, banyak juga yang membisikkan kata-kata jahat
tentang orang lain. Kadangkala juga si manusia akan merasakan adanya dorongan
emosi / amarah yang tidak jelas penyebabnya. Di sisi lain sosok sukma arwah
tersebut bisa menjadi khodam kekuatan bagi si manusia ketika si manusia sedang
berkelahi dan akan membantu memberikan inspirasi jika si manusia menjalani laku
keilmuan kegaiban maupun kanuragan.
Baik sosok sukma / arwah itu tinggal di
bagian kepala maupun di dalam badan manusia yang masih hidup biasanya
keberadaannya akan membantu si manusia peka rasa, mengerti dan bisa mendeteksi
kegaiban, bahkan banyak yang menjadikan si manusia memiliki kemampuan gaib
tertentu tanpa sebelumnya pernah mempelajarinya. Tetapi banyak penglihatan gaib
si manusia yang sifatnya halusinasi / ilusi, tidak sungguh-sungguh terjadi.
Sekalipun benar terjadi, tetapi arti kegaiban yang ditangkap oleh si manusia
seringkali bukanlah arti kejadian gaib yang sesungguhnya (tipuan). Yang paling
buruk adalah jika si sosok sukma itu berwatak sedemikian jahatnya sehingga ia
benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, menjadi setan dan iblis bagi
si manusia, yang mempengaruhi si manusia untuk juga berhati jahat dan
berperangai buruk (apalagi jika orangnya menjadi seorang tokoh pemimpin, tokoh
masyarakat atau tokoh agama).
Bisa dipastikan bahwa mereka bukanlah
sukma leluhur si manusia, kecuali sukma leluhur yang berwatak jelek, karena
sukma leluhur yang berwatak baik biasanya akan menempatkan dirinya sebagai
sosok pendamping dan pelindung, bukannya masuk merasuk dan bersemayam di dalam
tubuh manusia keturunannya.
Gangguan gaib yang asalnya dari jenis sukma / arwah yang bersemayam di dalam tubuh manusia yang masih hidup adalah jenis gangguan gaib yang paling sulit ditangkal. Yang bersemayam di dalam kepala biasanya kekuatannya rendah, kalau lebih kuat biasanya akan bersemayam di dalam badan.
Sosok sukma manusia tersebut biasanya
energinya halus sekali sehingga sulit dideteksi dan sulit dirasakan
keberadaannya, dan penampakannya juga halus sekali sehingga sulit dilihat
keberadaannya, ditambah lagi ada banyak sukma manusia pelakunya yang
berkesaktian tinggi yang kesaktiannya bisa sampai puluhan ribu kali lipat
kesaktiannya ibu ratu kidul jauh di atas kekuatan bangsa jin terkuat di bumi,
apalagi dibandingkan khodam ilmu yang umum, dan untuk mengusirnya hanya dapat
dilakukan dengan menggunakan kekuatan gaib (tenaga dalam, kekuatan kebatinan /
spiritual, atau khodam) yang lebih tinggi.
Secara umum keberadaan sesosok gaib,
apapun jenis dan wujudnya, yang bersemayam tinggal di dalam tubuh manusia (di
dalam kepala atau badannya) adalah kegaiban tingkat tinggi, sehingga jarang ada
orang, sekalipun orang itu berilmu tinggi / spiritualis kawakan, yang bisa
dengan benar mendeteksi keberadaannya, apalagi untuk menangkalnya, apalagi yang
baru sekedar bisa melihat gaib. Kebanyakan orang yang berusaha mendeteksi /
melihat keberadaan sosok halus itu akan dikelabui dan disesatkan pengertiannya,
sehingga ia akan mengatakan bahwa orang yang ketempatan mahluk halus itu
memiliki khodam pendamping penjaga, berwujud harimau atau prajurit, seringkali
malah dikatakannya bahwa itu adalah khodam leluhurnya.
Bersemayamnya sesosok sukma jahat di dalam
tubuh atau di dalam kepala seseorang sulit sekali untuk diketahui, termasuk
oleh orang-orang yang tajam penglihatan gaibnya dan yang sudah bertahun-tahun
berpraktek sebagai paranormal dan spiritualis supranatural, karena selain sukma
tersebut halus sekali energi dan penampakannya, menyamarkan keberadaan dirinya
dengan suatu energi (ilmu halimunan), juga ada yang keberadaannya tertutupi
oleh mahluk-mahluk halus lain yang sengaja ditariknya untuk menutupi dirinya.
Apalagi jika sukma tersebut berkekuatan tinggi yang bahkan mampu menarik mahluk
halus jin iblis bertanduk dua untuk menutupi dirinya. Hanya orang-orang yang
sangat tinggi tingkat kepekaan / ketajaman kebatinan - spiritualnya saja yang
mampu mendeteksinya.
Tapi sekarang dari uraian pola perilaku
dan fenomena yang sudah diceritakan di atas, tentang kemampuan seseorang
melihat gaib tanpa sebelumnya pernah belajar peka rasa, kita mendapatkan bahan
untuk berwaspada terhadap kemungkinan adanya keberadaan sukma jahat tersebut,
atau jenis mahluk halus lainnya, di dalam tubuh kita. Walaupun
indikasi-indikasi kejadian seperti disebut di atas belum tentu pasti
menunjukkan adanya sosok halus tersebut di dalam tubuh manusia, karena harus
diperiksa satu per satu kejadiannya, tetapi seharusnya itu menjadi bahan untuk
kita berwaspada.
Sifat-sifat energi mahluk halus akan
mengikuti perwatakannya. Sifat energi mahluk halus golongan putih akan berbeda
dengan yang dari golongan hitam. Dengan kepekaan rasa orang akan bisa
membedakan kehadiran sesosok halus dari rasa energinya apakah sosok halus itu
dari golongan putih ataukah dari golongan hitam. Dan dengan kepekaan rasa juga
orang akan bisa membedakan energi sesosok gaib apakah bersifat positif ataukah
negatif.
Semua mahluk halus, selain yang dari jenis sukma manusia, fisiknya adalah berupa energi sehingga perbuatan dan pergerakannya bisa dihalangi atau ditangkal dengan pagaran energi yang lebih kuat.
Semua mahluk halus, selain yang dari jenis sukma manusia, fisiknya adalah berupa energi sehingga perbuatan dan pergerakannya bisa dihalangi atau ditangkal dengan pagaran energi yang lebih kuat.
Mahluk halus golongan hitam dan yang
berenergi negatif, karena fisiknya berupa energi maka pergerakannya akan bisa
dihalangi atau ditangkal selain dengan pagaran energi yang lebih kuat, juga
dengan pagaran gaib yang padat berisi energi positif yang berlawanan sifatnya
dengan energi sosok gaib yang negatif / hitam. Karena itu jika kita membuat
pagaran energi, usahakan selain membuat dindingnya keras, ada energi
penolakannya, juga dibuat di dalamnya padat dengan energi positif, sehingga
jika ada sesosok halus golongan hitam yang mampu menembus dinding pagaran
gaibnya, diharapkan dia tidak akan mampu terus masuk ke dalamnya, karena
padatnya energi positif di dalam pagaran gaib yang sifatnya berlawanan dengan
sifat energinya. Seandainya pun kekuatan gaib sosok halus itu terlalu tinggi
sehingga mampu masuk menembus pagarannya, diharapkan dia tidak akan betah
berlama-lama di dalamnya sehubungan dengan ketidak-nyamanan dari adanya energi
positif yang berlawanan sifat dengan energinya.
Sekalipun jenis sukma manusia fisiknya
juga berupa energi, tetapi tidak murni bersifat energi seperti mahluk halus
lainnya, tetapi bersifat roh, yaitu roh / sukma (arwah) manusia. Pagarannya
harus bersifat absolut / solid. Lebih sulit untuk membuat pagaran energi untuk
menahan jenis sukma manusia, karena kalau pagaran energi untuk itu dibuat,
berarti juga akan dapat menahan roh manusia yang masih hidup (roh pancer dan
sedulur papat).
Pagaran gaib untuk melawan jenis sukma
manusia memang sulit dibuat. Selain karena tingkat kekuatan mereka bervariasi,
ada yang rendah, ada juga yang tinggi sekali, juga karena mereka bisa dengan
akalnya beradaptasi dengan bentuk pagaran gaibnya untuk menerobosnya.
WASSALAM.....
SEMOGA TERCERAHKAN.....
WASSALAM.....
SEMOGA TERCERAHKAN.....
No comments:
Post a Comment
silahkan komen,share ilmu dan pengalaman nya di sini